Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kennard Georgius Summakwan
Abstrak :
Bekisting merupakan salah satu komponen dalam proyek yang memakan biaya cukup besar. Penggunaan bekisting berbahan woven polyethylene menjadi salah satu alternatif untuk menekan biaya bekisting. Penelitian ini berfokus pada wiremesh yang di gunakan sebagai penguat bekisting berbahan woven polyethylene, khususnya pada tie beam, di mana terdapat berbagai jenis jarak spasi wiremesh dan sudut putar pemasangan wiremesh hingga berbentuk intan. Identifikasi material yang di gunakan di lapangan, pembebanan akibat beton berdasarkan ACI 347-04 dan DIN 18218:2010, dan cara pemasangan wiremesh dan spreader cleats menjadi parameter yang perlu di dapatkan. Perhitungan deformasi akibat parameter tersebut di lakukan dengan bantuan aplikasi SAP2000 untuk memudahkan permodelan. Perbandingan nilai deformasi pada variasi permodelan jarak spasi wiremesh dan bentuk intan wiremesh perlu di bandingkan juga dengan data eksperimen yang telah di lakukan dalam penelitian sebelumnya oleh Novena pada tahun 2019 yaitu eksperimen Evaluasi Kinerja Bekisting Berbahan Dasar Woven Polyethylene pada Struktur Tie Beam dan Pile Cap. Selain itu, penggunaan aplikasi SAP 2000 juga berguna untuk mengetahui variabel yang di duga sensitif terhadap deformasi bekisting woven polyethylene. Variabel sensitif di tentukan dengan menggunakan sensitivity analysis terhadap variabel input pada aplikasi SAP2000, di mana metode yang di gunakan adalah koefisien korelasi Pearson dan analisa regresi. ......Formwork is one of components in the project that requires a large enough cost. The use of polyethylene woven formwork is an alternative to minimize the cost of formwork. This study discusses wiremesh which is used as a formwork reinforcement made from woven polyethylene, especially on tie beams, where there are various types of wiremesh spacing and rotational angles of wiremesh mounting to form diamond shape wiremesh. Identification of materials used in the field, loading using concrete based on ACI 347-04 and DIN 18218: 2010, and how to install wiremesh and spreader cleats are parameters that need to be obtained. Assessment of the required parameters above with the help of the SAP2000 application to facilitate modeling. Comparison of reform values ​​in the variation of distance modeling of wiremesh spacing and diamond shape wiremesh needs to be compared also with experimental data that have been carried out in research previously conducted by Novena in 2019, namely the experiment The Performance Evaluation of Woven Polyethylene on Tie Beam and Pile Cap Structure. In addition, the use of SAP2000 application is also useful for studying variables that are assumed to be sensitive to woven polyethylene formwork deformation. Sensitive variables are determined by using sensitivity analysis of input variables in SAP2000 applications, where it uses Pearson correlation coefficient method and regression analysis.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Tha main tribune of the Harapan Bangsa Stadium in Banda Aceh is a three - dimensional structure. The deads loads from the roofs, the gutters and the ventilations cause the frames to experience direct stress, not only tensile stress ot but also compresion stress ac...
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Sparingga Liauw
Abstrak :
Konstruksi mooring dolphin pada suatu dermaga didesain untuk penambatan kapal. Gaya utama yang bekerja adalah gaya tarik kapal, disamping gaya gelombang, angin, gempa serta beban hidup dan beban mati. Gaya-gaya yang bekerja pada mooring dolphin sepenuhnya ditransmisi ke tanah melalui tiangtiang pondasi. Analisa konfigurasi tiang pondasi rigid dilakukan untuk mengetahui konfigurasi tiang yang paling efisien untuk kapasitas kapal CPO 30,000 DWT pada kasus pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatra Barat.

