Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Muhammad Rahmat Dwiyanto
Abstrak :
Aplikasi suara melalui jaringan IP (Internet Protocol) pada saat ini berkembang pesat dikarenakan kualitasnya yang tinggi dan biayanya yang cukup terjangkau. Diperlukan sebuah jaringan telekomunikasi yang dapat menyediakan VoIP dengan kualitas tinggi. Oleh karena itu, digunakan jaringan WiMAX karena jaringan tersebut dapat diandalkan untuk menyediakan VoIP dengan kualitas tinggi. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menganalisis kinerja voice over WiMAX pada jaringan IEEE 802.16e melalui analisis QoS pada modulasi BPSK dan QPSK pada berbagai coding rate dengan mempertimbangkan parameter BER dan SNR. Simulasi dilakukan dengan menggunakan PHY-layer IEEE 802.16e pada Simulink dengan menggunakan file audio sebagai input. Pada simulasi dilakukan proses puncture, proses tersebut berfungsi untuk menghilangkan output stream dari low-rate encoder sehingga dapat meningkatkan transfer rate. Berdasarkan hasil simulasi, modulasi QPSK dengan coding rate ¾ (QPSK ¾ ) memiliki nilai BER yang paling baik karena pada proses puncture, modulasi QPSK ¾ menghasilkan transfer rate yang cukup baik sehingga nilai BER yang didapatkan juga baik. Berdasarkan uji mean opinion score (MOS) kepada 20 responden, didapatkan nilai BER yang dapat menjadi standar untuk layanan VoIP yaitu sebesar 0.0004762 didapatkan dengan menggunakan modulasi QPSK dengan coding rate ¾ pada SNR 15 dB. Dapat disimpulkan bahwa modulasi QPSK lebih tahan error bila dibandingkan dengan modulasi BPSK. ...... The voice applications over IP networks are growing rapidly due to their increasing popularity and cost. To meet the demand of providing high-quality of VoIP, we need to use reliable network. Therefore, we use WiMAX networks because it can provide high quality of VoIP due to its high speed data rates. The purpose of this thesis is to analyze voice over WiMAX performance in IEEE 802.16e networks by analyzing BPSK and QPSK with various coding rate which SNR and BER included in consideration. The simulation was running in PHY-layer IEEE 802.16e by using Simulink and put an audio file as its input. In simulation, puncturing process was done. Puncturing is the process of systematically deleting bits from the output stream of a low-rate encoder in order to reduce the amount of data to be transmitted, thus forming a high-rate code. Based on the simulation, QPSK modulation with coding rate ¾ (QPSK ¾ ) had the best BER because while in puncturing process, QPSK ¾ had the good high rate code. Therefore, we have got a lowest BER as its result among the other modulation. Based on the mean opinion score (MOS) test to 20 respondents, BER value which could be a standard of VoIP service is 0.0004762 with QPSK ¾ modulation at SNR 15 dB. The conclusion is the higher coding rate, the higher rate-code could be transmitted and QPSK modulation is more robust to error than BPSK.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khotman Hilmy Fajrian
Abstrak :
Skipsi ini membahas sebuah rancangan simulasi rangkaian pengoreksi kesalahan (error correction) dalam sistem komunikasi digital menggunakan program simulasi Simulink. Metode yang digunakan untuk mendeteksi dan mengoreksi kesalahan adalah metode penyandian siklis dengan teknik penyandian BCH (Bose Chaudhury Hocquenhem) CBCH(n,k) dan RS (Reed-Solomon) CRS(n,k). Kedua teknik tersebut digabungkan secara serial (concatetaned), dimana panjang kata sandi yang dipergunakan untuk penyandian RS adalah 15 simbol (digit) dan untuk BCH 15 bit. Sedangkan panjang informasinya, 5 simbol untuk penyandian RS dan kelipatan bulat k bit untuk BCH. Teknik RS (15,5) dapat memperbaiki kesalahan sebanyak 5 simbol secara acak, sedangkan teknik BCH (15,5) mampu memperbaiki 3 bit kesalahan secara acak. Dengan penggabungan kedua teknik tersebut dihasilkan rangkaian error correction yang mampu mengoreksi kesalahan acak sekitar 36 bit dan kesalahan mengelompok hingga 116 bit di belakang dan 43 bit di mana saja. Rancangan simulasi penyandian ini kemudian diaplikasikan pada perangkat signal processing DSK6713 dengan cara memasukkan rancangan program simulink ke perangkat DSK tersebut melalui program C6000 Code Composer Studio versi 3.1. Dari hasil pengujian dengan menggunakan fasilitas RTDX didapat bahwa program yang dibuat dengan model simulink dapat berjalan dengan baik pada DSK6713 dan sesuai dengan simulasi pada program simulink. ......This thesis make a simulation design of an equipment for error correction in digital communication system using simulation program Simulink. The methode used to detect and correct the error is cyclic coding methode with BCH (Bose Chaudhury Hocquenhem) Code CBCH(n,k) and RS (Reed-Solomon) Code CRS(n,k) technique. Both the technique are combined in serial configuration (concatenated). For RS code we use 15 symbols (digits) codeword and 5 symbols information length. Whereas for BCH code we use 15 bits codeword and integer multiple of k bits information length. RS code (15,5) can correct 5 symbols random error and BCH code (15,5) can correct 3 bits random error. By combining the techniques obtained an error correction circuit that can correct up to about 36 bits of random error and up to 116 bits in rear and 43 bits anywhere of burst error. Simulation design of this coding then will be aplicated on signal processing equipment of DSK6713 by injecting the simulation program designed by simulink to the DSK using program C6000 Code Composer Studio version 3.1. From the result of the simulation testing using RTDX obtained that the program designed by simulink can be executed properly on DSK6713 and is suitable with the result of simulation on simulink.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51185
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Wulan Sari
Abstrak :
ABSTRAK
Pengendalian pH merupakan salah satu faktor penting dalam dunia industri karena bertujuan untuk menjaga besaran nilai yang diinginkan agar sesuai dengan kualitas yang ingin dicapai. Pengendalian pH pada penelitian ini menggunakan program SIMULINK untuk simulasi proses pencampuran asam lemah dan air dengan penambahan reagent. Pengendali yang dipakai adalah pengendali PI dan PID karena banyak digunakan pada industri dan memiliki efisiensi yang tinggi. Performa pengendali yang dinyatakan baik adalah dengan nilai IAE yang paling sedikit pada setiap variabel. Pada penelitian ini dilakukan variasi konsentrasi asam, perubahan set point, dan memperlambat respon fungsi alih. Pada kosentrasi asam 1.0e-7 nilai IAE minimum adalah 88 menggunakan pengendali PI. Dan pada konsentrasi asam 1.0e-2 nilai IAE minimum pada saat menggunakan pengendali PID dengan nilai IAE 1,158.12.
ABSTRACT
Controlling pH is one important factor in the industry as it aims to keep the desired pH value to match the quality standard. PH control in this research is using SIMULINK to describe simulation process of mixing weak acid and water with the addition reagent. Controller used are PI and PID controllers because they are widely used in the industry and has high efficiency. Optimal control parameters which has minimum IAE value least on each variable. In this research, the variation data are acid concentration, change set point, and the slow response of the transfer function. At acid concentration 1.0e-7 mol/l IAE minimum value achieved is 88 when use PI controller. And the acid concentration of 1.0e-2 minimum IAE values achieve when using PID controller with the value of IAE is 1,158.12.
