Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Latif, Mohd Kamil Abdul
Shah Alam : Pusat Penerbitan Universiti, Universiti Teknologi MARA, 2008
796. 334 LAT k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Kirana
Abstrak :
Laporan tugas akhir ini membahas tentang sistem kendali otomatisasi sistem buka tutup atap stadion sepak bola yang menggunakan sensor cahaya LDR dan sensor suhu LM35. Sistem ini dibuat dengan menggunakan konsep yang telah terprogram dengan menggunakan software BASCOM AVR melalui IC pengendali mikro AVR ATmega8535 sehingga alat ini dapat bekerja secara tepat dengan presisi yang akurat sesuai dengan keadaan yang ada. Dengan motor DC dan LED sebagai pelaksana perintah output juga menggunakan driver yang telah terprogram secara sistematis. Dengan rancang bangun mekanik yang kuat dan tepat digabungkan dengan sistem kendali yang telah terprogram dan akurat ......This final report discusses the automation control system opening and closing of the roof system is a football stadium that use LDR light sensor and temperature sensor LM35. This system was developed by using concepts that have been programmed using software BASCOM AVR via the AVR ATmega8535 microcontroller IC, so it can work properly with accurate precision in accordance with existing circumstances. With a DC motor and LED as the executor of the command output also use drivers that have been systematically programmed. With a strong mechanical design and precise control system combined with a programmable and accurate
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gang, Jun-man
Seoul: Inmul kwasa sang, 2006
KOR 796.33 GAN c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Adhi Wibawa
Abstrak :
Pertandingan sepak bola antar robot adalah salah satu tantangan dalam dunia robotik yang diadakan untuk mengembangkan dunia robotik dan kecerdasan buatan serta sebagai ajang bertukar ilmu bagi peneliti di seluruh dunia. Hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat sebuah strategi untuk sepak bola antar robot. Strategi ini dibuat dengan menggunakan konsep koordinat untuk merepresentasikan posisi robot dalam lapangan. Strategi tersebut kemudian diuji dan dianalisa untuk mengukur kinerja strategi di berbagai situasi. Robot soccer is one of the challenges in robotic and artificial intelligence world as one of the place to sharing knowledge for researcher around the world. This encourages the writer to make a strategy for robotic soccer.This strategy was made using coordinat concept to represent robot position in the field. This strategy then tested and analyzed to measure the performance of this strategy in various situations.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Basri
Abstrak :
Sudah puluhan tahun prestasi olahraga sepakbola di tanah air tak pernah membanggakan. Penyebabnya banyak. Pertama, kompetisi berjenjang tidak berlangsung secara teratur. Kedua, aturan tidak ditegakkan secara tegas dan konsisten, sehingga pertandingan sepakbola kerap dinodai oleh kericuhan dan perkelahian. Ketiga, kepengurusan pada organisasi persepakbolaan nasional kerap ricuh dan tak professional. Dalam kehidupan politik kejadiannya hampir serupa. Persaingan elit politik sangat tak sehat, kehidupan di partai-partai tidak mengedepankan sportivitas, dan elit-elit partai kerap berseteru sehingga sering menimbulkan kepengurusan ganda. Setiap kongres partai waktu lebih banyak dihabiskan mengutik-utik tata tertib dan aturan pemilihan pengurus, demi untuk memuluskan agenda terselubung dan "jago" dari masing-masing kubu. Tak jarang, uang juga ikut bicara. Yang paling mulus adalah pembahasan agenda program kerja, karena tak banyak bersinggungan dengan perbedaan-perbedaan kepentingan.
2005
EBAR-I-Nov2005-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wild, Alexander
Abstrak :
This book is dedicated to the most important decisions of the CAS in football disputes. Most of the authors have been directly involved in the proceedings before the CAS. The commentaries cover a broad spectrum of disputes, inter alia, disputes concerning the contractual stability, protection of young football players, doping, football hooliganism, match fixing, players release, multiple club ownership, player agents and the stays of execution.
