Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
London: Sage , 2012
302.12 SAG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fatiya Ranu Wardhani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji urutan perolehan Theory of Mind ToM , serta menguji hubungan antara pengasuhan kolektivitas dengan perolehan ToM pada anak-anak di Bogor, Indonesia. Untuk itu, peneliti akan menguji 100 anak berusia 5-7 tahun 53 laki-laki, 47 perempuan menggunakan Skala ToM Wellman dan Liu 2004 . Orang tua anak juga diminta untuk mengisi self-report pengukuran Skala Pengasuhan Individualitas-Kolektivitas Rudy Grusec, 2001 , untuk melihat hubungan antara pengasuhan kolektivitas dan perolehan ToM anak. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa partisipan anak pada penelitian ini lebih banyak yang menguasai Knowledge Access dibanding Diverse Belief. Hasil tersebut menunjukkan bahwa urutan perolehan ToM anak-anak di Bogor sesuai dengan urutan perolehan ToM anak-anak di negara dengan budaya kolektivitas lain Tiongkok dan Iran . Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa pengasuhan kolektivitas orang tua memiliki hubungan positif yang signifikan dengan perolehan ToM anak r = .298, p < 0.01 . Selain itu, pengasuhan kolektivitas juga memiliki hubungan yang signifikan dengan perolehan Diverse Desire r = .247, p < 0.01 dan perolehan Knowledge Access anak r = .174, p < 0.05 . Hasil penelitian ini semakin memperkuat dugaan bahwa pengalaman budaya yang diterima anak akan mempengaruhi perkembangan ToM pada anak.

ABSTRACT
This study aims to examine Theory of Mind ToM sequence, and examine the correlation between collectivism parenting with the acquisition of ToM in children in Bogor. 100 children in Bogor, Indonesia age 5 7 years, 53 boys, 47 girls were assessed using the ToM Scale Wellman and Liu 2004 . Parents were also required to complete self report measurements of the Individualism Collectivism Parenting Scale Rudy Grusec, 2001 to see the correlation between collectivism parenting and the acquisition of ToM children. The results of this study indicated that children in Bogor mastered Knowledge Access more than Diverse Belief. It shows that ToM sequence of children in Bogor matched with other collectivism countries sequence Chinese and Iraninan sequence . The results of this study also showed that collectivism parenting had a significant positive correlation with the child rsquo s acquisition of ToM r .298, p "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matlin, Margaret W.
Orlando: Harcourt Brace College Publisher, 1999
150 MAT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rozi Yuliandi
"ABSTRAK
Latar Belakang. Perbaikan fungsi sosial adalah salah satu tujuan tatalaksana skizofrenia. Beberapa studi menunjukkan fungsi sosial dipengaruhi oleh gejala positif, gejala negatif, dan gangguan neurokognitif. Tatalaksana secara farmakologis memiliki manfaat yang efektif untuk mengatasi gejala positif seperti halusinasi dan waham,
namun tidak berpengaruh signifikan terhadap fungsi sosial. Demikian juga, rehabilitasi kognitif memiliki manfaat terbatas untuk meningkatkan fungsi sosial. Studi terbaru menunjukkan bahwa kognisi sosial menjadi salah satu faktor yang memengaruhi fungsi sosial. Pada pasien skizofrenia, terjadi penurunan beberada domain kognisi sosial.
Terdapat berbagai metode untuk meningkatkan kognisi sosial, salah satunya adalah Social Cognition and Interaction Training (SCIT). Modul SCIT menargetkan tiga domain kognisi sosial pada skizofrenia, yaitu : emotional processing, theory of mind, dan bias atribusi. Penelitian ini merupakan penelitian awal untuk menilai keandalan antar penilai Modul SCIT untuk skizofrenia versi Indonesia.
Metode. Studi ini merupakan uji keandalan antar penilai modul SCIT untuk skizofrenia versi Indonesia terhadap implementasi aktivitas dalam setiap sesi yang dilakukan oleh peneliti di modul SCIT pada kelompok sehat. Besar sampel ditetapkan berdasarkan jumlah orang dalam satu kelompok berdasarkan ketentuan dari modul yaitu 7 orang.
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Intraclass Correlation Cofficient (ICC) dengan total nilai tiap sesi modul dibandingkan antar penilai.
Hasil. Keandalan antar penilai pada modul SCIT versi Indonesia ini sangat baik, dengan nilai Intraclass Correlation Cofficient (ICC) sebesar 0.985.
Kesimpulan. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa implementasi modul SCIT versi Indonesia memperlihatkan bahwa konsistensi antar penilai yang sangat baik. Modul pelatihan ini bisa diterapkan dengan menyesuaikan situasi dan budaya di Indonesia.

