Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salahudin Al Ahyudin
Abstrak :
Sistem pengolahan limbah modem didesain untuk mernenuhi permintaan akan peninglcatan kualitas ejluent air limbah. Salah satu proses yang penting dalam peningkatan kualitas effluent air limbah tersebut adalah proses aerasi,yaitu proses pemberian oksigen ke dalam air lirnbah agar mikroorganisme yang ada didalam air limbah dapat menguraikan limbah tersebut. Proses aerasi yang biasa dilakukan adalah dengan cara menghembuskan udara ke dalam air atau dengan menyemprotkan air ke udara sehingga terjadi kontak antara udara dengan air. Pada sistem aerasi yang pertama, udara dialirkan melalui iubang (nosel) yang diletakkan pada dasar kolam aerasi, selanj utnya udara bergerak naik dalam bentuk gelembung udara_ Selama gelembung bergerak naik akan terjadi fenomena transfer gas-gas yang ada didalam gelembimg ke dalam cairan akibat perbedaan konsentrasi gas-gas yang ada di dalam gelembung dengan yang ada di air sekitarnya. Sedangkan pada sistem aerasi yang kedua dapat dilakukan melalui aerasi mekanik, yaitu dengan menggunakan turbin, atau melalui rotor disk. Pada sistem rotor disk hanya sebagian dari rotor yang terendam air limbah. Ketika rotor diputar maka air limbah yang menempel dengan rotor disk akan ikut berputar sehingga membuat air limbah tersebut kontak dengan udara. Pada tugas akhir ini penulis akan mengoptimasi sistem aerator yang ada pada STP WTC Mangga Dua yang menggunakan sistem rotor disk dengan sistem aerasi difusi. Pengoptimasian dilakukan dengan membandingkan jumlah daya yang diperlukan untuk kedua sistem aerasi tersebut_ Pada sistem aerasi difusi pengoptimasian difokuskau pada peningkatan efisiensi transfer oksigen sehingga jumlah oksigen yang dialirkan ke dalam tangki aerasi dapat dikurangi dan daya yang diperlukan oleh blower pun menjadi semakin kecil. Efrsiensi transfer oksigen tergantung dari luas permukaan bidang transfer massa antara udara dengan air limbah, atau dengan kata lain efisiensi transfer oksigen tergantung dengan ukuran gelembung Dengan mencari efisiensi transfer maksimum yang diijinkan agar unjuk kerja sistem aerator tetap baik. Maka ukuran gelembung dan diameter nosel yang optimal akan diketahui. Sehjngga dapat diketahui kapasitas udara yang hams dialirkan dan akhimya daya yang di perlukan blower dapat diketahui. ......System processing of modem wastewater designed to fulfill request the high quality of effluent wastewater. One of the important process to increase the quality of effluent wastewater is aeration, the process giving of oxygen into wastewater so that the existing mikroorganisme in the wastewater can decompose the waste. The aeration process which is usually done is by exhaling air into water or by spraying water into the air so that happened Contact between air with water. At the first aeration system, air conducted through hole (noale) at bottom of aeration basin, hereinafter air go up in the form of air bubble. Durin bubble go up will happened phenomenon of transfer of existing gas in bubble into dilution effect of difference of gas Concentration exist in bubble with in water. Wltile at the second aeration system is done by mechanical aeration or by rotor disk. In the rotor disk system only a portion of disk submerged. When disk rotor tumed around the waste water which patch with disk rotor will follow to rotate so that make waste water contact with air. At this paper the writer will optimize the aerator system exist in STP WTC Mangga Dua using disk rotor system with diffusion aeration system. The optimization done by comparing the amount of energy needed to both aeration system. At diffusion aeration system the optimization focussed by increase oxygen transfer efiicieney so that the amount of oxygen which is poured into aeration tank can lessen and energy needed by blower even also become smaller. Efficiency of oxygen transfer depend on surface area of mass transfer between air with waste water, or equally efficiency of oxygen transfer depend on bubble size. With searching the maximum of efficiency transfer which is permitted to aeration system. So that the optimum bubble size and diameter of nozzle can know. Then the air capacities which must be conducted can know, and Enally the energy needed by blower can know.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S9201
