Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desiva Enggrit Kusumo
Abstrak :
Telah dilakukan sintesis nanopartikel titania melalui teknik core-shell dalam media pelarut organik. Struktur core-shell terbentuk dari hasil nukleasi-agregasi dari titania amorf dan amonium klorida akibat dari interaksi titanium klorida dan aseton yang beramonia. Baik ekstraksi pelarut maupun kalsinasi dapat menghilangkan bagian core ammonium klorida dari sistem core-shell sehingga menjadi nanopartikel kristalin berpori. Analisis termal dengan menggunakan TGA-DTA dari rute sintesis dapat mengindikasikan proses transformasi TiCl4 atau TTIP menjadi titania yang amorf dan kemudian menjadi nano kristalin, yang terjadi pada suhu 5000C. Semakin besar penggunaan rasio mol TiCl4 menyebabkan kecenderungan ukuran kristal yang semakin besar. Hasil optimasi diperoleh dari titania dengan prekursor TiCl4 yang memiliki rasio mol TiCl4:NH3 1:400. Keberadaan titania berstruktur mesoporous dikonfirmasi oleh data BET dengan diameter pori 7,199 nm, kurva adsorpsi-desorpsi gas nitrogen yang memiliki loop histerisis dan intensitas yang kuat pada pola XRD bertheta rendah pada 0,5-10, sedangkan titania berstruktur hollowsphere belum dapat dibuktikan oleh data hasil karakterisasi. ......Titania nanoparticles were synthesized via core-shell technique in aqueous system. Core-shell structure is formed from nucleation-aggregation of amorfous titania and ammonium chloride due to interaction of solute and solvent. Both of solvent extraction and calcinations can release ammonium chloride core from core-shell structure, give porous nanoparticle. Thermal Gravimetry Analysis and Differential Thermal Analysis explained route of synthesis, which indicate transformation process TiCl4 or TTIP to amorfous titania and then to be nano crystal at 5000C. Increase mole ratio of TiCl4 cause increase crystallite size. Optimum result can be obtained from TiCl4 precursor at 1:400 mole ratio. Occurrence of mesoporous titania can be indicated from BET data which average pore radius of 7.199 nm, loop histerisis of adsorpsi-desorpsi curve and high intensity of low angle XRD pattern at 0.5-1 degree. Meanwhile, hollowsphere titania has not been confirmed yet.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T29614
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Mulia
Abstrak :
Di dalam campuran perkerasan lentur, untuk mendapat durabilitas yang tinggi, salah satu karakteristik campuran yang sangat mendukung adalah besarnya kandungan rongga udara dalam campuran (air voids). Besarnya rongga udara dalam campuran ditentukan oleh kepadatan campuran akibat volume agregat dan volume aspal (diwakili oleh tebal selimut/film thickness yang menyelimuti agregat). Semakin besar atau kecil kandungan rongga udara dalam campuran membuat semakin cepat dan besar kerusakan akibat air dan udara. Melihat pentingnya factor kandungan rongga udara, maka dalam skripsi ini akan diteliti bagaimana mendapatkan besar rongga udara yang diinginkan dalam campuran serta hubungannya dengan karakteristik campuran. Untuk mendapatkan besar rongga udara digunakan pendekatan simulasi dengan memodelisasi agregat. Salah satu asumsi penting dalammodelisasi ini adalah agregat dianggap berbentuk bola dengan diameter disesuaikan dengan besar lubang saringan dari gradasi yang digunakan. Setelah menganalisis simulasi dan mendapatkan formula campuran maka dilakukan pengecekan dengan tes di laboratorium apakah menghasilkan rongga udara yang diinginkan serta dilakukan uji marshall agar mendapat nilai karakteristik campuran. Pengujian menggunakan jenis aspal pen 60/70 pertamina dan aspal gilsonite-6. Kesimpulan setelah melakukan tes laboratorium dan menganalisa adalah: didapatnya korelasi besar rongga hasil simulasi dengan hasil lab agar formula hasil simulasi dapat digunakan; Semakin besarnya rongga yang dihasilkan jika penetrasi aspak semakin kecil/gj. Aspal semakin besar; Tidak terjadinya perubahan signifikan pada gradasi jiga digunakan input gradasi penerus; Dan diperolehnya syarat besar rongga hasil penelitian ini yaitu 4 - 6.3% untuk aspal pen 60/70 dan 4.69 - 9.74% untuk aspal gilsonite-6 dengan gradasi spek. IV nilai tengah (Bina Marga/Dep. Pekerjaan Umum).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34774
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tio Adi Bayu Adjie
Abstrak :
ABSTRACT
Perhitungan kondenser Shel! & fube dengan metode Kern, secare prinsip lidakjauh berbeda dengan melode Iainnya, seperti metode Bell-Delaware, dan Taborek. Namun yang membedakan melode Kem dengan Iainnya adalah langkah-langkah perhitungan dan rumus-mmus yang digunakannya. Permasalahan yang timbui dalam merancang kondenser she!! & tube ini adalah masih digunakannya metode perhitungan secara uji coba ( Ma! & error) sehingga membuluhkan wakiu yang lame sehingga pengujian kelayakan kondenser tersebut jedi jarang dilaksanakan_

