Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rakhmat Yuniarto
"Semakin besarnya peran teknologi informasi dalam proses bisnis, menuntut semakin tingginya kebutuhan ketersediaan dan kehandalan infrastruktur jaringan, termasuk jaringan Wide Area Networking (WAN) yang mengintegrasikan jaringan kantor cabang dengan kantor pusat atau pusat data. Untuk meningkatkan ketersediaan jaringan WAN diperlukan lebih dari satu jalur koneksi (link), sehingga ketika terjadi gangguan pada link utama, jaringan WAN pada kantor cabang tersebut masih dapat berjalan. Konfigurasi pada jaringan WAN umumnya bersifat aktif-standby sehingga hanya satu link yang aktif digunakan sehingga kurang optimal. Pada jaringan WAN yang memiliki bandwidth terbatas, congestion sangat mungkin terjadi sehingga dapat menyebabkan penurunan performansi jaringan yang dapat mengganggu aplikasi kritis yang penting bagi proses bisnis di kantor cabang. Tesis ini mengimplementasikan dan menganalisis performansi jaringan WAN berbasis arsitektur jaringan SDWAN dengan simulasi menggunakan Ryu controller dan Mininet. Aplikasi sederhana link monitoring dan QoS monitoring ditambahkan untuk dapat memilihkan jalur menyesuaikan dengan kondisi performansi link. Hasil simulasi menunjukkan bahwa arsitektur SDWAN dengan multipath memiliki total throughput yang lebih tinggi dibanding dengan satu link. Dengan bandwidth pada tiap link sebesar 10 Mbps maka total throughput yang didapat mendekati 20 Mbps, 2 kali lipat dibanding ketika menggunakan satu link. Arsitektur SDWAN dengan aplikasi link monitoring dapat mendeteksi terjadinya congestion pada jaringan sehingga packet loss dan jitter yang tinggi terjadi dalam kurun waktu yang singkat (kurang dari 5 detik). Jika tanpa link monitoring packet loss dan jitter yang tinggi terjadi selama congestion berlangsung. Tanpa adanya konfigurasi QoS, aplikasi kritis mengalami peningkatan packet loss dan jitter pada saat terjadi penggunaan bandwidth yang tinggi. Adanya konfigurasi Quality of Services (QoS) dan aplikasi QoS monitoring pada jaringan SDWAN dapat menjamin aplikasi yang kritis dapat berjalan dengan baik walaupun terjadi kondisi utilitas link yang tinggi serta mengurangi waktu terjadinya penurunan throughput dan peningkatan jitter pada aplikasi biasa menjadi kurang dari 5 detik.

The increasing digital transformation in business processes demands higher network infrastructure availability and reliability, including in wide area networks (WAN). To achieve higher availability on WAN infrastructure, organizations need multiple links from each branch to headquarter. WAN multiple links commonly are configured as an active-standby mode. The secondary link will be used in case of the occurrence of failure in the primary link. Congestion or bottleneck is a common problem in WAN infrastructure due to bandwidth limited that causes the critical application from the branch office cannot run properly. This research implements and analyzes the performance Software-Defined Wide Area Network (SDWAN) architecture in terms of throughput, delay, and packet loss from headquarter to a branch office of an organization. We proposed simple application link monitoring and QoS monitoring to do dynamic path selection based on performance link measurement. We simulated the SDWAN architecture performance using the Ryu controller and Mininet in virtual environment. The results showed that SDWAN architecture with the multipath link would increase the total throughput of users compared to using a single link. For 10 Mbps bandwidth in each link, the total throughput is almost 20 Mbps, instead of 10 Mbps in a single link. SDWAN architecture with the link monitoring application improve the performance on jitter and packet loss in a branch office when congestion occurred. The high packet loss and high jitter that lasted during the congestion only lasted in few seconds (around 5 seconds) with link monitoring. The QoS configuration can guarantee the critical applications running normally in case of high utilization or bottleneck link. The Qos monitoring reduces the duration of degradation throughput and high packet loss become less than 5 seconds. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Victor Lamboy
