Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Dewa Ayu Widyani
Abstrak :
Penyelesaian Perselisihan Perburuhan menurut Undang-Undang No. 22 Tahun 1957 adalah penyelesaian melalui Panitia Penyelesaian Perselisilian Perburuhan (P4), penyelesaian ini mempergunakan proses yang bertingkat sehingga memakan waktu yang lama, yaitu dimulai dari P4D, P4P, veto Menteri Tenaga Kerja, kemudian dengan berlakunya Undang-Undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dimungkinkan untuk banding ke PTUH, selanjutnya kasasi ke Mahkamah Agung. Penggunaan Arbitrase merupakan jalan keluar yang efektif karena prosesnya lebih cepat, serta menberikan jaminan kenetralan karena dikontrol sendiri oleh pihak terkait melalui pemilihan bersama terhadap para arbiter.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munazir
Abstrak :
Bank sangat berkepentingan terhadap Iangkah-langkah pengamanan terhadap kredit yang disalurkan. Disadari bahwa kredit bermasalah membawa implikasi terhadap biaya yang akan muncul , di karenakan biaya yang berkaitan dengan pengawasan, penagihan, maupun penyelamatan kredit membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan akan mempengaruhi tingkat kesehatan dan keuntungan bank. Dalam hal debitur cidera janji, Surat Kuasa untuk menjual semestinya bisa digunakan kreditur untuk menjual hak atas agunan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan urnurn serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut untuk mengkover utang debitur. Pengaturan kuasa menjual diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata, UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan , UU No.10 Tahun 1998 Tentang perubahan atas Undangundang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan, . Meskipun telah dengan tegas diatur dalam berbagai peraturan namun dalam pelaksanaannya kreditor mengalami kendala untuk menjual atas dasar kuasa menjual, karena memungkinkan debitor tidak bersedia mengosongkan obyek hak tanggungan atau menolak untuk menyerah-kan obyek hak tanggungan. Hal ini menjadi lain jika penjualan obyek hak tanggungan tersebut didasarkan penetapan pengadilan negeri yang mempunyai kekuatan eksekusi sebagaimana dimaksud oleh pasal 224 HIR. Efektivitas suatu surat kuasa untuk mengalihkan hak atas agunan yang dijadikan obyek jaminan mempunyai kekuatan hukum, jika tidak ada bantahan, namun jika ada bantahan dari pihak lawan, maka surat pengaduan utang tersebut tidak mempunyai sifat sebagai akta notariil melainkan akta di bawah tangan biasa , sehingga tidak mempunyai kekuasan eksekusi sebagaimana putusan pengadilan meskipun di dalamnya terdapat irah-hirah kalimat "Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa". Dalam pelaksanaan terdapat kesulitan melakukan parate eksekusi berdasarkan kuasa menjual obyek Hak Tanggungan. Kesulitan tersebut timbui karena secara yuridis tidak ada kepastian hukum atas isi perjanjian yang dilakukan maupun karena dalam fakta sosial sexing mendapat hambatan dari pihak debitur sebagai pemilik obyek jaminan . Dengan demikian tidak mendorong perputaran roda ekonomi yang membutuhkan gerakan yang cepat dan tepat.
Bank has very high interest with security stages in terms of distributed credit. It is recognized that stagnant credit will bring about implication against arising costs, in which costs/expenses having relations with control, collection and recovery of credit requiring so many costs and will influence health and profitable levels of bank. In the event that debtor fails to perform indeed, the attorney or the authorization to sale may be used by creditor through his authorization to sale surety right via public auction as well as to settle debt thereof for covering debt. The regulation on authorization to sale is provided with Commercial Code, Laws No.4 year on Surety Right, Laws No.10 year 1998 on Amendment of Law No.7 year 1992 regarding banking. Although in some regulation had been set out strictly, but, in its implementation the creditor has obstacles to sale based on his authorization to sale, because possibly, the debtor is not willing to vacant the object of his surety right or even to reject it. It will be different provided that sales of such surety right object based on judgment of District Court who has execution power as meant within Article 224 HIR. Effectiveness of attorney to transfer surety right as insured object which has legal power, provided that any claim had not been filed, but, if it is filed then, such bond have not characteristic as notary deed but under the hand solely, so that, it has not execution power as court's judgment although the words of "For sake of justice under God Almighty' had been stated therein. To implement it there is trouble in realizing execution by attorney or authorization to sale Surety Right object. It is caused by juridical no legal certainty stated within content of agreement because frequently, in social facts there is obstacles from debtor as owner of such surety object. Hence, it had not stimulated economic cycles to grow rapidly and precisely.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T19896