Untuk mempercepai dan mempermudah perhiiungan kondenser she!! & tube ini, disusunlah subroutine sehingga masaiah yang ada dapat lera1asi_ Submutlne yang dibuat dari bahasa pascal ini, dlsesualkan dengan l ngkah perhiiungan dengan metode Kem, sohlngga dapet mempermudah pemakai untuk melacak urutan perhiiungen kondenser shelf 8 tube.
1999
S36888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramaswamy, G.S.
New Delhi: CBS Publishers, 1986
624.183 46 RAM d (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Surrey: Shell Bitumen U.K., 1990
R 620.196 SHE
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Toto Sapto Widodo
Abstrak :
Membangun sebuah server khusus pada sistem operasi Linux tidal-1 mudah dan juga tidak sulit seperti apa yang dibayangkan. Hal terpenting yang harus diperhatikan bagi seorang administrator jaringan dalam permasalahan ini adalah tingl-:at ketelitian dan kesabaran yang tinggi dalam menuliskan perintah berupa script pada terminal konsol yang tidak menutup kemungkinan terjadinya banyak kesalahan.

Pada aplikasi ini akan dibahas mengenai otomatisasi dalam membangun aplikasi server seperti DNS, web server, mail server, dan webmail dengan menggunakan bash shell. Hal-hal yang berhubungan dengan DNS meliputi instalasi dan uninstalasi paket BIND, pembuatan, pengubahan dan penghapusan sebuah domain bail-c dengan konfigurasi real IP maupun virtual H’ dan yang terakhir adalah pengujian DNS. Hal-hal yang berhubungan dengan web server meliputi pembuatan user, virrum’ hosr, dan pengujian virtual host. Sedangkan hal-hal yang berhubungan dengan mail server meliputi instalasi dan uninstalasi paket mail server, managemen virtual domain dan pengujiannya. Pada akhir aplikasi ini akan dibahas mengenai instalasi dan uninstalasi webmail dan pengujiannya.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marta Amnan
Abstrak :
ABSTRAK
Sungai Donan merupakan salah satu sungai di Kawasan Industri Cilacap, Jawa Tengah, yang digunakan untuk tempat pembuangan limbah. Beberapa industri besar yang terdapat di kawasan tersebut adalah kilang minyak Pertamina dengan kapasitas lebih dari 300.000 barel/hari, unit pengantongan pupuk PT Pupuk Sriwijaya, Pabrik Semen Nusantara, bengkel kapal, pabrik minyak kelapa dll.

Beberapa dasawarsa yang lalu Sungai Donan merupakan perairan yang kaya dengan komunitas biotik dan merupakan daerah penangkapan ikan dan udang yang cukup potensial. Seiring dengan perkembangan industri di wilayah tersebut kualitas dan kuantitas produksi perairan di daerah tersebut semakin manurial.

Logam berat banyak terdapat dalam limbah industri seperti industri penyulingan minyak bumi, pertambangan, pupuk, semen, pembakaran batu bara, kosmetika dan obat-obatan.

Merkuri (Hg) dan timah hitam (Pb) merupakan jenis logam berat yang paling berbahaya, karena dalam jumlah yang relatif rendah sekalipun sudah dapat mengganggu kesehatan manusia.

