Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Toni Prihadi
Abstrak :
Kualitas daya telah menjadi perhatian serius bagi ahli tenaga lisirik, hal ini dikarenakan jumlah serta akibatnya semakin signifikan baik dari kalangan industri maupun masyarakat biasa. Salah_satu penyebab buruknya kualitas daya adalah harmonik. Harmonik adalah fenomena terdistorsinya bentuk gelombang sinusoidal murni dari sumber kepada beban, hal ini membawa efek negatif terhadap pembangkit, transmisi maupun disrribusi. Peningkatan fenamena harmonik ini disebabkan karena peningkatan pemakaian beban non linier. Ada dua cara penanganan distorsi harmonik pada sistem tenaga listrik, pencegahan dan perbaikan. Pencegahan dilakukan pada tahap perencanaan sistem tenaga listrik salah satunya dengan cara pembatalan phasa (phase cancellation) pada konverter daya, kapasiior; transformer dan generator. Perbaikan harmonik berupa pengurangan distorsi harmonik di daiam sistem tenaga listrik, salah satunya adalah dengan menggunakan filter. Filter pasif banyak digunakan karena strukturnya yang sederhana dan juga murah. Namun penggzmaan filter ini membutuhkan perencanaan dan studi desain yang tepat, agar filter yang digunakan tepat, efektif dan efisien.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lienliaty
Abstrak :
Retur obat dan alat kesehatan sering terjadi pada pasien rawat inap. Rata-rata retur RS Royal Taruma tahun 2016 sekitar 10% dari transaksi penjualan. Penelitian bertujuan mencari faktor penyebab, dampak dan permasalahan retur dengan desain penelitian studi kasus secara kualitatif dan kuantitatif atas transaksi retur April 2017. Berdasarkan penelitian, penyebab retur dibagi menjadi faktor penyebab dari pasien (3,1%), dokter (63,1%) yaitu pasien pulang (33%), penghentian/ penggantian terapi (30,1%) serta faktor internal (33,8%) yang berhubungan dengan SDM, prosedur, sistem informasi dan pengawasan. Permasalahan retur dan ketidakefisien sistem informasi mengakibatkan pemborosan waktu, biaya sehingga disarankan untuk memperbaiki sistem distribusi obat dan sistem informasi. Medications and disposable medical equipment returned are common in hospitalized patients. The average of medications return at Royal Taruma Hospital in 2016 is about 10% of sales transactions. The purpose of the research is to find the causal factors, impacts and problems of medication returned applying case study designs with qualitative and quantitative data on the return transactions of April 2017. Based on the research, the causes were divided into factors of the patient (3.1%), physician (63.1%) consist of returning patients (33%), discontinuation/replacement therapy (30.1%) and internal factor (33.8%) related to human resources, procedures, information systems and supervision. Problems of returns and inefficiencies of information systems lead to waste of time, costs. It is advisable to improve drug distribution systems and information systems.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T48631
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Wahyu Supriyadi
Abstrak :
ABSTRAK
Peningkatan keandalan sistem tenaga lisirik adalah suatu tuntutan dalam rangka usaha untuk meningkatkan pelayanan terhaLlap konsumen listrik Pelayanan yang baik adalah menjadi tujuan pada setiap pengusahaan sistem tenaga listrik.

Sistem distribusi sebagai bagian dari sistem tenaga listrik, merupakan bagian terbesar asal mula terjadinya pemutusan pelayanan. OIeh karena itu tingkat keandalan suatu sistem distribusi penlu diketahui untuk memperoleb mutu pelayanan yang diinginkan.

Tingkat keandalan sistem disiribusi ditentukan oleh unjuk kerja masing-masing komponen yang mendukung beroperasinya sistem distribusi tersebut Dengan diketahuinya tingkat keanda1an sistem distribusi akan dapat diambil kebijaksanaan untuk lebih meningkatkan pelayanan.
