Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lukyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Menurut Undang - Undang Kesehatan Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, Untuk mewhjudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, di selenggarakan kampanye kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif) , pencegahan penyakit (preventif) , penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Kualitas pelayanan kesehatan ditentukan oleh pengguna, penyelenggara, maupun penyedia fasilitas kesehatan. Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal maka peranan ilmuwan bidang kesehatan sangat dibutuhkan.
Rumah Sakit Dokter Ciptomangunkusumo Jakarta sebagai salah satu penyedia fasilitas pelayanan kesehatan, terkait dengan sistem rujukan yang telah ditetapkan oleh pemerintah ( Departemen Kesehatan ) Republik Indonesia. Pelayanan kesehatan rumah sakit tersebut, penatalaksanaannya dilakukan oleh berbagai disiplin ilmu kesehatan yang sebagian besar merupakan rujukan dari rumah sakit pemerintah atau swasta. Demikian juga rujukan dari puskesmas, klinik-klinik umum maupun spesialis serta dokter praktek swasta perorangan.
Khususnya penatalaksanaan penderita yang datang dengan kasus ameloblastoma mandibula di poliklinik bedah mulut UPF. Kesehatan Gigi dan Mulut RSCM/FKG U I Jakarta sampai saat ini belum ada Standar Operasional Prosedur ( SOP ) tentang penatalaksanaan ameloblastoma mandibula. Untuk itu perlu adanya kajian maupun laik uji coba terapan Standar Operasional Prosedur ( SOP ) yang telah tersusun tentang penatalaksanaan ameloblastoma mandibula. Diharapkan hasil pengkajian maupun laik uji coba Standar Operasional Prosedur( SOP ) tersebut memperoleh standar pelayanan yang dapat diterapkan bagirumah sakit pusat rujukan pelayanan kesehatan.
Diamana terapan Standar Operasional Prosedur yang laik tersebut ternyata merupakan salah satu unsur upaya peningkatan pelayanan kesehatan bagi rumah sakit pusat rujukan maka dukungan kebijakan, organisasi., maupun manajemen sangat diperlukan. Disamping itu diperlukan juga dukungan sarana prasarana yang memadai sesuai dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan masing-masing, disiplin ilmu untuk penatalaksanaan ameloblastoma mandibula secara terpadu.
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inton Cokronegoro
Abstrak :
Bangunan gedung Negara adalah bangunan gedung untuk keperluan dinas yang menjadi/akan menjadi kekayaan milik Negara seperti: gedung kantor, gedung sekolah, gedung rumah sakit, dll. Dalam penyelenggaraan bangunan gedung Negara, pedoman teknis wajib digunakan, yang bertujuan terwujudnnya bangunan gedung Negara sesuai dengan fungsinnya, memenuhi persyaratan, keselamatan, kesehatan, kenyamanan, kemudahan, efisien dalam penggunaan sumber daya, serasi dan selaras dengan lingkungannya, dan diselenggarakan secara tertib, efektif dan efisien. Dengan tidak adanya prosedur dalam pengawasan maka dalam penelitian dibuat bertujuan untuk mengetahui beberapa pengaruh pengembangan SOP pengawasan terhadap mutu konstruksi untuk pembangunan gedung sekolah di Kabupaten Y. Sampel dalam penelitian ini adalah 37 pegawai Dinas X yang bertugas sebagai pengawas bangunan sekolah. Metode yang digunakan adalah survei. Metoda ini digunakan untuk menjawab pertanyaan dari penelitian yang dilakukan. Data di dapat dari kuisioner kepada responden yang terkait kegiatan pengawasan di Dinas X yang telah di validasi oleh pakar. Pengelolaan data dilakukan menggunakan SPSS.
