Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martiningsih
Abstrak :
Hipertensi merupakan masalah kesehatan kronik yang ditandai dengan terjadinya peningkatan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Prevalensi hipertensi meningkat sejalan dengan perubahan gaya hidup. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi primer ditinjau dari perspektif self-care Orem. Jenis penelitian diskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 112 responden. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan antara usia (P = 0.061), pendidikan (P = 0.0005), pekerjaan (P = 0.004), merokok (P = 0.0005), sumber daya (P = 0.0005) dengan derajat hipertensi. Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor yang paling berpengaruh dengan derajat hipertensi adalah pekerjaan (P = 0.001, OR = 21.501). Hasil penelitian menyarankan untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam melakukan pengkajian faktor resiko hipertensi, memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan kemampuan self-care, dukungan dalam kontrol tekanan darah dan modifikasi gaya hidup sehat.
Hypertension is a chronic health problem which is indicated by the increasing of the blood pressure ≥ 140/90 mmHg. Hypertension prevalence increases in accordance with the changing of life style. This study aims at identifying factors concerned with the primary hypertension accident which were observed from selfcare Orem perspective. The study is an analytical descriptive used acrosssectional approach. There were 112 participated as the respondents. The research showed that there is a significant correlation among age (P = 0.061), education (P = 0.0005), job (P = 0.004), smoking (P = 0.0005), resources (P = 0.0005) and the hypertension grade. Multivariate analysis revealed that the most influencing factor for the hypertension grade is job (P = 0.001, OR = 21.501). This study suggests the hospital to increase its nurse competence to look into the hypertension risk factor, to provide support and health education for self-care improvement for blood pressure control and healthy life style modification.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Liya Arista
Abstrak :
Praktik Spesialis Keperawatan Medikal Bedah dengan Kekhususan pada Sistem Muskuloskeletal ini bertujuan untuk mengaplikasikan peran perawat sebagai pemberi asuhan, pengelola, pendidik dan peneliti. Peran sebagai pemberi asuhan dilakukan dengan mengelola sebanyak 30 pasien yang mengalami masalah pada sistem muskuloskeletal dan satu pasien kelolaan utama dengan kasus Fraktur Terbuka Ekstremitas Bawah dengan pendekatan teori self-care Orem. Peran perawat sebagai peneliti dilakukan dengan penerapan tindakan keperawatan yang berbasis bukti ilmiah (Evidence-Based Nursing Practice) yaitu dengan menerapkan wound drain management untuk mencegah kehilangan darah berlebih post operasi Total Joint Arthroplasty. Sedangkan peran sebagai pengelola dilakukan deengan menyusun suatu panduan komunikasi efektif yang terstruktur dengan metode SBAR untuk mengkomunikasikan kondisi pasien dengan masalah sistem muskuloskeletal. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan asuhan keperawatan holistik dalam meningkatan kualitas pelayanan keperawatan.
Clinical Practice of Medical-Surgical Nursing Specialist in the specialty of Orthopaedic Nursing aims to apply the role of nurses as a direct patient care providers, managers, educators and researchers in the clinical setting. Role as a care provider has done by managed 30 patients with musculoskeletal problems and one patient (major managed cases) with Open Fracture of Lower Extremities using Orem’s Self-Care Nursing Theory Approach. The role of nurses as a researcher has conducted by applying the nursing action based on scientific evidence (Evidence-Based Nursing Practice), the evidence is wound drain management to prevent excessive blood loss post Total Joint Arthroplasty. The role as a nursing manager has been done by applying SBAR method as a strategy to achieve effective communication at orthopaedic ward. All activities aim to realizing the holistic nursing care in order to improve the quality of nursing services.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Anggraini
Abstrak :
ABSTRAK
Analisis praktik residensi keperawatan medikal bedah terdiri dari pengelolaan kasus gangguan sistem endokrin terutama diabetes melitus dengan pendekatan teori Self Care Orem, penerapan evidence based nursing dan melakukan proyek inovasi. Asuhan keperawatan menggunakan pendekatan teori self care berfokus untuk meningkatan kemampuan pasien dalam melakukan perawatan diri secara mandiri sehingga komplikasi lanjut dapat dicegah. Laporan ini bertujuan untuk menganalis penggunaan teori self care Orem dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan diabetes melitus dengan menggunakan metode studi kasus dan literatur review. Hasil analisis didapatkan bahwa sebagian besar pasien diabetes melitus mempunyai masalah keperawatan ketidakstabilan glukosa darah, manajemen terapeutik tidak efektif, perluasan infeksi, dan gangguan keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Intervensi keperawatan keperawatan yang dilakukan berfokus pada self care pasien diantaranya pengontrolan glukosa darah, manajemen diet, dan pengendalian infeksi. Teori self care Orem dapat diterapkan pada pasien diabetes melitus dalam memandirikan pasien dalam mengendalikan diabetesnya.