The Hague, Netherlands : [;T. M. C. Asser Press, T. M. C. Asser Press], 2012
e20399642
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Serli Sessanti
Abstrak :
Permasalahan tentang robot sepak bola saat ini sudah masuk pada tahap penggunaan koordinasi multi agent karena melibatkan banyak robot. Swarm merupakan salah satu dari banyak konsep multiagen communication dan coordination. Swarm membahas tentang koordinasi yang didasarkan pada prilaku sekumpulan serangga yang saling bekerja sama dalam mencapai tujuan yaitu mendeteksi makanan dan jalur migrasi. Hal ini dituangkan dalam permainan sepak bola dimana beberapa robot akan saling bekerja sama untuk mendeteksi target berupa bola dan membawanya ke gawang lawan dengan saling bekerja sama. Strategi pergerakan yang diberikan mengadopsi konsep Particle Swarm Optimization yang diimplementasikan untuk mencapai efisiensi yang lebih baik untuk mencapai tujuan yaitu mencetak lebih banyak gol ke gawang lawan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa swarm dapat digunakan dengan baik untuk melakukan koordinasi dalam pencarian bola dan pengambilan keputusan untuk mengeksekusi bola pada simulasi robot sepak bola.
Current problems about soccer robots already entered at this stage is using of multi agent coordination because it involves many robots. Swarm is one of the many concepts of multi agent communication and coordination. Coordination of Swarm based on the behavior of a group of insects that cooperate to achieving the goals, namely to detect food and migration routes. And these are poured in a football game where some robots will mutually cooperate to detect targets in this case is ball and took it to the opponent gates with mutually cooperate. The given movement strategy adopted the concept of Particle Swarm Optimization implemented in order to achieve a better efficiency to achieve a goal that is scored more goals to the opponent. The results of this research show that the swarm can be used well to do coordination in the search sphere and decision making to execute the ball on a simulated of soccer robot.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67038
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fabianus Sesa Depa
Abstrak :
Dewasa ini sepakbola tidak lagi menjadi sekedar permainan atau sport belaka, tetapi telah berkembang menjadi sebuah pertunjukan besar bahkan bisnis besar yang melibatkan banyak pihak, termasuk media massa (khususnya televisi dan surat kabar) dan pemodal. Tak dapat dipungkiri bahwa media massa, dengan beragam persoalannya, berperan besar dalam menyandikan pesan-pesan dari peristiwa sepakbola. Satu persoalan yang coba diungkap pada tesis ini adalah "tanda-tanda" yang digunakan pihak media (dalam hal ini tabloid BOLA) dalam meliput sebuah peristiwa sepakbola di dalam negeri (Liga Bank Mandiri VIII). "Tanda-tanda" tersebut berupa teks-teks konotatif. Di dalam dirinya sendiri, teks-teks semacam ini mengandung dan mengundang persoalan yang perlu dikaji secara mendalam (kritis). Tesis ini melihat adanya kandungan rasionalisasi dan kecenderungan krisis dalam teks-teks yang dipilih dan undangan untuk mengkritisi teks-teks tersebut. Untuk keperluan tersebut, analisis semiotika sosial dari MA.K.Halliday (untuk mengetahui makna sebuah teks) yang dipadu dengan pemikiran kritis Jurgen Habermas diperkirakan dapat mengungkap adanya rasionalisasi dan kecenderungan krisis dalam teks. Habermas mengawali pemikirannya dengan membedakan rasionalitas dalam bidang kerja dan rasionalitas dalam bidang interaksi. Perbedaan ini didasarkan pada dua pengertian praksis manusia. Rasionalitas kerja memang dibutuhkan, namun bukan hanya itu. Masyarakat membutuhkan pula rasionalitas interaksi (rasionalitas komunikatif) yang akan membawa kepada komunikasi bebas paksaan dan emansipasi. Rasionalisasi dipahami sebagai fenomena modernisasi (dimana media massa menjadi salah satu indikator sekaligus tonggak pendukung) yang menunjukkan perkembangan dan penyebaran rasionalitas ke segala aspek kehidupan dan perilaku. Pada masyarakat modern ternyata hanya rasionalitas instrumental (tindakan rasional-bertujuan; rasionalitas dalam bidang kerja) yang banyak berlaku. Rasionalitas jenis ini membawa serta nilai-nilai dan perilaku tertentu dalam hidup bermasyarakat. Misalnya: perjuangan yang membenarkan segala cara (termasuk dengan kekerasan), prestasi demi bonus, prestasi yang diidentikkan dengan harga