Analisa konfigurasi tiang dilakukan dengan bantuan program SAP2000 dengan variabel yang berubah-ubah yaitu jumlah tiang, arah kemiringan tiang serta sudut kemiringan tiang. Sedangkan variabel yang tetap adalah spasi antar tiang, dimensi tiang, gaya luar yang bekerja serta koefisien reaksi tanah horisontal (kh) baik kondisi linier maupun nonlinier. Dengan melakukan pemodelan maka didapatkan hasil yang menggambarkan kemampuan daya dukung tanah, kapasitas structural tiang, serta defleksi tiang. Dari hasil tersebut kemudian dianalisa secara lebih mendetail hingga diperoleh konfigurasi tiang yang paling optimum.
The construction of mooring dolphin is designed for mooring of the ship. The main force that works on the structure was tractive force, beside wave force, wind force, earthquake, live load and dead load. The forces that works on mooring dolphin will be transmitted to the soil through the foundation piles. The analysis configuration of rigid foundation pile is carried out to know the configuration of pile that is the most efficient for the CPO ship 30.000 DWT in the study case of Teluk Bayur Port, Padang, West Sumatra.

The analysis is carried out with the help of SAP2000 program. The variables that is variated are the number of pile, the slope direction, and the slope of pile. Whereas the variables that constant are space between the pile, dimension of the pile, external loading, and modulus subgrade reaction of soil (kh) which is linier and nonlinier condition. By doing some models with SAP 2000 program then will be obtained the result that are structural capacity of pile (bending moment and axial force), bearing capacity of soil which is axial or horizontal, and deflection of the pile. From these results then is analyzed more detailed until we found the configuration of the most effective pile.
2008
S35224
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Nursubchiana Indah Iskandar
Abstrak :
Studi perilaku pondasi rigid pada berthing dolphin dilakukan untuk memperoleh konfigurasi grup tiang paling efektif dan efisien sebagai tambatan untuk kapal CPO 30.000 DWT. Studi perilaku ini dilakukan dengan membuat permodelan pada struktur tiang dengan menggunakan Program SAP2000 (Structural Analysis Program). Permodelan dilakukan dengan memasukkan beberapa parameter, seperti pembebanan yang terjadi, baik lateral maupun gravitasi; dan modulus reaksi tanah horisontal (kh) dengan jenis tanah lempung, yang akan dianggap sebagai pegas, dimana akan berperilaku linier maupun non-linier. Kemudian permodelan divariasikan terhadap jumlah tiang dalam grup, sudut kemiringan tiang, dan arah kemiringan tiang dalam grup. Dari permodelan tersebut akan diperoleh besarnya deformasi tiang yang terjadi, bending moment dan gaya dalam aksial pada tiang. Kemudian akan dilakukan analisa dari hasil yang diperoleh untuk setiap variasi konfigurasi tiang tersebut.
Study of the behaviour of rigid foundation is performed for getting the most effective and efficient pile grup configuration as a berth for CPO ship 30.000 DWT. This study is performed by making some models of pile structure which those are using SAP2000 program. The models were presented by giving some parameters, such as the loading which occurred to them, both gravity and lateral; and modulus subgrade reaction (kh) of clay layers, which modeled by springs, both linier and non-linier are considered. Then the models are varied based on the number of piles, the angle of inclanation of piles, and the direction of inclination of piles. From each model will be get some results, such as pile deformation, bending moment, and axial force on pile. Then the results from all models will analyzed toward each variation.
2008
R.01.08.26 Isk s
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadila Rahmariana
Abstrak :
Spun pile digunakan secara luas dalam konstruksi bangunan pencakar langit serta jembatan di Indonesia. Namun, spun pile yang digunakan di Indonesia ditemukan memiliki daktilitas dan rasio volumetrik kekangan spiral yang rendah. Selain itu, sambungan dari pile-pile cap biasanya adalah bagian dengan kerusakan terbanyak terutama ketika terjadi gempa bumi. Analisa numerik untuk studi perilaku dari sambungan spun pile pile cap berbasis common practice di Indonesia dilaksanakan menggunakan software SAP2000. Spesimen spun pile diperoleh dari PT. Wika, permodelan numerical diproses untuk pushover analysis menggunakan beban monotonik untuk melihat perilakunya. Berbagai parameter seperti efek dari jarak kekangan spiral, efek dari diameter spiral, efek dari rasio area tulangan baja, dan efek dari tambahan isian beton dipelajari.