ABSTRACT
Analysis of medical surgical nursing residency practice consists of case management of endocrine system disorder especially diabetes mellitus with Orem Self Care theory approach, the application of evidence based nursing and innovation project. Nursing care using the self care theory approach focuses on improving the ability of patients in self-care self-care so that further complications can be prevented. This report aims to analyze the use of Orem self care theory in performing nursing care in patients with diabetes mellitus using case study and review literature methods. The analysis results obtained that most patients with diabetes mellitus have nursing problems of blood glucose instability, ineffective therapeutic management, extent of infection, and disturbance of nutrient balance less than body needs. Nursing care nursing interventions focused on the patient 39;s self-care such as blood glucose control, diet management, and infection control. Orem 39;s self care theory can be applied to diabetes mellitus patients in establishing patients in controlling their diabetes.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Dewi Megayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Penyakit penyulit akibat komplikasi diabetes 80 dapat dicegah. Pencegahan dapat dilakukan dengan pengontrolan diabetes salah satunya melalui peningkatan self care pasien. Laporan ini bertujuan untuk menganalisis penerapan teori self care Orem dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien diabetes dengan berbagai komplikasi melalui metode case study dan literature review. Hasil menunjukkan mayoritas masalah keperawatan yang muncul pada pasien diabetes adalah resiko ketidakstabilan glukosa darah, resiko perluasan infeksi dan manajemen kesehatan self care tidak efektif. Kesimpulan : konsep teori self care Orem dapat diterapkan dalam asuhan keperawatan yang bertujuan untuk memberdayakan pasien dalam mengontrol penyakitnya. Dalam laporan ini juga terdiri dari penerapan Evidence Based Practice dan Proyek Inovasi pada pasien dengan gangguan endokrin.ABSTRACT
80 complications of diabetes can be prevented. Prevention can be done by controlling the diabetes, one of them is through increasing self-care patients. This report aims to analyze the application of Orem self care theory in the nursing care provision on diabetes patients with various complications through case study and literature review method. The analysis results show that the majority of nursing problems which arised in diabetes patients are the blood glucose instability risks, infection expansion risk and the ineffective health management self care . Conclusion the Orem self care theory can be apllied in nursing care of diabetes patients aims to empower patients in controlling their diabetes. In this report also consists of the application of Evidence Based Practice and innovation prijects in Endocrine disorders
2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Dodik Pramiasti
Abstrak :
Wanita dengan kanker serviks saat menjalani terapi umumnya tidak memikirkan masalah seksualitas dan merasa malu atau tabu membicarakannya. Mereka cenderung memusatkan perhatiannya pada kesembuhan penyakitnya, mengkhawatirkan efek samping terapi dan perjalanan terapinya. Tujuan dari penelitian ini adalah penerapan praktik keperawatan berbasis bukti melalui pemberian intervensi edukasi psikoseksual pada pasien kanker serviks yang sedang menjalani terapi kanker. Metode yang digunakan case study. Pemberian edukasi psikoseksual dengan pendekatan teori keperawatan self care Orem kepada lima partisipan kelolaan dengan diagnosa kanker serviks dan sedang menjalani terapi. Partisipan menjalani intervensi edukasi selama empat kali pertemuan yang dijadwalkan setiap minggu satu kali dengan durasi selama 30-60 menit dalam setiap pertemuan. Karakteristik partisipan adalah wanita dewasa muda, menikah, usia 26 – 45 tahun, dua orang sebagai ibu rumah tangga dan tiga orang bekerja. Hasil intervensi menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang perawatan diri dan kepercayaan diri sebesar 39%. Penurunan tingkat kekhawatiran masalah seksualitas sebesar 50% dengan instrumen HARS. Meskipun pasien kanker serviks saat menjalani terapi kanker tidak memikirkan masalah seksualitas, tetapi edukasi psikoseksual tetap penting diberikan. Kesimpulan studi kasus ini adalah intervensi keperawatan edukasi psikoseksual pada wanita dengan kanker serviks terbukti meningkatkan pengetahuan tentang perawatan diri dan masalah seksual. Pemberian edukasi masalah seksualitas penting dilakukan sejak dini kepada pasien kanker serviks. ......Women with cervical cancer during therapy generally do not think about sexuality and feel ashamed or taboo to talk about it. They tend to focus on healing their