Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Tujuan penelitian yang dilakukan ialah untuk mengetahui penyebaran informasi sosialisasi Kamtibmas, peran Bagian Binamitra dan masyarakat dalam sosialisasi Kamtibmas, interaksi Bagian Binamitra dalam kegiatan Kamtibmas dengan masyarakat, partisipasi masyarakat dalam kegiatan Kamtibmas. Metode penelitian berupa deskriptif survei. Populasi yang dipilih sebagai responden secara acak ialah sebanyak 59 orang. Teori difusi inovasi diterapkan dalam penelitian ini, asumsinya bahwa pengetahuan seseorang diterpa kesadaran akan inovasi dan memperoleh pemahaman bagaimana fungsinya sehingga akan terbentuk
sikap yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap inovasi. Hasil penelitian diantaranya: (1) Penyebaran informasi sosialisasi Kamtibmas yang dilakukan Bagian Binamitra Polresta Bandung Timur kepada masyarakat mengetahui adanya penyebaran informasi penyebaran informasi yang disampaikan sehingga mereka mengikuti sosialisasi yang diselenggarakan. (2) Peran Bagian Binamitra dan masyarakat dalam sosialisasi Kamtibmas yang baik dan bertanggung jawab atas keberlangsungan keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat dan tingginya sikap masyarakat yang cenderung untuk lebih memotivasi, berpartisipasi, dan melaksanakan Kamtibmas di lingkungannya dengan efektif secara perorangan maupun bergotong royong dengan warga lainnya. (3) Interaksi Bagian Binamitra dalam kegiatan Kamtibmas dengan masyarakat, dilakukan baik secara langsung tatap muka, penyuluhan, maupun disampaikan melalui RW. dan RT. setempat dengan tingkat sedang masyarakat bersikap akan kegiatan
interaksi tersebut. (4) Partisipasi
masyarakat dalam kegiatan Kamtibmas dengan program kerja dan program kegiatan Binamitra yang
membuat masyarakat cenderung aktif dan apresiatif dengan Binamitra untuk bersama-sama melakukan
menjaga Kamtibmas yang berada di setiap kecamatan dan kelurahan"
384 JKKOM 3:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Umami
"Penelitian ini dilaksanakan untuk memperdalam pemahaman saat ini tentang kampanye di media sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah hubungan antara sikap masyarakat terhadap kampanye di media sosial dengan respon masyarakat serta reputasi perusahaan. Survei dilakukan dengan sampel 254 responden masyarakat yang telah membuka akun media sosial yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Pajak. Metode pengambilan data menggunakan survei menggunakan kuesioner secara online. Metode convenience nonprobability sampling digunakan dalam pemilihan sampel serta menggunakan aplikasi SEM untuk mengolah data. Hasil penelitiannya adalah adanya hubungan positif antara sikap masyarakat terhadap kampanye di media sosial dengan respon masyarakat. Reputasi perusahaan juga memoderasi pengaruh tersebut. Untuk selanjutnya agar penggunaan media sosial ditingkatkan lebih maksimal lagi dengan konten yang bersifat informatif.
