Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faris Muhtadi
Abstrak :
Energi listrik merupakan sumber energi yang penting bagi kehidupan manusia. Hampir semua sektor kehidupan membutuhkan energi listrik. Saat ini permintaan tenaga listrik terus meningkat disaat yang sama juga masalah baru muncul, yaitu perluasan pembangkit tenaga listrik dan pembangunan saluran transmisi yang sangat terbatas. Oleh karena itu, terjadi pola pembebanan yang dipaksakan pada pembangkit tenaga listrik dan transmisi yang terlampau berat. Pada sistem tegangan yang jauh dari pembangkit cenderung akan mengalami jatuh tegangan yang paling besar. Pada skripsi ini lokasi studi kasusnya di daerah Subsistem Balaraja. Penempatan studi dikarenakan subsistem ini sering mengalami undervoltage, dan jarak Transmisi 150 kV ke beban dari pembangkit yang cukup jauh pada beberapa Gardu Induk sehingga mengakibatkan jatuh tegangan yang cukup besar. Oleh karenanya, untuk mengatasi jatuh tegangan pada sistem transmisi, dipasang teknologi Flexible AC Transmission System berupa Static Synchronous Compenstor (STATCOM). STATCOM dipasang paling optimal di GI Serpong dengan kapasitas 100 MVA dan dapat menginjeksi sistem sebesar 92.5 Mvar dan dapat membuat tegangan sistem diatas standar PLN. Skenario trip pada PLTU Suralaya juga dilakukan untuk mempertimbangkan penempatan STATCOM yang paling optimal. ......Electric power is an important energy source for human life. Almost all sectors of life need electrical energy. The current demand for electricity continues to increase while the same issue recently emerged, namely the expansion of power plants and transmission line construction are very limited. Therefore, there is a pattern of loading imposed on power plants and transmission of outrageously heavy. On the system voltage away from the plant are likely to be experiencing the greatest voltage falls. In this thesis the location study his case in the area of Subsystem Balaraja, because in this location often had undervoltage due to the distance to the 150 kV Transmission load from plants far enough so that the resulting fall in voltage. Therefore, to cope with the falling voltage on the transmission system, installed the technology of Flexible AC Transmission System in the form of Static Synchronous Compenstor (STATCOM). The optimalization of STATCOM installation is in Serpong When installed in GI Serpong WITH equipment 100 MVA and value of 92.5 Mvar injection, so the voltage is in PLN standard. There are trip scenario in PLTU Suralaya to consider installment of optimalism STATCOM.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S65975
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchammad Iqbal Aditya Putra
Abstrak :
ABSTRAK
Keandalan sistem tenaga listrik harus terus dijaga. Pada kondisi seperti pembebanan puncak atau terlepasnya suatu komponen sistem tenaga listrik, dapat menyebabkan perubahan parameter pada sistem contohnya yaitu jatuhnya tegangan. Pada penelitian ini disimulasikan terbukanya pemutus tenaga (PMT) sehingga saluran transmisi pada subsistem Cirata 150 kV berhenti beroperasi. Kondisi tersebut akan menyebabkan nilai tegangan bus menjadi dibawah batas operasi. Perbaikan yang dilakukan adalah memasang Static Synchronous Compensator (STATCOM). Saat terbukanya PMT salah satu saluran Cirata-Padalarang, penempatan STATCOM pada GI Padalarang dengan injeksi daya reaktif 144,6144 MVAR dapat menaikan tegangan rata-rata sistem sebesar 7,68 ke dalam batas standar operasional PLN.
