Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riefqie Baihaqie Anwar
Abstrak :
Tulisan ini mengkaji ideologi feminisme dengan mengkaitkan sikap hidup perempuan Jawa pada film Banyu. Film Banyu menjadi pertimbangan dalam melakukan penelitian karena membahas mengenai perempuan yang memperjuangkan haknya namun juga mempertahankan sikap perempuan pada budaya Jawa. Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana relevansi sikap feminisme yang terdapat pada tokoh Sri terhadap sikap hidup orang Jawa setelah ditinjau menggunakan analisis semiotika menurut Charles Sander Peirce. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya sikap hidup orang Jawa yang mengandung unsur ideologi feminisme agar membuka sebuah perspektif baru dalam sebuah sikap hidup orang Jawa akan budaya feminisme yang kurang dipandang baik bagi orang Jawa dan menjadi acuan atas keseimbangan antargender. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teori semiotika yang dikemukakan Charles Sander Peirce dengan persepsi konsep triadic-nya. Hasil penelitian menunjukkan relevansi antara tokoh Sri yang terdapat pada film Banyu dengan salah satu sikap hidup orang Jawa yaitu nrima memiliki keterkaitan, terlihat dari alur ceritanya. Sri yang selalu menyuarakan haknya sebagai perempuan kepada kaum patriarki, dengan sikap nrima yang dijalani oleh Sri pada kehidupannya merupakan seorang Ibu dengan merangkap peran Ayah bagi anaknya, Banyu. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dinyatakan bahwa sebuah ideologi feminisme dengan sikap nrima pada hidup orang Jawa sangat relevan untuk dilakukan. ......This paper examines the ideology of feminism by linking it to the way of life of Javanese women in the film "Banyu." The film "Banyu" was chosen as the focus of the research because it portrays a woman who fights for her rights while also upholding traditional Javanese values. The main issue addressed in this study is the relevance of the feminist stance exhibited by the character Sri to the way of life of Javanese people, as analyzed through Charles Sander Peirce's semiotic analysis. The research aims to prove the existence of Javanese ways of life that incorporate elements of feminist ideology, opening up new perspectives on how Javanese people approach the concept of feminism, which may be viewed unfavorably within Javanese society, and providing guidance for achieving gender balance. This research adopts a qualitative descriptive approach, utilizing Charles Sander Peirce's semiotic theory with a focus on his triadic concept. The findings demonstrate the relevance between the character Sri in the film "Banyu" and the Javanese way of life, particularly the practice of "nrima." Sri, who consistently advocates for her rights as a woman in the face of patriarchal norms, embodies the spirit of "nrima" in her role as a single mother who assumes the responsibilities typically associated with both motherhood and fatherhood for her child, Banyu. Based on the research findings, it is concluded that an ideology of feminism aligned with the principle of "nrima" is highly relevant to the Javanese way of life.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Mukhammad Rosyid
Abstrak :
Kabuncang ing Pangangen merupakan sebuah anotologi cerkak (cerita pendek) Jawa karangan J.F.X Hoery dari tahun 1977 – 2015. Sembilan cerkak yang menjadi fokus penelitian penulis merupakan cerita-cerita yang dibuat berdasarkan pengalaman pribadi dari J.F.X Hoery sebagai pengarang. Penulis mencari nilai moral dari sembilan cerkak dengan menggunakan teori struktural dari Burhan nurgiyantoro dan masing-masing nilai moral mengandung ungkapan perasaan dari sang pengarang cerkak. Nilai moral dalam masing-masing sembilan cerkak juga penulis kaitkan dengan sikap hidup orang Jawa. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa nilai moral pada sembilan cerkak dalam antologi cerkak Kabuncang ing Pangangen ini berkaitan dengan sikap hidup orang Jawa. ......Kabuncang ing Pangangen is a Javanese cerkak (short story) anotology by J.F.X Hoery from 1977 - 2015. The nine cerkak focuses on the author's research are stories based on personal experience of J.F.X Hoery as the author. The author seeks the moral value of the nine cerkak using the structural theory of Burhan Nurgiyantoro and each moral value contains the expression of feelings from the author of cerkak. The moral value in each of the nine cerkak is also the author relates to the Javanese attitude of life. The results concluded that the moral value of the nine cerkak in the cerebral anthology of Kabuncang ing Pangangen is related to Javanese attitude of life.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library