Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Tawalinuddin Haris
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tawalinuddin Haris
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam penelitian ini diungkapkan berbagai-aspek berkenaan dengan Situs dan Peninggalan Arkeologi Gunung Pujut yang berlokasi di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Aspek-aspek yang dimaksud meliputi Situs Gunung Pujut itu sendiri dan bangunan-bangunan-suci atau yang dianggap suci seperti Pedewa' Dapur, Pedewa' Pujut dan Masjid Kuno Pujut. Bangunan-bangunan ini merupakan tempat dan. Obyek pemujaan penganut Islam waktu Telu dimasa lampau. Jika dari segi ajarannya, Islam Waktu Telu adalah perpaduan antara ajaran Islam dengan unsur-unsur agama pra-Islam , tentunya perpaduan itu akan tampak/terlihat pada bangunan-bangunan yang menjaditempat atau obyek pemujaan mereka. Permasalahannya adalah seberapa jauh unsur-unsur kepercayaan/ajaran yang membentuk agama Islam Waktu Telu-itu dapat terdeteksi pada Situs dan Peninggalan Arkeologi gunung Pulut. Dengan demikian penelitian ini bertujuan memberikan informasi serta sumbangan data bagi penelitian arkeologi di Lombok, hemat belum banyak dilakukan selama ini.

Untuk menjawab permasalahan panelitian, selain telaah kepustakaan, dilakukan penelitian lapangan, termasuk diwawancarai tokoh-tokoh masyarakat Desa Sengkol yang menyaksikan dan pernah ikut serfa ( ambil bagian ) dalam upacara-upacara ritual keagamaan di Situs Arkeologi Gunung Pulut.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Jaka Perbawa
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang identitas nasional Bangsa Indonesia yang tercermin di dalam museum situs bersejarah, yaitu Taman Proklamasi. Identitas yang dimaksudkan adalah identitas yang terbentuk pada saat Bangsa Indonesia lahir pada peristiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Tempat peristiwa tersebut terjadi kini menjadi Kawasan Taman Proklamasi dimana di kawasan tersebut terdapat Tugu Peringatan Satu Tahun Kemerdekaan, Tugu Petir, Gedung Perintis kemerdekaan dan Monumen Proklamator. Obyek-obyek tersebut saat ini tidak menampilkan identitas bagi Bangsa Indonesia karena tidak dapat menceritakan dan menyampaikan pesan yang terkandung di dalam peristiwa 17 Agustus 1945. Pesan yang menjadi identitas bagi Bangsa Indonesia pada awal kelahirannya serta masih relevan untuk kehidupan saat ini adalah semangat gotong royong. Semangat gotong royong inilah yang seharusnya disampaikan kepada masyarakat dan akan menjadi konsep dasar pengelolaan museum situs bersejarah di Taman Proklamasi. ...... This thesis discusses Indonesia's national identity is reflected in the museum's historic site, the Proclamation Park. Identity is the identity meant that formed during the Indonesian nation was born on Independence Day event August 17, 1945. Place the incident occurred is now a Proclamation Park area in the region where there is One Year of Independence Memorial, Monument Lightning, Pioneer Building and Monument Proclaimers independence. These objects are not currently display the identity of the Indonesian people not being able to tell and convey the message contained in the events of August 17, 1945. Message that identifies the nation of Indonesia at the beginning of its birth and is still relevant to today's life is a spirit of mutual cooperation. Mutual assistance that should be presented to the public and will be the basis of the concept of managing the historic sites museum in the Proclamation Park.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T34908
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tawalinuddin Haris
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam penelitian ini diungkapkan sejumlah nama-nama tempat yang disebutkan dalam berbagai sumber sejarah seperti prasasti,kitab Nagarakertagama dan sumber-sumber lokal yang sering dikaitkan dengan pulau Lombok. Permasalahannya adalah sejak kapan nama-nama itu mulai dikenal dan seberapa jauh hasil penelitian para sarjana sebelumnya dapat dibenarkan. Oleh karena itu penelitian ini selain; bertujuan untuk mengkaji ulang asumsi-asumsi yang dilontarkan oleh para sarjana sebelumnya, Juga berusaha mengidentifikasi dan melokalisir nama~nama tempat tersebut berdasarkan data top,nim dan bukti-bukti arkeologi.