ABSTRACT
The reliability of the power system must be maintained. Under conditions like peak load or the detachment of a component of the electric power system, it can cause a change in the parameters of the system e.g. voltage drop. In this study, the opening of the PMT was simulated so that the transmission lines in the Cirata 150 kV subsystem stopped operating. This condition will cause the bus voltage value to be below the operating limit. The improvement is to install Static Synchronous Compensator (STATCOM). When the PMT is opened in one of the Cirata-Padalarang transmission Line, the STATCOM placement at Padalarang Bus with reactive power injection of 144,6144MVAR can increase the average system voltage by 7.68 to PLNs operational standard limits.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albert Kristianto
Abstrak :
ABSTRAK
Pada operasi sistem tenaga listrik jatuh tegangan menjadi salah satu poin penting yang harus diperhatikan. Ketika tegangan pada sistem mencapai titik kritisnya seiring dengan kenaikan beban-beban, dapat menyababkan sistem menjadi runtuh. Dan terdapat faktor lain yang dapat menyebabkan sistem runtuh, pelepasan pembangkit dan saluran transmisi. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan penggunaan STATCOM pada sistem tenaga listrik. Dalam kasus ini subsistem Bekasi akan dianalisis menggunakan metode kurva P-V. Pada simulasi kali ini menunjukan subsistem yang telah terpasang STATCOM akan mengalami peningkatan kapasitas transfer dan tegangan kritisnya. Dimana kapasitas STATCOM akan memiliki pengaruh terhadap kompensasi daya reaktif yang hilang akibat terjadinya kegagalan pada sistem. Dimana ketika kelilangan pembangkit dengan kapasitas 310MW dan dikompensasi dengan 100MVar akan mengalami kenaikan kapasitas transfer sebesar 24.51%.
ABSTRACT
In the operation of the electric power system, voltage stability becomes one of the important points that must be considered. When the voltage in the system reaches its critical point along with the increase in loads, it can cause the system to collapse. And there are other factors that can cause the system to collapse, the release of power plants and transmission lines. These problems can be solved by using STATCOM on electric power systems. In this case the Bekasi subsystem will be analyzed using the P-V curve method. In this simulation, the subsystems that have been installed with STATCOM show an increase in transfer capacity and critical point.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Octa Puara Aryani
Abstrak :
Kualitas tegangan merupakan salah satu persyaratan keandalan sistem penyaluran tenaga listrik yang harus dipenuhi untuk pelayanan kepada konsumen. Walaupun suatu sistem mempunyai kualitas tegangan yang baik dan stabil, belum tentu sistem dapat mempertahankan tegangan tersebut karena jatuh tegangan akan terjadi di semua bagian sistem dan akan berubah dengan adanya perubahan beban. Pada sistem transmisi, daya reaktif sangat berpengaruh pada kestabilan sistem. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai perbaikan tegangan dengan menambahkan Static Synchronous Compensator (STATCOM) menggunakan aplikasi perangkat lunak DIgSILENT Power Factory 14.1. STATCOM akan melakukan perbaikan tegangan dengan mengendalikan daya reaktif. Pengaturan daya reaktif oleh STATCOM terjadi dengan cara membandingkan besarnya nilai tegangan terminal antara STATCOM dengan sistem. Simulasi dilakukan pada Bus Lengkong yang sering terjadi penurunan tegangan. Dengan penambahan STATCOM, tegangan rendah pada Bus Lengkong tersebut berhasil ditingkatkan dari 130,01 kV menjadi 135,13 kV. Kemudian dilakukan juga skenario 1 trip pembangkit pada PLTU Teluk Naga 3. Pada saat dilakukan simulasi trip pembangkit, STATCOM tidak memberikan pengaruh apapun terhadap sistem. Untuk skenario 2, ketika dilakukan penurunan kapasitas pada pembangkit yang sama, STATCOM berhasil menaikkan tegangan di sistem tetapi berada dibawah toleransi yang diizinkan SPLN.
Voltage quality is one of the requirements of the reliability of the electric power distribution system that must be met for a service to consumers. Although a system has a good quality and stable voltage, not necessarily the system can maintain the voltage due to voltage drop will occur in all parts of the system and will change with the change in load. In the transmission system, reactive power influences the stability of the system. In this paper will discuss the improvement of voltage by adding Static Synchronous Compensator (STATCOM) using a software application DIgSILENT Power Factory 14.1. STATCOM will make improvements voltage by controlling the reactive power. STATCOM reactive power by setting occurs by comparing the value of the terminal voltage between the STATCOM system. Simulations performed on Bus Lengkong frequent voltage drops. With the addition of STATCOM, the voltage drop on the bus Lengkong successfully upgraded from 130,01 kV to 135,13 kV. Then do the trip scenarios in PLTU Teluk Naga 3. During the simulation, STATCOM not give any influence on the system. For scenario 2, when performed on a capacity decrease in the same plant, STATCOM raise the voltage in the system but is below the allowed tolerance SPLN.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library