State building means a building for office purposes which became / will become state owned property such as office buildings, school buildings, hospital buildings, etc.. In the administration of State building, technical guidelines shall be used, which aims realize State building in accordance with useful, meet the requirements, safety, health, comfort, convenience, efficiency in resource use, compatible and in harmony with the environment, and maintained in an orderly, effective and efficient. With no procedures in the supervision of the research was made aiming to find out some of the influences the development of SOPs for the quality of construction supervision for the construction of school buildings in County Y. The sample in this study were 37 employees of the Office X that served as superintendent of school buildings. The method used was survey. This method is used to answer questions from the research undertaken. Data obtained from questionnaires to the respondents related supervisory activities in the Office X that has been validated by experts. Performed using the SPSS data management.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T28011
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin William
Abstrak :
Laporan magang ini membahas tentang prosedur pemutakhiran SOP keuangan siklus inventory yang dilakukan pada PT X yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pengendalian internal. Proses pemutakhiran dilakukan dengan melakukan walkthrough dengan karyawan PT X untuk kemudian digambarkan dalam bentuk flowchart. Hasil laporan magang ini menyimpulkan bahwa PT X melakukan pemutakhiran SOP keuangannya secara berkala dalam rangka meningkatkan kualitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan. ......This Internship Report discusses about the updating procedure of Financial Standard Operating Procedures Inventory Cycle in order to enhance the quality of internal control in PT X. The updating procedure is done by performing walkhtrough with PT X?s employee before presented in flowchart. The result of this internship report concludes that PT X updates the Financial Standard Operating Procedures regularly in order to enhance the quality of internal control on financial reporting.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S54670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Suryo Aldianto
Abstrak :
Laporan magang ini membahas tentang Evaluasi Proses Pembuatan SOP di PT DRA., sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola energi panas bumi. KAP FLS bertugas membantu pembuatan standar operasional prosedur PT DRA. Hal ini dilakukan dengan menganalisis prosedur di lapangan dan mengikuti pedoman yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (PER MBU) PER- 18/MBU/2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur. Proses Pembuatan Prosedur Operasional Standar telah sesuai dengan tujuan yang tercantum dalam PER-18/MBU/2012, sesuai dengan evaluasi yang dilakukan. ......This internship report discusses Evaluating the Process of Creating SOP in PT DRA., a state-owned firm that manages geothermal energy. KAP FLS is in charge of assisting in creating the standard operational procedure for PT DRA. This is done by analyzing on- field procedures and following the guidelines set out in the Minister of State-Owned Enterprises (PER MBU) PER- 18/MBU/2012 regarding Guidelines for Developing Standard Operating Procedure. The process of Creating Standard Operational Procedures was in compliance with the purpose indicated in PER- 18/MBU/2012, according to the evaluation done.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Puri Jayanti
Abstrak :
Tesis ini memberikan analisis terhadap penerapan aktivitas pengendalian pengelolaan penerimaan Universitas A berdasarkan COSO Internal Control – Integrated Framework serta pengelolaan risiko pada penerimaan tersebut. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Hasil pembahasan menyimpulkan bahwa Universitas A memiliki kelemahan dalam penerapan prinsip aktivitas pengendalian yang menyebabkan terjadinya temuan dalam laporan hasil pemeriksaan tahun 2015. Risiko yang teridentifikasi memiliki tingkat probabilitas dan dampak yang bervariasi. Mitigasi risiko yang dilakukan akan menurunkan tingkat probabilitas dan dampak menjadi lebih rendah. Universitas A perlu meningkatkan efektivitas pengendalian untuk mengoptimalkan penerimaan. ......This thesis provides an analysis the implementation of control activities on revenue at University A using the COSO Internal Control-Integrated Framework and risk management analysis on the revenue system. The method used is case study. The results of the discussion conclude that University A has a weakness in applying the principle of control activities which led to the findings in the audit report in 2015. Identified risks have varying degrees of probability and impact. Risk mitigation carried out will lower the probability level and the impact becomes lower. University A needs to improve the effectiveness of controls to optimize revenues.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Yulianti
