Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Putu Aditya Wahyu Pratama
"Eksistensi Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 5/SEOJK. 05/2022 tentang Produk Investasi yang Dikaitkan Dengan Investasi yang notabene merupakan amanat dari Pasal 4 ayat (2) POJK No. 23/POJK.05/2015 tentang Produk Asuransi dan Pemasaran Produk Asuransi memberikan pedoman-pedoman tertentu bagi penyelenggara usaha asuransi. Adanya SEOJK 5/2022 bersumber dari rendahnya tingkat inklusi masyarakat serta untuk mengatur produk asuransi unit link yang beredar di masyarakat. Salah satu dari pedoman dalam SEOJK 5/2022 adalah mengenai waiting period atau masa tunggu. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimanakah akibat hukum dari Pengecualian Waiting Period pada SEOJK No. 5/SEOJK.05/2022 terhadap proses pembayaran klaim yang dilakukan oleh perusahaan asuransi dan bagaimanakah cara perusahaan asuransi mengimplementasikan manajemen risiko sebagai pengganti waiting period yang telah dikecualikan. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, dengan didukung oleh hasil wawancara terhadap permasalahan hukum yang ditemukan. Simpulan yang didapat atas penelitian skripsi ini adalah Penanggung berpotensi untuk mengalami kerugian baik secara materil maupun secara moral. Hal ini dikarenakan waiting period difungsikan untuk melindungi Penanggung dengan memastikan tidak adanya itikad tidak baik dari Tertanggung yang hanya membeli produk asuransi untuk mendapatkan keuntungan semata. Penanggung juga diharuskan untuk menerapkan manajemen risiko atas jurisprudential hazard terhadap SEOJK 5/2022 dan claimant hazard serta policyholder hazard terhadap moral hazard yang dilakukan Tertanggung dalam bentuk manajemen risiko asuransi, risiko hukum, dan risiko operasional. Saran yang dapat diberikan adalah menerapkan jumlah tertentu untuk pengajuan klaim yang dilakukan oleh Tertanggung saat waiting period seharusnya berjalan dan menerapkan prosedur-prosedur yang disusun untuk mencegah tindakan fraud yang berpotensi dilakukan oleh Tertanggung. Penanggung juga perlu melakukan manajemen risiko lainnya agar dapat dipastikan perusahaan asuransi berjalan dengan baik.

The Existence of Financial Services Authority Circular No. 5/SEOJK. 05/2022 concerning Investment Products Linked to Investments which is a mandate from Article 4 paragraph (2) POJK No. 23/POJK.05/2015 concerning Insurance Products and Marketing of Insurance Products provides certain guidelines for insurance business operators. The existence of SEOJK 5/2022 stems from the low level of community inclusion and to regulate unit link insurance products circulating in the community. One of the guidelines in SEOJK 5/2022 is regarding the waiting period. The formulation of the problem in this thesis is what are the legal consequences of abolishing the Waiting Period in SEOJK No. 5/SEOJK.05/2022 regarding the process of paying claims made by insurance companies and how insurance companies implement risk management as a substitute for the waiting period that has been exempted. The research method used is normative juridical, supported by the results of interviews on the legal issues found. The conclusion obtained from this thesis research is that the insurer has the potential to experience losses both materially and morally. This is because the waiting period protects the insurer by ensuring that there is no bad faith from the insured, who only buys insurance products for profit. The insurer is also required to implement risk management for jurisprudential hazard against SEOJK 5/2022 and claimant hazard and policyholder hazard for the moral hazard carried out by the insured in the form of insurance risk management, legal risk, and operational risk. Advice that can be given is to apply a certain amount for filing claims made by the Insured while the waiting period should be running and implementing procedures designed to prevent fraud that could potentially be committed by the Insured. The insurer also needs to carry out other risk management so that the insurance company can run well."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diva Humaira Ardhini
"Permasalahan aduan terkait asuransi unit link berakar dari kurangnya edukasi terkait produk yang diberikan oleh perusahaan asuransi kepada pemegang polis. Aduan tersebut secara umum membahas perihal kurangnya transparansi dalam penyampaian informasi produk, kegiatan komunikasi dan konfirmasi yang dilakukan oleh perusahaan kepada calon pemegang polis tidak efektif, kompetensi dan perilaku agen asuransi yang masih kurang baik dalam memasarkan produk asuransi unit link, dan ilustrasi yang digunakan oleh perusahaan asuransi dalam menggambarkan asumsi perkembangan hasil investasi masih belum tepat. Penelitian dengan metode doktrinal-normatif ini membahas mengenai perkembangan ketentuan pemasaran asuransi unit link dan solusi yang diberikan oleh OJK terhadap permasalahan aduan terkait asuransi unit