2015
S58724
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rundu Adi Wahyudi
Abstrak :
Tiga hal yang paling mendasar pada sistem komunikasi yaitu efisiensi bandwidth, efisiensi daya, dan efisiensi biaya. Efisiensi bandwidth menjadi prioritas yang paling utama pada kebanyakan sistem komunikasi. Oleh karena itu, modulasi digital digunakan sebagai ganti dari modulasi analog untuk mengatasi masalah keterbatasan bandwidth. Salah satu pola modulasi digital yang banyak digunakan adalah Quadrature Amplitude Modulation (QAM). QAM adalah suatu teknik modulasi yang mengirimkan data dengan cara mengubah amplitudo dari dua gelombang carrier yang mempunyai beda fase sebesar 90°. Dalam bentuk hardware, modulator QAM yang ada saat ini biasanya dalam bentuk chip atau mikroprosesor. Cara lain untuk membuat modulator dalam bentuk software yang dapat diprogram yaitu dengan menggunakan DSP processor. Untuk mengimplementasikannya, pada skripsi ini dilakukan rancang bangun 16-QAM pada DSK TMS320C6713 dengan menggunakan Simulink. Pemrograman DSP processor secara manual yang rumit dapat dihindari dengan menggunakan Simulink. Model sistem 16-QAM modulator yang akan dibuat dirancang pada Simulink, kemudian disimulasikan. Setelah itu, dengan menggunakan pustaka C6713DSK yang tersedia pada Simulink, model sistem yang telah dibuat dibangkitkan kode programnya secara otomatis dan dimuat ke dalam C6713DSK melalui perantara software Code Composer Studio. Analisis dilakukan dengan membandingkan hasil keluaran rancang bangun pada Simulink dan DSK TMS320C6713 dengan menggunakan osiloskop. Dari hasil perbandingan, terdapat sedikit perbedaan bentuk gelombang akibat adanya noise. Noise ini disebabkan oleh grounding yang kurang baik pada probe osiloskop. Namun, secara umum bentuk kedua gelombang yang dibandingkan sama sehingga dapat disimpulkan bahwa rancang bangun ini telah berfungsi sebagaimana mestinya.
Three fundamentals problem in the communication system was bandwidth efficiency, power efficiency, and cost efficiency. In most systems, a high priority was on bandwidth efficiency. To solved this problem, digital modulation was use to replace analog modulation. One of digital modulation scheme that generally used was Quadrature Amplitude Modulation (QAM). QAM is a modulation scheme which conveys data by changing (modulating) the amplitude of two carrier waves which out of phase with each other by 90°. In hardware form, QAM modulator usually made as a chip or microprocessor. Another way to built this device was using a DSP processor. To implement the DSP processor, in this thesis, 16-QAM modulator was designed on DSK TMS320C6713 by means of Simulink software. Simulink was used to avoid the use of algorithm such as assembly and C. The model of 16-QAM modulator was designed and simulated on Simulink. Then by using C6713DSK library, program code of the model was generated and downloaded to the C6713DSK pass through the Code Composer Studio. The analysis was done by compared the design result of Simulink and DSK TMS320C6713 using oscilloscope. The result, a little differences was seen in the wave form caused by noise. This noise was occured because of bad grounding at the oscilloscope probe.Generally, the form of that two wave was exactly the same. So the conclusion, the 16-QAM modulator was successfully implemented on DSK TMS320C6713.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40578
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gran, Richard J.
Abstrak :
Simulation has become the preferred approach for engineers and scientists who design complex systems because it allows them to test whether a system design meets all necessary performance standards. This book provides an introduction to computer-aided system design with Simulink, a robust, accurate, and easily used simulation tool. The author takes readers on a tour of the Simulink environment that shows how to develop a system model and execute the design steps needed to make the model into a functioning design laboratory. Included along the way are the mathematics of systems: difference equations and z transforms, ordinary differential equations (both linear and nonlinear) and Laplace transforms, and numerical methods for solving differential equations. Because specific applications require specific tools, the author introduces additional software packages that work within the Simulink environment. The Signal Processing Blockset extends Simulink into the areas of both analog and digital signal processing; Stateflow is used for state charts and signal flow for modeling event-driven systems; SimPowerSystems handles physical modeling, in particular the modeling of electrical circuits including power systems, motor drives, power generation equipments, and three-phase power transmission lines; and SimMechanics develops models of mechanical systems such as robots. In total, the author covers over 70 applications taken from several disciplines, and he describes numerous tested, annotated, and reusable models and blocks to help readers apply the book material to their own applications.