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiza Zahrani Putri
Abstrak :
Staphylococcus aureus merupakan bakteri Gram positif yang berbentuk bulat, tersusun seperti anggur, serta bersifat patogen oportunisik. Pemberian antibiotik methicillin yang berlebihan dapat menyebabkan munculnya Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Penanda resistan pada MRSA antara lain, gen mecA dan femA. Strain MRSA dapat terbagi menjadi tiga kelompok berdasarkan tipe kaset kromosom mec (SCCmec), yaitu Healthcare-associated MRSA (HA-MRSA), Community-associated MRSA (CA-MRSA), dan Livestock-associated MRSA (LA-MRSA). Penyebaran dari MRSA yang terjadi di komunitas dapat terjadi di pasar burung dan menjadi sumber dari penyakit zoonotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi keberadaan dari gen mecA dan femA pada Staphylococcus aureus yang diisolasi dari lingkungan pasar burung. Pendeteksian MRSA dilakukan dengan mengisolasi bakteri dari udara di Pasar Burung Pramuka menggunakan metode settle plate pada medium selektif diferensial MSA. Isolat-isolat yang memberi warna kuning pada medium MSA kemudian dianalisis molekuler menggunakan multiplex PCR. Primer penanda gen yang digunakan yaitu STPY (257 bp), mecA (297 bp), dan femA (454 bp). Terdapat 15 isolat positif Methicillin-resistant Staphylococci (MRS), yang terdiri dari 14 isolat MRSA dan 1 isolat S. aureus (MRnSA). Hasil sekuens dari PCR isolat MRnSA menggunakan primer 16S rRNA universal menunjukkan spesies Staphylococcus saprophyticus. ......Staphylococcus aureus is a Gram-positive, round-shaped arranged resembling grapes, and considered as an opportunistic pathogen. Excessive administration of antibiotic methicillin can lead to emergence of Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Resistant markers in MRSA, is mecA and femA genes. Strains of MRSA can be classified into three groups based on the type of chromosomal cassette mec (SCCmec), namely Healthcare-associated MRSA (HA-MRSA), Community-associated MRSA (CA-MRSA), and Livestock-associated MRSA (LA-MRSA). Spread of MRSA in communities can occur in bird markets and serve as a source of zoonotic diseases. Aim of this study is to detect the presence of the mecA and femA genes in Staphylococcus aureus isolated from the bird market environment. Detection of MRSA performed by isolating bacteria from air at Pramuka Bird Market used settle plate method on selective differential medium MSA. Isolates that exhibited a yellow color on MSA medium were then molecularly analyzed using multiplex PCR. Marker gene primers used were STPY (257 bp), mecA (297 bp), and femA (454 bp). There were 15 positive isolates of Methicillin-resistant Staphylococci (MRS), comprising 14 MRSA isolates and 1 non-S. aureus isolate (MRnSA). The sequencing results of the PCR isolate MRnSA using 16S rRNA univesal primers indicated the species Staphylococcus saprophyticus.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Handopo
Abstrak :
Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia. Penggunaan antibiotik penicillin dan methicillin yang tidak bijaksana dapat menyebabkan timbulnya Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Keberadaan MRSA pada hewan unggas ayam, dikhawatirkan akan menjadi agen zoonosis yang secara tidak langsung menyebar melalui udara ke komunitas masyarakat. Hal tersebut memerlukan perhatian lebih. Tujuan penelitian adalah mendeteksi gen resistan mecA dan femA pada S. aureus dari udara tempat penjual ayam di pasar tradisional Depok. Penelitian dilakukan dengan mengisolasi bakteri dari udara di 3 pasar Kota Depok menggunakan metode settle plate pada medium mannitol salt agar. Isolat yang mengubah warna medium menjadi kuning akan dilakukan pendeteksian gen STPY (257 bp), mecA (297 bp), dan femA (454 bp) menggunakan