Untuk menjawab permasalahan penelitian dilakukan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan berkenaan dengan nama-nama tempat dan bukti-bukti arkeologi yang dianggap relevan. Hasil penelitian sebagian dapat memperkuat asumsi-asumsi yang sudah ada, tapi sebagian lagi meragukannnya
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnaesih Maulana
Abstrak :
ABSTRAK
Permasalahan yang menjadi pokok bahasan timbul dengan ditemukannya data lapangan yang menunjukkan bahwa, 1. arca- arca kuna di Bali masih dianggap suci dan keramat, namun tidak lagi dijadikan sarana pemujaan meskipun masyarakat Bali adalah penganut agama Hindu. 2. Di Bali, area-area kuna yang kita temukan, penempatannya di dalam candi atau pura tidak seperti yang kita temukan di Jawa atau India, yaitu di tempatkan di dalam relung-relung candi.3. Adanya penggolongan pura menurut fungsinya. Kenyataan tersebut menimbulkan suatu pertanyaan "adakah kaitan antara area-area dan penggolongan pura di Bali".

Penelitian ini merupakan rangkaian penelitian yang bertujuan mewujudkan gagasan guna menyusun buku Ikonografi Hindu Indonesia. Ikonografi, merupakan suatu bidang penelitian ilmu arkeologi yang erat kaitannya dengan ciri-ciri dan pembuatan arca pada hakekatnya merupakan telaah mengenai pandangan suatu masyarakat terhadap pembuatan dan fungsi area dewa pujaannya, dapat memberi gambaran tentang kehidupan masyarakat bersangkutan.Pene1itian mengenai fungsi area, cara-cara penyembahan terhadap kedewaan kiranya dapat membantu memperjelas pemahaman tentang berkembang dan timbulnya filsafat yang terkait, yang umumnya berpengaruh terhadap cara berfikir masyarakat bersangkutan.

Salah satu cara yang dilakukan untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian ini, adalah melalui tahapan-tahapan penelitian yang terdiri dari 1.pengumpulan data, baik data lapangan maupun data tertulis, 2. membuat klasifikasi, 3. menganalisa, baik data arkeologi maupun data penunjang, dan 4. tahap interpretasi, yaitu berusaha menarik kasimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagi orang Bali yang beragama Hindu dimana ajaran yajna memegang peranan yang amat panting dan menjadi sendi kehidupan, maka pemujaan dewa dengan cara yajna merupakan oara terbaik, Untuk sampai pada tingkat sebuah aroa diterima sebagai unsur pendekat atau sarana para pemuja kepada Tuhan (= Istadewata) atau prinsip tertinggi terlebih dahulu harus melalui proses tersandiri, melalui pemujaan dan rituil tertentu sesuai peraturan. Kedudukan,sebuah area dalam upacara yajna erat kaitannya dengan keletakkan area itu sendiri di dalam sebuah pura.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnaesih Maulana
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Tristriani
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang upaya untuk merestorasi dan mempreservasi bangunan dan situs bersejarah di dunia virtual. Dengan teknologi yang ada saat ini, proses digitalisasi artefak bersejarah tidak lagi terbatas pada dokumentasi gambar namun sudah sampai pada pembuatan replika model tiga dimensi dengan ukuran 1:1. Model tiga dimensi dari bangunan dan situs bersejarah yang telah dibuat tersebut dapat dilihat dan dikunjungi secara virtual, hanya berbekal komputer atau laptop dan koneksi ke internet. Hal ini kemudian memunculkan sebuah pengalaman ruang baru yang tentunya berbeda dengan proses mengalami ruang fisik. ......This study is about historical site and buildings restoration and preservation in virtual world. With current technology, the digitalization process for historical artefact is not limited to image archive only but now we can make the exact 1:1 replica of the said artefact. This three dimensional, virtual model, can be accessed from personal computer or laptop with proper internet connection. This phenomena creates a new spatial experience which would be very different than the usual physical spatial experience.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>