Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Achmad Soebagio T.
"Rumah sakit sebagai lembaga sosio-ekonomi mempunyai tanggung jawab social terhadap kesehatan masyarakat. Dalam melaksanakan fungsi sosialnya diperlukarn dana yang cukup agar rumah sakit dapat terus melangsungkan kegiatan operasionalnya secara wajar. Oleh karena itu rumah sakit harus mempunyai unit-unit layanan yang menghasilkan pendapatan (revenue). Dalam pelaksanaan pendanaan rumah sakit terdapat suatu sistim subsidi-silang (cross subsidi) yang sifatnyamelalui alokasi dana dari unit-unit yang menghasilkan pcndapatan (revenue) terhadap unit-unit yang dianggap merugi.
Rumah Sakit Umum Palang Merah Indonesia (RSU-PMT) Bogor merupakan salah satu rumah sakit yang melakukan pengelolaan keuangan dengan sistim subsidi silang. Hal irki untuk melaksanakan misi rumah sakit yang pada intinya adalah pengabdian sosial bagi masyarakat.
Unit-unit layanan yang diharapkan dapat menghasilkan pendapatan (revenue) diantaranya adalah ruang rawat inap kelas I Utama dan kelas I, serta penunjang medis. Dalam hal rawat inap kelas I Utama dan kelas I di RSU-PMI Bogor, pcnggtmaan (BOR) belum optimal sehingga kurang mendukung sistim subsidi-silang. Untuk mencapai tingkat penggunaan yang optimal harus dicari suatu strategi yang sesuai dcngan keadaan rumah sakit. Dengan melakukan analisis situasi dan pengambilan keputusan strategis maka diharapkan akan terpilih strategi yang tepat.
Mencoba melakukan analisis dengan metodologi penelitian operasional secara deskriptif yang menggunakan kerangka formulasi 3 (tiga) tahap (David, 1997) :
1. Tahap Masukan, dilakukan analisis Matriks EFE dan Matriks IFE
2. Tahap Perryesuaian, dilakukan analisis Matrik TOWS dan Matriks BCG
3. Tahap Keputusan, dilakukan analisis QSPM
Disertai dengan tinjauan dari aspek pemasaran berupa fenomena-fenomena pemasaran pengambilan keputusan konsumen, segmentasi, siklus hidup produk, penempatan (positioning), respons pasar, dan perilaku kompetisi.
Hasil penelitian mengarahkan untuk mengembangkan rawat inap kelas I Utama dan kolas I (product development) disertai pengembangan pasar (market development) dengan strategi pcmasaran kepemimpinan biaya (cost leadership) dan differensiasi.

Analysis Of Development And Marketing Strategy Palang Merah Indonesia Hospital In Bogor DistrictHospital as socio-economic institution has social responsibility for health community. In order to social function, hospital needs fund for continuing operational with normal activity. Cause of that social function, hospital must have revenue center for funding the operational activity. There is Cross-Subsidies System for funding the hospital activity, that allow allocation fund from revenue center units to the other units who needs for operational activity.
Palang Merah Indonesia (PMI) hospital in Bogor was funding with Cross-Subsidies System. Its system applies because the core business PMI hospital is social for well being communities.
One of healthcare units that generate revenue is inpatient healthcare from VIP and First Class room. also medical supporting healthcare. In order inpatient with VIP and Fiat Class room PMI Hospital in Bogor, bed utilization (BOR) didn't optimum for Cross Subsidies System. To achieve the optimum utilization must have strategies that match with hospital situation. With situation analysis and strategic decision making in hospital, the expectation that right strategies was made.
This thesis will analyze with operational research methodology based on three stages formulation framework (David, 1997) :
1. Input Stage, made EFE Matrix and IFE Matrix analysis.
2. Matching Stage, made TOWS Matrix and BCG Matrix analysis
3. Decision Stage, made QSPM analysis
Accomplished the analysis with review aspects of the underlying marketing phenomena : consumer decision making position in life cycle, segmentation, positioning market response, and competitive behavior.
Results of the research are to develop inpatient care especially VIP and First Class room (Product Development) with extension the market (Market Development), suggest cost leadership and differentiation for marketing strategy.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti Yulia
"Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur penting dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit. Mutu pelayanan rumah sakit amat berhubungan dengan tersedianya tenaga kerja yang memadai baik dari segi jenis, jumlah, maupun dari segi kualitas. Pelayanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit sebagai "Revenue Center" utama akan turut mempengaruhi mutu pelayanan dan sekaligus citra rumah sakit.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang pola penggunaan waktu kerja tenaga instalasi farmasi dan hubungannya dengan kualitas pelayanan resep. Penelitian ini merupakan penelitian "cross sectional" dengan metode "work sampling" dan "pengukuran lama waktu pe layanan resep" yang dilakukan di Instalasi Farmasi RSU PMI Bogor.
Hasil penelitian yang didapatkan adalah :
- Persentase Penggunaan Waktu Kerja Produktif : 64.25 %, dan hal ini dinilai cukup produktif.
- Penggunaan Waktu Kerja Produktif yang tertinggi ditemukan pada jam 10.00 - 11.00 dan pada hari Senin.
- Penggunaan Waktu Kerja Produktif yang terendah ditemukan pada jam 08.00 - 10.00 dan pada hari Jumat.
- Ditemukan perbedaan yang bermakna dalam penggunaan waktu kerja produktif menurut karakteristik individu antara lain jenis kelamin, lama kerja, pendidikan dan status perkawinan. Perlu dipikirkan pula akan adanya faktor lain yang mem pengaruhi produktivitas.
- Produktivitas yang tinggi, tidak selalu menyebabkan kualitas pelayanan menjadi baik. Kualitas pelayanan resep menjadi buruk, disebabkan adanya "waiting time" yang tinggi terutama pada jam -jam sibuk.
Beberapa saran yang diusulkan, antara lain :
- Meningkatkan penggunaan waktu kerja produktif.
- Mengurangi "waiting time " dengan Mengatur jadwal pelayanan poliklinik.
- Mengatur penempatan tenaga instalasi farmasi yang ada, sesuai dengan kebutuhan.
- Meningkatkan pelatihan dan bimbingan bagi tenaga SIPR.
- Perlu diusahakan suasana kerja yang dapat meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam manajemen ketenagaan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum PMI Bogor.

