Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nunuk Prihatiningsih
Abstrak :
Pada kegiatan pemasaran produk, komunikasi memiliki peranan yang sangat penting. Dimulai dari kemasan produk, periklanan, promosi penjualan, penjualan langsung, marketing public relations atau publisitas, pemasaran melalui ajang kusus (special marketing), komunikasi getok tular, layanan konsumen, hingga materi promosi di titik akhir penjualan (point of sales/ purchase). Seluruh elemen tersebut disebut bauran komunikasi pemasaran (marketing communications mix), lebih luas dari bauran promosi (promotion mix) tetapi terkait dengan bauran pemasaran (marketing mix).

Pokok bahasan dalam tesis ini adalah analisa efektivitas implementasi bauran komunikasi pemasaran diimplementasikan secara terpadu. Penulis melakukan analisa dengan model komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communications strategy model) dari George E. Belch & Michael A. Belch . Metode penelitian yang digunakan adalah evaluatif kualitatif.

Hasil analisa terhadap strategi komunikasi pemasaran dalam kampanye Indosat SLI 001 menunjukkan model dan format dari Belch ini diterapkan meskipun belum secara menyeluruh. Sistematika perencanaan kampanye Indosat SLI 001 bertolak dari persaingan jasa SLI , temuan hasil riset, karakteristik pelanggan, rancangan dan pengembangan konsep kampanye Indosat SLI 001, tujuan pemasaran, tujuan komunikasi, strategi media, hingga pemilihan teknik atau taktik komunikasi pemasaran yang digunakan, integrasi dan implementasi program dan evaluasi, monitoring dan system kontrol.

Karena jasa yang dijual berupa jasa layanan fasilitas telekomunikasi bukan consumer good, maka program komunikasi pemasaran tidak dapat memeperlihatkan dampak lansung pada penggunaan jasa tersebut oleh khlayak yang menerima terpaan komunikasi pemasaran. Salah satu dampak yang dapat diukur melalui studi adalah tingkat TOP of Mind khalayak terahadap kode Akses Indosat SLI yaitu 001.

Berbagai teknik dan taktik yang digunakan dalam kampanye jasa Indosat SLI 001 ini meliputi program-program penjualan langsung kepada pelanggan-pelanggan utama khususnya dibidang properti, perhotelan dan pengelola wartel. Sedangkan pemasaran langsung dilakukan melalui Indosat Info 102 dan nomor bebas pulsa 0.800.182, 120 , kunjungan ke perusahaan , fokus group dan materi pont of sales/purchase (POSIPOP), promosi penjualan seperti pemberian diskon pada waktu-waktu tertentu, Kegiatan MPR (Marketing Public Relations) dilaksanakan antara lain dalam bentuk pameran, event-event promosi, penulisan advetorial, talk show dan perusahaan Lomba " 001 Versi saya ", partisipasi/ sponsorship. Kegiatan periklanan dilaksanakan dengan menggunakan semua media yang ada cetak maupun eletronik termasuk menyediaan situs www.indosat.com.

Keterpaduan kampanye Indosat SLI 001 dengan teknik tersebut diatas menunjukkan hasil yang cukup signifikan terhadap TOP of Mind konsumen dan upaya mempertahankan pangsa pasar.

Agar dampak kampanye dapat ditingkatkan, penulis menyarankan agar kampanye dapat dilaksanakan secara lebih taktis dengan sasaran pelanggan yang lebih tajam sesuai segmen yang ada, melakukan " bundling" dengan jasa non SLI yang lain khususnya untuk pelanggan pada sektor bisnis, memanfaatkan News Letter @kses 001 untuk menjangkau segmen residensial, menggunakan forum komunikasi pemasaran untuk memadukan seluruh program pemasaran dengan wilayah operasional di seluruh Indonesia, mengoptimalisasikan homepage www.Indosat.com, meningkatkan kerjasama dengan card issuer, pengelola gedung dan wartel dan melakukan standarisasi tampilan fisik POS/POP untuk memperkuat citra korporat.;Marketing Communication Strategy Affectivity Indosat IDD 001
In product marketing activity, communication has an important role. It starts from product packaging, advertising, sales promotion, direct sales, marketing public relations, special marketing, consumer service, to promotion materials at the point of sales/purchase. All elements are called marketing communication mix, broader than promotion mix but still related with marketing mix.

The main subject in this thesis is an integrated marketing communications strategy model by George E. Belch & Michael A. Belch. This research uses qualitative evaluative methodology.

The result of this research finds that in conducting Indosat IDD 001 campaign, Belch's model and form of marketing communication strategy is used partially. Indosat IDD 001's planning system is based on international direct calling competition, research results, customer characteristics, campaign concepts and design, marketing objectives, communication objectives, media strategy, and choosing technique or marketing communication tactic that is used, program integration and implementation and evaluation, monitoring and control system.

Since the Indosat provides telecommunication facility services, not consumer goods, hence marketing communication program does not show direct impact to services utilities by audiences. One of the measured impacts of this study is audience's top of mind level to use 001 as access Indosat code for International Direct Dialing (IDD).

Variety of campaign technique and tactic are direct selling programs to main customer especially in property, hotels, and telecommunication public booths; direct marketing through Indosat Info 102 and free access number: 0-800-182-120, company visiting, focus groups, and point of sales/purchase materials (POSIPOP), sales promotion i.e. discount opportunity in particular time, marketing public relations activities (exhibition, promotion events, advertisement article, talk show and any creativity competition e.g. "my version: 001", sponsorship. Advertising activities use all printed and electronic media including web site: www.indosat.com.

