Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadiatul Habibah
"Riset ini betujuan untuk menilai tata kelola dan pembuktian dampak program Bantuan Modal Usaha dari sisi penerima manfaat dengan menggunakan SWOT (Stenght, weakness, opportunity, threat) dan Social Return on Investment (SROI). Dampak kurang optimal karena minimnya pengalaman lembaga pemerintah dan belum adanya metode yang valid untuk mengukur dampak program tersebut. Nilai dampak menjadi fokus utama dalam evaluasi ini. Metode SWOT dan SROI menjadi metode yang digunaan untuk melihat tata kelola program dan pemetaan dampak serta monetisasi dampak. Hasil evaluasi menunjukan bahwa program telah cukup berhasil memberikan dampak kepada penerima manfaat. Keberhasilan program dibuktikan dengan rasio nilai dampak investasi sosial sebesar Rp. 1.73 : 1 yang memberikan timbal balik positif sebagai investasi dampak. Angka 1.73 diperoleh dari sistem tata kelola program yang tepat dan penerima manfaat yang tepat sasaran. Kemudian Hasil keseluruhan memperlihatkan bahwa keberhasilan program dipengaruhi oleh keterampilan pengelola program dan keberhasilan penerima program dalam mengembangkan usaha produktifnya.

This research aims to assess governance and prove the impact of the Business Capital Assistance program from the beneficiary side using SWOT (Stenght, weakness, opportunity, threat) and Social Return on Investment (SROI). The impact is less than optimal due to the lack of experience of government agencies and the absence of valid methods to measure the impact of the program. Impact loss is the main focus in this evaluation. SWOT and SROI methods are used to see program governance and impact mapping and impact monetization. The evaluation results show that the program has been quite successful in providing an impact to the beneficiaries. The success of the program is evidenced by the ratio of social investment impact value of Rp. 1.73 : 1 which provides positive returns as impact investment. The figure 1.73 is obtained from the right program governance system and targeted beneficiaries. Then the overall results show that the success of the program is influenced by the skills of the program manager and the success of program recipients in developing their productive businesses
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Budi Susilo
"Provinsi Kepulauan Riau memiliki sumberdaya pesisir dan laut melimpah dengan indeks ekonomi biru tertinggi di Indonesia. Pulau Setunak merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau dengan mata pencaharian masyarakat adalah nelayan. Ketergantungan terhadap sumberdaya pesisir dan laut, dengan mekanisme penangkapan ikan konvensional dan intensifikasi cuaca buruk membuat proses pemenuhan penghidupan menjadi rentan secara ekonomi yang membuat semakin terjebak dalam kemiskinan. Disisi lain, keberadaan ekosistem mangrove di sekitar mereka belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan: (1) menilai faktor fisik-kimiawi lingkungan, distribusi mangrove, kelimpahan Kepiting Bakau; (2) menganalisis hubungan faktor fisik-kimiawi lingkungan terhadap distribusi mangrove dan kelimpahan Kepiting Bakau; (3) mengukur persepsi masyarakat terhadap budidaya Kepiting Bakau di ekosistem mangrove; dan (4) mengembangkan konsep budidaya Kepiting Bakau (Scylla serrata) berkelanjutan pada media wanamina. Dengan metode Line-Transect Plot, Principal Component Analysis, Correcpondence Analysis dan Social Return on Invesment (SROI), penelitian ini diharapkan mampu membangun konsep budidaya Kepiting Bakau (Scylla serrata) berkelanjutan. Hasil pengolahan data didapatkan keragaman mangrove sesuai tingkat pertumbuhannya yaitu 11 spesies tingkat pohon, 14 tingkat anakan dan 8 spesies tingkat anakan yang terlingkup kedalam 8 spesies mangrove sejati dan 6 spesies mangrove asosiasi, serta spesies Rizhopora apiculata memiliki kerapatan tertinggi. Stasiun 2 merupakan titik paling ideal terhadap kehidupan KepitingBakau terkait distribusi mangrove maupun faktor fisik-kimiawi lingkungan. Tingkat persepsi masyarakat terhadap ekosistem mangrove di Pulau Setunak dominan netral, sehingga perlu dilakukan intervensi terhadap persepsi tersebut. Melalui program pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan konsep pentahelix antar pemangku kepentingan dan analisis simulasi SROI (yaitu membandingkan input atau investasi terhadap outcome program) Konsep Budidaya Kepiting Bakau (Scylla serrata) Berkelanjutan pada Media Wanamina didapatkan indeks 1,65 yang berarti untuk investsi Rp. 1,- akan menghasilkan outcome Rp. 1,65,- yang artinya program tersebut layak untuk diimplementasikan.