Spun pile is extensively used for high rise buildings and bridges construction in Indonesia. However, it is found that the spun pile used in Indonesia has lower ductility and volumetric ratio of spiral confinement. In addition, connection of the pile pile cap is usually the part with most damage especially when earthquake event is occurred. Numerical analysis to study the behavior of spun pile-pile cap connection based on common practice in Indonesia is conducted using SAP2000 software. The spun pile specimens used in the analysis model are obtained from PT. Wika, the models are subjected to pushover analysis using monotonic load in order to observe the behavior. Various parameters such as the effect of confinement spacing, effect of spiral wire diameter, effect of steel reinforcement area ratio, and effect of core fill addition are studied.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viril Rahim Dzul’arasy
Abstrak :
Desain sebuah struktur bangunan dimulai dari menganalisis terlebih dahulu gaya-gaya yang terjadi akibat beban yang bekerja pada struktur tersebut. Semakin kompleks sebuah struktur maka akan semakin sulit untuk menganalisisnya. Seorang Insinyur Sipil umumnya menggunakan program-program berbayar untuk menganalisis struktur yang kompleks seperti SAP2000, namun pada dasarnya para mahasiswa belum mampu untuk membeli program tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menggantikan program berbayar tersebut dengan membuat sebuah modelisasi perhitungan analisis dan struktur dengan sebuah bahasa pemrograman open source bernama Julia. Perhitungan dan desain yang dimodelkan berbasiskan pada operasi perhitungan matriks dengan metode elemen hingga yang kemudian akan dibandingkan hasil dan kecepatan perhitungannya dengan program SAP2000. Dari hasil perbandingan tersebut, diharapkan didapatkan hasil yang cukup akurat sehingga bahasa pemrograman Julia nantinya dapat digunakan di dalam bidang keilmuan teknik sipil. ......Design structure of a building starts with analysis forces that occurs because of load that works on the structure. The more complex the structure is, the harder it will be to analyze it. A Civil Engineers generally uses paid programs to analyze complex structures such as SAP2000, but basically students cannot afford to buy that paid programs. This research was conducted to replace the paid program by making a model of analysis structure calculation with an open source programming language named Julia. Calculations and designs are modeled based on matrix calculation operations with finite element methods and the result and running speed will compare with the SAP2000 program. From the comparasion results, is expected to obained an accurate results so Julia programming language can be used in the field of civil engineering.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Hardina Wea
Abstrak :
Penggunaan bekisting kain atau fabric formwork dalam bidang konstruksi khususnya pada struktur beton jika ditelusuri sudah digunakan sejak awal tahun 1900 an pada pekerjaan lepas pantai dan geoteknik. Di Indonesia sendiri, penggunaan bekisting kain dalam bidang konstruksi masih terbatas untuk struktur bawah seperi tie beam dan pile cap, namun hasilnya masih memiliki kendala dalam hal deformasi walaupun struktur tersebut telah diberikan spreader cleats atau pengaku. Oleh karena itu, penulis mencoba melakukan simulasi permodelan cetakan beton untuk tie beam pada aplikasi SAP2000. Ukuran penampang yang digunakan adalah 30 x 60 cm dan bentang 3 m, 4 m, 5 m, 6 m serta jarak pemasangan spreader cleats yang digunakan adalah setiap 12,5 cm, 25 cm, 50 cm, 100 cm dan 150 cm. Simulasi ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan jarak optimum pemasangan spreader cleats pada bekisting kain terhadap lendutan yang terjadi. Sebelum melakukan simulasi, terlebih dahulu penulis melakukan validasi numerik dengan hasil eksperimen pada penelitian terdahulu untuk melihat hasil lendutan akibat beban tanah dan beban beton. Setelah melakukan validasi dan simulasi, penulis melakukan analisis sensivitas dari parameter parameter yang digunakan pada simulasi SAP2000 dan eksperimen terdahulu dengan metode koefisien korelasi Pearson dan analisis regresi untuk melihat seberapa kuat pengaruh antara variabel yang divariasikan dengan variabel terikat. Berdasarkan hasil simulasi SAP2000 ditemukan bahwa jarak optimum pemasangan spreader cletas adalah pada setiap 50 cm. Setelah melakukan perhitungan sensivitas parameter diperoleh kesimpulan bahwa variabel pola pembebanan serta jarak pemasangan spreader cleats memberikan pengaruh yang kuat pada lendutan bekisting kain.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dame Satrio
Abstrak :
Geografis Indonesia berlokasi pada kawasan Ring of Fire yang  membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang sangat rawan terhadap gempa. Sambungan pondasi dengan pile cap  termasuk bagian yang rawan rusak ketika terjadi gempa. Melihat hal tersebut dan masih jarangnya penelitian terkait perilaku spun pile yang tersambung ke pile cap, maka dilakukan penelitian tersebut pada studi ini. Studi numerik kinerja spun pile D1200 akibat pembebanan monotonic pada tanah soft clay bertujuan untuk melihat perilaku dari spun pile yang tersambung pada pile cap dengan basis kondisi di pelabuhan. Studi dilakukan dengan 2 tahap yaitu studi validasi dan studi parametrik