diri. Rasionalitas jenis ini mengarahkan setiap tindakan pada hasil atau prestasi. Media massa juga telah dirasuki oleh rasionalitas di atas. Ini terungkap dalam liputan sepakbola yang menggunakan "tanda-tanda" berupa teks-teks konotatif, misalnya "motivasi asap dapur", "mempercantik diri", "Tangerang terbakar", "siaga satu". Akan diungkap bahwa makna teks-teks tersebut merupakan wujud dominasi dari rasionalitas instrumental yang memiliki kecenderungan menimbulkan krisis, sebagai akibat dari terjadinya erosi atau defisit makna. Krisis tersebut pada level yang dalam terwujud dalam krisis internal terkait dengan legitimasi dan motivasi; dan mengancam identitas sosial dari individu. Pada krisis jenis ini, pihak-pihak yang terlibat dalam suatu "pertunjukkan" sepakbola, khususnya para pemain dan manajemen atau pemilik modal, tidak dapat lagi memahami dan mengindahkan arti sebenarnya dari sebuah pekerjaan, permainan dan kompetisi. Sejalan dengan pemikiran Habermas, tesis ini menyatakan bahwa teks-teks terpilih yang disandikan kepada masyarakat pembaca ternyata menggambarkan dominasi dari rasionalitas instrumental yang membawa serta kecenderungan krisis. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah kesadaran bahwa perkembangan masyarakat (masyarakat sepakbola) juga membutuhkan praksis komunikatif (dan etis). Pada praksis ini semua pihak berusaha mencari kesepahaman mengenai arti dari sebuah permainan dan kompetisi (sepakbola) tanpa menyingkirkan unsur-unsur praksis kerja, misalnya prestasi dan profesionalitas. Kesadaran dan usaha ini mutlak diperlukan oleh semua pihak yang terlibat dalam sebuah pertunjukan sepakbola.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12003
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bev, Jennie S
Abstrak :
Sir Alex Ferguson telah berkarya selama 26 tahun dengan menukangi tim terhebat sepanjang sejarah, Manchester United, dengan rekor 19 kali juara Liga Primer Inggris dan 2 kali juara Liga Champion. Berbagai poin penting dalam kepemimpinan Alex Ferguson dibahas mendalam dengan konsep dan contoh keseharian. Alex Ferguson sebagai sosok pemimpin memiliki prestasi luar biasa yang hampir tidak tertandingi oleh siapa pun, yang membuatnya menjadi legenda dalam dunia sepakbola profesional dunia. Sebenarnya gaya kepemimpinan Alex Ferguson mempunyai resiko tersendiri melihat Ferguson sangat kontroversial, pemarah dan beberapa kali menyerang media. Uniknya gaya urakan Ferguson "bekerja dengan baik" di tim sekelas Manchester United.
Yogyakarta: Kanisius, 2013
796.334 BEV l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Takuma Yanaoka
Abstrak :
This study aimed to examine the effect of different methods of active recovery (AR) after high-intensity exercise on exercise performance, determined with the Yo-Yo Intermittent Recovery Test level 2 (Yo-Yo IR2) in soccer referees. Using a crossover design, fourteen male soccer referees completed three trials. After resting for 10 min, participants ran approximately 495 meters (m) at 80% of maximum heart rate (HRmax) and, ran approximately 165 m at 90% of HRmax. This was followed by 15 min of passive recovery (control), 15 min of running at 130 beats/min (continuous AR), or 15 min of intermittent AR consisting of alternating 2.5 min intervals of passive recovery and running at 130 beats/min, repeated for 15 min (intermittent AR). Finally, participants performed the Yo-Yo IR2. Blood lactate and salivary cortisol concentrations were determined immediately after the rest, high-intensity exercise, recovery intervention and Yo-Yo IR2 periods. The Profile of Mood States (POMS) Questionnaire was measured after rest and Yo-Yo IR2. Yo-Yo IR2 performance was significantly higher in the intermittent AR trial than in the control trial. Blood lactate concentrations were significantly lower in the continuous and intermittent AR trials than in the control trial after the recovery intervention. No significant between trial differences were observed in salivary cortisol concentrations. The fatigue score using the POMS increased significantly during the control and continuous AR trials, but not during the intermittent AR trial. In conclusion, AR with intermittent exercise after high-intensity exercise increases Yo-Yo IR2 performance compared to passive recovery.
Tokyo: The Japanese Society of Physical Fitness and Sports Medicine, 2017
610 JPFSM 6:5 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>