Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pandapotan, Patar
Abstrak :
Dunia perbankan telah mengalami perubahan dalam menjalankan bisnisnya, Perkembangan teknologi elektronik perbankan membuat transaksi perbankan tidak harus berada dalam gedung bank dan pada jam tertentu saja, tetapi berubah menjadi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. SMS banking sebagai salah satu media dalam transaksi elektronik perbankan saat ini telah banyak digunakan oleh nasabah perbankan mengingat media yang digunakan adalah handphone pribadi dengan metode transaksi yang relatif mudah dan cepat. Mengingat transaksi ini mengandung perbuatan hukum maka nasabah perbankan wajib untuk dilindungi haknya sebagai konsumen sedangkan bank selaku penyelenggara melihat SMS banking sebagai tantangan dan peluang untuk pengembangan bisnis. Dengan adanya Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik diharapkan kepentingan nasabah sebagai konsumen sudah dapat dilindungi. Bank Indonesia selaku lembaga otoritas dan pengawasan perbankan juga mengeluarkan peraturan yang berkenaan perlindungan nasabah perbankan. Pada masa yang akan datang diharapkan perlindungan nasabah SMS banking akan terus meningkat dengan melakukan informasi produk yang jelas kepada nasabah, pendirian lembaga legalisasi dan lembaga sertifikasi transaksi elektronik perbankan serta adanya revisi pada Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. ......Through its course of business, banking industry has changed. The development of banking electronic technology has enabled banking transaction to be conducted outside the bank’s building, anytime and anywhere. SMS banking, as one current medium of banking electronic transaction, has been frequently utilized by bank customers considering the instrument used personal cell-phone, which makes it an easy and fast method of transaction. Since this kind of transaction contains legal acts, bank customers are all entitled to equal protection under the law, and banks as the banking business administrator sees sms banking as a challenge and opportunity in business development. Based on Undang-Undang No. 8 tahun 1999 about Consumer’s Protection and Undang-undang No. 11 tahun 2008 about Electronic Information and Transaction, it is expected that customers’ interests as consumers are well-protected. Bank of Indonesia, the banking authoritative and supervisional institution, also issued laws concerning bank customer’s protection. In the future, increasing protection over sms banking customers is expected by providing clear product information to customers, establishing legislation and certification institution dealing with banking electronic transaction, as well as the revision on Article 27 particle (3) of Information and Electronic Transaction Law.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
T26035
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Pandutomo
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah persepsi yang timbul dari pribadi konsumen terhadap suatu produk perbankan, yaitu produk SMS Banking Mandiri, berpengaruh pada pembentukan sikap konsumen terhadap produk SMS Banking Mandiri itu sendiri. Sehubungan dengan tujuan tersebut hipotesis yang diajukan adalah untuk mengetahui apakah variable TAM (Technology Acceptance Model) yaitu : Usefulness, Ease of Use, Compatibility, Credibility, Self Efficacy, Risk, dan Cost mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Attitude serta apakah variabel Attitude memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Intention to Use. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh nasabah Bank Mandiri. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling, dan penentuan besarnya sampel adalah dengan menggunakan convenience sampling yaitu sebesar 200 orang. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengambilan data primer adalah dengan metode kuesioner. Analisis penelitian ini dengan menggunakan pengujian instrumen (uji validitas dan reliabilitas) dan analisis kuantitatif (Regresi Linier Berganda, Uji R2, Uji Statistik-t, Uji F). Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua variabel TAM mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Attitude, namun variabel Attitude memiliki pengaruh yang relatif signifikan terhadap Intention to Use. Sebesar 64,6% pembentukan Attitude dipengaruhi oleh variabel TAM tersebut dan untuk variabel Attitude terhadap variabel Intention to Use mempunyai pengaruh sebesar 44,5%. ......The objective of this research is to discover if the personal perception of a consumer toward a Banking product, which is SMS-Banking Mandiri, have a relation in creating consumer attitude toward SMS-Banking Mandiri it self. According to the objective, the hipotesis is to find if TAM (Technology Acceptance Model) with variable: Usefulness, Ease of Use, Compatibility, Credibility, Self-Efficacy, Risk, and Cost have a significant relation toward variable Attitude, and does variable Attitude have a significant relation toward Intention to Use. The population in this research is the customers of Bank Mandiri. The sampling technique is using non probability sampling and number of sampel decided by using convenience sampling which is 200 respondents. Data resources come from primary and secondary data. The primary data collected using questionaire. The analysis is using instrumen test (validity and reliability test) and quantity test (Multiple Linear Regresion, R2 test, T-test, F-test). The result of research is showing that not all TAM variables have significant relations with Attitude variable, however, the Attitude variable have a relatively significant relation with variable Intention to Use. About 64,6% Attitude variable influenced by TAM variables and Attitude variable have influence toward Intention to Use variable around 44,5%.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T30229
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khumaira Puspasari
Abstrak :
