Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nm. Valencia Sarasti Wijaya
Abstrak :
Penyakit gigi dan mulut di Indonesia saat ini masih banyak ditemukan diberbagai kalangan masyarakat. Prevalensi kareis di indonesia masih tergolong tinggi. S.sanguinis bersama dengan S.mutans berperan pada tahap awal pembentukan karies. Ammonium Hexa Fluorosilicate (AHF) merupakan bahan aplikikasi klinis baru yang ditemukan untuk pencegahan perkembangan karies dan pada pengaplikasianya menunjukkan bahwa pengobatan AHF tidak menghasilkan pewarnaan pada gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan AHF dalam menghambar pertumbuhan S.sanguinis dan S.mutans secara invitro yang di bandingkan dengan SDF dan NaF sebagai kontrol. Konsentrasi AHF yang diuji 100% 50% 25%. Uji difusi dilakukan untuk memperoleh nilai zona hambatan menggunakan media BHI broth dan BHI agar. Dari uji difusi didapatkan zona hambatan: 12,8mm (100%), 7.3mm (50%), dan 7,5mm (25%). AHF memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan S.sanguinis paling efektif pada konsentrasi 100% ......Dental and oral diseases in Indonesia is still widely found in different societies. The prevalence of caries in Indonesia is still relatively high. S.sanguinis along with S.mutans plays a role in the early stages of caries formation. Ammonium Hexa Fluorosilicate (AHF) is a new material for clinical application that are found for the development of caries prevention and the treatment of AHF application showed that it produces no staining on the teeth. This study aim is to look at the inhibitory effect on growth of S.sanguinis and S.mutans bacteria invitro than be compared with SDF and NaF as a control. The concentration of AHF tested is 100%, 50%, and 25%. As to measure zone of inhibition, diffusion test was performed on BHI and BHI agar mediums. From the diffusion test on BHA medium, the scores of inhibitory zone are: 12,8mm (100%), 7.3mm (50%), dan 7,5mm (25%). The concluded that AHF has the most effective concentration on inhibiting the growth of S.sanguinis at 100%.
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saly Salim Alatas
Abstrak :
Latar Belakang: Silver Diamine Fluoride SDF merupakan agen antikaries yang sudah terbukti efektif. Namun Silver Diamine Fluoride dapat menyebabkan noda hitam pada permukaan gigi dan menghasilkan rasa metal. Propolis Fluoride merupakan agen antibakteri yang dapat mencegah karies tanpa menyebabkan noda hitam dan rasa metal. Tujuan: tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keefektifan dari Propolis Fluoride dalam menghambat pembentukan biofilm S.mutans dan S.sanguinis dan dibandingkan dengan Silver Diamine Fluoride. Metode: suspensi bakteri dikultur pada Brain Heart Infusion Broth dan agar diteteskan kedalam 96-well plates dan dipaparkan dengan Propolis fluoride lalu diinkubasi pada waktu 4 jam, 12 jam, 24 jam, dan 48 jam. Selanjutnya dipaparkan Kristal violet 0,5 pada masing-masing well plate dan dilakukan evaluasi dengan menggunakan microplate reader untuk mengetahui nilai Optical Density dengan panjang gelombang 570nm. Hasil: Propolis Fluoride efektif dalam menghambat pembentukan biofilm S.mutans dan S.sanguinis. hasil uji ANOVA dari Potensi hambat pembentukan biofilm S.mutans dan S.sanguinis pada Propolis Fluoride setara dengan Silver Diamine Fluoride 38. Kesimpulan: Propolis Fluoride memiliki daya hambat dan keefektifan yang sama dengan Silver Diamine Fluoride.Kata Kunci: Propolis Fluoride, S. mutans, S.sanguinis, Kristal violet, Silver Diamine Fluoride. ......Silver Diamine Fluoride SDF is an anti caries agent that has been proven effective. But Silver Diamine Fluoride can caused black stain on the surface of the teeth and has a metallic taste. Propolis Fluoride is an antibacterial agent that can prevent caries without causing black stain on the surface of the teeth and metallic taste. Objective: the aim of this study is to know the effectiveness of Propolis Fluoride to inhibit the biofilm formation of S.mutans and S.sanguinis in comparation to Silver Diamine Fluoride. Methods: The suspension of the bacteria were cultured in Brain Heart Infusion Broth and agar were shed on 96 well plates and combined with Propolis fluoride then incubated for 4 hours, 12 hours, 24 hours, and 48 hours. After that, Cristal Violet 0,5 were shed on each well plate and evaluated using microplate reader to know the amount of Optical Density in 570nm wavelength. Result: Propolis Fluoride is effective for inhibiting biofilm formation of S.mutans and S.sanguinis. The ANOVA result of potential to inhibit biofilm formation of S.mutans and S.sanguinis for Propolis Fluoride is equal to Silver Diamine Fluoride 38. Conclusion The effectiveness and inhibition potential of biofilm formation using Propolis Fluoride is equal to Silver Diamine Fluoride.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rezon Yanuar
Abstrak :
Temulawak merupakan tanaman obat asli Indonesia yang diketahui memiliki aktivitas antibakteri dan antibiofilm. Tujuan penelitian adalah menganalisa efikasi ekstrak etanol temulawak teridentifikasi (EETT) dalam mengeradikasi biofilm S.sanguinis dan P.gingivalis. Metode Biofilm assay: biofilm S.sanguinis, P.gingivalis, dan kombinasi keduanya dalam berbagai fase pembentukan biofilm dipaparkan ekstrak etanol temulawak pada konsentrasi 0,5%-25% selama 1 jam. Persentase eradikasi biofilm dinilai dengan menggunakan MTT assay. Hasil menunjukkan efikasi EETT dalam mengeradikasi biofilm setara Chlorhexidine terhadap fase awal pembentukan biofilm. EETT lebih efektif terhadap biofilm S.sanguinis dibandingkan biofilm P.gingivalis. Sehingga disimpulkan ekstrak etanol temulawak mampu mengeradikasi biofilm S.sanguinis dan P.gingivalis. ...... Java turmeric was a Indonesia’s native medicinal plant which’s known have an antibacteria and antibiofilm activity. Purpose this research is to analyze the efficacy of java turmeric ethanol extract identified (JTEEI) in eradicating S.sanguinis and P.gingivalis biofilm. Method Biofilm assay: single and combination biofilm on different phase biofilm formation will exposed by JTEEI at concentration 0,5%-25% for 1h. The percentage of eradication was tested with MTT assay. Result efficacy JTEEI in eradicating biofilm is equal Chlorhexidine against early phase of biofilm formation. JTEEI more effective against S.sanguinis biofilm than P.gingivalis biofilm. Conclusion is JTEEI can eradicate S.sanguinis and P.gingivalis biofilm.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library