multiplex PCR. Isolat yang tidak terdeteksi gen STPY, tetapi memiliki gen resistan, diamplifikasi dengan gen 16s rRNA universal dan dilanjutkan dengan analisis urutan nukleotida. Hasil penelitian didapatkan 20 isolat MRSA dan 5 isolat MRnSA, yaitu S. gallinarum, S. saprophyticus, dan S. cohnii. Metode settle plate terbukti dapat digunakan untuk mengisolasi MRSA dan MRnSA. Dengan terdeteksi MRSA dan MRnSA di udara pasar tradisional maka perlu dilakukan upaya mitigasi untuk mencegah penularan dan peningkatan berbagai risiko kesehatan. ......Staphylococcus aureus is one of the bacteria that causes diseases in humans. The indiscriminate use of penicillin and methicillin can lead to the emergence of Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). The presence of MRSA in poultry, particularly chickens, is a concern as it may become a zoonotic agent indirectly spreading through the air to the community. This requires greater attention. The research objective is to detect the mecA and femA genes in S. aureus from the air at Depok traditional market chicken sellers. The study involved isolating bacteria from the air in three markets in Depok using the settle plate method on mannitol salt agar medium. Isolates that change the color of the medium to yellow will undergo detection of the STPY (257 bp), mecA (297 bp), and femA (454 bp) genes using multiplex PCR. Isolates that don’t detect STPY gene but have resistant genes will be amplified with the universal 16s rRNA gene and further analyzed for nucleotide sequence. The research results revealed 20 MRSA isolates and 5 MRnSA isolates, namely S. gallinarum, S. saprophyticus, and S. cohnii. The settle plate method has proven to be useful for isolating MRSA and MRnSA. With the detection of MRSA and MRnSA in the air of traditional markets, mitigation efforts are needed to prevent transmission and reduce various health risks.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Mangapul Parlindungan
Abstrak :
ABSTRAK
Kawasan di sepanjang Jalan Raya Bogor meliputi, Kecamatan Pasar Rebo, Kecamatan Cimanggis, dan Kecamatan Sukmajaya merupakan wilayah lokasi industri yang tumbuh dan berkembang secara alamiah (artinya pada awalnya tidak ada campur tangan pemerintah) dan merupakan limpahan dari ketidaksiapan infrastruktur pada kawasan industri Pulogadung. Pesatnya pembangunan industri di daerah sepanjang Jalan Raya Bogor akhirnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah dalam hal ini kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta dan Jawa Barat. Penataan ruang di koridor Jalan Raya Bogor tersebut hingga tahun 2005 (pada wilayah penelitian) diperuntukkan sebagai kawasan industri yang tidak mencemari lingkungan hidup.

Lingkungan industri di koridor Jalan Raya Bogor dibatasi salah satunya oleh tenaga kerja industri. Keberadaan tenaga kerja pada industri menentukan pola persebaran keruangan (spasial), yang tercermin pada pengelompokan industrinya. Tipologi lingkungan industri skala sedang adalah pengelompokan lingkungan industri berdasarkan tenaga kerja dalam industri yang jumlahnya antara 20-300 orang. Tipologi industri ini yang jumlahnya 100 atau 56,5 % dari total industri yang ada dan tersebar di sepanjang koridor Jalan Raya Bogor (Kecamatan Ciracas, Pasar Rebo, Cimanggis dan Sukmajaya).

Tujuan dari penelitian ini yaitu, (1) untuk mengetahui pola keruangan (spasial) persebaran industri sedang; (2) untuk mengetahui tenaga kerja industri sedang pada masyarakat menetap; dan (3) untuk mengetahui hubungan industri sedang dengan lingkungan sosial-ekonomi masyarakat pekerja industri yang menetap di wilayah penelitian;

Adapun hipotesis kerja penelitian, adalah: a. pola persebaran industri sedang mengikuti pola tata ruang. b. terdapat hubungan antara industri sedang dengan lingkungan sosialekonomi masyarakat pekerja industri yang menetap di sepanjang Jalan Raya Bogor.

Pada penelitian ini dilakukan penghitungan skala T (indeks tetangga terdekat), prosentasi penyerapan tenaga kerja lokal untuk industri, dan derajat kekuatan hubungan antara variabel bebas (lingkungan sosial masyarakat pekerja pabrik) dan variabel terikat (industri sedang). Pengujian dilakukan dengan metode statistik koefisien korelasi kontigensi menggunakan software SPSS versi +98 for windows, yang dilanjutkan dengan pembobotan skoring dari masing-masing variabel lingkungan sosial (tingkat pendidikan, pendapatan/salary dan kualitas permukiman) terhadap industri sedangnya.