Perkembangan teknologi, khususnya teknologi swa layan, telah memberi dampak yang besar pada dunia pemasaran jasa, khususnya jasa perbankan. Dalam dunia perbankan, teknologi digunakan untuk menyarnpaikan layanan mereka kepada pelanggan. Pengaplikasian teknologi-teknologi tersebut dapat sangat membantu perusahaan, tetapi juga dapat menjadi boomerang bagi mereka. Karena konsumen secara bersamaan mempunyai pandangan yang baik maupun tidak baik tentang produk dan jasa yang berbasiskan teknologi. Beberapa individual mau mengadopsi teknologi sementara yang lain tidak, sehingga panting untuk melihat dasar terbentuknya sikap dan niat pelanggan untuk menggunakan teknologi swa layan, seperti sms banking. Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan masalah penelitian ini adalah melihat dasar pembentukan sikap pelanggan terhadap teknologi swa layan sms banking yang diharapkan akan mengarah pada pembentukan niat mereka untuk menggunakannya, melalui evaluasi atas komponen ekspektasi nilai pelanggan terhadap teknologi tersebut dan adanya efek moderasi yang ditimbulkan oleh karakteristik personalitas mereka dan persepsi mereka terhadap faktor situasional yang mereka alami. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan Dabholkar dan Bagozzi (2002), dengan model Attitudinal Model of Technology Based Self Service (TBSS): Moderating Effects of Consumers Trait and Situational Factors. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sikap nasabah bank terbentuk, dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya serta untuk melihat pengaruhnya pada pembentukan niat nasabah untuk menggunakan teknologi tersebut. Penelitian ini merupakan studi kasus mengenai niat penggunaan sms banking pads nasabah Bank Mandiri, dengan jumlah responden 140 sesuai dengan batas minimum yang dikemukakan Hair et al. (1998) untuk pengolahan dengan metode regresi menggunakan SPSS 13.0. Jumlah responden didapatkan dari penyebaran kuesioner pada Bank Mandiri pusat Jl. Gatot Soebroto, Bank Mandiri cabang Cawang serta ATM Mandiri di kampus Psikologi U1. Hasil pengolahan data menggunakan analisis faktor menunjukkan bahwa semua indikator pengukuran dapat mewakili variabel laten dari penelitian. Sedangkan basil pengujian hipotesis yang diusulkan menggunakan analisis regresi dengan metode GLM memperlihatkan bahwa sikap nasabah terhadap sms banking didapatkan dari komponen evaluasi ekspektasi nilai terhadap teknologi tersebut dengan membandingkan terhadap bentuk pelayanan lainnya. Komponen yang berpengaruh terhadap pembentukan sikap tersebut adalah kemudahan penggunaan (ease of use) dan kinerja (performance) terhadap teknologi tersebut. Sedangkan karakteristik personalitas nasabah yang dapat memoderasi hubungan di atas adalah rasa percaya diri yang dimiliki nasabah dan kebutuhan untuk berinteraksi dengan karyawan penyedia jasa. Faktor situasi juga dapat mempengaruhi hubungan antara komponen ekspektasi nilai berupa kemudahan penggunaan dari sms banking dengan sikap yang terbentuk. Dan sejalan dengan penelitian Dabholkar (1994) bahwa sikap positif yang terbentuk terhadap suatu objek akan mengantarkan pada niat seseorang untuk menggunakan objek tersebut. Kunci dari penelitian ini adalah bahwa dengan semakin berperannya teknologi dalam suatu pelayanan dan mahalnya biaya yang diperlukan, maka perusahaan hares membangun sikap positif nasabah terhadap teknologi tersebut dan memilih target yang benar dan perlakkan yang sesuai untuk setiap target.
During the past decade, the growth in service delivery options based on technology has been remarkable. Much of technology-delivery service was initiated and carried out by consumer and involves no direct or indirect contact with representatives of service provider. Despite lots of benefits to the companies in offering service-delivery based on technology, they can also act as a boomerang for the companies. Customers have both positive and negative views on product or service based on technology. Some individuals want to adopt self-service technology (SST), while some others do not want. Therefore it is important to understand the processes underlying consumer attitude and how consumers make choices, because it is important in describing and predicting consumer behavior to use self-service technology. This research investigates the core attitudinal model that is the processes underlying consumer attitude about SST, in sms banking case, and investigates how attitude can influences consumer intention to use that technology. The accelerating growth in SST today is also giving rise to questions about the acceptance of such forms of service delivery by all kind of consumers and under different situational context. This research also investigates the moderating effects of consumer traits and situational factors on the relationship within a core attitudinal model about SST. This research based on Attitudinal Model of Technology Based Self Service (TBSS): Moderating Effects of Consumers Traits and Situational Factors from Dabholkar and Bagozzi (2002). This is a case study at Bank Mandiri. Total respondents were 140, which were gathered from Bank Mandiri Gatot Subroto Office, Cawang Office, and from Bank Mandiri's ATM in UL Data was analysed using regression with general linier method (GLM) with applicable for software package SPSS 13, 0, The measurement results using factor analysis show that all of the measurement indicators can represent all of the latent variables in this research. The hypotheses test were conducted by estimating the hypothesized model found that consumer attitude about sms banking are affected by consumer's expectancy value components of sms banking by comparing with another service delivery. The components that influenced the consumer attitude include the ease of use and the performance of sms banking. Personality traits which moderate the relationships between consumer's expectancy value component and consumer attitude about sms banking are self efficacy and the need for interaction with service employee. The respondents perceived that situational factors can also moderate the relationship between consumer's expectancy value component and consumer attitude about sms banking. Finally, consumer's positive attitude about sms banking can affect the consumer's intention to use that technology.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20286
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library