This integrated campaign technique shows significant result in increasing consumer top of mind level and effort to keep the market segment. To increase the impact of this campaign, the writer's suggestions are: to deliver this campaign in more tactical action with sharper and right customer targets, utilizes the bundling technique with other Indosat services especially for customer in business sector, utilizes the newsletter@,kses 001 to reach residents segment, utilizes marketing communication forum to integrate all marketing programs within operational areas, optimally website : www.indosat.com, increases cooperation with card issuers, building and telecommunication public booth owners and standardize PUS/POP features to increase a corporate image.
2001
T5692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djaka Winarso
Abstrak :
PT. Indosat adalah perusahaan operator telekomunikasi internasional pertama di Indonesia yang menyelenggarakan Sambungan Langsung Internasional (SLI) dengan kode akses 001. Sejak tahun 1996 monopoli penyelenggaraan kode akses SLI berakhir dengan adanya pemberian ijin baru kepada PT. Satelindo sebagal operator SLI dengan kode akses 008. Sejak saat itu persaingan memperebutkan pelanggan pengguna jasa telepon internasional terjadi, perang komunikasi terlihat di beberapa media-media yang memiliki pembaca yang diincar sebagai segmen pelanggannya. Berbagai strategi komunikasi pemasaran dilakukan oleh kedua operator tersebut untuk mengincar pangsa pasar gemuk pengguna telekomunikasi internasional sebesar 1,5 triliun rupiah. Sebagai pendahulu wajarlah jika Indosat tetap menjadi nomor satu untuk berebut pelanggan, karena pengalaman dan persiapan-persiapan serius telah dilakukan pada saat monopoli. Pembangunan infrastruktur dan teknologi yang handal, pengembangan citra perusahaan, penyiapan data base pelanggan, penyediaan fasilitas-fasilitas fisik lain, dan penyiapan Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi tinggi untuk menyajikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan telah dilakukan jauh-jauh hari. Indosat telah mengenal betul pelanggannya terlihat dari strategi pemilahan pelanggan yang telah dikelompokkan menjadi 16 segmen yang mencakup seluruh target potensial pengguna SLI berdasarkan jenis kegiatan usaha kelompok pelanggan tersebut. Pemilahan segmen ini dijadikan dasar sebagai penyiapan strategi komunikasi pemasaran dan pembagian tugas tenaga penjualan. Amatlah rumit memikirkan 16 strategi atau taktik komunikasi untuk mendekati kelompok-kelompok pelanggan tersebut. Penulis berasumsi diantara keenambelas segmen tersebut ada yang memiliki kebutuhan atau karakter yang sama dalam memenuhi kebutuhan telepon internasional. Oleh karena itu tesis ini mencoba meneliti kemungkinan-kemungkinan kesamaan kebutuhan tersebut dengan memetakan kembali kebutuhan pelanggan SLI menggunakan SERVQUAL GAP METHOD yang mencakup lima dimensi yaitu Tangibility, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Kebutuhan pelanggan dapat diekspresikan oleh Ekspektasi atau harapan pelanggan tersebut terhadap atas jasa yang ditawarkan. Dengan membandingkan Ekspektasi tersebut dengan Persepsi pelanggan pada saat menggunakan jasa SLI 001, akan diperoleh nilai Gap yang menunjukkan indeks kebutuhan masing-masing pelanggan di dalam kelompoknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata 16 segmen tersebut dapat diresegmentasi menjadi 3 segmen saja, sehingga akan memudahkan dalam menyusun strategi komunikasi pemasaran dan mengefisiensikan biaya.
The Depiction of Need into Subscribers of SLI 001 as the Basic Re - Segmentation (Servqual Gap Network at PT. Indosat)PT. Indosat is the first company of International Telecommunication Operator in Indonesia which running the system International Direct Connection with Access Code 001. In 1996 the monopolist of using IDD with access code 001 were ended up since the Government issued the similar license to PT. Satelindo with access code' 008 as the new IDD operator. Hence, the competition was started in attracting the more of subscribers who were using IDD, the "war communication" much were appeared on Medias which have purposed segmentation subscribers. Several kind of communication strategy were accomplished by the both of Telecommunication Operator Companies to drilled the thick market of International Telecommunication User in amounting 1,5 billion rupiahs. As the former in telecommunication business, PT. Indosat still become the 1st in attracting the market share, due the experiencing and serious preparations was accomplished since the monopolist. The Infrastructure development & reliable technology, prosperity of company image, keeping the subscribers data base system, providing the others physic facilities, and establishment of human resources which have high competency to provide the best service to subscribers had been accomplished prior the competition were started. PT. Indosat well known their subscribers seen by the splitting up strategy of subscriber which grouped into 16 (sixteen) segment snatching the whole potency targets of IDD user based from the activities type of those business groups. The separation of segments are becoming the based of preparation marketing communication strategy and classification of marketing duties. It is hard complicated to think about the 16 (sixteen) strategies or communication tactics to get closer those subscriber groups. I assume in amongst the 16 (sixteen) segments there have similar needs & characters in fulfilling the International Connection need as well. Therefore, this thesis is writing to examine the possibilities of similar needs by depicting the IDD need of subscriber by using SERYQUAL GAP METHOD snatching specifically 5 (five) dimensions, these are Tangibility, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy. Subscribers? needs are able to express by Expectation from them towards the offering of services. The expectation are competed with subscriber perception when using IDD 00l will be resulted the Gap value which shown the each need index of subscribers in the group. The result of examination shown that the 16 (sixteen) segments are basically able to be re-segmented into 3 (three) only, therefore will simplify in composing the marketing communication strategy and to efficient the cost.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T 10051
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library