Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roy Rahadi
Abstrak :
ABSTRAK
Seismic sequence stratigraphy analysis was performed to identify a chronostratigraphic evolution of submarine fan reservoir in Pari field, Makassar Strait, offshore East Kalimantan. A complete sequence stratigraphy in Pari field was divided into three systems tract: lowstand systems tract (LST), transgressive systems tract (TST) and highstand systems tract (HST). The ?X? reservoir unit was deposited during the lowstand systems tract (LST). Based on core data and well log, the reservoir is dominated by few massive thick sandstone, thin interbedded sandstone and shale. Well data and 3D seismic multiattribute analysis indicated a submarine fan depositional system feature. However, the available 3D seismic data could not image the submarine fan elements feature like channels and splay lobes due to low seismic resolution. A shallow Pleistocene submarine fan located in the northern part of the study area is clearly imaged using 3D seismic data. That Pleistocene submarine fan provides analog dimensions for sub-seismic reservoir elements in the ?X? reservoir unit, Pari field. The dimensions of channels and splay lobes within Pleistocene submarine fan were used to define stochastically reservoir elements in Pari field. The Pleistocene submarine fan are approximately the same size as the seismically mapped the ?X? reservoir unit. Three facies model were generated to provide multiple realizations of facies model. Those are 70% channel and 30% splay lobe (more channels dominated), 50% channel and 50% splay lobe (proportional between channel and splay lobe), and 30% channel and 70% splay lobe (more splay lobe dominated).
2009
T21570
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Wahdanadi Haidar
Abstrak :
NM is a reservoir that only shows in a few wells and has thickness for about 30 feets or equally 10 meters, so NM is a thin layer which is difficult to find the distribution. In EBA Field, NM can be found at C-4, C-5, and B-1A wells. The result of sequence stratigraphy analysis from gamma ray log from 3 wells above tells that NM was deposited at transgressive phase which is marked by fining upward (gamma ray log), light grey fine grained sandstone, sub rounded and silicastic. Previous Study tells NM was deposited at shallow marine environment Sesimic data at EBA Field can not show the distribution map of NM because its vertical resolution only λ/4 m or about 50 meters. In purpose to find the distribution of NM, vertical resolution must be improved by Amplitude Versus Frequency Filtering (AVF) Method combined with Bed Resolution Concept. High Frequency will be used in AVF, so the distribution of NM will be discovered by NM horizon Slice and Palaeogeography depositional environment model. NM was deposited not all over the area (local distribution) so area will be divide into North NM and South NM. North NM has tectonic activity more than South NM. Based on palaeogeography map, horizon slice, sequence stratigraphy wells correlation, and lithology data so the depositional environment for North NM and South NM is Lagoon. From distribution map, total hydrocarbon reserves in NM is about 0.719 MMBO.
Lapisan NM merupakan lapisan yang hanya muncul di beberapa sumur dan memiliki ketebalan rata-rata kurang dari 30 feet setara dengan 10 m, sehingga lapisan ini dianggap sebagai lapisan tipis yang hingga saat ini sangat sulit untuk diperkirakan penyebarannya. Pada lapangan EBA ini ditemukan lapisan NM pada 3 sumur yakni C-4, C-5, dan B-1A. Hasil analisa sekuen stratigrafi dari log gamma ray ketiga sumur mengenai lapisan NM ini disimpulkan bahwa lapisan ini merupakan endapan pada fase transgresi dengan ciri khas menghalus ke atas dengan ciri khas batuan sandstone berwarna abu-abu terang dengan butiran halus, membundar tanggung, dan terdapat semen silika. Hasil studi sebelumnya menyatakan bahwa endapan ini berada pada lingkungan shallow marine. Data sesmik pada Lapangan EBA ini tidak dapat memperlihatkan penyebaran lapisan NM karena keterbatasan resolusi vertikal yang hanya mencapai λ/4 m atau berkisar 50 m. Untuk mencari lapisan NM ini maka dari data seismik perlu ditingkatkan resolusi vertikal, hal ini dilakukan dengan metode Amplitude Versus Frequency Filtering dipadukan dengan konsep bed resolution. Filtering Amplitude Versus Frekuensi ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat persebaran lapisan NM sehingga akan bermain pada frekuensi tinggi. Persebaran Lapisan NM dapat diketahui dengan irisan horizon NM dan pemodelan lingkungan pengendapan palaeogeografinya. Penyebaran lapisan NM ini bersifat lokal sehingga area penyebaran NM dibagi menjadi 2 area yakni area utara dan selatan. Area Utara memiliki aktifitas tektonik yang lebih aktif. Berdasarkan peta palaeogeografi, irisan horizon, hasil korelasi analisa sekuen stratigrafi, dan data litologi, maka model lingkungan pengendapan untuk area selatan dan utara adalah Lagoon. Dengan mengetahui penyebaran lapisan NM ini maka perkiraan total cadangan hidrokarbon sebesar 0.719 MMBO.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T21603