The Riau Islands Province has abundant coastal and marine resources with the highest blue economy index in Indonesia. Setunak Island is part of the Riau Islands Province, where the livelihood of the community is fishing. Dependence on coastal and marine resources, coupled with conventional fishing mechanisms and intensified bad weather, makes the livelihood process economically vulnerable, leading to further entrapment in poverty. At the same time, the presence of mangrove ecosystems around them has not been optimally utilized. This study aims to: (1) assess the physical-chemical environmental factors, mangrove distribution, and Mud Crab abundance; (2) analyze the relationship between physicalchemical environmental factors and mangrove distribution and mangrove crab abundance; (3) measure community perceptions of mangrove crab cultivation in mangrove ecosystems; and (4) develop a sustainable Mud Crab (Scylla serrata) cultivation concept using silvofishery method. Using Line-Transect Plot, Principal Component Analysis, Correspondence Analysis, and Social Return on Investment (SROI) methods, this study is expected to develop a sustainable Mud Crab (Scylla serrata) cultivation concept using silvofishery method. Data processing results in the diversity of mangroves according to their growth levels, namely 11 species of tree level, 14 saplings level, and 8 species of seedling level, encompassing 8 true mangrove species and 6 associate mangrove species, with Rizhopora apiculata having the highest density. Station 2 is the most ideal point for Mud Crab life regarding mangrove distribution and physical-chemical environmental factors. The level of community perception of mangrove ecosystems on Setunak Island is predominantly neutral, so interventionis needed to address this perception. Through community empowerment programs with a pentahelix concept approach between stakeholders and SROI simulation analysis (comparing input or investment to program outcomes), The Sustainable Mud Crab (Scylla serrata) Cultivation Concept using Silvofishery Method obtained an index of 1.65, meaning that for an investment of IDR 1, it will produce an outcome of IDR 1.65, which means that the program is feasible for implementation."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jilan Fauziah
"Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak Program Rumah Pemberdayaan Difabel sebagai salah satu kegiatan CSR PT Bio Farma. Tujuan program adalah untuk meningkatkan keterampilan, kreativitas, dan kemandirian ekonomi kelompok difabel daerah Pasteur, Sukajadi, dan sekitarnya dengan menciptakan lingkungan inklusif dan lapangan pekerjaan baru. Studi evaluasi sebelumnya cenderung menggunakan pendekatan tunggal dan parsial dalam dimensi serta metode, sementara studi ini menawarkan analisis yang lebih komprehensif untuk mengevaluasi dampak dengan penggunaan kombinasi model evaluasi CIPP dan SROI. Hasil analisis menunjukkan bahwa dampak program cukup signifikan dalam bentuk peningkatan keterampilan, pendapatan, serta kepercayaan diri penerima manfaat. Faktor yang mempengaruhi pencapaian tersebut adalah aspek-aspek input, process yang cukup baik kualitasnya. Sementara aspek context masih cenderung kurang optimal. Berdasarkan perhitungan dampak, diketahui bahwa program ini memiliki rasio SROI sebesar 5.87 yang mengindikasikan valuasi moneter yang tinggi. Hasil evaluasi ini secara konseptual merefleksikan bahwa context dan partisipasi penerima manfaat adalah elemen penting dalam mengontrol manfaat serta dampak yang diharapkan dari program.