"Software Define Wide Area Network (SDWAN) merupakan salah satu solusi pemanfaatan teknologi dalam proses pengiriman informasi. SDWAN didesain dengan memisahkan antara control plane dan data plane dengan menerapkan konsep Software Define Nework (SDN) sehingga penggunaan perangkat fisik dapat digunakan lebih efektif dan efisien. Pengiriman informasi akan diatur oleh controller yang berfungsi sebagai pengatur penjadwalan, antrian, dan prioritas pengiriman paket data yang dikirimkan pada topologi jaringan SDWAN. Pengaturan tersebut membutuhkan algoritma sehingga pengiriman paket akan efektif dan efisien dengan segala resource yang tersedia pada jaringan. Dengan jumlah node yang banyak dan menyebar, dibutuhkan pengelompokan node untuk memudahkan pengendalian dan pengawasan yang membutuhkan controller di setiap cluster. Selain memudahkan pengawasan dan pengendalian, pemasangan multi-controller juga akan meningkatkan kualitas layanan jaringan seperti control plane akan terhindar dari congestion yang terjadi akibat trafik padat yang dikirimkan oleh data plane. Pemasangan node pada SDWAN akan membutuhkan jumlah controller yang mengatur kinerja sehingga membutuhkan penempatan yang efektif dan efisien. Penempatan controller yang optimal akan meningkatkan performansi dari jaringan. Pada penelitian ini, penentuan lokasi controller yang optimal membutuhkan berbagai metode yang saling terhubung satu sama lain. Adapaun algoritma yang digunakan seperti metode Haversine, algoritma Johnson, algoritma Partition Around Medoids (PAM), dan kemudian dianalisa dengan menggunakan Silhouette. Dengan jumlah node dan lokasi yang diperoleh dari Zootopology, pada penelitian ini menggunakan jaringan Biznet, kemudian diperoleh rekomendasi jumlah controller optimal dengan menggunakan metode evaluasi Silhouette, Gap, Calinski-Harabasz, dan Davise-Bouldien. Hasil dengan menggunakan algoritma penelitian diperoleh titik optimal dengan menentukan jumlah controller dan rekomendasi jumlah controller optimal. Pada penelitian ini, jumlah controller dan rekomendasi jumlah controller optimal. Pada penelitian ini, jumlah controller pada jaringan Biznet dengan 29 node yang paling optimal pada penelitian ini adalah dua buah controller dengan nilai rata-rata analisis Silhouette sebesar 0.51846.

Software Define Wide Area Network (SDWAN) is a solution for utilizing technology in the process of sending information. SDWAN is designed by separating the control plane and data plane by applying the Software Define Network (SDN) concept so that the use of physical devices can be used more effectively and efficiently. Delivery of information will be regulated by a controller that functions as a regulator of scheduling, queuing, and priority of sending data packets sent on the SDWAN network topology. These settings require an algorithm so that packet delivery will be effective and efficient with all available resources on the network. With a large number of nodes and spread, node grouping is needed to facilitate control and supervision that requires a controller in each cluster. In addition to facilitating supervision and control, the installation of multi-controllers will also improve the quality of network services such as the control plane, which will avoid congestion that occurs due to heavy traffic sent by the data plane. Installation of nodes on SDWAN will require a number of controllers that regulate performance so that it requires effective and efficient placement. Optimal controller placement will improve the performance of the network. In this study, determining the optimal controller location requires various methods that are interconnected with each other. The algorithms used are the Haversine method, Johnson's algorithm, Partition Around Medoids (PAM) algorithm, and then analyzed using Silhouette. With the number of nodes and locations obtained from Zootopology, in this study using the Biznet network, then the recommendation for the optimal number of controllers is obtained using the Silhouette, Gap, Calinski-Harabasz, and Davise-Bouldien evaluation methods. The results using the research algorithm obtained the optimal point by determining the number of controllers and recommendations for the optimal number of controllers. In this study, the most optimal number of controllers on the Biznet network with 29 nodes in this study were two controllers with an average value of Silhouette analysis of 0.51846."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library