1995
S34291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Syafira
Abstrak :
PBF harus memiliki sistem manajemen operasional yang baik sehingga segala kegiatannya berlangsung dengan efisien dan efektif. Manajemen operasional adalah suatu cara pengelolaan fungsi–fungsi kegiatan (fungsi–fungsi manajemen) yang terdapat dalam suatu perusahaan, untuk mencapai tujuan. PBF dituntut untuk melaksanakan berbagai fungsi kegiatan, antara lain fungsi kegiatan pembelian, untuk memperoleh harga beli barang yang efisien dan menjaga ketersediaan barang. Kemudian fungsi kegiatan pengelolaan barang di gudang untuk menjaga kondisi kualitas barang sesuai persyaratan Farmakope, tidak rusak dan tidak hilang. Selanjutnya fungsi kegiatan penjualan dan pelayanan, untuk memperoleh pertumbuhan penjualan dan jumlah pelanggan, serta untuk mempertahankan pelanggan yang loyal. Setelah itu fungsi kegiatan pengelolaan piutang, untuk menjaga likuiditas keuangan dan aliran kas yang sehat. Serta fungsi kegiatan pembukuan, untuk dapat menyajikan laporan yang tepat waktu, isi dan guna agar dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. PT. Kimia Farma Trading & Distribution Bekasi merupakan salah satu cabang dari PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) yang bergerak di bidang jaringan distribusi. Distribusi adalah salah satu ujung tombak pelayanan dari KFTD, di mana kegiatan operasionalnya meliputi distribusi untuk produk-produk farmasi, suplemen, kosmetik, alat kesehatan, rehabilitasi medik, dan reagensia. KFTD cabang Bekasi sendiri merupakan Pedagang Besar Farmasi (PBF) cabang yang bertugas menjadi penyedia perbekalan farmasi yang dibutuhkan oleh berbagai sarana pelayanan kefarmasian yang bertempat di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi hingga Kerawang. PT. Kimia Farma Trading & Distribution Bekasi memiliki sistem manajemen operasional yang baik untuk menunjang kegiatan distribusi yang berlangsung efisien dan efektif. Sistem manajemen operasional dari KFTD Bekasi berpedoman pada prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) adalah cara distribusi atau penyaluran obat dan atau bahan obat yang bertujuan memastikan mutu sepanjang jalur distribusi atau penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya (BPOM, 2012). ......PBF must have a good operational management system so that all of its activities take place efficiently and effectively. Operational management is a way of managing activity functions (management functions) contained in a company, to achieve goals. PBF is required to carry out various activity functions, including the function of purchasing activities, to obtain efficient purchase prices for goods and maintain the availability of goods. Then the function of goods management activities in the warehouse is to maintain the condition of the quality of the goods according to the Pharmacopoeial requirements, not damaged and not lost. Furthermore, the function of sales and service activities is to obtain sales growth and the number of customers, as well as to maintain loyal customers. After that, the function of accounts receivable management is to maintain financial liquidity and healthy cash flow. As well as the function of bookkeeping activities, to be able to present reports that are timely, content and useful in order to be able to make decisions quickly and accurately. PT. Kimia Farma Trading & Distribution Bekasi is a branch of PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) which is engaged in distribution networks. Distribution is one of the spearheads of KFTD's services, where its operational activities include distribution of pharmaceutical products, supplements, cosmetics, medical devices, medical rehabilitation, and reagents. KFTD Bekasi branch itself is a Pharmaceutical Wholesaler (PBF) branch whose job is to provide pharmaceutical supplies needed by various pharmaceutical service facilities located in Bekasi City, Bekasi Regency to Karawang. PT. Kimia Farma Trading & Distribution Bekasi has a good operational management system to support efficient and effective distribution activities. The operational management system of KFTD Bekasi is guided by the principles of Good Medicine Distribution (CDOB). Good Drug Distribution Method (CDOB) is a method of distribution or distribution of drugs and/or medicinal ingredients that aims to ensure quality along the distribution or distribution channel according to the requirements and intended use (BPOM, 2012).
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Ricky Susanto
Abstrak :
Penentuan rute pengiriman dan penjadwalan yang efektif dan efisien serta sistem transportasi yang tepat mempunyai peranan penting dalam optimasi biaya distribusi suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan menentukan sistem distribusi pelumas yang tepat dari depot ke pelanggan dengan menggunakan algoritma tabu search pada permasalahan vehicle routing problem (VRP) yang dikenal sebagai konsep umum untuk menentukan dan mendapatkan rute terbaik bagi kendaraan. Hasil penelitian ini adalah mendapatkan suatu model sistem distribusi yang dapat diterapkan dalam aplikasi pengiriman pelumas kepada pelanggan berupa rute distribusi yang efektif dan efisien, sistem penjadwalan yang tepat, jarak tempuh pengiriman yang singkat dan menentukan jumlah minimal kendaraan yang dibutuhkan untuk pengiriman produk ke pelanggan.
Determination of routes and scheduling delivery of effective and efficient and appropriate transport system plays an important role in optimizing distribution costs of a company. This study aims to determine the proper lubricant distribution system from the depot to the customer by using taboo search algorithm on the problem of vehicle routing problem (VRP), known as a general concept to define and get the best route for the vehicle. The results of this study is to obtain a distribution system model that can be applied in the application of lubricants to customers in the form of delivery routes are effective and efficient distribution systems, proper scheduling, short delivery mileage and determine the minimum number of vehicles required for delivering products to customers.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29703
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nahry
Abstrak :
Kelangkaan komoditas merupakan permasalahan yang dihadapi oleh BUMN-PSO yang menjadi studi kasus. Salah satu penyebabnya adalah inefisiensi dalam sistem distribusi yang berlaku saat ini. Disertasi ini bertujuan untuk mengembangkan model optimasi yang dapat digunakan untuk mendisain sistem distribusi BUMN-PSO. BUMN-PSO memiliki karakteristik yang berbeda dengan perusahaan komersial umumnya dalam hal kewajiban pemenuhan kebutuhan atas produk subsidi. Metode penelitian ini adalah melalui studi eksplorasi , yaitu melalui interview terhadap manajemen salah satu BUMN-PSO dan kajian pustaka serta studi eksplanatori, yaitu melalui proses pengembangan model optimasi. Model yang dikembangkan berfungsi sebagai alat evaluasi dan pengambil keputusan bagi berbagai strategi usulan untuk meningkatkan efisiensi sistem. Aplikasi model terhadap beberapa kasus hipotetikal dengan menggunakan program aplikasi yang dikembangkan dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa sistem operator tunggal akan memberikan efisiensi yang lebih baik. Selain itu, optimasi distribusi secara tersentralisasi berbasis besaran bahan baku memberikan hasil optimasi yang lebih baik dibandingkan dengan optimasi berbasis komoditas. Penelitian ini perlu dilanjutkan dengan aplikasi model terhadap data real BUMN-PSO.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
D1191
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Han, Phoumin
Jakarta: Economic Research Institute For ASEAN And East Asia (ERIA), 2018
330.959 DIS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3   >>