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Kevinsyah Aulia
Abstrak :
Cekungan Sunda merupakan salah satu cekungan sedimen yang memiliki potensi cadangan minyak bumi dan gas tepatnya pada Formasi Talang Akar. Untuk memaksimalkan eksplorasi dan produksi pada cekungan ini, dibutuhkan studi yang melibatkan bidang geologi untuk menemukan dan mengembangkan potensi baru. Metode yang akan dibawakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan data batuan inti dan data sumur. Kedua data tersebut dapat digunakan dalam mengkarakterisasi batuan penyusun dari reservoar daerah penelitian. Analisis yang digunakan untuk mengkarakterisasi batuan reservoar daerah penelitian yaitu analisis fasies yang didapatkan dari data batuan inti yang akan digunakan sebagai validasi terhadap interpretasi data sumur atau elektrofasies. Analisis sikuen stratigrafi juga diterapkan untuk mengetahui lapisan batuan yang memiliki korelasi dalam aspek kesamaan waktu dalam proses pengendapannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah penelitian dapat dibagi menjadi beberapa elemen yang terendapkan pada braided dan meandering system. Analisis sikuen stratigrafi menunjukkan bahwa daerah penelitian dapat dibagi menjadi beberapa system tract berdasarkan karakteristik elemen channel dan perubahan sistem pengendapan. Object based modeling dapat memodelkan secara baik bagaimana hubungan antara sistem pengendapan dengan sikuen stratigrafi secara tiga dimensi. ......The Sunda Basin is one of the sedimentary basins that holds potential oil and gas reserves, particularly within the Talang Akar Formation. To maximize exploration and production in this basin, a geological study is needed to discover and develop new potentials. The method presented in this research involves the use of core data and well data. Both data types can be utilized to characterize the constituent rocks of the reservoir in the study area. The analysis used to characterize the reservoir rocks in the study area is facies analysis obtained from core data, which will be used for validation against the interpretation of well data or electrofacies. Sequence stratigraphy analysis is also applied to identify rock layers that have correlations in terms of time equivalence during the deposition process. The research results indicate that the study area can be divided into several elements deposited within braided and meandering systems. Sequence stratigraphy analysis shows that the study area can be divided into several system tracts based on the characteristics of channel elements and changes in the depositional system. Object-based modeling can effectively represent the three-dimensional relationship between the depositional system and sequence stratigraphy.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Saripudin
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
T40269
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriella Eka Putri
Abstrak :
ABSTRACT
Studi tentang lingkungan pengendapan adalah salah satu tujuan dari banyak penelitian yang dilakukan unuk tujuan akademis dan tujuan ekonomis dalam eksplorasi minyak dan gas. Studi tentang lingkungan pengendapan membutuhkan analisis yang cukup komprehensif untuk analisis fasies sequence stratigraphy guna memperoleh interpretasi yang mendetail. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penampang seismik dan juga menggunakan atribut seismik untuk menentukan kerangka sikuen syn-rift, arsitektur endapan syn-rift, dan sistem pengendapannya di Formasi Talang Akar TAF Area Pondok Makmur, Ciputat, Cekungan Jawa Barat Utara. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah interpretasi fasies seismik berdasarkan korelasi penampang seismik dan atribut seismik Spectral Decomposition.
ABSTRACT
Study about depositional environment is one of the purpose of many researches which are done for academic and economic purpose in oil and gas exploration. This study needs enough comprehensive analysis for sequence stratigraphy facies analysis to generate more detail interpretation. The purpose of this research is to analyze seismic sections and by using seismic attributes to define syn rift sequence framework, syn rift deposition architecture, and its depositional system in Talang Akar Formation TAF Pondok Makmur Area, Ciputat, North West Java Basin. Analysis done in this research is seismic facies interpretation based on seismic sections and depositional environments interpretations based on seismic sections and seismic attribute Spectral Decomposition correlation.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library