The purpose of this paper is to evaluate the impact of Rumah Pemberdayaan Difabel program as one of PT Bio Farma CSR initiatives. The program aims to empower disabled groups in Pasteur, Sukajadi, and surrounding area as its target beneficiaries by developing skills, creativity, and promote financial independence. Previous evaluation studies typically apply a limited single and partial approach, while this study combined CIPP and SROI model analysis that offer a more exhaustive analysis on the impact of the program. It is shown that the program has significant impact on improving beneficiaries’ capabilities, and contributed to the increase in income and self-confidence. The achievements were made possible due to input and process aspects of the program that have performed quite well. While the context aspect have yet to reach its best potential. Based on the impact calculation, the program has a SROI ratio of 5.87 which indicates a high monetary valuation. The findings in this evaluation reflects that context and participation of beneficiaries are essential features that leads to the desired impact of the program."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Nurul Hakim
"Penelitian evaluasi program ini bertujuan untuk menemukan model evaluasi yang mampu menjelaskan kaitan antara dampak dan keberlanjutan program CSR dengan menggunakan kombinasi metode evaluasi Main Analytical Categories (MAC) dan Social Return On Investment (SROI). Studi sebelumnya menunjukkan kecenderungan implementasi program CSR perusahaan yang diharuskan memberikan dampak secara signifikan. Sementara, program yang bersifat pemberdayaan pada perusahaan ekstraktif masih sulit menghasilkan dampak dan keberlanjutan secara optimal karena minimnya upaya metode evaluasi. Fokus penelitian ini ingin melihat konsep pemberdayaan masyarakat sebagai karakteristik program CSR. Dibutuhkan studi evaluasi terhadap program Desa Mandiri Energi (DME) menggunakan model Main Analytical Categories untuk melihat konsep dampak dan keberlanjutan menjadi fokus keberhasilan program. Selain itu, untuk menghitung monetisasi dampak program menggunakan model pengukuran SROI melalui studi wawancara mendalam. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program sangat baik dalam hal relevansi, efektivitas, efisiensi, dampak, dan keberlanjutan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti penyadaran manfaat potensi biogas, pemberian kapasitas manajemen sapi perah, serta pemberian wewenang masyarakat terhadap pengelolaan program. Pengelolaan program menunjukkan keberhasilan terhadap dampak dan keberlanjutan, namun replikabilitas program masih perlu dimaksimalkan. Program menghasilkan rasio nilai dampak sebesar Rp. 1:4.43, dari setiap Rp. 1,- nilai investasi yang menghasilkan Rp. 4,43,- dampak sosial program. Hasil keberhasilan program dipengaruhi oleh perencanaan dan pendampingan program yang mampu memproduksi input secara efektif dan efisien serta kesadaran kolektif penerima manfaat dalam mencapai modal sosial masyarakat.