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Marlin R.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S9305
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priska Amelia
Abstrak :
Dalam penggunaan radiofarmaka secara klinis, perlu memperhatikan keamanan dan efektivitas dengan pengujian praklinis dan klinis. Pengujian praklinis bertuujuan untuk mengevaluasi potensi toksisitas pada manusia, sementara pengujian klinis dilakukan untuk memvalidasi hasil translasi estimasi dosis dari hewan ke manusia. Proses pengambilan data biokinetika dalam pengujian klinis melibatkan pengukuran pada beberapa titik waktu, yang disebut sebagai Full Time Point (FTP). Namun, pengumpulan data berkali-kali ini tidak efisien. Untuk mengefisiensikan pengambilan data biokinetika tersebut dapat dengan menggunakan metode Single Time Point (STP), yang hanya mengambil satu titik data biokinetika saja dapat merepresentasikan hasil FTP. Telah banyak penelitian untuk STP. Akan tetapi, belum ada penelitian penyederhanaan protokol dosimetri pada model translasi. Sehingga pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat akurasi STP pada model terbaik translasi. Penelitian ini menggunakan radiofarmaka 89Zr-Pembrolizumab dan menerapkan pendekatan Bayesian. Nilai TIACs manusia pada FTP hasil translasi menjadi TIACs referensi terhadap hasil STP. TIACs ginjal manusia untuk FTP pada 89Zr-Pembrolizumab yaitu 5.41E-01 ± 1.42E-02 jam. TIACs ginjal manusia yang diperoleh dari hasil simulasi STP akandievaluasi pada visualisasi kurva yang dihasilkan dan pendekatan relative deviation (RD) terhadap TIACs referensi dan RMSE. RD dikatakan baik jika RD < 10%. Visualisasi kurva pada STP pada time point (TP) 1 hampir presisi terhadap kurva FTP dibandingkan dengan TP 2 – TP 4. Dengan variasi FSD baru metode Jackknife, rata-rata RD pada TP 1 pada organ ginjal manusia yaitu 0.49%, TP 2 yaitu 6.56%, TP 3 yaitu 9.16%, dan TP 4 yaitu 24.8%. Temuan dari penelitian ini dapat mengindikasikan bahwa metode STP dengan pendekatan Bayesian mampu memberikan estimasi yang cukup presisi pada TP 1. ......In the clinical use of radiopharmaceuticals, it is necessary to pay attention to safety and effectiveness with preclinical and clinical testing. Preclinical testing aims to evaluate potential toxicity in humans, while clinical testing is carried out to validate the translational results of dose estimates from animals to humans. The process of capturing biokinetic data in clinical testing involves measurements at multiple points in time, referred to as Full Time Point (FTP). However, collecting data multiple times is inefficient. To make biokinetic data collection more efficient, you can use the Single Time Point (STP) method, which only takes one biokinetic data point to represent the FTP results. There has been a lot of research into STP. However, there has been no research on simplifying dosimetry protocols in translational models. So this research aims to analyze the level of STP accuracy in the best translation model. This study used the radiopharmaceutical 89Zr-Pembrolizumab and applied a Bayesian approach. The value of human TIACs in FTP results is translated into reference TIACs for STP results. Human renal TIACs for FTP on 89Zr-Pembrolizumab were 5.41E-01 ± 1.42E-02 hours. Human kidney TIACs obtained from STP simulation results will be evaluated on the resulting graphic visualization and relative deviation (RD) approach to reference TIACs and RMSE. RD is said to be good if RD < 10%. The graphic visualization on STP at time point (TP) 1 is almost precise on the FTP graph compared to TP 2 – TP 4. With the new FSD variation of the Jackknife method, the average RD at TP 1 in human kidney organs is 0.49%, TP 2 is 6.56 %, TP 3 is 9.16%, and TP 4 is 24.8%. The findings from this research may indicate that the STP method with a Bayesian approach is able to provide fairly precise estimates at TP 1.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andita Pusparani