Dalam perairan, logam berat walaupun kadarnya relatif rendah, dapat diabsorbsi dan terakumulasi secara biologi oleh hewan air, dan akan masuk dalam sistem rantai makanan.

Keracunan logam berat yang bersifat kronis pada hewan air, menimbulkan gangguan meliputi : faktor-faktor genetik, pola pemijahan, alih energi, tingkah laku, kemampuan untuk berorientasi, menghindar dari musuh, migasi dan persaingan menurun. Gejala keracunan logam berat pada manusia, baik secara skut maupun kronis dapat mengakibatkan gangguan pada : (I) sistem syaraf. (2) kerusakan sistem pemafasan, fungsi hati, dan ginjal; (3) pendarahan; (4) gangguan pertumbuhan sel yang bersifat karsinogenik maupun teratogenik (5) gangguan terhadap pertumbuhan tulang; (6) gangguan terhadap fungsi mitochondria dan fungsi normal enzimatis; dan (7) kerusakan pada kulit.

Kadar logam berat dalam lingkungan perairan dapat dipantau dengan menganalisis contoh sedimen, air, dan organisme yang hidup di perairan tersebut Analisis terhadap organisme perairan dapat dilakukan karena logam berat dapat terasa mulai di-dalam organisme tersebut. Organisme perairan yang sering digunakan sebagai bioindikator pencemaran diantaranya adalah hewan-hewan moluska bentik, infauna maul= epifauna

Polymesoda sp merupakan salah satu jenis kerang yang banyak terdapat di perairan Sungai Donan, Cilacap. Bagi penduduk di sekitarnya, kerang jenis ini dimanfaatkan sebagai sumber gizi keluarga maupun untuk dipasarkan, karena itu jenis kerang ini mempunyai nilai ekonomi yang cukup penting.

Kerang umumnya hidup dengan cara membenamkan diri di dalam dasar perairan (infauna). Cara hidup kerang yang bersifat menetap merupakan salah satu alasan yang menjadikan sering digunakan sebagai indikator dalam mendeteksi kasus pencemaran logam berat dalam linglamgan perairan.

Bertitik tolak dan hal tersebut, maka penelitian bertujuan untuk a. Mengetahui besarnya kandungan logam berat Hg dan Pb dalam tubuh Polymesoda sp yang terdapat di Sungai Donan, Cilacap. b. Mengetahui hubungan antara kandungan logam berat Hg dan Pb dalam tubuh Polymesoda sp dengan besar kandungan logam berat Hg dan Pb dalam air Sungai Donan, Cilacap. c. Mengetahui hubungan antara kandungan logam berat Hg dan Pb dalam tubuh Polymesoda sp dengan besar kandungan logarn berat Hg dan Pb dalam sedimen Sungai Donan, Cilacap. d. Mengetahui hubungan antara panjang tubuh Polymesoda sp dengan kandungan logam berat Hg dan Pb dalam tubuh.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Pengambilan contoh dilakukan dengan metoda sistematik pada 5 (lima) titik pengamatan yaitu : (i) di belakang Kilarng Minyak Pertamina UP IV Cilacap; (ii) pada pertemuan antara Sungai Wuwu Cilik dengan Sungai Donan; (iii) di belakang PT. Cenjaco Cold Storage; (iv) di belakang bengkel kapal; (v) di sekitar muara Sungai Donan.

Pengambilan contoh dilakukan sebanyak tiga kali dengan selang waktu dua minggu. Parameter utama yang diamati meliputi kandungan logam berat Hg dan Pb dalam air, sedimen dan dalam tubuh Polymesoda sp. Sedangkan parameter lain yang diamati adalah kualitas fisika-kimia perairan yang meliputi suhu, salinitas, pH air, pH sedimen dan kandungan oksigen terlarut.