This program evaluation research aims to find an evaluation model that is able to explain the link between the impact and sustainability of CSR programs by using a combination of Main Analytical Categories (MAC) and Social Return On Investment (SROI) evaluation methods. Previous studies have shown a tendency for the implementation of corporate social responsibility programs to have a significant impact. Meanwhile, programs that are empowering in extractive companies are still difficult to produce optimal impact and sustainability due to the lack of evaluation method efforts. The focus of this research looks at the concept of community empowerment as a characteristic of the CSR program. An evaluation study of the DME (Energy Independent Village) program is needed using the Main Analytical Categories model to see the concept of impact and sustainability, which is the focus of the program's success. In addition, to calculate the impact monetization of the program using the SROI measurement model through in-depth interview studies. The evaluation results show that the program is very good in terms of relevance, effectiveness, efficiency, impact, and sustainability which is influenced by several factors such as awareness of the potential benefits of biogas, provision of capacity to manage dairy cows, and granting of community authority over program management. Program management has demonstrated success in terms of impact and sustainability, but program replication still needs to be maximized. The program produces an impact value ratio of Rp. 1:4.43, from every Rp. 1, - investment value that generates Rp. 4.43,- the social impact of the program. The program's success results are influenced by program planning and assistance that is able to produce inputs effectively and efficiently as well as the collective awareness of beneficiaries in achieving community social capital."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fithrina Nur Rahmadanty Putri
"Riset ini bertujuan untuk memberikan kebaruan substansi dan metode evaluasi dalam mengevaluasi program CSR pendidikan berkarakteristik capacity building yang masih jarang dilakukan perusahaan. Studi sejenis menunjukkan kecenderungan evaluasi sampai ke level output. Sementara dampak kurang optimal karena minimnya pengalaman perusahaan dan belum adanya metode yang valid dan reliabel untuk mengukur dampak dari program tersebut. Riset evaluasi ini bertujuan untuk menilai keberhasilan program SOBAT (Sekolah Binaan United Tractors) dari sisi penerima manfaat dengan menggunakan Main Analytical Categories dan Capacity building yang pembuktian dampaknya dilakukan secara partisipatif menggunakan Social Return On Investment. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa hasil program sudah sangat sesuai ditinjau dari dimensi relevansi, dampak, keberlanjutan, dan replikabilitas. Model pengelolaan program dari sisi efektivitas sudah sangat sesuai, namun efisiensi program masih perlu dimaksimalkan. SOBAT berhasil menciptakan dampak berupa capacity building dalam level organisasi dan individu untuk mencapai keberlanjutan. Keberhasilan program dibuktikan melalui analisis SROI dengan rasio nilai dampak investasi sosial sebesar Rp 7.09 : 1 yang memberikan timbal balik positif sebagai investasi dampak. Hasil keseluruhan memperlihatkan bahwa keberhasilan program dipengaruhi oleh karakteristik penerima manfaat yang memiliki kesadaran untuk mencapai perubahan positif secara kolektif.

This research aims to provide new substance and evaluation methods for evaluating the capacity-building characteristic of educational CSR programs that are still rarely carried out by companies. Similar studies show a tendency for evaluation to reach the output level. Meanwhile, the impact is less than optimal due to the lack of company experience and the absence of a valid and reliable method to measure the program's impact. This evaluation research aims to assess the success of the SOBAT (Sekolah Binaan United Tractors) program from the beneficiary perspective using Main Analytical Categories and Capacity building analysis and terminated by Social Return On Investment to prove impact value. The evaluation results show that the program results are very appropriate in relevance, impact, sustainability, and replicability. The program management model in terms of effectiveness is very appropriate, but program efficiency still needs to be maximized. SOBAT has succeeded in creating an impact in capacity building at the organizational and individual levels to achieve sustainability. The program's success is proven through an SROI analysis with a social investment impact value ratio of Rp 7.09: 1, which provides positive returns as an impact investment. The overall results show that the program's success is influenced by the characteristics of the beneficiaries who have the awareness to achieve positive change collectively."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriel Aditya Bisma