Abstrak :
Campak merupakan pcnyakit yang sanngat menular dan sebagai penyebab utama kcmatian anak di negara berkumbang termasuk Indonesia. Imunisasi campak di Indonesia telah berhasil dilaksanakan dengan baik. Namun kenyataannya masih banyak ditemukan kasus campak dibeberapa daerah. Salah satu fhklor yang diduga menjadi penycbabnya adalah daya guna vaksin yang tidak maksimal dikarenakan sistcm rantai vaksin yang sangat nncncnwkan untuk pcngamanan mulu valcsin tidak berfungsi clengall baik atau para pemgns inumisasi tidak melakukan pcnanganan vzlksin sesuai dengan yang tclah dilentukan. Bcrdasarkan atas kcnyataan ini, dilakukan penelilian mengcnai faktor-faktor yang berhubungan dcngan kepaluhan petugas imunisasi tcrhadap Standar Proscdur Operasional imunisasi dalam penanganan vaksin campak di Kabupaten Kebumen pada tahun 2009, yang terdiri atas bcbcrapa variabel, antara lain: pendidikan, pelatihan, Jama kerja, pengelahuan, sikap, motivasi, imbalan, persepsi kepcmimpinan, supervisi dan sarana. Penclilian menggunakan pcndekatan kuantitatiii dilakukan secara cross sectional dcngan sampel seluruh total pnpulasi sebanynk 69 responden, scrta menggunakan data primer yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. I-lasil peneliiian mcnunjukkan responden yang memiliki kepatuhan adalah sebanyak 42 responden (6O,9%). Selanjutnya variabel indcpenden yang mcmiliki hubungan yang bermakna sccara statistik dcngan kepatuhan petugas, antara Iain: pendidikan, pengetahuan, imbalan dan sarana. Adapnn faktor yang paling dominan bcrhungan dcngan kepaluhan petugas adalah pcngelahuan dan sarana. l`|`lilSiI`|g'l1`|flSil'1g didapntkan nilai OR scbcsar 5,|95 dan 5,2872 ......Measles is one of infectious disease which is primary cause of death among children in developing countries, including Indonesia. Measles immunization program in Indonesia has been done well enough, but there are still many cases of measles found in several areas. One of suspected factors is vaeci|1e’s efficiency is not optimum caused by the chain system of vaccine which is important aspect in vaccine’s quality was not well functioned or vaccine ofdcer did not administered vaccine as procedures. Based on this facts, this study objective is to lind out factors which related to vaccine ofticer’s obedient to standard operating procedure of immunization on administrating measles vaccine in District of Kebumen year of 2009. Variables of this study are education, training, work duration, knowledge, attitude, motivation, fee, leadership perception, supervision and facility. This study is quantitative approach using the cross sectional method with from total population which are 69 respondents also taken primary data by observation and interview. The result of this study shows that 42 respondents (60,9%) have obedience. The independent variables which have statisticaliy signilicant related to ofiicer’s obedient are education, knowledge, fee and facility. 'I`he dominant factors which related to officers obedient are knowledge and facility, with OR are 5,l95 and 5,287 respectively.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34373
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Heriyanto
Abstrak :
Latar belakang Pelayanan kesehatan yang bermutu mempakan salah satu kcbutuhan dasar bagi semua masyarakal. Masyarakat menuntut layanan yang lcbih baik, yaitu suatu layanan yang tidak hanya semala mendapatkan pemeriksaan fisik, tetapi juga suatu Iayanan yang ramah, berkesinambungan dapat diterima dan wajar Serta bermulu. Pengukuran mutu layanan dapat di lakukan secara subyektif mnupun secara obyektiti Pengukuran secara obyektif adalah pengukuran terhadap profesionalisme pelayanan seperti Standard Operating Procedurs. Standard Operating Procedurs adalah Suatu perangkat inslruksil langkah-langkah yang di bakukan untuk menyelesaikan suatu proses kerja rutin tertenlu. Kasus diare merupakan kasus yang paling sering di jumpai di rumah sakit. Penatalaksanaan kasus diare pada anak sangat panting, karena kesalahan pada penanganan, dimana konsentrasi terhadap kebutuhan keseimbangan cairan dan elektrolit dapat berakibat fatal yaitu kemalian. Dalam pengawasan pasien ini perawat dalam menjalankan tugasnya dituntut mtuk dapat menjalankan SOP yang telah di buat dan ditetapkan oleh mmah sakit pcnyedia jasa Iayanan kesehatan. Tujuan: Penelitian yang penulis lakukan bemgjuan untuk menjawab pertanyaan mengenai bagaimana gambaran serta apakah ada monitoring dan evaluasi pelaksanaan SOP wuhan keperawatan anak dengan diana oleh perawat di ruang rawat Rumah Sakit Rawa Lumbu. Metode penelitian: Rancangan penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif dengan menganalisa data secara retrospektif dan dengan melakukan metode wawancara serta Focus Group Discussion terhadap perawat pclaksana, kepala unit ruangan, kepala bidang pcrawat dan dokter spesialis anak Rumah Sakit Rawa Lumbu. Hasil penelitian: Semua responden mengetahu adanya SOP diare pada anak dan mereka mengemhui bahwa sebagian perawat tidak menjalankan SOP tesebut, hal tersebut tenjadi di karenakan perbandingan jumlah perawat dan jumlah tempat tidur tidak seimbang Sementara itu monitoring dan evaluasi terhadap SOP belum pemah dilakukan. Kesimpulan: SOP muhan keperawatan diare pada anak saat ini sudah baik, tetapi pefawat ada sebagian yang belum memahami SOP tersebut dan belum secara lengkap menempkan SOP asuhan keperawatan diare pada anak di karenakan beban kerja perawai yang tinggi. Hal tersebut disebabkan antara Iain adalah tidak tersedianya alat penunjang kcgiatan pelaksanaan SOP juga tidak seimbangnya perbandingan jumlah perawai dan jumlah tcmpax tidur
