Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pradipta Danar Jati
"
Tugas Karya Akhir ini menjelaskan mengenai politik perkotaan dengan melihat
relasi kuasa antara pemerintah Kota Tangerang Selatan dan warga dengan studi
kasus Penghentian Proyek Pengurukan Situ Tujuh Muara. Tugas Karya Akhir ini
menggunakan metode kualitatif. Kegiatan pengurukan yang dilakukan oleh salah
satu perusahaan pengembang di Situ Tujuh Muara dihentikan oleh pemerintah
karena dilakukan di atas lahan ruang terbuka hijau. Dalam proses menentukan
kebijakan penghentian ini pemerintah melibatkan masukan warga yang bergerak
bersama Organisasi Kepemudaan Gugusan Alam Nalar Ekosistem Pemuda ( OKP
Ganespa ) untuk melakukan penghentian kegiatan yang dilakukan di atas lahan
Situ Tujuh Muara. Tugas Karya Akhir ini menggunakan teori urban regime untuk
menganalisis relasi kuasa antara pemkot Tangerang Selatan dengan warga dan
teori kebijakan publik. Hasil temuan dari Tugas Karya Akhir ini adalah
pemerintah membuka ruang bagi adanya kerjasama dengan warga dan adanya
hambatan dalam mengeluarkan kebijakan sesuai dengan aspirasi warga.

This undergraduate thesis explores urban politics and power relations between
Tangerang Selatan government and its citizen, with the stopping of Tujuh Muara
Lake landfilling activity as a case study. This research uses qualitative
methodology. The The Stopping of Tujuh Muara Lake Landfilling project is
halted by the government due to its location in which it mostly covers an area of
an open green space. Throughout the process to get the policy regarding the
halting of the landfilling activity properly applied, the Tangerang Selatan
government involves input from its citizens together with Organisasi
Kepemudaan Gugusan Alam Nalar Ekosistem Pemuda ( OKP Ganespa ) to
suspend the landfilling activities carried out on the Tujuh Muara Lake area. This
research uses the theory of urban regimes for analyzing power relations between
South Tangerang city government with its citizens and public policy theory.. This
research suggest that, while the government has been facing hurdles in issuing a
policy that is in line with the aspirations of its citizens, the local government is
open to work hand in hand with the citizens."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Megananda Kory Rahmawati
"Situ Tujuh Muara sangat rawan mengalami pencemaran dan berubah alih fungsi lahan, sehingga cepatnya peningkatan jumlah penduduk dapat menyebabkan tidak seimbangnya aktivitas manusia dengan kondisi lingkungan sekitar. Beragam jenis burung dapat menjadi faktor penting untuk mengetahui keanekaragaman hayati yang dapat dijadikan sebagai usaha perencanaan dan pembangunan wilayah Situ Tujuh Muara menuju lebih baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis tingkat keanekaragaman, dominansi, dan kemerataan persebaran jenis burung di setiap tipe tutupan vegetasi pada Situ Tujuh Muara. Serta, menganalisis tingkat penggunaan habitat dan hubungan antara nilai keanekaragaman burung dengan tipe tutupan vegetasi di Situ Tujuh Muara. Metode yang digunakan adalah point count untuk pengamatan burung dan sampling purposive untuk menentukan titik pengamatan. Selain itu, analisis data hasil pengamatan menggunakan Indeks Shannon-Wiener, Indeks Dominansi Simpson, Indeks Kemerataan, Nilai Tingkat Penggunaan Habitat, dan Uji Kruskal Wallis. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu nilai Indeks Keanekaragaman burung pada tipe tutupan vegetasi tinggi, sedang, dan rendah berturut-turut yaitu 1,56; 2,06; dan 2,11. Nilai Indeks Dominansi burung pada tipe tutupan vegetasi tinggi, sedang, dan rendah yaitu bernilai 0,26; 0,14; dan 0,11. Nilai tersebut menunjukkan bahwa tidak ada burung yang mendominansi pada setiap tipe tutupan vegetasi di Situ Tujuh Muara. Nilai Indeks Kemerataan burung pada tipe tutupan vegetasi tinggi, sedang, dan rendah yaitu bernilai 0,59; 0,76; dan 0,78. Nilai tersebut menunjukkan bahwa tingkat kemerataan persebaran burung pada setiap tipe tutupan vegetasi cukup tersebar merata. Nilai Tingkat penggunaan habitat pada tipe tutupan vegetasi rendah dan sedang bernilai 78,90%, serta pada tipe tutupan vegetasi tinggi bernilai 73,70%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa tingkat penggunaan habitat pada setiap tipe tutupan vegetasi digunakan cukup baik oleh beragam jenis burung. Berdasarkan Uji Kruskal Wallis menunjukkan hasil 0,066 yaitu tidak adanya perbedaan antara keanekaragaman burung dengan tipe tutupan vegetasi. Hal tersebut membuktikan bahwa tidak ada hubungan antara keanekaragaman burung dengan tiga tipe tutupan vegetasi di Situ Tujuh Muara, Pamulang, Tangerang Selatan.

Situ Tujuh Muara is very prone to pollution and changes in land use, so that the rapid increase in population can cause an imbalance between human activities and environmental conditions. Various types of birds can be an important factor to determine biodiversity which can be used as an effort to plan and develop the Situ Tujuh Muara area for the better. The purpose of this study was to analyze the level of diversity, dominance, and even distribution of bird species in each type of vegetation cover at Situ Tujuh Muara. Also, analyze the level of habitat use and the relationship between the value of bird diversity and the type of vegetation cover in Situ Tujuh Muara. The method used is point count for bird observation and purposive sampling to determine the point of observation. In addition, the analysis of observational data used the Shannon-Wiener Index, Simpson's Dominance Index, Evenness Index, Habitat Use Rate Value, and Kruskal Wallis Test. The results obtained in this study are the value of the Bird Diversity Index in the high, medium, and low vegetation cover types, respectively 1.56; 2.06; and 2.11. The value of the dominance index of birds in the type of vegetation cover is high, medium, and low, which is 0.26; 0.14; and 0.11. This value indicates that there are no birds that dominate in any type of vegetation cover in Situ Tujuh Muara. The evenness index value of birds in high, medium, and low vegetation cover types is 0.59; 0.76; and 0.78. This value indicates that the level of even distribution of birds in each type of vegetation cover is quite evenly distributed. Value The level of habitat use in the low and medium vegetation cover types is 78.90%, and the high vegetation cover type is 73.70%. This value indicates that the level of habitat use for each type of vegetation cover is used quite well by various types of birds. Based on the Kruskal Wallis test, the result is 0.066, that is, there is no difference between bird diversity and the type of vegetation cover. This proves that there is no relationship between bird diversity and the three types of vegetation cover in Situ Tujuh Muara, Pamulang, Tangerang Selatan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library