Studi parametrik pada penelitian ini dilakukan untuk menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian. Studi parametrik dilakukan dengan variasi rasio tulangan longitudinal beton pengisi spun pile, kuat geser tanah, panjang free standing, dan besar gaya aksial. Permodelan pada studi ini menggunakan software Lpile dan SAP2000. Software Lpile ditujukan untuk memodelkan kurva p-y tanah yang digunakan sebagai model tanah nonlinier pada SAP2000. Permodelan SAP2000 dilakukan dengan pembebanan pushover dan permodelan penampang dengan section designer.

Hasil permodelan pada studi ini dianalisis dengan melihat kapasitas penampang, kurva load-displacement, daktilitas, dan proses terbentuknya sendi plastis. Hasil studi menunjukkan bahwa penambahan beton pengisi spun pile akan menambah kapasitas penampang. Penambahan rasio tulangan beton pengisi, semakin besar kuat geser tanah, dan semakin besar gaya aksial menunjukkan peningkatan pada kekuatan dan kekakuan struktur. Namun, pada penambahan panjang free standing menunjukkan penurunan kekuatan dan kekakuan struktur. ......Geographically, Indonesia is located in the Ring of Fire area which makes Indonesia become one of the countries most prone to earthquakes. The connection of pile-pile cap is prone to damage when earthquakes occur. Refer to that things dan there are only a few study about behavior of connection spun pile-pile cap, the research was carried out in this study. Numerical Study Of Spun Pile D1200 Performance Due To Monotonic Loading In Soft Clay Soil aims to see the behavior of spun pile-pile cap connection which refer to a port condition. The study was conducted in 2 stage, there are validation studies and parametric studies.

Parametric study in this research is aim to answer the problem formulation and  research objectives. Parametric Studies are carried out with variations in the ratio of longitudinal reinforcement of spun pile infill, soil shear strength, free standing length, and axial load. On this study, the structure modelling used Lpile and SAP2000. Lpile was used to get p-y curves of the soil that will use to nonlinier soil modelling on SAP2000. SAP2000 modeling carried out with pushover loading and using section designer to model the spun pile section.