disease, worrying about the side effects of therapy and the processes of therapy. The aim of this study is to apply evidence-based nursing practice through the provision of psychosexual educational interventions in cervical cancer patients who are undergoing cancer therapy. The method used is case study. Providing psychosexual education using Orem's self care nursing theory approach to five managed participants with a diagnosis of cervical cancer and currently undergoing therapy. Participants underwent educational interventions during four meetings which were scheduled once a week with a duration of 30-60 minutes in each meeting. Characteristics of the participants were young adult women, married, aged 26-45 years, two people as housewives and three people working. The results of the intervention showed an increase in knowledge about self-care and self-confidence by 39%. Reducing the level of concern about sexuality problems by 50% with the HARS instrument. Even though cervical cancer patients undergoing cancer therapy do not think about sexuality, psychosexual education is still important. The conclusion of this case study is that psychosexual educational nursing interventions for women with cervical cancer are proven to increase knowledge about self-care and sexual problems. It is important to provide education on sexuality issues from an early age to cervical cancer patients.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sukarmin
Abstrak :
Insiden gagal jantung mengalami peningkatan yang pesat. Di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) tahun 1999 tercatat 30 pasien/hari pada tahun 2000 naik menjadi 60 pasien/hari. Salah satu factor penyebab kegagalan jantung adalah penyakit jantung koroner. Tindakan untuk mencegah dilakukan dengan tindakan CABG. Jumlah pasien yang mengalami kecemasan post CABG cukup tinggi. Tindakan keperawatan dengan PMR dan doa cukup signifikan menurunkan kecemasan pasien post CABG. Pendekatan asuhan keperawatan dengan model Self Care Orem yang diterapkan pada pasien gangguan kardiovaskuler di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita menunjukkan kemajuan yang beragam masing-masing kasus dari membutuhkan tindakan kategori whoolly compensatory menjadi katagori partially compensatory dan supportive keperawatan yang dapat meningkatkan kemampuan asuhan keperawatan perawat adalah dengan menyusun pedoman intervensi keperawatan. Pedoman ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan perwat dalam memberikan asuhan keperawatn.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T31571
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Desnita
Abstrak :
ABSTRAK
Karya ilmiah akhir KIA merupakan analisis laporan praktik residensi keperawatan medikal bedah yang terdiri dari pengelolaan kasus gangguan sistem perkemihan dengan pendekatan teori Self Care Orem, penerapan evidence based nursing berupa pemijatan pada titik LI-4 untuk mengurangi nyeri kanulasi arteriovenous AV fistula dan melakukan proyek inovasi kelompok berupa tentang seminar sosialisasi konseling dan konselor keperawatan pada pasien gagal ginjal terminal. Pendekatan teori Self Care Orem meyakini bahwa perawatan diri pasien merupakan sesuatu yang dapat dipelajari dengan melibatkan kemampuan yang ada pasien sesuai kondisi penyakitnya. Pemijatan pada titik LI-4 efektif dalam mengurangi nyeri kanulasi AV-fistula pada pasien hemodialisis, mudah diaplikasikan dan tanpa efek samping sehingga dapat diaplikasikan perawat sebagai intervensi manajemen nyeri non farmakologis untuk mengurangi nyeri kanulasi AV-fistula. Seminar sosialisasi tentang konseling dan konselor keperawatan dapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi dari perawat untuk mengembangkan diri dalam memberikan konseling kepada pasien gagal ginjal terminal.
ABSTRACT
This final paper is an analysis report of residency medical surgical nursing practice consisting of case management of urinary system disorder with Orem Self Care approach, application of evidence based nursing using massage at LI 4 point to reduce pain in AV fistula cannulation, innovation projects on seminars about socialization of counseling and nursing counselors in end stage renal disease patients. The Orem self care approach believes that self care is something that can be learned by involving the patients existing abilities based on his illness. Massage at LI 4 point is effective to reduce pain of AV fistula cannulation in hemodialysis patients, easy to apply and without side effects, so it can applied by nurses as nonpharmacologic pain management interventions to reduce pain in AV fistula cannulation. Seminars about counseling and nursing counselors can improve the knowledge and motivation of nurses to provide a counseling to end stage renal disease patients.
