Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasudungan, Jose Isai
"Kinerja lalu lintas di jalan raya Narogong memiliki permasalahan dengan kecepatan yang diinginkan dari jalan raya tersebut, sehingga pengguna jalan melakukan penurunan kecepatan akibat dari banyaknya kendaraan berat yang melewati ruas jalan raya Narogong, oleh karena itu penulis melakukan kajian dampak dari kerapihan jalan dari ruas jalan raya Narogong untuk mendapatkan kecepatan jalan yang diinginkan oleh pemerintah, penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah desain jalan yang dilakukan oleh penulis dapat memberikan kenaikan dari kinerja jalan yang ditinjau, dimana akan dilihat dari volume dan kecepatannya, apakah dengan volume yang sama bisa didapatkan kenaikan kecepatan apabila dilakukan kerapihan jalan yang diolah penulis.

Kerapihan jalan merupakan kerapihan dari kendaraan yang melewati suatu ruas jalan yang ditinjau, dimana kendaraan yang melewati suatu ruas jalan apabila tetap berada satu ruas lajur yang ada dan tidak melakukan pindah lajur dapat meningkatkan kinerja jalan yang ditinjau. Kendaraan yang dibatasi perpindahan lajurnya adalah kendaraan berat, dan diharapkan dari kerapihan dari kendaraan berat dapat meningkatkan kinerja jalan yang ditinjau.

Pengolahan data menggunakan simulasi mikroskopis untuk mendapatkan simulasi jalan yang diinginkan, dari simulasi ini dilakukan kalibrasi dan validasi terlebih dahulu untuk mendapatkan kondisi simulasi eksisting yang mirip dengan kondisi observasi ruas jalan yang ditinjau. Dari hasil kondisi eksisting yang sudah divalidasi, dilakukan simulasi model jalan desain untuk melihat apakah ada perubahan yang berpengaruh dari desain yang dilakukan oleh penulis, dari hasil tersebut akan didapatkan data-data yang dapat dibandingkan apakah dengan melakukan perubahan desain dapat meningkatkan kinerja lalu lintas dari ruas jalan yang ditinjau.


Traffic performance on the Narogong highway has problems with the desired speed from the highway, so that road users make a decrease in speed due to the large number of heavy vehicles that pass through the Narogong highway, therefore the authors conduct a study of the impact of road tidiness on the highway Narogong to get the road speed desired by the government, this study was conducted to see whether the road design carried out by the author can provide an increase in the performance of the road being reviewed, which will be seen from the volume and speed, whether with the same volume an increase in speed can be obtained if done the neatness of the road processed by the author.

Road tidiness is the tidiness of vehicles that pass a road section under review, where vehicles that pass a road section if there is still one existing lane and do not change lanes can improve the performance of the road being reviewed. Vehicles that are restricted in lane displacement are heavy vehicles, and it is hoped that the tidiness of heavy vehicles can improve the performance of the road under review. Data processing uses microscopic simulations to obtain the desired road simulation, from this simulation calibration and validation are carried out first to obtain the existing simulation conditions which are similar to the observed conditions of the road section being reviewed. From the results of the existing conditions that have been validated, a simulation of the design road model is carried out to see if there are any changes that affect the design made by the author, from these results will be obtained data that can be compared whether making changes to the design can improve traffic performance from the section the path under review."

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Center for Transport Studies University of Indonesia, 2002
338SIMS002
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Center for Transport Studies University of Indonesia, 2002
338SIMS001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Putri Safira
"ABSTRAK
Hingga tahun 2019, lebih dari dua pertiga perdagangan dunia terjadi melalui Global Value Chain (GVC). Proses produksi yang tersebar di berbagai negara menyebabkan semakin pentingnya peran sistem transportasi nasional dalam memfasilitasi perpindahan barang input maupun output. Namun, performa sistem transportasi negara anggota ASEAN yang diukur menggunakan indeks kualitas infrastruktur transportasi WEF masih menunjukkan tingkat yang cukup bervariasi. Sebagai akibatnya, terjadi kesenjangan performa perdagangan internasional dan FDI antar negara anggota yang berujung pada rapuhnya kerja sama ekonomi ASEAN. Berdasarkan regresi GLS menggunakan data panel tahun 2009-2018, penelitian ini menemukan bahwa secara umum perbaikan sistem transportasi nasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap performa ekspor, impor, serta FDI ASEAN. Selanjutnya, penelitian ini menemukan adanya pergeseran orientasi pada sistem transportasi negara anggota ASEAN dalam memfasilitasi aktivitas impor dan FDI ASEAN, yakni dari intra-regional menuju inter-regional. Temuan ini mengimplikasikan pentingnya aktivitas perdagangan dan FDI inter-regional dalam proses konvergensi ekonomi ASEAN.