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan dilatarbelakangi dengan mulai berkembangkan bisnis transportasi online di DKI Jakarta yang menyaingi ojek konvensional. Permasalahan dalam penelitian ini adalah banyaknya bisnis transportasi roda dua di DKI Jakarta antara ojek konvensional dan ojek online membuat para pesaing harus mempunyai strategi-strategi yang digunakan untuk menarik pangsa pasar dan agar tetap dapat bertahan menghadapi persaingan transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi elektronic marketing yang digunakan jasa transportasi XYZBike dalam menghadapi persaingan transportasi di DKI Jakarta dan mengetahui serta menganalisis hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi jasa transportasi XYZBike dalam menghadapi strategi elektronic marketing. Strategistrategi yang digunakan untuk bisnis transportasi online ini adalah strategi elektronic marketing melalui marketing mix, strategi marketing perusahaan jasa transportasi berupa STP (Segmentation, Targeting, dan Positioning), dan strategi bersaing melalui analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats). Metode utama yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini adalah strategi elektronik marketing yang digunakan untuk menghadapi persaingan transportasi di DKI Jakarta adalah dengan menggunakan marketing mix, STP, dan analisis SWOT. Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam persaingan transportasi di DKI Jakarta adalah dengan belum adanya peraturan atau kebijakan yang mengatur tentang penggunan transportasi melalui aplikasi, hambatan dari koneksi internet yang bermasalah, kurangnya keterampilan driver menggunakan GPS, dan adanya hambatan yang terjadi di pihak internal maupun ekstenal perusahaan. ...... The background of the research is due to rapid growing of online transportation business versus conventional in DKI Jakarta. In this research we focus mainly on motorcycle taxi or ojek. The problem is there are too many online applications in Jakarta which require each competitor to come out with their own unique strategies to increase its market share or even to survive. The objective of this research is to analyze electronic marketing strategy use by XYZBike transportation service in order to compete with competitors.Strategies use in this online transportation business is electronic marketing strategy through marketing mix, transportation service marketing strategy; such as STP (Segmentation, Targeting, and Positioning); and competition strategy through SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, and Threats) analysis. Qualitative methods were used to find suitable data through interviews and observations. The electronic marketing strategies used to identify transportation competition in DKI Jakarta are marketing mix, STP, and SWOT analysis. The problems in the transportation competition in DKI Jakarta is there are no regulations or policies that oversee the use of transportation service through application, problem from the internet connection, lack of driver's skill, and problems from the internal or external of the company.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46290
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Faturrahman Jundi
Abstrak :
Dosimetri berbasis pengukuran pencitraan single-time-point (STP) diperlukan dalam terapi radionuklida untuk mengurangi beban kerja dan beban pasien. Meski demikian, metode untuk menghitung simpangan baku dari time-integrated activity coefficient (TIAC) individu dari metode STP belum pernah dilaporkan dalam literatur. Studi ini bertujuan untuk memperkenalkan metode menggunakan Bayesian fitting (BF) untuk menghitung SB TIAC individu dalam dosimetri STP, serta menganalisis penggunaan data biokinetik dari populasi yang berbeda. Data biokinetik 177Lu-DOTATATE ginjal dari tujuh pasien yang diukur menggunakan SPECT/CT pada empat titik waktu diperoleh dari PMID33443063. Persamaan fitting menggunakan fungsi mono eksponensial. Bayesian fitting dengan metode varians relatif (BFr) dan