Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cokorda Bagus Jaya Lesmana
"Kepatuhan Dokter Spesialis Terhadap Implementasi Clinical pathway Pada Lima Area Prioritas di RSUP SanglahPembimbing: Prastuti Soewondo, SE, MPH, PhDTesis ini membahas implementasi clinical pathway pada lima area prioritas yang telah ditetapkan oleh RSUP Sanglah. Rumah sakit ditantang untuk terus meningkatkan pelayanan dengan penekanan pada kendali mutu dan kendali biaya agar dapat tetap menjaga keberlangsungan pelayanan sebagai industri kesehatan di wilayahnya. Dengan perbaikan mutu layanan dan efisiensi, rumah sakit dapat memberi pelayanan terbaik untuk masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan rumah sakit, terutama dalam pelaksanaan skema Sistem Jaminan Sosial Nasional.Penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang dengan pendekatan mixed method kuantitatif dan kualitatif . Data dikumpulkan secara concurrent embedded.
Hasil penelitian mengungkap adanya kepatuhan dokter spesialis dalam implementasi clinical pathway pada lima area prioritas di RSUP Sanglah yang dipengaruhi oleh faktor komunikasi, sumber daya, disposisi dan SOP. Faktor-faktor tersebut mampu membuat para dokter spesialis merasa memiliki dan menjadi bagian dari kebijakan tersebut. Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi serta sosialisasi yang berkelanjutan guna mempertahankan dan memperbaiki hasil terbaik yang telah dicapai.

Specialist Doctors rsquo Compliancy in the Implementation of the Clinical Pathway in Five Priority Areas at Sanglah HospitalAdvisor Prastuti Soewondo, SE, MPH, PhDThis thesis discusses the implementation of the clinical pathway in five priority areas established by Sanglah General Hospital. Hospitals are challenged to continue improving its services while emphasizing quality and cost control in order to ensure the continuity of the health industry in the region. Improvement in service quality and efficiency will assist hospitals in providing the most effective health services for the community while increasing hospital rsquo s income, especially essential in the era of the national social security system.This research used a cross sectional design with mixed method approach quantitative and qualitative . Data were collected with the concurrent embedded method.
The results suggest the compliance of specialist doctor in the implementation of clinical pathway of five priority areas in Sanglah General Hospital were influenced by factors of communication, resources, disposition and SOP. These factors provided the specialists with a sense of belonging and ownership of the policy. Continuous monitoring and evaluation, as well as ongoing socialization needs to be continued and expanded to maintain and improve the satisfactory results that have been achieved.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50211
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vrilia Adirasari
"Pada 29 November 2012 Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menandatangani Nota Kesepakatan Bersama no 412/Menkes/SKB/XI/2012 dan NK/30/PW.202/MPEK/201 untuk mendukung Wisata Kesehatan atau Health Tourism. Nota tersebut berlaku selama 2 tahun dan akan berakhir pada November 2014. Indonesia menargetkan menjadi negara tujuan medical tourism pada 2015. Untuk mengetahui implementasi medical tourism saat ini, dilakukan analisis kualitatif dengan pendekatan studi kasus di Wing Amerta Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali. Telah dilakukan wawancara kepada 12 informan kemudian dilakukan analisis konten. Kecukupan informan diperoleh dengan mekanisme "snow balling". Validasi dengan triangulasi melalui pengamatan dan tilik dokumen.
Simpulan penelitian adalah bahwa medical tourism sudah terlaksana di Wing Amerta Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Bali sebagai proses alamiah. Tahapannya belum seperti pre dan post prosedur diagram Deloitte 2008. Kajian implementasi yang mengacu pada mekanisme sistem masih dalam tahap perencanaan. Membutuhkan dukungan kebijakan, sarana, teknologi informasi, publikasi pemasaran dan otoritas pelaksana. Program medical tourism di Bali telah dilaksanakan di beberapa Rumah Sakit Swasta, antara lain Bali Royal Hospital dengan program unggulan Bayi Tabung/ Fertilisasi In Vitro dan Bedah Plastik.

On 29th November 2012, Ministry of Health and Ministry of Tourism and Creative Economics signed the Memorandum Of Understanding number 412/Menkes/SKB/XI/2012 and NK/30/PW.202/MPEK/201 to support medical tourism or health tourism. There were twelve (12) informan have been asked. Observation and reviewing documents were done for triangulation.
Study showed that the medical tourism has been implemented in Wing Amerta of Sanglah General Hospital as a natural process. This medical tourism did not suit as pre and post procedure of medical tourism from Deloitte 2008 diagram. The process is still on the planning stage. It needs regulation support, information technology resources, publication support and authority good will. In Bali there are private hospitals which have medical tourism as their main services, one of them is Royal Bali Hospital choose In Vitro Fertilization and Plastic Surgery as their prime services."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T43014
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library