Background: High quality health services were one of the basic needs in all communities. Community was urging for better services, services which do not only comprising of physical diagnosis, but also kind, continual, acceptable, appropriate and high quality services. Assessment of services quality could be done by either subjective or objective ways. Objective assessment was assessment of services professionalism such as Standard Operating Procedures (SOP). SOP is an instruction or steps protocol that has to be standardized in order to finish some routine work process. Diarrhea cases were ease which very probable to found in hospital. Management of diarrhea cases in children is very important, because of error in handling, such as in the concentration of electrolyte and fluid balance needs, could causing final consequences, in the end was death. When watching these patients, nurses who doing these jobs were urged to do SOP that have been made and signed by the hospital which supplying health services. Aim: Study which writer done was aimed to answer quwtions about how is the description and is there any monitoring and evaluation of children with diarrhea nursing care SOP implementation by nurses in Rawa Lumbu Hospital treatment room. Researching method: this study was designed using qualitative and quantitative method by analyzing data retrospectively and by doing interview method and Focus Group Discussion with practitioner nurses, head of the room unit, and podiatrist ofllawa Lumbu Hospital. Result of the study: All respondents knew the existence of diarrhea in children SOP and they knew that some nurses were not implementing the SOP caused by comparison of nurses and beds amount was unbalanced. ln the other hand, monitoring and evaluation of SOP were never being done before. Conclusion: Diarrhea in children nursing care SOP were good these time, but there were some nurses who have not understand these SOP and have not completely implementing the Diarrhea in children nursing care SOP because of nurse’s high workloads. This could be caused by such thing as instrument of the SOP implementation were not provided and the unbalanced number of comparison between nurses and beds amount.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34417
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maghfirah Syafitri Tiham
Abstrak :
PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berperan dalam penyaluran dan perdagangan perbekalan farmasi yang meliputi alat kesehatan, obat dan kosmetik, serta cold chain product (CCP) dari produk Kimia Farma dan berbagai produk prinsipal rekanan. CCP adalah rantai pasokan barang sensitif yang dikontrol oleh suhu, sehingga memerlukan perlakuan khusus dalam proses penyimpanan dan penyalurannya. Laporan ini bertujuan mengevaluasi kesesuaian implementasi standar operational procedure (SOP) terhadap proses penyimpanan dan penyaluran cold chain product di PT. KFTD Jakarta 3. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil observasi langsung kegiatan penyimpanan dan penyaluran CCP dengan elemen SOP penyimpanan dan penyaluran di PT. KFTD Jakarta 3 menggunakan form checklist. Berdasarkan hasil evaluasi, pelaksanaan penyimpanan dan penyaluran CCP di PT. KFTD Jakarrta 3 telah dilakukan sesuai dengan SOP penyimpanan dan penyaluran serta termasuk ke dalam kategori baik ......PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) is a State-Owned Enterprise (BUMN) company whose role is in the distribution and trading of pharmaceutical supplies which include medical devices, medicines and cosmetics, as well as cold chain products (CCP) from Kimia Farma products and various products from principal partners. CCP is a temperature-controlled supply chain of sensitive goods, thus requiring special treatment in the storage and distribution process. This report aimed to evaluate the suitability of the implementation of the standard operational procedure (SOP) for the process of storing and distributing cold chain products at PT. KFTD Jakarta 3. The evaluation was carried out by comparing the results of direct observation of CCP storage and distribution activities with SOP elements for storage and distribution at PT. KFTD Jakarta 3 used a checklist form. Based on the evaluation results, the storage and distribution of CCP at PT. KFTD Jakarta 3 had been carried out in accordance with the SOP for storage and distribution and is included in the good category
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Juni Astuti