This research was carried out to deepen the current understanding of campaigns on social media. The purpose of this study is the relationship between community attitudes towards social media with community and corporate responses. The survey was conducted with a sample of 254 respondent followers from a social media account issued by the Directorate General of Taxes. The method of collecting data using a survey using an online questionnaire. The convenience nonprobability sampling method is used in the selection of samples and using SEM applications to process data.The results of his research are a positive relationship between people's attitudes towards social media and community responses. The company also moderates this influence. Henceforth in order to be able to use social media More with informative content."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 11 (3-4) 2010 (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harlin
Ambon: Kantor Bahasa Maluku Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
499.221 HAR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kyra Khasyi
"Latar Belakang: Penampilan gigi berdampak langsung terhadap kepercayaan diri serta kualitas hidup seseorang. Masih banyak individu yang belum puas akan penampilan gigi mereka dan ingin memperbaikinya. Perawatan veneer gigi menjadi salah satu perawatan yang diminati untuk memperbaiki penampilan gigi seseorang, adanya media dan iklan yang menekankan akan pentingnya penampilan seseorang, meningkatkan permintaan akan perawatan estetika gigi khususnya veneer gigi.  Keinginan pasien untuk memiliki senyum sempurna perlu diimbangi dengan kesadaran yang tepat akan risiko yang dapat terjadi. Pengetahuan akan perawatan gigi dengan restorasi veneer yang tepat belum banyak diteliti. Menilai pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai suatu perawatan penting bagi dokter gigi karena hasil evaluasi tingkat pengetahuan tersebut akan membantu dalam menilai atau menekankan perlunya meningkatkan kesadaran. Pada penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kesadaran dan pengetahuan perawatan veneer gigi belum memuaskan dan perlu ditingkatkan. Penelitian mengenai kesadaran perawatan veneer gigi belum pernah dilakukan sebelumnya di Indonesia.  
Tujuan: Menilai kesadaran, pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap perawatan veneer gigi serta hubungannya dengan karakteristik sosiodemografi.
Metode: Sebuah studi cross-sectional dilakukan dengan menggunakan survei online pada populasi Indonesia berusia 17 tahun ke atas, yang tinggal di wilayah Jabodetabek. Studi berbasis kuesioner yang terdiri dari tiga bidang utama, yaitu data sosiodemografi, pengetahuan, serta sikap dan opini terhadap perawatan veneer gigi. Data diolah menggunakan SPSS dengan uji Chi Square, Kruskall-Wallis dan Mann-Whitney. 
Hasil: Pada penelitian ini, terdapat 446 responden yang mengisi kuesioner sesuai dengan kriteria inklusi. Responden penelitian didominasi oleh perempuan (69,7%), Rerata usia responden adalah 31,44 ± 10,64 tahun, dengan kelompok usia terbanyak adalah kelompok usia dewasa 26 - 45 tahun (50,4%). Terdapat perbedaan bermakna antara kesadaran dengan jenis kelamin. Rerata pengetahuan perawatan veneer gigi masyarakat adalah 13,54 ± 2,78 dan median 14(3-21). Terdapat perbedaan bermakna antara pengetahuan dengan jenis kelamin dan usia. Alasan utama orang melakukan veneer gigi adalah untuk memiliki senyum yang indah. Sedangkan kendala orang melakukan veneer gigi adalah alasan keuangan. 
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kesadaran dan pengetahuan dengan jenis kelamin dan usia. Mayoritas masyarakat Indonesia sudah sadar akan perawatan veneer gigi. Namun, rerata pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai perawatan veneer gigi kurang memuaskan dan perlu adanya peningkatan pengetahuan.

Background: The appearance of teeth has a direct impact on a person's self-confidence and quality of life. There are still many individuals who are not satisfied with their dental appearance and want to improve it. Dental veneers are one of the most popular treatments to improve the appearance of one's teeth. The existence of media and advertisements that emphasize the importance of one's appearance, increases the demand for dental aesthetic treatments, especially dental veneers. The patient's desire to have a perfect smile needs to be balanced with proper awareness of the risks that can occur. Knowledge of dental treatment with proper veneer restorations has not been widely studied. Assessing people's knowledge and attitudes about a treatment is important for dentists because the results of evaluating the level of knowledge will help in assessing or emphasizing the need to raise awareness. In previous studies, it was stated that awareness and knowledge about dental veneer treatment was not satisfactory and needed to be improved. Research on dental veneers awareness care has never been done before in Indonesia. 
Objective: Assessing the public's awareness, knowledge and attitude towards dental veneer treatment and its relationship to sociodemographic characteristics. 
