Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vigy Ayu Tantri Soetopo
Abstrak :
ABSTRAK
Pada masa sekarang, komputer telah mulai menjadi alat untuk menyampaikan bahan-bahan pelajaran. DI dalam komputer bahan-bahan pelajaran disampaikan dalam bentuk, yang disebut, program ajar (courseware). Program ajar dapat berupa teks-teks bacaan, gambar-gambar diam maupun bergerak, suara maupun kombinasi atau gabungan dari semua unsur-unsur diatas. Sebagai alat penyampai program ajar yang berupa teksteks bacaan, komputer memiliki keterbatasan, yaitu dalam hal banyaknya karakter (huruf, simbol-simbol lain) yang dapat ditampilkan dalam satu layar tampllan. DIsebutkan bahwa kepadatan teks seharusnya tidak meleblhi 60 % dari keseluruhan layar komputer. Kepadatan tampllan teks 25 % diasumsikan merupakan kepadatan yang paling ideal untuk terjadinya proses pengolahan informasi secara mendalam. Hal ini disebabkan karena dengan kepadatan yang demikian, teks bacaan tidak dipenuhi oleh terlalu banyak ide sekunder. Dengan demikian, pengguna (user) program ajar diharapkan akan mudah menemukan ide utama dari teks bacaan yang ditampilkan pada layar. Dan selanjutnya dapat meningkatkan kemungkinan {possibility) ide utama tersebut diolah secara lebih mendalam. Namun demikian, pembatasan tampilan teks tersebut menyebabkan program ajar terpenggal-penggal ke dalam sekian kali tampilan teks. Maka, terdapdt kemungkinan bahwa seorang pengguna akan "tersesat" di dalam teks-teks bacaan. maupun kesulitan dalam mencari teks-teks yang ingin dibacanya. Adanya kedua pemyataan yang saling tidak mendukung tersebut menimbulkan pertanyaan apakah yang sebenamya terjadi dalam proses pengolahan Informasi tersebut diatas. Apakah kepadatan tampilan teks berperan dalam mendorong digunakannya strategl mendalam pada keglatan membaca ? Seseorang dianggap menggunakan strategl mendalam ketika membaca bila la melakukan pengolahan terhadap teks bacaan sampai ke tahap melakukan Interpretasi. Untuk dapat mengetahui apakah seorang melakukan pengolahan informasi secara mendalam atau tidak adalah dengan melakukan analisa terhadap proses penelusuran informasi atau terhadap proses berpikir orang tersebut selama membaca teks-teks yang berbeda dalam hal kepadatan tampilannya. Selain itu juga dengan melakukan analisa terhadap faktor-faktor lain yang diasumsikan mempengaruhi cara seseorang melakukan pengolahan informasi. Penelitian Inl secara khusus difokuskan pada siswa-siswi SMU yang berusia 15-16 tahun. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan strategi mendalam yang digunakan siswa-siswi SMU ketika membaca program ajar yang kepadatan tampilannya 25 % dan 60 %. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menelaah faktorfaktor lain yang menyebabkan seseorang menggunakan atau tidak menggunakan strategi pengolahan yang mendalam. Yaitu dengan melihat peran Locus of Control, Kemampuan Umum dan Pengetahuan Terdahulu terhadap pola penggunaan strategi mendalam. Penelitian ini melibatkan 37 orang siswa dan siswi salah satu SMUdi Jakarta. Ke-37 siswa-siswi tersebut dibagi ke dalam dua kelompok dan diberikan program ajar (yang berupa teks bacaan) dengan kepadatan yang berbeda. Satu kelompok diberi teks dengan kepadatan tampilan 25 % dan kelompok yang lain diberi teks denga kepadatan tampilan 60 /o. Agar dapat ditelusuri proses berpikirnya selama menggunakan program ajar tersebut. mereka diminta untuk mengungkapkan semua yang ada dalam pikirannya selama mengeijakan tugas tersebut. Metode ini dikenal sebagal metode think-aloud (berpikir keras). Sedangkan alat untuk mengukur LOG yaitu menggunakan skala Nowicki-Strickland Internal External Control, dan untuk mengukur Kemampuan Umum digunakan Tes Standard Progressive Matrices. Pengetahuan terdahulu siswa-siswl diidentiflkasi dengan menggunakan serangkalan pertanyaan esai yang mencakup keseluruhan teks bacaan. Penelltian ini berhasil mengidentifikasi 5 macam strategi mendalam. yaitu Strategi Penyimpulan, Strategi Verifikasi, Strategi Elaborasi, Strategi Pembayangan dan Strategi Problem Hipotesa. Hampir semua siswa menggunakan strategi mendalam ketika membaca teks yang diberikan, hanya 2 orang yang terlihat tidak melakukan pengolahan secara mendalam. Dalam penelltian ini, variasi kepadatan tampilan teks ditemukan tidak menimbulkan perbedaan dalam pola penggunaan strategi mendalam. Namun faktor lain yaitu pengetahuan terdahulu Justru berperan dalam menimbulkan pola pengolahan yang berbeda. Penelitian lanjutan kiranya perlu dilakukan, namun dengan menggunakan sampel yang lebih banyak. Disamping itu program ajar yang akan diberikan pada siswa hendaknya disusun secara lebih seksama dengan menggunakan teknik-teknik penyusunan tampilan teks yang telah ada.
1997
S2725
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library