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jason
Abstrak :
Bioaerosol merupakan partikulat biologis yang mengudara dan berpotensi menularkan penyakit jika mengandung agen patogenik. Karena ukurannya yang relatif kecil, bioaerosol dapat dengan mudah tersuspensi di udara dan mudah terdispersi hingga terhirup oleh makhluk hidup. Radiasi ultraviolet (UV), terutama spektrum UVC dengan kisaran gelombang 200-280 nm bersifat letal karena menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Pemanfaatan radiasi UVC menjadi metode alternatif untuk membantu membatasi transmisi bioaerosol dari individu satu ke individu lain dalam ruang tertutup dengan mengurangi konsentrasi mikroorganisme patogenik di udara. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi tingkat efektivitas germisida cahaya UVC dari perangkat UVC komersial. Penelitian dilakukan dengan 3 tahapan utama: menguji efek germisida secara kualitatif dengan metode pemaparan langsung; menguji efek germisida secara kuantitatif dengan metode total plate count (TPC); dan evaluasi efek germisida dengan aplikasi pada ruang menggunakan metode settle plate. Hasil data kuantitatif diperoleh melalui pengamatan visual terhadap pertambahan jumlah koloni mikroorganisme sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa radiasi UVC memberikan pengaruh nyata dalam mereduksi jumlah koloni uji yang tumbuh dan total populasi mikroorganisme udara ruang bila dibandingkan dengan koloni kontrol. Penelitian menunjukkan bahwa iradiasi UVC secara langsung dengan jarak 2 meter efektif menghambat pertumbuhan mikroorganisme hingga 99,9%. ......Bioaerosols are biological particulates that settle in the air and have the potential to transmit disease if they contain pathogenic agents. Due to their relatively small size, bioaerosols can easily be suspended in the air and easily dispersed until they are inhaled by living things. Ultraviolet radiation (UV), especially the UVC spectrum with a wave range of 200-280 nm is lethal because it inhibits the growth of microorganisms. Utilization of UVC radiation is considered as an alternative method to help limiting the transmission of bioaerosols from one individual to another in closed spaces by reducing the concentration of pathogenic microbes in the air. The aim of this study was to determine and evaluate the effectiveness of UVC light germicides from commercial UVC devices. The research was carried out in 3 main stages: qualitatively testing the effects of germicides using the direct exposure method; to test the germicidal effect quantitatively using the total plate count (TPC) method; and evaluation of the germicidal effect by application to room space using the settle plate method. The results of the data were obtained through visual observation of the increase in number of sampling microorganism colonies. The results showed that UVC radiation had a significant effect in reducing the number of growing test colonies and the total population of room air microorganisms when compared to control colonies. Research shows that direct UVC irradiation with a distance of 2 meters effectively inhibits the growth of microorganisms up to 99.9%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shoko Matsuoka
Abstrak :
Kejadian teror pada bulan Oktober tahun 2002 telah menewaskan 202 korban jiwa dan memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap industri pariwisata di Bali, sebagai industri utama di wilayah setempat. Kejadian teror tersebut telah menyebabkan turunnya jumlah kunjungan para wisatawan asing karena mayoritas dari korban teror tersebut adalah wisatawan mancanegara. Namun demikian, khusus para wisatawan atau orang Jepang terus berdatangan ke Bali. Dalam tesis ini, penulis meneliti tentang latar belakang dan alasan mengapa jumlah wisatawan dan warga negara Jepang yang datang ke Bali pada periode 2002 -2004 meningkat. Tesis ini membahas faktor-faktor Internal dan eksternal yang mendorong para wisatawan Jepang terus berkunjung ke Bali dan warga negara Jepang terus menetap di Bali. Faktor-faktor internalnya adalah: A. Daya tarik Bali bagi turis Jepang, B. Ketidaknyamanan situasi pariwisata di Jepang, C. Ketidaksetaraan jender antara laki-laki di Jepang. Sedangkan faktor-faktor eksternalnya adalah A. Hubungan bilateral yang baik di antara Indonesia dan Jepang, B. Keputusan perempuan Jepang untuk menikah dengan penduduk lokal dan bermukim di Bali, C. Peningkatan infrastruktur penerbangan dan komunikasi, semakin memfasilitasi arus pergerakan manusia dari satu negara di negara lain. Orang Jepang terus datang ke Bali setelah kejadian teror pada tahun 2002 dan hal itu mendorng peningkatan jumlah perempuan Jepang menikah dengan laki-laki Bali dan menetap di Bali.
Bali Terror Bomb case which occured in year 2002 had killed 202 inocent people and had a big influence on tourism industry in Bali. Tourism industry in Bali has long been the main industry in the region. Bom incident in Bali had decreased the number of the foreign tourists to Bali because the most of the people who were killed in the incident were tourists from all over the world. However, as for the Japanese tourists to Bali, the number had not decreased. In this thiesis, the writer will research about the background and the reason why numbers of the Japanese tourists to Bali did not decrease during the period of 2002-2004. This thesis will also examine internal and external facotors that pushed Japanese touris to Bali even after the Bomb incident in 2002. There are 3 internal factors as the following. A. Bali`s own attraction for the tourists B. The bad condition of the tourism inside Japan C. Jender unequality in Japan There are also 3 external factors as the following. A. Bilateral relationship between Indonesia and Japan which is relatively in good condition. B. Japanese women?s choice to settle down in Bali C. Advance on infrustructure, transportaion and comunication which enable more people to move across the borders.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T 19266
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library