Philadelphia: Society for Industrial and Applied Mathematics, 2007
e20448998
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Taqi Hammam Ariza
Abstrak :
Seiring dengan bertambahnya umur bumi, kondisi iklim semakin memburuk yang disebabkan oleh kondisi alamiah dan tindakan manusia. Untuk menghadapi permasalahan ini, Universitas Indonesia sebagai salah satu perguruan tinggi tertua di Indonesia memilih untuk mengambil peran aktif dengan menciptakan solusi konkret berupa pengembangan bus listrik. Dalam penelitian ini, dilakukan simulasi menggunakan Simulink untuk memodelkan bus listrik serta bus listrik yang dilengkapi dengan panel surya untuk dapat melihat bagaimana peranan pemasangan panel surya pada bus listrik. Dengan menerapkan panel surya sebanyak 5 buah dengan daya maksimum 580 Wp dan dihubungkan dengan baterai HV membuat pengaruh konsumsi energi lebih boros hingga sebesar 0,99%, atau setara dengan 3,15 KWH dibandingkan dengan bus listrik yang tidak dipasang panel surya. Sedangkan ketika panel surya dihubungkan dengan baterai LV maka dapat membantu pengisian baterai hingga 28,78% dari kapasitas baterai atau setara dengan 1,94 kWh. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga dalam mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan pada kendaraan umum, khususnya bus listrik, untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan efisiensi energi. ......As the Earth ages, climate conditions worsen due to natural phenomena and human actions. To address this issue, Universitas Indonesia, one of the oldest universities in Indonesia, has taken an active role in developing concrete solutions, such as the development of electric buses. This research focuses on analyzing the use of photovoltaic modules to enhance the driving range of Universitas Indonesia's electric buses. Simulations were conducted using Simulink to model the electric buses, both with and without the integration of photovoltaic modules. By implementing five solar panels with a maximum power of 580 Wp, the electric bus's energy consumption was found to be 0.99% higher, equivalent to 3.15 KWH, compared to the bus without solar panels. When a solar panel is connected to an LV battery, it can help charge the battery up to 28.78% of its capacity or approximately 1.94 kWh. This study aims to provide valuable insights into optimizing the use of renewable energy in public transportation, specifically electric buses, to mitigate negative environmental impacts and enhance energy efficiency.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathan Akbar Rahmani
Abstrak :
Penelitian dilakukan dalam bentuk simulasi sistem pengendalian temperatur dan kelembaban relatif pada central air-conditioner pabrik tekstil. Pengendalian menggunakan Reinforcement Learning (RL) dengan algoritma Proximal Policy Optimization (PPO). RL dirancang dan diambil datanya menggunakan software RL Designer ToolBox di MATLAB. Dilakukan training pada agent PPO untuk mengendalikan sistem dengan range pengendalian temperatur 18 o C – 25 o C dan kelembaban relatif 55% - 85%. Hasil training agent diukur dan dibandingkan performanya terhadap PI controller menggunakan parameter step response yang terdiri dari rise time, settling time, error steady state, dan overshoot. Berdasarkan pengujian hasil training didapatkan secara keseluruhan iterasi pengendalian temperatur dan kelembaban relatif RL memiliki rise time dan settling time dibawah 90 detik, memiliki percent overshoot dalam rentang 0% s.d 150%, dan steady state error kurang dari 1%. ......The research was conducted in the form of a simulation of the temperatur and relatif humidity control system in the central air-conditioner of a textile factory. The control uses Reinforcement Learning (RL) with Proximal Policy Optimization (PPO) algorithm. RL was designed and data was collected using RL Designer ToolBox software in MATLAB. PPO agent was trained to control the system with a temperatur control range of 18oC – 25oC and relative humidity of 55% - 85%. The results of agent training are measured and compared to PI controller performance using step response parameters consisting of rise time, settling time, steady state error, and overshoot. Based on testing the training results obtained overall iteration of temperatur control and relatif humidity RL has a rise time and settling time under 90 seconds, has a percent overshoot in the range of 0% to 150%, and steady state error less than 1%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Andito Negoro
Abstrak :
