Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moza Halimatus Sadiyah
"Praktik menjual rugi adalah tindakan menetapkan harga yang sangat rendah terhadap suatu produk barang dan/atau jasa dengan maksud menyingkirkan atau mematikan pelaku usaha pesaingnya. Dalam menjalankan usahanya, pelaku usaha senantiasa melakukan tindakan-tindakan yang bertujuan menarik perhatian konsumen, salah satunya adalah pemberian potongan harga atau diskon. PT Shopee Indonesia sebagai E-Commerce nomor 1 di Indonesia dapat menarik perhatian konsumen dengan banyaknya penawaran yang diberikan, salah satunya melalui potongan harga atau diskon yang cukup besar. Bersamaan dengan PT Shopee Indonesia yang menguasai pasar, terdapat salah satu bisnis ritel yang mulai menutup beberapa gerainya yaitu PT Ramayana Lestari Sentosa. Skripsi ini akan membahas apakah pemberian potongan harga atau diskon oleh PT Shopee Indonesia merupakan bentuk praktik menjual rugi yang berdampak terhadap pelaku usaha pesaingnya yaitu PT Ramayana Lestari Sentosa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan undang-undang serta bahan-bahan hukum primer dan sekunder yang didukung dengan alat pengumpulan data berupa studi dokumen dan wawancara. Berdasarkan hasil studi dokumen dan wawancara narasumber, pemberian potongan harga atau diskon PT Shopee Indonesia tidak terpenuhi sebagai bentuk praktik menjual rugi. Adapun PT Ramayana Lestari Sentosa sebagai pelaku usaha pesaingnya terbukti tidak sepenuhnya mati dan tersingkir dari pasar. Untuk menjamin kesempatan menjalankan strategi usaha yang sama dan berimbang antara E-Commerce dan bisnis ritel, diharapkan adanya pengaturan atau penjelasan lebih lanjut terkait terknis pemberian potongan harga atau diskon oleh para pelaku usaha di dalam pasar.

Predatory pricing is the act of setting a very low price for an item and/or service with the aim of getting rid of competitor. In running a business, merchant will take actions aimed at attracting consumers, one of which is through discounts. PT Shopee Indonesia as the number 1 E-Commerce in Indonesia, can attract consumers with the number of offers given, one of which is through a considerable discount. Along with PT Shopee Indonesia which controls the market, there is one retail business that has started to close some of its outlets, namely PT Ramayana Lestari Sentosa. This thesis will discuss whether the discount given by PT Shopee Indonesia is a form of predatory pricing that affect the business of its competitor, PT Ramayana Lestari Sentosa. This research used normative legal research method with legislation approach and the author uses primary and secondary legal materials supported by data collection tools in the form of document studies and interviews. Based on the results of the study documents and interviews, the discounts given by PT Shopee Indonesia are not proven to be a form of predatory pricing. PT Ramayana Lestari Sentosa as a competitor business is not proven to be completely eliminated from the market. To ensure the opportunity to carry out a fair business strategy between E-Commerce and retail businesses, it is expected that there are regulations or further explanations on the technicality of discounting by merchant."
Lengkap +
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Rozy Sabila
"Kejenuhan iklan di pasar yang kompetitif membuat brand harus melibatkan respon emosional audiens agar dapat membedakan dirinya dengan brand lain. Salah satu caranya adalah melalui indra pendengaran dengan strategi sonic branding menggunakan jingle.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apa saja karakteristik jingle yang beririsan dengan sonic branding sehingga dapat memaksimalkan implementasi sonic branding pada jingle. Jingle Shopee COD dipilih sebagai studi kasusnya. Konsep yang dibahas pada penelitian ini adalah sonic branding dan jingle.
Metode yang digunakan adalah studi literatur kualitatif eksplorasi pada teks-teks sonic branding dan jingle lalu analisis konten pada jingle Shopee COD.
Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa jingle beririsan dengan sonic branding dalam karakteristik; menggunakan suara yang dapat didengar, menyampaikan pesan emosional dan memadukan musik yang harmonis. Jingle juga dapat membuat brand mudah diingat karena tempo musiknya yang cepat, penggunaan nada familiar, hingga pemutarannya pada berbagai media yang repetitif dan konsisten.

The saturation of advertisements in a competitive market pushes brands to engage the audience's emotional response in order to differentiate themselves from others. One of the ways is through hearing sensory with a sonic branding strategy using a jingle.
his study aims to determine the characteristics of jingles that intersect with sonic branding so as to maximize the implementation of sonic branding on jingles. Jingle Shopee COD was chosen as the case study. The concepts discussed in this study are sonic branding and jingles.
The method used is an exploratory qualitative literature study on sonic branding and jingles texts and then content analysis on Shopee COD jingles.
Results showing that jingles intersect with sonic branding in characteristics; using an audible voice, conveying an emotional message and blending harmonious music. Jingles can also make brands memorable because of their fast music tempo, use of familiar tones & repeated and consistent playback on various media.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library