The results of this study analize was analyzed with strength capacity, load-displacement curves, ductility, and the process of plastic hinge. The results showed that the addition of concrete infill will increase the strength capacity of spun pile. The addition of reinforcement ratio of concrete infill, the greater soil shear strength and axial load showed an increase in structural strength and stiffness. However, the addition of the length of free standing shows a decrease in structural strength and stiffness.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azmi Mulki
Abstrak :
Skripsi ini membahas perbandingan permodelan piled-raft 3D dalam tesis An Wang Three Dimensional Finite Element Analysis of Pile Groups and Piled-Rafts dengan model piled-raft 2D yang dibuat dengan SAP2000 10. Ini dilakukan dengan penyederhanakan model tiang dan tanah menjadi spring. Output SAP2000 10 berupa displacement maksimum, differential settlement, bending moment, dan distribusi beban dianalisis balik ke model An Wang. Hasil penelitian membuktikan model SAP2000 10 tidak mampu menandingi keakuratan model An Wang secara kuantitatif namun secara kualitatif memiliki sifat yang sama.
This essay discusses the comparison between piled-raft 3D modeling in An Wang's thesis 'Three Dimensional Finite Element Analysis of Pile Groups and Piled-Rafts' with piled-raft 2D modeling made with SAP2000 10. This is done by simplification the pile and soil into spring. SAP2000 10 output shows maximum displacement, differential settlement, bending moment, and load distribution which is analyzed back to the An Wang. Results of research prove SAP2000 10 model can't match the accuracy of the An Wang model quantitatively but its nature is same qualitatively.
2009
S50522
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bias January Parmadi
Abstrak :
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sering terkena bencana alam gempa. Dari kondisi tersebut, muncul kebutuhan akan struktur yang tahan gempa. Salah satu dari jenis sistem rangka penahan gaya lateral adalah SRPMB atau sistem rangka pemikul momen biasa. Untuk itu, penelitian dilakukan terhadap SRPMB dengan menggunakan material beton bertulang.

Kerusakan adalah hal yang tentunya akan dialami oleh struktur. Untuk mengkuantifikasi hal tersebut, digunakan konsep yang dinamakan damage index. Damage index adalah sebuah indeks nilai yang mengkuantifikasi kerusakan dari sebuah sistem struktur dengan menggunakan parameter seperti kekuatan struktur, displacement dan sebagainya. Selain dari itu, kerusakan struktur juga mempengaruhi nilai kekakuan struktur sehingga akan berpengaruh pula pada frekuensi natural struktur.

Penelitian ini ingin menganalisis korelasi antara damage index dengan frekuensi natural sebuah struktur seiring kerusakan yang dialami. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan studi parametrik dengan membuat kurva kapasitas pushover (monotonic dan semicyclic) dari struktur menggunakan CAST3M untuk mendapatkan nilai damage index. Lalu frekuensi natural struktur didapatkan dengan menggunakan SAP2000. Studi parametrik dibuat dengan variasi geometri penampang, jumlah bay dan story, dan variasi properti material yang digunakan.

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa seiring struktur mengalami kerusakan, damage index cenderung mengalami peningkatan dan frekuensi alami mengalami penurunan.


Indonesia is an archipelago that is often plagued by earthquakes. And so, the need for structure that can handle lateral loads is important. One of the candidates for the lateral load-resisting structure type is Ordinary Momen Frame (OMF). This research focuses on the aforementioned lateral load-resisting structure type using reinforced concrete as choice material.

Damage is a natural phenomenon that will happen to structures. To quantify it, concept called damage index is used. Damage index itself is an index that make use of  parameter such as structural strength, displacement and so forth. Besides damage index, damage to structure will also influence its natural frequency.

This research aims to analyze the correlation between damage index and natural frequency of structures as it get progressively damaged. To do so, a parametric study is carried out by creating pushover capacity curves (monotonic and semicyclic) of the structures using CAST3M to obtain the damage index value. Following that, natural frequency of the structures are generated using SAP2000. The parametric study will be realized through the variations of cross-section geometry, number of bay and story, and variation in material property used.

From the research, it is concluded that as the structures get progressively damaged, the value of the damage index tends to increase while the natural frequency decrease.


 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>