ABSTRACT
Up to 2019, more than two-thirds of world trade occurs through Global Value Chains (GVCs). The production processes that are fragmented across countries induce an increasing importance of national transportation system in facilitating the movement of input and output goods. However, the performance of ASEAN Member States (AMS) transportation system that measured by the WEF Transportation Infrastructure Quality Index still shows varying performance. As a result, there is a gap in the international trade and FDI performance between AMS which leads to the vulnerability of ASEAN economic cooperation. Based on the GLS regression using 2009-2018 panel data, this study found that in general, the improvement of national transportation system has a positive and significant impact on ASEAN export, import, and FDI performance. Furthermore, this study found the shifting of AMS transportation system orientation in facilitating ASEAN import and FDI activities, which is from intra-regional to inter- regional. This finding implies the importance of inter-regional trade and FDI activities in ASEAN economic convergence process.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Amalia
"Berjalan kaki bukan hanya merupakan moda transportasi dasar yang murah dan mudah di dalam suatu kota yang pergerakan manusia dan barangnya tinggi dan kompleks, namun disebut juga sebagai perekat moda transportasi. Trotoar adalah salah satu jalur bagi pejalan kaki. Namun sayangnya trotoar tidak dianggap sebagai infrastruktur yang melekat pada sistem transportasi dan perancangan kota yang baik. Tidak adanya standarisasi yang baku dari segi fasilitas dan pengontrolan terhadap pemanfaatan non pejalan kaki yang ada sehingga kondisi trotoar bervariasi dari segi fisik dan sosial. Untuk itu penelitian ini bertujuan menemukan persepsi pejalan kaki terhadap kondisi tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan partisipasi aktif dan wawancara mendalam dengan informan sebagai pejalan kaki dengan menggunakan tiga indikator persepsi, yaitu motif, harapan, dan minat. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini didapat kategori persepsi yang beragam dari tiap indikator persepsi di mana kelengkapan fasilitas dan penyalahgunaan oleh kelompok non pejalan kaki di tiap fungsi bangunan berbeda.
Walking is not just a mode of transportation that is cheap and convenient base in a city. In a city, the movement of people and goods are high and complex, but is also known as adhesive mode of transportation. The sidewalk is one lane for pedestrians. But unfortunately the pavement is not considered as an infrastructure that is attached to the transport system and good urban design. The lack of standardization in terms of facilities and control of the use of non existing pedestrian sidewalk makes a varies condition of physical and social. This research aims to discover pedestrian perception because of those condition. Data collected through observation and active participation of in-depth interviews with informants as a pedestrian by using three indicators of perception, such as motive, expectation, and interest. The analysis used is descriptive analysis. The results of this study concluded that there are varies of perception category for each perception indicator which is facility completeness and use of non-pedestrian for each building function are different."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53220
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Alfiyah
"Wilayah Jabodetabek yang terdiri dari kota-kota besar dan pusat perekonomian memicu terjadinya urbanisasi. Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan jumlah perjalanan, kebutuhan akan sistem transportasi yang memadai akan diperlukan untuk menunjang mobilitas. Pemerintah telah menyediakan berbagai moda transportasi umum masal seperti layanan bis dan juga kereta api, namun jumlah pengguna angkutan umum masih rendah. Dalam rencana induk transportasi Jabodetabek terdapat target untuk meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum sebesar 60% dari total seluruh pergerakan yang ada sehingga dapat mengurangi kemacetan. Sebagai sebuah kebijakan baru dalam pembangunan transportasi, pemerintah perlu menganalisis untuk mengetahui keberhasilan dalam upaya meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum dan manfaat lain yang didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suatu model dan mengeksplorasi alternatif kebijakan yang dapat menunjang pemenuhan public transport share menggunakan sistem dinamis. Penelitian ini befokus pada dua faktor objektif yaitu jumlah pengguna angkutan umum dan V/C ratio yang menggambarkan kondisi lalu lintas. Terdapat tiga skenario yang dapat mendorong tercapainya objektif, yaitu pembatasan kendaraan pribadi, perluasan jaringan angkutan umum dan penambahan kapaitas angkutan umum. Dari analisa yang dilakukan dapat diketahui bahwa model yang dirancang dapat mensimulasikan kondisi dan elaborasi perilaku dan penyebabnya.