link dengan menerbitkan SEOJK No.5/SEOJK.05/2022. OJK melalui surat edaran tersebut menerbitkan ketentuan untuk memperbaiki praktik pemasaran dan transparansi informasi dalam pemasaran produk asuransi unit link. Surat edaran ini mengatur secara rinci mengenai kewajiban perusahaan asuransi untuk memberikan penjelasan yang jelas dan akurat terkait produk asuransi unit link, melakukan penilaian kepahaman calon pemegang polis asuransi unit link, dan kewajiban melakukan dokumentasi dalam bentuk rekaman video dan/atau audio pada saat proses pemasaran produk asuransi unit link. Hal ini penting dilakukan mengingat indeks literasi yang masih rendah, sementara produk asuransi unit link merupakan produk yang kompleks karena menggabungkan unsur asuransi dan investasi. Hasil penelitian menemukan bahwa ketentuan SEOJK 5/2022 dapat mengurangi angka aduan terkait asuransi unit link yang mungkin muncul di kemudian hari apabila perusahaan asuransi mengikuti ketentuan pemasaran produk dengan baik dan OJK sebagai secara ketat mengawasi praktik pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan asuransi.

The problem of complaints related to unit-linked insurance products stems from the lack of education provided by insurance companies to policyholders. The complaints generally revolves around the lack of transparency in the delivery of product information, the ineffectiveness of communication and confirmation activities carried out by the company to prospective policyholders, the incompentence of insurance agents, and the illustrations used by insurance companies in describing assumptions of the investment return perfomance are still inappropiate. This research, which uses doctrinal-normative method, discusess the development of unit-linked insurance marketing regulations and solutions provided by OJK to the problem of complaints related to unit-linked insurance by issuing SEOJK Number 5/SEOJK.05/2022. OJK through the circular letter issued regulations to improve marketing practices and information transparency in the marketing of unit-linked insurance products. This circular letter regulates in detail the obligation of insurance companies to provide clear and accurate explanations related to unit-linked insurance products to prospective policy holders, to assess the understanding of policyholders regarding unit-linked insurance products, and the obligation to conduct documentation in the form of video and/or audio recordings during the marketing process of unit-linked insurance products. This is important to do considering the low financial literacy index, while unit-linked insurance is complex product because it combines insurance and investment elements in one product. The research found that the regulations of SEOJK 5/2022 can reduce the number of complaints related to unit-linked insurance that may arise in the future if insurance companies follow the product marketing regulation properly and OJK strictly supervises the marketing practices carried out by insurance companies."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nirmalasari Dwi Cahyaningrum
"Isu keberlanjutan menjadi fokus perhatian seluruh dunia untuk semua aspek. Industri peleburan tembaga dapat dikatakan sebagai salah satu penyebab masalah lingkungan dan sosial. Penelitian ini dirancang untuk mengkaji pelaporan keberlanjutan yang dikeluarkan oleh salah satu perusahaan peleburan tembaga di Indonesia yang merupakan pertama kali menerbitkan laporan keberlanjutan pada tahun 2021. PT Tembaga Mulia Semanan Tbk merupakan perusahaan peleburan tembaga terkemuka di Indonesia. Masalah penelitian ini muncul karena pengungkapan laporan keberlanjutan PT TMS memicu celah dengan POJK No. 51/POJK.03/2017 yang sudah mulai efektif untuk perusahaan emiten sejak tahun 2020 sehingga penting untuk dievaluasi lebih dalam mengenai laporan keberlanjutan PT TMS berdasarkan SEOJK No.16/SEOJK/04/2021. Selain itu, penelitian ini juga menilai strategi keberlanjutan PT TMS dengan kerangka strategi keberlanjutan yang dikembangkan oleh Wardhani & Rahadian (2021).  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan metode pengumpulan data triangulasi. Di mana data sekunder dengan laporan tahunan dan laporan keberlanjutan yang dipublikasikan dan data primer berupa wawancara dengan corporate secretary. Kemudian, penelitian ini mengisi celah dalam pendekatan empiris untuk menganalisis laporan keberlanjutan perusahaan peleburan tembaga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan laporan keberlanjutan PT TMS didasari oleh teori institusional, di mana laporan keberlanjutan tersebut sudah memenuhi komponen SEOJK No.16/SEOJK.04/2021 namun secara kualitas informasi yang diungkapkan pada stiap komponennya belum sepenuhnya memenuhi informasi minimum yang telah ditentukan SEOJK No.16/SEOJK.04/2021. Penelitian ini juga menemukan bahwa PT TMS baru memenuhi sebesar 71% pada kerangka strategi keberlanjutan yang dikembangkan oleh Wardhani & Rahadian (2021).