varians absolut (BFa) digunakan untuk memperoleh TIAC kalkulasi (cTIAC) dari dosimetri STP. Performa metode STP dinilai melalui deviasi relatif (RD) antara cTIAC dengan rTIAC. Akurasi cTIAC dari metode BF dibandingkan terhadap akurasi metode STP dari studi Hänscheid. Data biokinetik 111In-DOTATATE dari PMID26678617 dilakukan crossed dan combined dengan data PMID33443063 untuk dianalisis perbedaannya dengan data awal (origin). Inspeksi visual dari fitting ATP menunjukkan hasil yang baik dengan CV dari parameter fitting <50%. Nilai RMSE dari %RD cTIAC untuk BFr, BFa dan metode Hänscheid masing-masing yaitu: 26.2%; 9.3%; dan 8.5%. SB dari cTIAC lebih besar dari rTIAC pada sebagian besar pasien. Nilai RMSE dari %RD untuk BF origin, crossed, dan combined masing-masing yaitu: 20.26%; 26.48%; dan 21.11%. Kesimpulannya, penelitian ini memperkenalkan metode BF untuk menghitung SB dari TIAC individu dalam dosimetri STP dengan tingkat akurasi yang baik. Penggunaan data populasi dari jenis radiofarmaka yang berbeda melalui metode combined tidak signifikan dalam mempengaruhi akurasi dosimetri STP. Metode BF dapat digunakan sebagai metode alternatif untuk analisis ketidakpastian dalam dosimetri STP. ......Dosimetry method based on single-time-point (STP) imaging measurement is desirable in radionuclide therapy to reduce the workload and patient burden. Nevertheless, a method to calculate the standard deviation (SD) of the individual time-integrated activity coefficient (TIAC) from the STP method has never been reported in the literature. Therefore, this study aims to present a method based on the Bayesian fitting (BF) framework to calculate the SD of individual TIAC in the STP dosimetry, and to analyze the use of biokinetic data from different populations. Biokinetic data of 177Lu-DOTATATE in kidneys from seven patients measured by SPECT/CT at four-time points were obtained from PMID33443063. The mono exponential function was used for fitting. BF with relative (BFr) and absolute-based (BFa) variance methods were used to obtain the calculated TIACs (cTIACs) from the STP dosimetry. Performance of the STP method with BF methods was obtained by calculating the relative deviation (RD) between cTIACs and rTIACs. The accuracy of the cTIACs from the BF methods was compared to the accuracy of cTIACs from the STP method reported by Hänscheid. The 111In-DOTATATE biokinetic data from PMID26678617 were crossed and combined with PMID33443063 data to analyze the difference with the origin data. The visual inspection of ATP fittings showed a good fit for all patients with a CV of the fitted parameters <50%. The RMSE of cTIAC’s were 26.2% for BFr; 9.3% for BFa; and 8.5% for Hänscheid. The SD from cTIACs was greater than the rTIACs in most of the patients. The RMSE of %RD for BF origin, crossed, and combined were: 20.26%; 26.48%; and 21.11%, respectively. To conclude, this study introduces the BF method to calculate the SD of individual TIACs in STP dosimetry with good accuracy. The use of population data from different types of radiopharmaceuticals through the combined method did not significantly affect the accuracy of STP dosimetry. The BF method can be used as an alternative method for uncertainty analysis in STP dosimetry.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imran
Abstrak :
Tesis ini menganalisis tentang STP (Segmentation, Targeting, and Positioning) produk Takaful Ukhuwah dan strategi promosi yang dilakukan PT. Asuransi Takaful Keluarga (ATK) dalam memasarkan produk Takaful Uhuwah. Penelitian menyimpulkan bahwa Segmentasi produk Takaful Ukhuwah dilakukan dengan segi demografi dan pendapatan. Target konsumen yang dituju yaitu semua lapisan masyarakat. Serta posisi produk ini yaitu sebagai produk asuransi dengan premi terjangkau sekaligus menolong ummah. Selain itu, penelitian ini juga memperoleh kesimpulan bahwa strategi promosi yang dilakukan ATK pada umum cukup efektif karena penggunaan media sesuai dengan STP produk Takaful Ukhuwah. Serta media promosi yang paling efektif adalah personal selling karena menjangkau seluruh target pasar dari produk Takaful Ukhuwah.