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fillia Veronica Tiwatu
Abstrak :
ABSTRAK
Laporan Praktek Residensi Spesialis Keperawatan Maternitas Dengan Penerapan Teori Need For Help Wiedenbach, Self Care Orem Dan Caring Swanson Pada Ibu Dengan Preeklampsia Abstrak Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi yaitu sebesar 359/100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2013 tercatat 27.1 penyebab kematian ibu disebabkan karena hipertensi pada kehamilan yang merupakan urutan kedua penyebab kematian ibu di Indonesia setelah pendarahan. Angka kematian ibu akibat preeklamsia di Indonesia adalah antara 9,8 - 25 . Perawat sebagai bagian dari tenaga kesehatan memiliki peran untuk memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk memantau dan memonitor kondisi ibu.Kasus kelolaan ada lima, namun dijelaskan secara terperinci pada satu kasus kelolaan. Hasil yang diperoleh dari keempat klien berusia < 20 tahun, satu kasus kehamilan yang kedua dan empat kasus kehamilan pertama, dua kasus dengan eklampsia, dan tiga kasus dengan preeklampsia berat, terdapat edema, dan protein urin lebih dari positif satu. Kelima kasus dilakukan pembedahan seksio sesaria, tiga kasus beresiko tinggi mengalami post partum blues. Fase akut menggunakan pengkajian dengan model konsep need for help Wiedenbach, sedangkan fase pemulihan menggunakan teori self care Orem dan caring Swanson. Pada fase akut pasien mengalami masalah gangguan perfusi jaringan serebral, intoleransi aktivitas, resiko cidera pada janin dan kecemasan. Sedangkan pada fase pemulihan pasien mengalami gangguan rasa nyaman nyeri, hambatan mobilitas fisik, defisit perawatan diri, kecemasan, dan resiko tinggi koping individu tidak efektif.Ketiga teori keperawatan ini dapat diterapkan pada pasien dengan preeklampsia untuk penanganan masalah emergensi pada fase akut dan peningkatan kenyamanan, perawatan diri setelah operasi dan peningkatan koping yang efektif untuk penanganan pada masa pemulihan bagi ibu dan bayinya. Kata Kunci: preeklampsia, need for help Wiedenbach, self care Orem, caring Swanson ABSTRACT
Report Of Specialist Practice Residency Maternity Nursing Theory And Concept With The Application Of Need For Help Wiedenbach, Self Care Orem Dan Caring Swanson In Mother With Preeklampsia. Abstract Maternal mortality rate in Indonesia is 359 100,000 live births. On 2013 the prevalence of maternal mortality rate cause of on the pregnant woman is 27,1 . This is the second maternal death in Indonesia after bleeding. Maternal mortality death caused by preeclampsia in Indonesia is between 9.8 25 . Nurse as a part of the health workers has a role to give comprehensive nursing care to monitor the condition of the motherFrom five cases founded, only one case was explain in details. There are four clients with age less than 20. On that case it was found one case on the second second pregnancy, four cases on the first pregnancy, two cases with eclampsia, and three cases with severe preeclampsia, five with cases with high blood pressure, edema, and urine protein more than positive one . Five cases were done section cesarean, three high risk caused post partum blues. The acute phase using assessment with the model concept of Wiedenbach, while the recovery phase using Orem self care and caring Swanson theory. On the acute phase the clients having a problems with tissue perfusion problems, activity intolerance, fetal risk and anxiety. While in the recovery phase of patients experiencing painful discomfort, physical imobility, self care deficit, anxiety, and high risk of ineffective individual coping.These nursing theories can be applied to patients with preeclampsia for the emergency problems in the acute phase and improved self care after surgery and effective coping enhancement for recovery treatment for mother and baby. Keywords reeclampsia, concept of Wiedenbach, self care Orem, caring Swanson
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Paramita Sakti
Abstrak :