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : a. Terdapat kandungan logam berat Hg dan Pb dalam tubuh Polymesada sp di Sungai Donan, Cilacap. b. Semakin tinggi kandungan logam berat Hg dan Pb dalam air Sungai Donan semakin tinggi kandungan logam berat Hg dan Pb dalam tubuh Palymesoda sp. c. Semakin tinggi kandungan logam berat Hg dan Pb dalam sedimen Sungai Donan semakin tinggi pula kandungan logam berat dalam tubuh Polymesoda sp. d. Terdapat hubungan antara panjang tubuh dengan banyaknya kandungan logam berat Hg dan Pb dalam tubuh Polymesoda sp.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : a. Pengamatan terhadap parameter fisika kimia perairan Sungai Donan menunjukkan bahwa suhu air berkisar antara 21° - 31°C (rata rata 30,3°C); kandungan oksigen terlarut berkisar antara 4,9 - 6,2 ppm (rata-rata 5,58 ppm); pH air berkisar antara 6,25 - 7,62 (rata-rata 6,8); pH sedimen berkisar antara 5,8 - 6,9 (rata-rata 6,5); dan salinitas berkisar antara 15 - 28 per mil (rata-rata 20,2 per mil). Berdasarkan data parameter fisika kimia dapat disimpulkan bahwa perairan Sungai Donan termasuk perairan masih baik. b. Kandungan logam berat Hg dalam air berkisar antara 0,004 - 0.025 ppm (rata-rata 0,01 ppm). Nilai tersebut sudah berada di atas nilai baku mutu-air golongan C (baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air adalah 0,002 ppm). Kandungan logam berat Hg dalam sedimen berkisar antara 2,276 - 14,446 ppm (rata rata 7,504 ppm). Kandungan Pb dalam air tidak terdeteksi oleh alat AAS. Sedangkan kandungan Pb dalam sedimen berkisar antara 14,914 - 35,446 ppm (rata-rata 21,252 ppm). Bila dibandingkan antara kandungan logam berat Hg dan Pb dalam air dengan Hg dan Pb dalam sedimen menunjukkan bahwa Hg dan Pb dalam sedimen jauh lebih tinggi. c. Kandungan logam berat Hg dalam tubuh Polymesoda sp berkisar antara 2,258 - 5,770 ppm (rata-rata 4,190 ppm); sedangkan kandungan Pb dalam tubuh Polymesoda sp berkisar antara 3,030 - 9,524 ppm (rata-rata 5,609 ppm). Batas maksimum kandungan logam berat Hg dan Pb dalam makanan hasil laut yang boleh dikonsumsi menurut Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan adalah 0,5 ppm untuk Hg dan 2,0 ppm tmtuk Pb. Dengan demikian jumlah kandungan Hg dan Pb dalam tubuh Polymesoda sp sudah melebihi batas yang diizinkan. d. Hubungan antara kandungan Hg dan Pb dalam air dengan Hg dan Pb dalam tubuh Polymesoda sp menunjukkan bahwa : - Semakin tinggi kandungan Hg dalam air semakin tinggi pula kandungan Hg dalam tubuh Polymesoda sp. - Hubungan antara Pb dalam air dengan Pb dalam tubuh Polymesoda sp tidak dapat dikorelasikan. e. Hubungan antara kandungan Hg dan Pb dalam sedimen dengan Hg dan Pb dalam tubuh Polymesoda sp menunjukkan bahwa semakin tinggi kandungan Hg dan Pb dalam sedimen akan semakin tinggi kandungan Hg dan Pb dalam tubuh Polymesoda sp. f. Hubungan antara kandungan Hg dan Pb dalam tubuh Polymesoda sp dengan panjang tubuh menunjukkan bahwa semakin panjang tubuh Polymesoda sp akan semakin tinggi kandungan Hg dan Pb yang terakumulasi pada tubuh Polymesoda sp g. Pencemaran Sungai Donan oleh logam berat Hg dan Pb mempunyai potensi yang cukup besar untuk dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan masyarakat terutama masyarakat nelayan setempat. Untuk mengetahui lebih mendalam tentang dampak pencemaran logam berat Hg dan Pb terhadap kesehatan masyarakat setempat perlu studi lebih mendalam. Daftar Kepustakaan : 65 (1957 - 1994)
ABSTRACT
Evaluation of Hg and Pb Concentrations in the Polymesoda Sp Shell (A Case Study of the Donan River Ecosystem, Cilacap Industrial Zone)The Donan River is a river as a disposal waste in Cilacap industrial zone, Central Java. Big industries exist in that area are Pertamina refinery (capacity more than 300,000 barrellday), PT Pupuk Sriwijaya Fertilizer package unit, Nusantara Cement Manufacture, ships repair, palm oil processing, and so on. Long time ago, the water of Donan River is rich with biotic community and a potential area for fisheries. Nowadays, the quality and quantity of the water of Donan River is decreasing.