This thesis analyzed STP Takaful Ukhuwah and promotion strategy ATK in ditributing Takaful Ukhuwah. This research concluded that segmentation product was done by considering demografi and income element. Consumers which were pointed is all of community. Positioning product was an insurance product which cheap premi and help the low income community. Beside that, this research concluded promotion strategy that had been done by ATK for Takaful Ukhuwah product was effective because it was due to its STP. Promotion media that the most effective was personal selling because could reach all target market of Takaful Ukhuwah product.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T25377
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Liswantriardi
Abstrak :
Tumor neuroendokrin (NET) adalah salah satu jenis tumor ganas yang dapat diobati menggunakan Peptide Receptor Radionuclide Therapy (PRRT). Metode Sum of Exponential (SOE) adalah sebuah fungsi eksponensial yang menjelaskan farmakokinetik dengan laju peluruhan fisis dan biologis. Data fitting metode SOE dan model Nonlinear Mixed Effect (NLME) membutuhkan computational setting seperti starting value yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan kurva aktivitas yang dihasilkan pada pengaruh pemilihan starting value pada kasus full time point (FTP) dan single time point (STP) menggunakan metode SOE dan model NLME. Penelitian ini terbatas data biokinetik ginjal pada pasien terdiagnosis NETs dan meningioma menggunakan pengobatan PRRT. Proses pengukuran pre-terapi pada 8 pasien menggunakan radiofarmaka 111In-DOTATATE untuk mengetahui biokinetik pasien dengan aktivitas sekitar 140 ± 14 MBq (jumlah total peptida 75 ± 10 nmol) yang diinjeksi secara intravena. Dua tahap dilakukan dalam penelitian ini fitting pada dosimetri FTP dan STP. Fitting FTP menggunakan data biokinetik ginjal pada 5 time point yang berbeda, sedangkan untuk fitting STP hanya pada time point 4 (T4). Parameter yang diestimasi didapat dari fungsi SOE f(t)=A_1 (Ka Ke)/(Ke-Ka) [e^(-(Ka)t)-e^(-(Ke)t) ] terdiri dari absorption rate (Ka), clearance rate (Ke), dan analytical AUC (A_1). Variasi starting value dilakukan untuk seluruh parameter pada STP dengan variasi starting value (STP(v)). Nilai fixed effect pada FTP merupakan sebuah log transformasi. Starting value merupakan hasil eksponensial dari nilai fixed effect. Variasi starting value diberikan dengan pengali dan pembagi dari 1 hingga 10 pada starting value awal. Total fitting yang dilakukan sebanyak 54873 kali dengan FTP sebanyak 1 kali, STP starting value awal (STP(0)) sebanyak 8 kali, dan STP(v) sebanyak 54864 kali. Area Under the Curves (AUCs) yang diperoleh dari hasil simulasi FTP dan STP(0) dievaluasi dengan Relative Deviation (RD). Evaluasi hasil juga dilakukan untuk simulasi STP(v) terhadap FTP. Rata-rata RD STP(0) terhadap FTP untuk organ ginjal sebesar 1.51±0.93%. Sedangkan rata-rata RD STP(v) terhadap FTP untuk organ ginjal sebesar 1.13±1.06%. Kedua evaluasi hasil menunjukkan nilai yang akurat. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan starting value pada fitting STP memberikan pengaruh dan dapat divariasikan dengan threshold parameter Ka (1.67×10^(-3) s.d. 2.79×10^(-5)) h^(-1), parameter Ke (6.29×10^(-2) s.d. 1.05×10^(-3)) h^(-1), dan parameter A_1 (4.00×10^4 s.d. 1.48×10^3) h^(-1). Range data nilai parameter Ka dan Ke sama dan organ ginjal pasien tidak dapat menyerap dan meluruhkan radiofarmaka secara cepat terlihat pada threshold hanya mencapai V5 (×6). ......Neuroendocrine tumor (NET) is a type of malignant tumor that can be treated using Peptide Receptor Radionuclide Therapy (PRRT). The Sum of Exponential (SOE) method is an exponential function that describes pharmacokinetics with physical and biological decay rates. Data fitting of the SOE method