Methods: A cross-sectional study was conducted using an online survey of the Indonesian population aged 17 years and over, living in Jabodetabek. A questionnaire-based study consisting of three main areas, namely sociodemographic data, knowledge, and attitudes and opinions on dental veneer treatment. Data were processed using SPSS with Chi Square, Kruskall-Wallis and Mann-Whitney tests. 
Result: In this study, there were 446 respondents who filled out the questionnaire according to the inclusion criteria. Respondents were dominated by women (69.7%), the average age of respondents was 31.44 ± 10.64 years, with the most age group being the adult age group 26-45 years (50.4%). There is a significant difference between awareness and gender. The average knowledge of dental veneer treatment in the community is 13.54 ± 2.78 with the median of 14 (3-21). There is a significant difference between knowledge and gender along with age. The main reason people get dental veneers is to have a beautiful smile. Meanwhile, the obstacle for people to do veneers is because of financial reason.
Conclusion: There is a relationship between awareness and knowledge with gender and age. The majority of Indonesian people are aware of dental veneer treatment. However, the average knowledge of Indonesian people about dental veneer treatment is not satisfactory and there are needs to increase the knowledge about dental veneer.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Aditiya Meinarno
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S3037
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uti Rusdian Hidayat
"Sikap masyarakat berdampak pada segala aspek kehidupan ODHA termasuk status kesehatannya. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi secara mendalam tentang sikap masyarakat pada ODHA. Studi fenomenologi dengan wawancara mendalam dan catatan lapangan peneliti terhadap 8 partisipan yang terjaring berdasarkan tekhnik purposive sampling.
Hasil tematik analisis ditemukan 5 tema yaitu sikap masyarakat pada ODHA, pengetahuan dan persepsi tentang penyakit HIV/AIDS, makna ajaran agama, pandangan budaya, dan dukungan serta harapan masyarakat. Pengaruh tokoh masyarakat, ajaran agama, tradisi dan rasa kebersamaan berpengaruh terhadap pembentukan sikap masyarakat. Diperlukan dukungan terhadap peran aktif masyarakat khususnya pemberian informasi, penataan sistem penanggulangan, serta kebijakan untuk masyarakat miskin dan terlantar.

Communities can be negative or positive to people living with HIV/AIDS (PLWHA) who both have an impact on all aspects of the lives of PLWHA, including their health status. People?s attitude were believed to be formed by the process and the effect of various things. This study explored public attitudes to PLWHA. The design used is a phenomenological study. Eight participants were selected by purposive sampling and interviewed. Data collection techniques performed by in-depth interviews and field notes. Data were analyzed using qualitative content analysis with Collaizi approach.
The findings reveal five main themes associated with a positive attitude and community support to PLWHA. Religion, tradition and social cohesion in the rural area influence the formation of positive attitude of the society. Communities have some problems during helping PLWHA to access health services. Health workers and government are expected to support the active participation of society, especially the provision of comprehensive information about HIV / AIDS issues, structuring prevention systems, as well as policies for the poor and neglected.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T44469
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tati Herlia
"ABSTRACT
Penelitian ini adalah hasil kerja sama Balitbang Kemhan dengan Pemerintah Kabupaten Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sikap masyarakat terhadap bela negara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan uji statistik Chi-square. Terdapat dua hipotesis yang diuji dalam penelitian ini, yaitu sikap masyarakat mendukung bela negara (Ha) dan sikap masyarakat tidak mendukung bela negara (Ha). Berdasarkan hasil analisis, Sikap masyarakat di lingkungan pendidikan memiliki nilai sign>6 (0,81 7>0, 05) maka H0 diterima; di Iingkungan kerja ( 0, 955 >0, 05) maka Ho diterima; di lingkungan permukiman sign>6 (0, 955 >0, 05) maka Ho diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sikap masyarakat di lingkungan pendidikan, lingkungan kerja, dan lingkungan permukiman Pemkab Bogor mendukung bela negara."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pertahanan RI , 2017
355 JIPHAN 3:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library