Gangguan pada muskuloskeletal menimbulkan dampak fisiologis, psikologi, sosial dan ekonomi bagi individu yang mengalaminya. Peran dan kontribusi tenaga kesehatan khususnya perawat spesialis medikal bedah peminatan muskuloskeletal sangat diperlukan dalam menangani permasalahan kesehatan ini. Pemberian asuhan keperawatan berbasis bukti penelitian mendukung layanan kesehatan yang berkualitas. Hal ini menjadi landasan dalam melaksanakan peran perawat spesialis sebagai pemberi asuhan, pendidik, peneliti dan inovator. Residensi perawat spesialis yang dilaksanakan selama dua semester memberikan pengalaman dan kesempatan untuk menerapkan model teori keperawatan Self Care Orem pada 30 kasus resume dan satu kasus utama yaitu klien dengan multipel trauma fraktur tertutup femur, fraktur terbuka olecranon dan distal ulna. Peran perawat peneliti dilakukan pada penerapan evidence base nursing berupa pengaturan posisi lateral pasca pembedahan tulang belakang untuk menurunkan intensitas nyeri dan meningkatkan mobilitas. Inovasi keperawatan yang dilakukan oleh residen berupa penerapan pengkajian risiko deep vein thrombosis pada klien dengan masalah muskuloskeletal ekstremitas bawah. Pengkajian ini bertujuan sebagai skrining pada klien yang berisiko terjadi deep vein thrombosis sehingga dapat diberikan tindakan pencegahan sebelumnya. ...... Musculoskeletal disorders have physiological, psychological, social, and economic effects on the individuals who experience them. The role and contribution of health workers, especially medical surgical specialist nurses specializing in musculoskeletal care, is needed to deal with this health problem. The provision of evidence-based nursing care supports quality health care. This became the basis for the role of specialist nurses as caregivers, educators, researchers, and innovators. The specialist nurse residency, which was held for two semesters, provided experience and opportunity to apply Orem's self-care nursing theory model to 30 resume cases and one main case, namely a client with multiple traumatic closed fractures of the femur, open fractures of the olecranon, and distal ulna. The role of the research nurse was to apply evidence-based nursing in the form of setting the lateral position after spinal surgery to reduce pain intensity and increase mobility. Residents of the nursing facility implemented an innovative approach of assessing the risk of deep vein thrombosis in clients with lower extremity musculoskeletal issues. This study aimed to screen clients who are at risk for deep vein thrombosis so that preventive measures can be provided beforehand.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas ndonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farha
Abstrak :
Skizofrenia mengganggu segala aspek kehidupan individu, meliputi masalah kognitif, persepsi, emosional, sosial, dan perilaku. Halusinasi pendengaran merupakan gejala positif yang paling umum terjadi pada pasien dengan skizofrenia. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk mengidentifikasi penerapan activity daily living melalui pendekatan teori self-care Orem dalam menurunkan tanda dan gejala halusinasi pada pasien skizofrenia. Karya ilmiah ini disusun berdasarkan studi kasus Ny. H dengan masalah keperawatan halusinasi. Tindakan asuhan keperawatan dengan penerapan activity daily living telah diberikan selama delapan hari. Evaluasi menggunakan instrumen “Evaluasi Tanda dan Gejala Pasien Halusinasi” yang dikembangkan oleh Departemen Keperawatan Jiwa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Hasil penerapan activity daily living pada pasien menunjukkan terdapat penurunan tanda dan gejala halusinasi dari skor 16 menjadi skor 1. Penerapan activity daily living dengan pendekatan Orem diharapkan dapat menjadi intervensi yang membantu pasien mengendalikan halusinasi dan memampukan pasien hidup mandiri. ...... Schizophrenia disrupts all aspects of an individual's life, including cognitive, perceptual, emotional, social and behavioral problems. Auditory hallucination is the most common positive symptom in patients with schizophrenia. The purpose of this scientific work is to identify the application of daily living activities through Orem's self-care theory approach in reducing signs and symptoms of hallucination in schizophrenia patient. This scientific work was prepared based on the case study of Ms. H with hallucinatory nursing problem. Nursing care by implementing daily living activities was provided for eight days. Evaluation uses the instrument "Evaluation of Signs and Symptoms of Hallucination Patient" developed by the Department of Mental Nursing, Faculty of Nursing, University of Indonesia. The results of applying daily living activities to patients show that there is a decrease in signs and symptoms of hallucinations from a score of 16 to a score of 1. Activities daily living using the Orem approach is expected can be an intervention that helps patients control hallucinations and enables patients to live independently.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>