The issue of sustainability is the focus of worldwide attention in all aspects. The copper smelting industry is one of the causes of environmental and social problems. This research is designed to examine the sustainability reporting issued by a copper smelting company in Indonesia which is the first to publish a sustainability report in 2021. PT Tembaga Mulia Semanan Tbk is a leading copper smelting company in Indonesia. This research problem arises because the disclosure of PT TMS's sustainability report triggers a gap with POJK No. 51/POJK.03/2017 which has become effective for issuer companies since 2020. Hence it is essential to evaluate the PT TMS sustainability report based on SEOJK No.16/SEOJK/04/2021. In addition, this research also assesses PT TMS's sustainability strategy with the sustainability strategy framework developed by Wardhani & Rahadian (2021). The method used in this research is a case study with a triangulation data collection method. Where is the secondary data with published annual reports and sustainability reports and primary data in the form of interviews with the corporate secretary. Then, this research fills in the gaps in the empirical approach to analyze the sustainability reports of copper smelters. The results of this study indicate that the disclosure of PT TMS's sustainability report is based on institutional theory, in which the sustainability report already meets the components of SEOJK No.16/SEOJK.04/2021 but in terms of the quality of the information disclosed in each of its components, it does not fully meet the minimum information that has been determined. SEOJK No.16/SEOJK.04/2021. This research also found that PT TMS only fulfilled 71% of the sustainability strategy framework developed by Wardhani & Rahadian (2021)."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariq Irfan Satrio
"Laporan magang ini ditulis dengan tujuan menganalisis kinerja FGD (bukan nama sebenarnya) selama tiga periode, yaitu Desember 2023 hingga Februari 2024. FGD merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan. Analisis dilakukan terhadap proses dan hasil dari tiga laporan yang dibuat secara internal oleh perusahaan, yaitu laporan WAIR, laporan kepada ALCO, dan laporan segmen. Laporan WAIR adalah laporan yang berisi perhitungan rata-rata tingkat bunga dari seluruh kontrak piutang pembiayaan. Laporan kepada ALCO adalah laporan yang berisi rasio-rasio keuangan sebagai indikator kinerja perusahaan seperti yang telah diatur oleh OJK. Laporan segmen adalah laporan yang berisi perubahan nilai akun laporan laba/rugi serta analisis lebih lanjut terkait akun utama penyebab perubahan tersebut. Berdasarkan hasil analisis, kinerja FGD dapat dianalisis dengan baik dan relevan berdasarkan proses dan hasil dari ketiga laporan tersebut meskipun terdapat ketidaksesuaian dan inkonsistensi dalam penggunaan aturan OJK dalam penetapan dan perhitungan rasio-rasio keuangan di laporan kepada ALCO.

This internship report was written with the aim of analyzing the performance of FGD (not its real name) over three periods, namely December 2023 to February 2024. FGD is a company operating in the financial services sector. Analysis was carried out on the process and results of three reports made internally by the company, namely the WAIR report, the report to ALCO, and the segment report. The WAIR report is a report that contains calculations of the average interest rate for all financing receivable contracts. The report to ALCO is a report containing financial ratios as indicators of company performance as regulated by the OJK. A segment report is a report that contains changes in the value of profit/loss report accounts as well as further analysis regarding the main account that caused the change. Based on the results of the analysis, the performance of the FGD can be analyzed properly and relevantly based on the process and results of the three reports even though there are discrepancies and inconsistencies in the use of OJK rules in determining and calculating financial ratios in reports to ALCO."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library