Industrial waste from refinery, mines, fertilizer, cement, coal burning, cosmetics and medicine contain of heavy metals. Mercury (Hg) and lead (Pb) are most dangerous heavy metal, because it small concentration of heavy metal can cause problem of human health.

In the waters, although concentration of heavy metal is small, it can be adsorbed and accumulated by biological process of water organisms and continues to enter the food chain system.

Chronis poisoning of heavy metals on aquatic organism causing problem on genetics, reproductive pattern, energy transfer, behavior, orientation capability, protection from the enemy, migration and decreasing of the competition. The symptoms of the heavy metal poisoning on human being cause problems on : (1) nervous system; (2) respiratory system, liver function, and kidney, (3) blooding; (4) cell growth (carcinogenic, teratogenic); (5) growth of bone; (6) mitochondria function and normal function of enzymatic; and (7) dermal.

Heavy metal concentration in the water can be detected with analysis of sediment, water and aquatic organisms from that area Analysis on aquatic organisms can be conducted because the heavy metals accumulate in the body of aquatic organisms. Aquatic organisms can be used as bioindicator of pollution such as benthic mollusca both infanna or epifauna benthic.

Polymesoda sp is one of the shell that is found in the water of Donan River, Cilacap. People who live surrounding Donan River consume this species as family nutrient resources and earn money from selling it. Therefore the species becomes an important economic natural resources for the people.

Generally, the shell lives and immerse in the bottom of the water (infauna). The permanent life style of the shell is one of the reason that the shell can be used as bioindicator in the water pollution due to heavy metal.

Objectives of the research : a. To know concentration of the heavy metal Hg and Pb in the body of Polymesoda sp in the Donan River, Cilacap. b. To know relationship between concentration of Hg and Pb in the body of Polymesoda sp and the concentration of Hg and Pb in the water of Donan River, Cilacap. c. To know relationship between concentration of Hg and Ph in the body of Polyraesoda sp and the concentration of Hg and Pb in the sediment of Donan River, Cilacap. d. To know relationship between length of the body of Polymesoda sp and the concentration of Hg and Pb in the body.

The methodology for this research was survey method The sampling was conducted by systematic sampling on 5 observations point i.e. : (i) behind the refinery of Pertamina ZIP N; (ii) in the fusion of Donan River and Wuwu Cilik River, (iii) behind PT Conjaco Cold Storage; (iv) behind ship repair, and (v) mouth ofDonan River.

The sampling conducted 3 times with interval 2 weeks_ Main parameter that observed were concentration of the heavy metal Hg and Pb in the water, in the sediment and body of Palymesoda sp. Another parameter was quality of the water of Donan River i.e. : temperature, salinity, pH of water, pH of sediment, and dilute oksigen (DO).

The hypothesis to be tested in the research are : a. Concentration of heavy metal (Hg and Pb) in the body of Polymesoda sp from the Donan River, Cilacap. b. The higher concentration of heavy metal (Hg and Pb) in the water of Donan River, cause the higher concentration of heavy metal Hg and Pb in the body of Polymesoda. c. The higher concentration of heavy metal (Hg and Pb) in the sediment, cause the higher concentration of heavy metal Hg and Pb in the body of Polymesoda sp. d. Relationship between body length and concentration of the heavy metal (Hg and Pb) in the body of Polymesoda sp.