ABSTRACT
Background. One of the goals of schizophrenia treatment is to improve the patient`s social functioning. Some studies show social function is influenced by positive symptoms, negative symptoms and neurocognitive disorders. Pharmacological treatment has effective benefits for dealing with positive symptoms such as hallucinations and delusions, but does not have a significant effect on social functioning. Likewise, cognitive rehabilitation has limited benefits for improving social functioning. Recent studies have shown that social cognition is one of the factors that influence social functioning. In schizophrenia patients, there are decrease some domain of social cognition. There are various methods to improve social cognition, one of which is Social Cognition and Interaction Training (SCIT). The SCIT module targets
three domains of social cognition in schizophrenia, emotional processing, theory of mind, and attribution bias. This research is a preliminary study to assess the inter-rater reliability of SCIT module for schizophrenia in Indonesian version.
Method. This study is an inter-rater reliability of SCIT module for schizophrenia in Indonesian version on the implementation of activities in each session conducted by researcher in SCIT module in healthy groups. The sample size is determined based on the number of people in one group based on the provisions of the module which is 7 people. Measurements were made using the Intraclass Correlation Cofficient (ICC) with the total value of each module session compared between raters.
Results. The inter-rater reliability of SCIT module for schizophrenia in Indonesian version is very good, with the Intraclass Correlation Cofficient (ICC) value is 0.985.
Conclusion. In this study, can be concluded that the implementation of the Indonesian version of SCIT module shows that the consistency among raters is very good. So that this training module can be implemented by adjusting to the situation and culture in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Sulaiman
"ABSTRAK
Akhir-akhir ini efektivitas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dalam melakukan
pembinaan terhadap narapidana dipertanyakan sehubungan dengan adanya laporan mengenai
perlakuan negatif petugas di dalam Lapas. Dilaporkan pula tentang adanya diskriminasi dalam
memperlakukan narapidana berdasarkan jenis tindak pidana yang dilakukan oleh narapidana.
Diskriminasi perlakuan ini dapat disebabkan oleh perbedaan prasangka petugas terhadap
beberapa kelompok narapidana dengan jenis tindak pidana tertentu. Penelitian ini mencoba
membuktikan ada tidaknya perbedaan prasangka pada petugas Lapas terhadap tiga kelompok
narapidana dengan jenis tindak pidana tertentu.
Untuk mengukur prasangka petugas digunakan skala sikap yang dikembangkan Likert.
Pengambilan data dilakukan dengan teknik incidental sampling. Subyek penelitian dibagi
dalam tiga kelompok berdasarkan kelompok narapidana yang ditentukan, kelompok narapidana
dengan jenis tindak pidana pencurian/penodongan, kelompok narapidana dengan jenis tindak pidana perampokan/pembunuhan, dan kelompok narapidana dengan jenis tindak pidana
korupsi.
Hasil penelitian menunjukkan nilai F test sebesar 7,366 dengan level of significant
0,001. Dengan demikian terdapat perbedaan prasangka pada petugas Lapas Cipinang Jakarta
Timur terhadap kelompok narapidana dengan jenis tindak pidana pencurian/penodongan,
kelompok narapidana dengan jenis tindak pidana perampokan/pembunuhan, dan kelompok
narapidana dengan jenis tindak pidana korupsi.
Hasil lainnya menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara prasangka pada
petugas Lapas Cipinang terhadap kelompok narapidana dengan jenis tindak pidana
perampokan/pembunuhan dan prasangka terhadap kelompok narapidana dengan jenis tindak
pidana korupsi. Petugas cenderung lebih berprasangka terhadap kelompok narapidana dengan
jenis tindak pidana perampokan/pembunuhan daripada kelompok narapidana dengan jenis
tindak pidana pencurian/penodongan dan kelompok narapidana dengan jenis tindak pidana
korupsi.
Terdapat kecenderungan efek interaksi antara variabel-variabel penelitian, yaitu variabel
kelompok narapidana dan variabel masa kerja. Dengan demikian perlu diadakan studi lanjutan
agar diperoleh hasil yang lebih akurat. Untuk mengurangi perbedaan prasangka petugas perlu
dilakukan rotasi tempat tugas. Selain itu perlu juga melakukan evaluasi terhadap masa orientasi
tugas agar didapatkan bekal keterampilan yang memadai."
1998
S2686
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Four studies using general attribute goals or spesific task goals revealed that attainment means cognitively activate the goals they are perceived to serve. A range of means replicated this effect including goal-directed activities, spesific behavioral strategies, or opportunities, assumed to afford effective goal pursuit. The increased accessibility of a currently pursued goal due to "bottom - up" priming by its attainment means improved task persistence and performance, whereas a similarly increased accessibility of a competing goal impeded task persistence and performance."
Washington DC: American Psychological Assosiation, 2004
150 JPSP
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library