"Riset evaluasi ini bertujuan menemukan model evaluasi yang dapat mengukur keberhasilan dari program CSR bidang lingkungan berkarakteristik CSV (Creating Shared Value). Studi terdahulu menunjukkan bahwa evaluasi dampak program lingkungan banyak berfokus pada environmental policies, environmental spending, dan environmental performance. Sementara untuk program CSR bidang lingkungan dengan karakter CSV seperti pada kasus ini masih relatif minim dibahas karena model evaluasi CSV yang belum memiliki model memadai, dan minimnya program CSV di bidang lingkungan. Riset evaluasi ini juga bertujuan untuk mengukur keberhasilan program Konservasi Air dan Tanah dari sisi penerima manfaat dengan menggunakan metode CIPP (Context, Input, Process, dan Product) dan pembuktian dampak yang dilakukan secara partisipatif menggunakan SROI (Social Return on Investment). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program sudah cukup berhasil dan mengarah ke capaian yang sangat baik berdasarkan matriks parameter analisis dan indikator analisis relevansi, efektivitas, dan hasilnya. Namun, masih perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan efektivitas dan hasil yang maksimal. Sementara program Konservasi Air dan Tanah berhasil menciptakan dampak berupa peningkatan kemampuan dan keberlanjutan melalui pengukuran rasio nilai dampak SROI sebesar Rp 21.05 : 1. Angka SROI yang besar ini terjadi karena komoditas yang dipilih bernilai tinggi, capacity building terjadi karena keterlibatan aktif beneficiaries, dan dampak yang diterima secara merata oleh seluruh beneficiaries. Program memberikan timbal balik positif sebagai investasi dampak akibat bentuk program yang berupaya untuk menciptakan nilai melalui pemilihan tanaman konservasi yang dapat memberikan tambahan pendapatan bagi komunitas lokal penerima manfaat. Secara keseluruhan, menunjukkan bahwa keberhasilan program berkarakteristik CSV lebih dominan dipengaruhi oleh karakteristik penerima manfaat dengan partisipasi, kesadaran, dan inisiatif secara kolektif yang tinggi untuk menciptakan perubahan positif. Institusionalisasi program pada kelembagaan masyarakat menjadi faktor kunci dampak dan potensi keberlanjutan program bagi beneficiaries, yang sejalan dengan keberlanjutan sumber daya air bagi bisnis Danone Aqua Klaten.

This evaluation research aims to find an evaluation model that can measure the success of CSR programs in the environmental field with CSV (Creating Shared Value) characteristics. Previous studies have shown that the impact evaluation of environmental programs focuses a lot on environmental policies, environmental spending, and environmental performance. Meanwhile, CSR programs in the environmental field with CSV characters like in this case are still relatively minimally discussed because the CSV evaluation model does not yet have an adequate model, and the lack of CSV programs in the environmental sector. This evaluation research also aims to measure the success of the Water and Soil Conservation program from the beneficiary side using the CIPP (Context, Input, Process, and Product) method and proof of impact which is carried out in a participatory manner using SROI (Social Return on Investment). The results of the evaluation show that the program has been quite successful and has led to very good results based on the analysis parameter matrix and analysis indicators of relevance, effectiveness and results. However, improvements still need to be made to increase effectiveness and maximum results. Meanwhile the Water and Soil Conservation program succeeded in creating an impact in the form of capacity building and sustainability through measuring the ratio of the value of the SROI impact of IDR 21.05: 1. This large SROI number occurs because the selected commodities are of high value, capacity building occurs due to the active involvement of beneficiaries, and the impact received equally by all beneficiaries. The program provides positive feedback as an impact investment due to the form of the program which seeks to create value through the selection of conservation plants that can provide additional income for the beneficiary local communities. Overall, it shows that the success of programs with CSV characteristics is more dominantly influenced by the characteristics of beneficiaries with high collective participation, awareness and initiative to create positive change. Program institutionalization in community institutions is a key factor in the impact and potential for program sustainability for beneficiaries, which is in line with the sustainability of water resources for the Danone Aqua Klaten business."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sinan Vidi Lazuardi