Abstrak :
Kegiatan distribusi dilakukan oleh perusahaan besar farmasi (PBF) yang telah memiliki izin. Penerapan CDOB yang dilakukan PBF mengacu pada pedoman teknis CDOB. CDOB akan memastikan mutu obat sesuai persyaratan dan tujuan penggunaan dalam kegiatan distribusi. Ketidaksesuaian penerapan aspek CDOB pada perusahaan besar farmasi menyebabkan perlu adanya evaluasi. Manajemen mutu, organisasi, manajemen dan personalia merupakan aspek dasar dalam kegiatan distribusi sehingga perlu dikaji. Personalia yang tidak berkompetensi baik dan manajemen mutu yang tidak sesuai akan mempengaruhi keamanan serta mutu sediaan farmasi. Kesesuaian aspek ditunjukkan pada pemenuhan daftar periksa yang diprasyaratkan oleh CDOB. Hasil menunjukkan PBF PT Masiva Guna telah memiliki manajemen mutu dan sistem mutu serta memiliki organisasi, manajemen, dan personalia yang mengikuti aspek CDOB. Hal ini dilakukan dengan menyediakan SOP (Standar Operasional) dan melakukan audit internal. Semua kegiatan dilakukan berdasarkan pada SOP. Pengendalian perubahan yang mencakup investigasi terhadap terjadinya ketidaksesuaian proses dan hasil sesuai dengan standar CDOB pada PBF PT Masiva Guna berupa perubahan SOP. ...... Distribution activities are carried out by large pharmaceutical companies (PBF) that have obtained a license. The implementation of CDOB by PBF refers to the CDOB technical guidelines. CDOB will ensure the quality of drugs in accordance with the requirements and intended use in distribution activities. Discrepancies in the implementation of CDOB aspects in large pharmaceutical companies cause the need for evaluation. Quality management, organization, management and personnel are basic aspects of distribution activities that need to be assessed. Personnel who are not well competent and inappropriate quality management will affect the safety and quality of pharmaceutical preparations. The suitability of the aspects is shown in the fulfillment of the checklist required by CDOB. The results show that PBF PT Masiva Guna has a quality management and quality system and has an organization, management, and personnel that follow CDOB aspects. This is done by providing SOPs (Operational Standards) and conducting internal audits. All activities are carried out based on the SOP. Change control which includes investigating the occurrence of process and result discrepancies in accordance with CDOB standards at PBF PT Masiva Guna in the form of SOP changes.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Juni Astuti
Abstrak :
Obat merupakan kebutuhan primer manusia yang harus memenuhi kriteria efficacy, quality, dan safety. Sebelum digunakan oleh pasien semua kriteria harus dipenuhi. Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) bertanggung jawab memastikan mutu obat dari produksi hingga distribusi. Pada era globalisasi, industri farmasi menghadapi persaingan ketat dan harus meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas. Produktivitas dipengaruhi oleh pengelolaan sumber daya manusia dan kinerja sesuai standar CPOB. Beban kerja yang tidak seimbang dapat memicu stress dan kerugian perusahaan. Analisis beban kerja di lini penimbangan penting untuk memperbaiki prosedur kerja dan mengoptimalkan sumber daya. Time study sering digunakan untuk mengukur dan meningkatkan produktivitas. Laporan ini membahas studi waktu pada penimbangan di PT Finusolprima Farma Internasional untuk mengetahui waktu kerja rata-rata, faktor penghambat, dan kegiatan penimbangan. Hasil menunjukkan pentingnya penyesuaian SOP dengan kegiatan di area penimbangan untuk mencegah kontaminasi dan meningkatkan produktivitas. Proses penimbangan, sanitasi ruangan dan alat timbang, serta personalia yang terlatih merupakan kunci untuk menjaga kualitas produk steril yang diproduksi perusahaan ini. ...... Medicine is a primary human need that must meet the criteria of efficacy, quality, and safety. Before being used by patients, all criteria must be met. Good Manufacturing Practices (GMP) is responsible for ensuring drug quality from production to distribution. In the era of globalization, the pharmaceutical industry faces intense competition and must improve effectiveness, efficiency, and productivity. Productivity is influenced by human resource management and performance according to CPOB standards. Unbalanced workload can lead to stress and company losses. Workload analysis in the weighing line is important to improve work procedures and optimize resources. Time studies are often used to measure and improve productivity. This report discusses a time study on weighing at PT Finusolprima Farma Internasional to determine average working time, constraining factors, and weighing activities. The results show the importance of adjusting SOPs to the activities in the weighing area to prevent contamination and improve productivity. The weighing process, sanitation of the room and weighing equipment, and trained personnel are key to maintaining the quality of sterile products produced by this company.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>