Salah satu isu utama yang menjadi prioritas pada sebagian besar sistem telekomunikasi saat ini adalah efisiensi bandwidth. Quadrature Amplitude Modulation (QAM) hadir sebagai salah satu solusi dari permasalahan tersebut karena mampu menyediakan kapasitas informasi yang lebih tinggi. QAM menggunakan kombinasi perubahan amplitudo dan fasenya sekaligus. QAM menggunakan prinsip-prinsip dari teknik modulasi Amplitude Modulation dan phase-shift (digital keying) modulation. Pada skripsi ini dirancang dan dibangun sebuah perangkat demodulator 16-QAM menggunakan MATLAB Simulink yang kemudian diimplementasikan pada DSK TMS320C6713 dengan bantuan fitur Target for TIC6000. Perancangan dengan Simulink ini berbasiskan software dan diagram blok sehingga dapat dihindari algoritma rumit yang mungkin ditemui pada bahasa pemrograman seperti bahasa. Selain itu penggunaan Simulink menghindari perancangan secara hardware. Rancang bangun demodulator disimulasikan pada Simulink terlebih dahulu dan selanjutnya diimplementasikan pada DSK TMS320C6713. Demodulator ini bertujuan untuk menerima data berupa sinyal termodulasi dari pengirim yang kemudian akan didemodulasikan kembali menjadi sinyal informasi yang sesuai dengan sinyal informasi dari sisi pengirim. Sinyal keluaran dari demodulator yang dibangun pada DSK disalurkan melalui Real-Time Data Exchange (RTDX). Sinyal keluaran hasil demodulasi pada simulasi menggunakan Simulink memiliki bentuk yang sama dengan sinyal yang dikirim namun mengalami delay. Sinyal keluaran dari hasil ujicoba demodulator pada DSK TMS320C6713 juga menunjukkan hasil yang sama dengan simulasi menggunakan Simulink.
In most telecommunication systems, the high priority was on bandwidth efficiency. Quadrature Amplitude Modulation (QAM) was one of solutions to solve the problem, because it offered more information capacity, because QAM constructed in the combination of amplitude modulation and phase shift (digital keying) modulation. The purpose of this minithesis was to design and build a 16-QAM demodulator using MATLAB Simulink, and then implemented it on DSK TMS320C6713 aided by Target for TIC6000 fiture. The Simulink design was done based on the block diagram, therefore it could be avoid the complex algorithm that might be occurred in designing using C code. Utilizing the Simulink could be also to avoid the hardware-based design. At first, the design of demodulator was simulated by means of Simulink and then it be implemented on DSK TMS320C6713. This demodulator had a purpose to receive modulated signal from transmitter, and then demodulate it back to information signal. The output signal from demodulator built on DSK was accessed via Real-Time Data Exchange (RTDX). The output signal from simulation had a same form with the transmitted signal but it delayed. The output signal from demodulator built on DSK TMS320C6713 also indicate a same result with the simulation using Simulink.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40580
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Abdul Jabbar
Abstrak :
Convolutional code merupakan teknik Error control coding untuk mendeteksi dan mengkoreksi error pada informasi akibat pengaruh noise. Skripsi ini merancang bangun rangkaian convolutional encoder dan Viterbi decoder menggunakan DSK TMS320C6713 berbasis Simulink, untuk melihat probabilitas error yang dipengaruhi oleh Binary Symetric Channel (BSC) sebagai pembangkit error. Analisis meliputi perbandingan bit input dan output dengan variasi nilai parameter convolutional code, dan uji coba rangkaian menggunakan DSK TMS320C6713. Hasil penelitian menunjukkan convolutional encoder dan Viterbi decoder dapat menurunkan probabilitas error tergantung dari parameter yang digunakan. Semakin besar constrain length dan semakin kecil rate yang digunakan, maka probability of error akan semakin kecil.
Convolutional code is a technique in Error control coding to detect and correct error on information caused by noise. This research designed the circuitry of convolutional encoder and Viterbi decoder using DSK TMS320C6713 with Simulink-based, to see the probability of errors affected by Binary Symetric Channel as error generator. The analysis consists of comparison between input and ouput bits with variation of parameter's value of the convolutional code, and the tryout using DSK TMS320C6713. Results showed that convolutional encoder and Viterbi decoder could reduce the probability of error depend on parameters used. Higher constrain length and smaller rate, resulted a smaller probability of error.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51043
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>