"Riset evaluasi ini bertujuan memberikan kebaruan model metode evaluasi yang komprehensif dan integratif dalam evaluasi program CSR sebagai bagian dari praktik Ekonomi Sirkuler. Metode evaluasi CSR sebagai bagian dari praktik ekonomi sirkuler masih cenderung beragam, terlalu dominan pada dimensi ekonomi, dan belum mengukur keseimbangan siklus nilai sosial, lingkungan dan ekonomi. Dalam studi evaluasi ini, penulis mengkombinasikan metode Main Analytical Categories, SROI untuk monetisasi nilai dampak, dan IRIS+ untuk mengukur kontribusi program kepada SDGs, sebagai tawaran baru metode yang akomodatif bagi program dengan karakteristik seperti ekonomi sirkuler. Penelitian ini memiliki argumentasi bahwa Ekonomi Sirkular sebagai bagian CSV juga memiliki dampak societal sehingga peneliti juga melihat aspek-aspek capacity building yang terjadi kepada penerima manfaat program tersebut. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam Hasil analisis MAC menunjukkan bahwa program sudah relevan tetapi belum optimal dalam aspek dampak dan keberlanjutan. Nilai SROI masih relatif rendah karena stakeholder yang terbatas dan program tidak banyak menghasilkan dampak tangible. Analisis IRIS+ menunjukkan bahwa program telah berkontribusi cukup optimal terhadap SDGs nomor 12. Model evaluasi ini selanjutnya dapat dikembangkan sebagai acuan yang akomodatif untuk mengevaluasi program CSR dengan konsep ekonomi sirkuler yang mengintegrasikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan serta capaian terhadap SDGS

This research evaluation aims to propose a new model of evaluation methods that are comprehensive and integrative in evaluating CSR programs as part of circular economy practices. Methods of evaluating CSR programs with the goal of the circular economy are still dominant in the economic dimension, they do not calculate the balance of the cycle of social, environmental, and economic value. This evaluation uses a combination of methods consisting of Main Analytical Categories, SROI for monetization on impact value, and IRIS+ to calculate the contribution of the CSR program to SDGs, as an offer to methods that accommodative to the CSR program that has characteristics like circular economy. This research also argues circular economy as part of CSR has societal impact that this research aims to see capacity-building aspects on beneficiaries from the CSR program. This study uses a qualitative method with the in-depth interview as data collecting method. The result of MAC analysis shows that the program is relevant, but it is not optimal on impact and sustainability variables. SROI value is still low because of the limitation of stakeholders and not many tangible impacts from the program. IRIS+ analysis shows a result that the CSR program has an optimal contribution to SDGs number 12. This evaluation model for the future research can be developed as a reference that accommodative to evaluate CSR programs with circular economy concepts that integrate social, economic, and environmental impact. Also, this evaluation model can be used as a reference to see the contribution to SDGs achievement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Qatrunnada
"Penelitian evaluasi program ini bertujuan untuk menemukan model evaluasi yang mampu menjelaskan faktor determinan keberlanjutan program CSR dan penilaian dampak program dengan menggunakan metode Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Social Return on Investment (SROI). Studi sebelumnya menunjukan pelaksanaan program CSR untuk pengembangan UMKM berhadapan dengan beberapa tantangan seperti keterbatasan kemampuan pengelola, minimnya partisipasi penerima manfaat, dan dampak yang kurang optimal. Dibutuhkan studi evaluasi terhadap program Desa Sejahtera Astra (DSA) di Sukanagalih untuk menilai optimalisasi pengelolaan dampak, kesesuaian, serta partisipasi komunitas dalam kaitannya dengan keberlanjutan program. Studi ini menggunakan metode IKM yang menemukan bahwa skor kepuasan masyarakat DSA Sukanagalih berada di angka 3.98 dengan kategori baik. Sedangkan pada metode SROI menghasilkan dampak moneter 4 kali lebih besar dari nilai investasi perusahaan dengan nilai 4.83. Hasil perhitungan tersebut memperlihatkan bahwa program DSA Sukanagalih mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan mengembangkan UKM desa.

The aim of this program evaluation research is to discover the evaluation model that is able to elucidate the factors determinant to the sustainability of the CSR program and the program impact assessment by applying the method of the Community Satisfaction Index (CSI) and Social Return on Investment (SROI). Many studies have exhibited how the implementation of the CSR program for MSMEs faced several challenges, such as scarcity of skilled labor to manage the program, lack of participants, and absence of significant impact. Hence, an evaluation study of the program application in Desa Sejahtera Astra (DSA) in Sukanagalih is required to assess the optimization of impact, relevance of the program, and community participation in supporting to the sustainability of the program. By applying the CSI method, this study is able to determine the satisfaction score in DSA Sukanagalih that is 3.98 which falls into the good category. Meanwhile, the SROI method produces a score of 4.83, four times greater than the company’s investment value. In conclusion, the result has corroborated that the program could improve the people’s living standards by developing the SMEs in DSA Sukanagalih.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library