Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria April Astuti Anny Triyanti
"Masalah anak jalanan semakin meningkat seiring dengan terjadinya krisis ekonomi akhir-akhir ini. Berbagai program penanganan anak jalanan telah dilakukan, namun sebelum adanya uji coba rumah singgah penanganan anak jalanan terkesan terpisah-pisah. Penanganan tersebut mencakup street based community based, dan centre based. Namun sejak tahun 1997 telah dilaksanakan uji coba penanganan anak jalanan dengan menggunakan pendekatan rumah snggah. Uji coba tersebut dilaksanakan di 7 kota propinsi di Indonesia, dan satu diantaranya adalah di DKI Jakarta adalah Rumah Singgah Setia Kawan II Jakarta.
Penanganan anak jalanan dengan menggunakan pendekatan rumah singgah, mencakup beberapa tahapan kegiatan dan sasaran yang diharapkan akan mampu mengatasi permasalahan sosial anak jalanan. Adapun tahapan pelayanan atau kegiatan tersebut adalah penjangkauan dan pendampingan, identifikasi, resosialisasi, pemberdayaan dan terminasi. Tulisan ini mengupas tentang bagaimana proses pemberdayaan anak jalanan yang dilaksanakan oleh Rumah Singgah Setia Kawan II Jakarta. Sehingga dengan demikian akan diperoleh deskripsi tentang kegiatan pemberdayaan itu sendiri.
Untuk memperoleh deskripsi tentang kegiatan tersebut maka penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini telah diperoleh data kualitatif dari beberapa informan yang terdiri dari anak jalanan, pengelola rumah singgah, dan orang tua anak jalanan. Kegiatan tersebut telah penulis lakukan dengan wawancara, observasi maupun studi dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa program pemberdayaan yang dilaksanakan oleh Rumah Singgah Setia Kawan II Jakarta telah dilaksanakan secara holistik atau menyeluruh. Hal ini dibuktikan dapat dilihat dari peserta program itu sendiri yang mencakup anak jalanan dan orang tua anak jalanan. Program pemberdayaan itu sendiri ditujukan agar anak dan orang tua anak jalanan meningkat kemampuannya sehingga melalui keikutsertaannya dalam program pemberdayaan dapat mandiri, dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari serta anak tidak dibiarkan berakitivtas lagi di jalan.
Namun karena program pemberdayaan ini terlaksana karena adanya kerja sama antara Departemen Sosial RI dengan UNDP yang berlangsung hanya 3 (tiga) tahun, sejak 1997 dan berakhir tahun 2000, setelah program uji coba tersebut berakhir, maka kegiatan pemberdayaan anak jalanan dan orang tua anak jalanan tidak dapat dilanjutkan lagi. Selain itu karena peserta program tersebut terbatas, maka tidak semua orang tua anak jalanan maupun anak jalanan dapat menimati kesempatan tersebut. Karena proses penanganannya terkesan sebentar dan tidak berkelanjutan, padahal penyandang masalah anak jalanan cukup banyak, sebaiknya kegiatan tersebut dapat dilanjutkan lagi.
Pertimbangannya adalah karena anak yang mengikuti program pemberdayaan dapat mandiri dan tidak melakukan aktivitas di jalan lagi. Dan dari sisi orang tua atau keluarga dapat lebih dimampukan lagi kehidupannya, sebab berkembangnya masalah anak jalanan tidak terlepas dari kondisi keluarganya. Oleh karena itu apabila keluarga atau orang tua anak jalanan mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarganya maka permasalahan anak jalanan dapat dikurangi."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T9288
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miswanto
"ABSTRAK
Tulisan ini membicarakan masyarakat suku Laut yang tinggal di laut dengan menggunakan kajang di Desa Air Sena Kepulauan Anambas. Mereka hidup berdampingan dan berinteraksi "intim" dengan masyarakat Desa Air Sena walaupun tidak semua masyarakat sekitar bisa memahami bahasa Mesuku, bahasa yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat suku Laut. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk-bentuk interaksi sosial yang terjadi di antara sesama anggota (warga) kelompok suku Laut, serta di antara warga kelompok suku Laut dengan warga masyarakat lain di Desa Air Sena di tengah perbedaan bahasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data primer diperoleh melalui teknik wawancara mendalam dan observasi secara langsung ke lokasi penelitian. Penelitian ini bermaksud untuk menunjukkan interaksi asosiatif berupa kerja sama, akomodasi dan asimilasi yang diwujudkan dalam bentuk gotong royong, serta proses disosiatif adanya persaingan, kontravensi, dan pertentangan. Wujud interaksi simbolik yang diobservasi berupa tanggapan seseorang terhadap orang lain melalui penggunaan simbol-simbol tubuh dan bahasa yang bermakna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerja sama masyarakat suku Laut dengan masyarakat Desa Air Sena. Mereka hidup tolong-menolong meskipun sebagian masyarakat menunjukkan sikap apatis dan tidak berpartisipasi dalam organisasi kemasyarakatan. Sikap apatis tersebut secara disosiatif tidak menimbulkan pertentangan dan konflik antara masyarakat suku Laut dengan masyarakat Desa Air Sena."
Lengkap +
Kalimantan: Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat, 2018
900 HAN 2:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Vicky Khairanni Azizah
"ABSTRAK<>br>
Penelitian ini membahas tentang gerakan sosial Buddhisme dalam mengangkat isu lsquo;anti-Muslim rsquo; di Sri Lanka pada tahun 2012-2014. Penelitian ini menggunakan teori gerakan sosial dari Sidney Tarrow sebagai sebuah kerangka analisis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dari buku, jurnal, tesis, artikel ilmiah dan berita terkini di Sri Lanka. Setelah mengkaji gerakan sosial lewat struktur mobilisasi dan proses framing, hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa gerakan sosial Buddhisme dalam isu lsquo;anti-Muslim rsquo; di Sri Lanka berhasil mencapai tahap eskalasi karena adanya penguatan dari kepemimpinan yang profesional oleh BBS Bodu Bala Sena dalam melakukan perluasan jaringan, organisasi advokasi dan juga proses framing. Kata

ABSTRACT<>br>
This research discusses the social movements of Buddhism in raising the 39 anti Muslim 39 issue in Sri Lanka in 2012 2014. This research applied social movement theory from Sidney Tarrow as an analytical framework. This research uses qualitative method with case study research type. Data collection techniques were conducted by literature study of books, journals, thesis, scientific articles and current news in Sri Lanka. After studying the social movement through the mobilizing structure and the framing processes, the results of this research showed that the social movements of Buddhism in raising the 39 anti Muslim 39 issue in Sri Lanka has reached the escalation stage due to professionalizing leadership by BBS Bodu Bala Sena in expanding the network, advocacy organizations and framing processes. Keywords lsquo Anti Muslim rsquo Social Movement, Bodu Bala Sena, Escalation, Framing Processes, and Mobilizing Structure "
Lengkap +
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini diperkirakan merupakan salah satu jilid dari Serat Pustaka Raja Purwa. Cerita diawali dengan kisah Prabu Sundana yang sedang bersusah hati karena putrinya yang bernama Dewi Yondini sedang hamil tanpa diketahui siapa laki-laki yang menghamilinya. Bagian akhir buku ini mengisahkan tentang Arya Sena (Bima) ketika selesai diberi wejangan oleh Dewa Ruci."
Yogyakarta: Kolff Buning, 1939
BKL.1080-CW 43
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library