The Jabodetabek area, consisting of large cities and economic centers, becomes an urbanization spot. The increasing total population and commutes require a sufficient transportation system to support people's mobility. In doing so, the government has provided various modes of mass public transportation, such as bus and train services. However, the total of public transportation users is still low. In the Master Plan of the Jabodetabek Transportation System, there is a target to increase the total of public transportation users by 60% of the total existing movements to reduce traffic jams. As a new policy in transportation development, the government requires to analyze its success to increase the total of public transportation users and other benefits. Then, this research aims to obtain a model and explore alternative policies that can support the satisfaction of public transportation sharing using a dynamic system. Particularly, the study focuses on two objective factors, such as the total of public transportation users and the V/C ratio, which describes traffic conditions. Three scenarios could encourage the achievement of objectives, such as limiting private vehicles, expanding the public transportation network, and increasing public transportation capacity. Based on the analysis results, it can be concluded that the designed model could simulate the conditions and elaboration of behavior and its causes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nailil Muna Dinura
"Produk rantai dingin atau cold chain produk (CCP) adalah produk farmasi yang memerlukan penyimpanan dan penanganan khusus pada suhu tertentu untuk menjaga kualitas dan efektivitasnya. PT. Kimia Farma Trading & Distribusi Jakarta 2 merupakan salah satu distributor farmasi terbesar di Indonesia yang bertanggung jawab atas distribusi CCP ke berbagai apotek dan rumah sakit di seluruh Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah ketentuan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dengan prosedur tetap di PT. Kimia Farma Trading dan Distribusi Jakarta 2. Metode Penelitian yang digunakan dalam adalah observasional dengan design Cohort. Data diambil secara konkrit terhadap data sekunder yaitu data Standar Operasional atau Peraturan Tetap PT Kimia Farma Trading dan Distribution Jakarta 2. Pada proses pengambilan data dilakukan dengan metode total sampling. Kemudian hasil disajikan secara deskriptif. Hasil Penelitian , sistem transportasi CCP di PT. Kimia Farma Trading & Distribusi Jakarta 2 secara umum sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Prosedur penerimaan produk dari prinsipal harus sesuai dengan persyaratan Cara Distribusi Obat yang Baik. PBF harus melakukan pemerikasaan terhadap: nama produk, kondisi fisik produk, jumlah produk, tanggal kedaluwarsa, nomor batch, kondisi alat pemantauan suhu dan kondisi Vaccine Vial Monitor (VVM) (khusus untuk vaksin yang telah dilengkapi VVM). Berdasarkan hasil yang diperoleh, distributor obat PT Kimia Farma Trade and Distribution 2 yang telah dilakukan oleh dapat disimpulkan bahwa seluruh aspek pada standar operasional (SOP) dan implementasi sesuai cara distribusi obat yang baik (CDOB).

Cold chain products (CCP) are pharmaceutical products that require special storage and handling at certain temperatures to maintain their quality and effectiveness. PT. Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 2 is one of the largest pharmaceutical distributors in Indonesia which is responsible for distributing CCP to various pharmacies and hospitals throughout Indonesia. This study aims to examine the provisions of Good Medicine Distribution Methods (CDOB) with fixed procedures at PT. Kimia Farma Trading and Distribution Jakarta 2. The research method used was observational with a cohort design. Data was taken concretely from secondary data, namely Operational Standards data or Permanent Regulations of PT Kimia Farma Trading and Distribution Jakarta 2. The data collection process was carried out using the total sampling method. Then the results are presented descriptively. Research Results, CCP Transportation System at PT. Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 2 is generally in accordance with applicable regulations. Procedures for receiving products from the principal must meet the requirements of Good Medicine Distribution Practices. PBF is obliged to inspect: product name, physical condition of the product, number of products, expiration date, batch number, condition of the temperature monitoring device and condition of the Vaccine Vial Monitor (VVM) (especially for vaccines equipped with VVM). Based on the results obtained by drug distributor PT Kimia Farma Trade and Distribution 2, it can be concluded that all aspects of operational standards (SOP) and implementation are in accordance with good drug distribution methods (CDOB).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cendika Rizky Ayuningtyas
"Pola mobilitas penduduk Jabodetabek mengalami perubahan seiring dengan semakin tersedianya berbagai moda transportasi. Mobilitas komuter, khususnya, telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan persentasepekerja yang tinggi secara rutin melakukan perjalanan antara daerah tempat tinggal dan tempat kerja mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independen (aksesibilitas dan pandangan tentang sistem transportasi publik) terhadap variabel dependen (tingkat mobilitas komuter). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 194 responden melalui teknik purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah regresi logistik biner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dan positif antara aksesibilitas dan pandangan tentang sistem transportasi publik dengan mobilitas komuter. Serta tingkat pendapatan memiliki hubungan negatif terhadap mobilitas komuter. Berdasarkan uji sobel, tingkat pendapatan tidak berpengaruh signifikan dalam memediasi hubungan pengaruh baik antara aksesibilitas maupun pandangan terhadap tingkat mobilitas komuter. Disimpulkan bahwa mayoritas pekerja komuter memiliki tingkat aksesibilitas yang tinggi terhadap transportasi umum dan memiliki persepsi positif terhadap sistem transportasi publik. Meskipun terdapat kekhawatiran mengenai kenyamanan, responden merasa transportasi umum merupakan akses yang baik untuk menunjang mobilitas mereka. Oleh karena itu, penyedia transportasi harus fokus pada peningkatan kenyamanan dan keandalan untuk mendorong penggunaan transportasi umum secara sukarela. 