and the Nonlinear Mixed Effect (NLME) model requires computational settings such as a good starting value. This study aims to determine the accuracy of the resulting activity curve on the effect of selecting the starting value in the full time point (FTP) and single time point (STP) cases using the SOE method and the NLME model. This study has limited data on renal biokinetics in patients diagnosed with NETs and meningioma using PRRT treatment. The pre-therapy measurement process in 8 patients used the 111In-DOTATATE radiopharmaceutical to determine the biokinetics of patients with an activity of around 140 ± 14 MBq (total peptide amount of 75 ± 10 nmol) which was injected intravenously. Two stages were carried out in this study fitting the FTP and STP dosimetry. The FTP fitting uses kidney biokinetic data at 5 different time points, while the STP fitting uses only at time point 4 (T4). The estimated parameter obtained from the SOE function f(t)=A_1 (Ka Ke)/(Ke-Ka) [e^(-(Ka)t)-e^(-(Ke)t) ] consists of absorption rate (Ka), clearance rate (Ke), and analytical AUC (A_1). Variation of the starting value is carried out for all parameters at STP with a variation of the starting value (STP(v)). The fixed effect value on FTP is a transformation log. The starting value is the exponential result of the fixed effect value. The variation of the starting value is given with a multiplier and divisor from 1 to 10 at the initial starting value. Total fittings were performed 54873 times with FTP 1 time, STP initial starting value (STP(0)) 8 times, and STP(v) 54864 times. Area Under the Curves (AUCs) obtained from FTP and STP(0) simulation results were evaluated with Relative Deviation (RD). Results evaluation was also carried out for STP(v) simulation against FTP. The mean RD STP(0) to FTP for kidney organs was 1.51±0.93%. Meanwhile, the mean RD STP(v) to FTP for kidney organs was 1.13 ± 1.06%. Both outcome evaluations showed accurate values. The conclusion of this study shows that the starting value of the STP fitting has an influence and can be varied with the threshold parameter Ka (1.67×10^(-3) to 2.79×10^(-5)) h^(-1), parameter Ke (6.29×10^(-2) to 1.05×10^(-3)) h^(-1), and parameter A_1 (4.00×10^4 to 1.48×10^3) h^(-1). The data range of Ka and Ke parameter values is the same and the patient's kidney cannot absorb and clearance radiopharmaceuticals quickly, it can be seen that the threshold only reaches V5 (×6).
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asalam Riady Christian
Abstrak :
Bandara Soekarno Hatta merupakan bandar udara aktif yang melayani berbagai penerbangan domestik dan internasional. Bandara Soekarno Hatta memiliki sistem pengolahan limbah untuk mengolah limbah dari seluruh kawasan bandara tersebut. Salah satu hasil dari pengolahan limbah tersebut adalah lumpur dari STP (Sludge Treatment Plant) yang hanya dikeringkan dan tidak dilakukan pengolahan lanjutan, sehingga tidak diketahui jenis dan jumlah logam berat, serta bahayanya terhadap lingkungan. Salah satu pengolahan lumpur yang dapat dilakukan adalah pengomposan. Kompos merupakan bentuk akhir dari bahan-bahan organik sampah domestik setelah mengalami dekomposisi atau perubahan komposisi bahan organik sampah domestik akibat penguraian oleh mikroorganisme pada suhu tertentu menjadi senyawa organik yang lebih sederhana. Pengomposan pada penelitian ini menggunakan metode passively aerated windrow dengan bin yang memiliki volume 200 Liter dengan dimensi diameter sebesar 50 cm dan tinggi sebesar 102 cm yang dilengkapi pipa perforasi untuk aerasi. Bahan pendukung kompos yang digunakan adalah sampah organik, berjenis daun kering. Kontrol harian dilakukan untuk mengukur pH, suhu, kelembapan, bau, dan warna setiap 2 hari sekali. Analisis risiko juga dilakukan dengan menganalisis nilai HQ atau