Conclusion of the research a. Physical and chemical observation to the water of Donan River indicate that the temperature range of the water is 29° - 31°C (mean 30.3°C); the dilute oksigen is 4.9 - 6.2 ppm (mean 5.58 ppm); the pH of water is 6.25 - 7.62 (mean 6.6); the pH of sediment is 5.8 - 6.9 (mean 6.5); and the salinity is 15 - 28 permit (mean 20.2 permil). Based on the physical and chemical data of the waters it is concluded that the water of Donan River is not polluted by organic materials. b. The range of concentration of the heavy metal Hg in the water is 0.004 - 0.025 ppm (mean 0.01 ppm). The value indicates that the mean concentration of Hg in the water of Donan River is higher than the threshold limit values (TLV) according to Regulation of the Government Republic of Indonesia Number 20 Year 1990 concerning of the Water Pollution Management (TLV for Hg is 0.002 ppm). The range of Hg concentration in the sediment is 2.276 - 14.446 ppm (mean 7.504 ppm). Concentration of Pb in the water can not detect by AAS instrument. The range of Pb concentration in the sediment is 14.914 - 35.446 ppm (mean 21.252 ppm). The comparison between the concentration of heavy metal Hg and Pb in the sediment and the concentration of heavy metal Hg and Pb in the water, indicates that the concentration of Hg and Pb in the sediment in higher than concentration of Hg and Pb in the water. c. The range of Hg concentration in the body of Polymesoda sp is 2.258 - 9.770 ppm (mean 4.190 ppm) and the range of Pb concentration is 3.030 - 9.524 ppm (mean 5.609 ppm). According to Directorate General of Food and Drug Control, maximum limit concentration of Hg and Pb in the food from the sea product is 0.5 ppm for Hg and 2.0 ppm for Pb. Therefore, the concentration of Hg and Pb in the body of Polymesoda sp are higher than TLV. d. Relationship between concentration of Hg and Pb in the waters and Hg and Pb in the body of Polymesoda sp indicate that : - The higher concentration of Hg in the water, the higher concentration of Hg in the body of Polymesoda s-p. - There is no relationship between concentration of Pb in the water and concentration of Pb in the body of Polymesoda .sp. e. Relationship between concentration of Hg and Pb in the sediment and concentration of Hg and Pb in the body of Polymesoda sp. indicates that the higher concentration of Hg and Pb in the sediment cause the higher concentration of Hg and Pb in the body of Polyrnesoda sp. f. Relationship between concentration Hg and Pb in the body of Polymesoda sp. and body length indicates that the longer the body of Polymesoda sp, the higher concentration Hg and Pb accumulated in the body of Polyrnesoda sp. g. Pollution of heavy metal Hg and Pb in the Donan River as a pottential problem on public health especially on local fisherman. To know about effect of heavy metal pollution to public health is needed other study. In order to Minamata case not occur in the fisherman surrounding Donan River, continue monitoring to the concentration of heavy metal in Donan River is needed. Beside that the control of disposal waste water from the industrial zones have to conducted and followed by law enforcement.

Number of References : 65 (1957 - 1994)
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwijaya Febriansyah
Abstrak :
Energi listrik merupakan kebutuhan vital manusia dalam kehidupan sehari-hari yang perlu terus ditingkatkan penyediaannya seiring dengan perkembangan pembangunan agar tersedia dalam jumlah yang cukup, merata dan bermutu. Sampai tahun 2017, masih ada 2.382 desa di Indonesia yang belum teraliri listrik. Peningkatan rasio elektrifikasi dengan perluasan jaringan di daerah terpencil sulit dilakukan karena harga listrik yang tidak ekonomis. Pada daerah terpencil yang berbukit-bukit dan memiliki sumber energi aliran air, pikohidro (<5 kW) bisa menjadi solusi teknologi untuk memenuhi kebutuhan listrik. Penggunaan turbin Turgo untuk pikohidro direkomendasi karena biaya konstruksi yang rendah dan perawatannya yang mudah. Kearifan lokal masyarakat Indonesia melalui pemakaian material lokal sendok batok kelapa sebagai bahan baku mangkok raner turbin Turgo memberikan suatu alternatif desain pembangkit pikohidro yang murah. Dalam studi ini dilakukan perhitungan desain, manufaktur dan pengujian eksperimental turbin Turgo. Studi ini menghasilkan desain raner dengan diameter 0,22 m, jumlah mangkok 16 dengan efisiensi total tertinggi 34,97±0,22% dan daya listrik tertinggi 6,75±0,02 W dengan pemakaian diameter nosel 10 mm dengan tinggi jatuh 3,18±0,02 m dan debit 37,3±0,13  LPM.
Electrical energy is a vital human need in everyday life that needs to be continuously improved in line with the national development so that it is available in sufficient, equitable and quality. Until 2017, there are still 2.382 villages in Indonesia have not yet been electrified. Increasing the electrification ratio by expanding networks in remote areas is difficult because of uneconomical electricity prices. In remote areas that are hilly and have a water source, pico hydro (<5 kW) can be a technological solution to meet electricity needs. The use of the Turgo turbine for pico hydro is recommended because of its low construction costs and easy maintenance. The local wisdom of Indonesian people through the use of local materials coconut shell spoons as a raw material for Turgo turbine runner provides an alternative design for low cost picohydro power plant. This study have done design calculations, manufacturing and testing of Turgo turbine. Results of this study are a runner design with a diameter of 0,22 m, number of cups 16 with the highest total efficiency of 34,97±0,22% and the highest electrical power of 6,75±0,02 W with a nozzle diameter of 10 mm, head 3,18±0,02 m and discharge 37,3±0,13 LPM.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53324
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Walfajri Anwar
Abstrak :