The mobility patterns of Jabodetabek residents are changing as various modes of transportation become available. Commuter mobility, in particular, has experienced significant growth, with a high percentage of workers routinely traveling between their area of residence and their place of work. This study aims to explain the relationship between the independent variables (accessibility and views on the public transportation system) and the dependent variable (level of commuter mobility). This research uses quantitative methods by distributing questionnaires to 194 respondents through purposive sampling technique. The analysis method used is binary logistic regression. The results of this study indicate that there is a significant and positive influence between accessibility and views on public transportation systems with commuter mobility. And income level has a negative relationship with commuter mobility. Based on the sobel test, income level does not have a significant effect in mediating the relationship between both accessibility and views on the level of commuter mobility. It is concluded that the majority of commuting workers have a high level of accessibility to public transportation and have a positive perception of the public transportation system. Despite concerns about convenience, respondents felt that public transportation is a good access point to support their mobility. Therefore, transportation providers should focus on improving convenience and reliability to encourage voluntary use of public transportation"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Biro Humas Settama Lemhannas RI, 2020
321 JKLHN
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Ulya Rasyada
"Tingginya jumlah penduduk menyebabkan mobilitas masyarakat untuk melakukan perjalanan semakin meningkat. Sementara itu, ruas jalan yang ada tidak dapat memuat jumlah kendaraan yang terus bertambah. Akibatnya kemacetan tidak dapat terhindari. Penggunaan transportasi umum menjadi solusi dari permasalahan ini tetapi persentase masyarakat yang menggunakan kendaraan umum masih sangat rendah dibandingkan dengan penggunaan kendaraan pribadi. Oleh sebab itu pemerintah berupaya untuk mendorong peralihan mengggunakan transportasi umum dengan cara mengembangkan sistem integrasi antarmoda. Berfokus pada empat moda transportasi yaitu KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT penelitan ini bertujuan untuk menentukan jalur optimal berdasarkan tiga pilihan perjalanan yaitu jarak, waktu tempuh, dan biaya perjalanan. Implementasi algoritma floyd warshall dipakai sebagai metode dalam permasalahan shortest path. Hasil dari implementasi berhasil menghasilkan rute yang optimal dan dapat digunakan sesuai dengan pilihan perjalanan. Selanjutnya, didapatkan juga perbandingan penggunaan dari moda transportasi yang mana Transjakarta merupakan moda yang paling banyak digunakan yaitu sebesar 94,07% dan diikuti dengan KRL sebesar 54,03%. Selain itu, integrasi antar dua jenis moda memiliki persentase paling tinggi yaitu 57,7% yang mana kombinasi ini dapat digunakan untuk menghemat jarak dan waktu tempuh perjalanan. Kemudian, penggunaan satu moda banyak digunakan pada jalur dengan biaya perjalanan termurah.

The high population causes the mobility of people to travel to increase. Meanwhile, the existing roads cannot accommodate the increasing number of vehicles. As a result, congestion is unavoidable. The use of public transportation is a solution to this problem, but the percentage of people who use public transportation is still very low compared to the use of private vehicles. Therefore, the government seeks to encourage the transition to using public transportation by developing an intermodal integration system. This study focuses on four modes of transportation: KRL, Transjakarta, MRT, and LRT, to determine the optimal path based on three travel options such as travel distance, travel time, and travel costs. The implementation of the Floyd-Warshall algorithm is used as a method in the shortest path problem. The implementation's result has succeeded in producing the optimal path and can be used according to the choice of trip. In addition, a comparison of the use of transportation modes is also obtained, where Transjakarta is the most widely used mode, which is 94.07%, followed by KRL at 54.03%. Furthermore, the integration between the two types of modes has the highest percentage of 57.7%, where this combination can be used to save distance and travel time. Then, the use of one mode is widely used on the path with the cheapest travel costs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>