Hazard Quotient untuk efek non-karsinogenik dan ECR atau Excess Cancer Risk untuk efek karsinogenik. Konsentrasi awal logam berat pada lumpur hasil pengolahan STP Bandara Soekarno Hatta: Pb adalah 66,58 mg/kg dan logam berat Cu adalah 28,1 mg/kg. Berdasarkan penelitian, rasio terbaik untuk menurunkan kadar logam dan logam berat pada penelitian ini adalah 50% daun kering dan 50% lumpur. Berdasarkan perhitungan HQ dan ECR, kompos memiliki risiko sedang sampai risiko tinggi. ......Soekarno Hatta Airport is an active airport serving various domestic and international flights. Soekarno Hatta Airport has a waste treatment system to treat waste from the entire airport area. One of the results of this waste treatment is sludge from the STP (Sludge Treatment Plant) which is only dried and no further processing is carried out, so the type and amount of heavy metals, as well as the danger to the environment, are not known. One of the sludge treatments that can be done is composting. Compost is the final form of domestic waste organic matter after experiencing decomposition or changes in the composition of domestic waste organic matter due to decomposition by microorganisms at a certain temperature into simpler organic compounds. Composting in this study used the passively aerated windrow method with a bin that has a volume of 200 liters with a diameter dimension of 50 cm and a height of 102 cm which is equipped with a perforated pipe for aeration. The compost supporting material used is organic waste, dry leaves. Daily control was carried out to measure pH, temperature, humidity, odor, and color every 2 days. Risk analysis was also carried out by analyzing the HQ or Hazard Quotient values for non-carcinogenic effects and ECR or Excess Cancer Risk for carcinogenic effects. The initial concentration of heavy metals in the STP Soekarno Hatta Airport sludge treatment: Pb was 66.58 mg/kg and Cu was 28.1 mg/kg. Based on research, the best ratio for reducing metal content and heavy metal in this study was 50% dry leaves and 50% sludge. Based on HQ and ECR calculations, compost has moderate to high risk.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adila Fatika Darmanto
Abstrak :
Laporan ini mengulas analisis strategis ekspansi Ultra Violette ke pasar tabir surya di Tiongkok. Kesuksesan mereka akhir ini melalui pendekatan berorientasi Barat, Ultra Violette harus beradaptasi untuk menakhlukan uniknya dinamika pasar Tiongkok. Untuk menjamin kesuksesan dalam dalam bersaing dengan perusahaan multinasional dan lokal mereka harus menyelarakan diri dengan preferensi sosiodemografis lokal. Melalui analisa SWOT, Porter’s Five Forces, dan STP model, Ultra Violette perlu menyesuaikan citra merek dan peningkatan aksesibilitas melalui menghadirkan situs web lokal, keterlibatan aktif di platform media sosial Tiongkok, dan kemitraan dengan pemimpin pendapat berpengaruh. Langkah-langkah ini akan memfasilitasi mulusnya transisi masuk serta menangkap demografi yang diinginkan. ......This report delves into the strategic analysis of Ultra Violette's expansion into the Chinese sunscreen market. Despite recent success, the brand's Western-centric approach necessitates adaptation for China's unique market dynamics. To ensure a successful entry it must navigate fierce competition, both multinational and domestic, while aligning with local sociodemographic preferences. Utilizing Porter's Five Forces, SWOT analysis, and the STP model, we find the need for brand image adjustment and enhanced accessibility. Strategies includes localized web presence, active engagement on popular Chinese social media platforms, and partnerships with influential opinion leaders. These will facilitate a smooth market entry, capturing intended demographics.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>