ABSTRAK
Penelitian yang akan dibahas pada skripsi ini merupakan hasil pengamatan di lapangan yang berfungsi untuk meneruskan faktor pengotoran pada alat penukar kalor shell and tube.

Pengotoran adalah merupakan endapan yang memberikan tambahan tahanan termal terhadap aliran kalor dari udara panas ke udara dingin di dalam alat penukar kalor. Akibat adanya pengotoran, maka panas (energi yang dipindahkan akan berkurang sehingga terjadi pemborosan energi.

Penentuan besarnya faktor pengotoran dari teori-teori yang ada didalam buku masih sulit. Banyak sekali parameter-parameter yang dibutuhkan sehingga proses penentuannya akan memakan waktu yang lama.

Dengan bantuan teori analisa non-dimensional, akan dicari metode lain yang lebih mudah dan lebih cepat untuk menentukan faktor pengotoran tersebut. Yaitu dengan mendefinisikan sebuah bilangan non-dimensional yang mernpakan hubungan antara parameter-parameter awal yang didapat dari data lapangan (aliran massa dan temperatur). Bilangan tersebut adalah bilangan Fa Kemudian dicari hubungan antara bilangan Fa dan faktor pengotoran yang dihitung dengan teori yang diambil dari buku Process Heat Transfer karangan D. Q. Kern (tahun 1950).

Dengan bantuan label dan grafik didapatkan hubungan antara faktor pengotoran dan bilangan Fa, yang berupa hubungan linear sehingga membentuk suatu persamaan linear.

Melalui persamaan linear ini, kita dapat menirukan besarnya faktor pengotoran alat permlra kalor dengan mengetahui bilangan non-dimensional.
1997
S36619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Kusuma Dewi
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang kesesuaian program pencegahan kecelakaan laboratorium dengan pendekatan SHELL di Laboratorium X. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan kepada 6 orang informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Laboratorium X memiliki program-program pencegahan kecelakaan laboratorium dengan pendekatan SHELL, yaitu memberikan pelatihan (Liveware), menggunakan APD saat praktikum, menyediakan emergency equipment, melakukan pengawasan, memasang safety sign (Software), memberi label dan tanda bahaya pada bahan, melakukan inventarisasi bahan dan alat, bekerja menggunakan lemari asam (Hardware), memasang exhaust pada ruangan laboratorium (Environment), dan menjalin komunikasi yang baik antara praktikan dengan dosen, asisten laboratorium maupun dengan teman praktiknya (Liveware Peripheral).
This thesis discusses the suitability of a laboratory accident prevention program with the approach SHELL Laboratory X. The study was conducted with a qualitative descriptive approach. Research carried out to six informants. The results showed that laboratory X have programs on accident prevention laboratory approach SHELL, which provide training (Liveware), using PPE when practical, providing emergency equipment, conduct surveillance, installing safety sign (Software), labeling and danger signs on materials, conduct an inventory of materials and equipment, work using the fume hood (Hardware), install exhaust in the laboratory (Environment), and establish good communication between the practitioner and lecturer, assistant laboratory practice or with friends (Liveware Peripheral).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>