Human resource is the most important element for health services in the hospital. The quality of services in the hospital is closely related to the availability of number, types and reliable quality of man power in the hospital. Pharmacy Installation in the hospital is the important "Revenue center", influences both the quality of hospital services and the hospital image.
The purpose of this research was to obtain a picture of the use of working time and its relations to the quality of services in Pharmacy Installation. This research was a cross sectional study using the method of "work sampling" and " measurement of the duration of prescription services" conducted at pharmacy installation.
The results of this study were as follows:
- Employees in pharmacy installation used their working time sufficiently productive ( 64,25 %).
- The highest percentage of productive working time was between 10.00 AM and 11.00 AM and on Sundays.
- The lowest percentage of productive working time was between 8.00 AM and 9.00 AM and on Fridays.
- There were difference of individual characteristic in the use of productive working time. The factors were sex, education, years of work and marital status. It was necessary to consider other influence factors.
- High productivity did not consistently increase the quality of services. The quality of services decreased because of high "waiting time", especially at active hours.
Based on obtained results, it is suggested that we:
- Improve the productive working hours use.
- Decrease waiting time by arranging the schedule of outpatients services.
- Placing and staffing of Pharmacy Installation man power in accordance with the necessity.
- Improving education and training for Pharmacy Installation man power.
- It is necessary to create a favorable condition which can improve motivation of man power.
The results of this study are expected to be useful for consideration in the human resources management of Pharmacy Installation at the Bogor PMI Hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Euis Widaningsih
"ABSTRAK
Bertambahnya kuantitas rumah sakit di Indonesia seiring dengan kebijaksanaan Pemerintah dalam memberikan kemudahan ijin bagi pendirian rumah sakit baru, disertai berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu, berdampak pada persaingan di bidang perumah-sakitan yang tidak dapat dielakkan dalam era globalisasi saat ini.
Guna mengantisipasi keadaan ini, rumah sakit hendaknya memiliki keunggulan kompetitif yang dapat diandalkan dalam menarik kepercayaan masyarakat, sehingga kelangsungan operasional rumah sakit dapat dipertahankan.
Kepuasan pasien sebagai suatu indikator dalam menilai mutu pelayanan kesehatan dapat digunakan sebagai umpan balik dalam penyelenggaraan rumah sakit, baik pelayanan medis maupun penunjang medis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pasien dan pelayanan dengan kepuasan di instalasi farmasi, laboratorium dan radiologi rumah sakit PMI Bogor. Merupakan penelitian deskriftif dan analitik kuantitatif yang dilakukan terhadap penilaian responden yang terdiri dari pasien rawat jalan atau keluarganya yang datang ke instalasi tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepuasan pasien masih rendah, tingkat kepuasan pasien di instalasi farmasi dan laboratorium adalah 66,67 %, dan di instalasi radiologi sebesar 56,67 %.
Terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan kepuasan. Diketahui tingkat pendidikan dan pendapatan pasien serta pelayanan penerima resep, petugas kasir, penyerahan obat dan keadaan ruang tunggu dan Apotik menunjukkan hubungan yang bermakna terhadap kepuasan pasien/keluarga di instalasi farmasi.
Pendidikan serta aspek pelayanan seperti pelayanan petugas kasir, pelayanan petugas pengambilan darah dan keadaan ruang pengambilan darah menunjukkan hubungan yang bermakna dengan kepuasan pasien/keluarga di instalasi radiologi.
Perbedaan umur dan pendidikan serta penilaian terhadap petugas penerimaan lembar pemeriksaan dan keadaan ruang rontgent mempunyai hubungan yang bermakna dengan kepuasan pasien/keluarga di instalasi radiologi.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan di instalasi-instalasi ini disarankan untuk memperhatikan kelompok pasien yang tidak puas, mengatur jadwal pemeriksaan di poliklinik, melakukan penataan sumber daya manusia yang ada dan memperbaiki kondisi lingkungan fisik.

ABSTRACT
In line with increasing in number of hospital, increasining in public demand to the quality of health service and science and technology development, hospital enter into era of competition. Consequently, to anticipate the situation hospital must posses special quality to acquire the people trust.
Patient satisfaction is an indicator to asses the quality of health service and it is useful to appreciate the promotion of quality health
This research was aimed to know the characteristic of patient and service that was connection with satisfaction in the pharmacy. laboratory and radiology installation. The types of this research were descriptiive and quantitative analytic through the interviews against patients or their families during the researching period.
This research concluded that patient satisfaction was Blighty below. (66,67 % in pharmacy and laboratory installation and 56,67 % in radiology installation).
There were several factors related to satisfaction. In pharmacy installation the factors were stage of education, income and service's aspect such as receiver receipt's service, cashier's service, dispencer's service and condition of waiting and pharmacy room.
In laboratory installation the factors were education, cashier's service, blood jailer's service and the internal room condition, and the factors in radiology installation were namely patient's age, the receiver of examination form's service and the condition of internal room.
To increase to quality of service, it is suggested to perceive the unsatisfied groups by arranging the schedule of out patient's services, organizing the human resources in the hospital and it is necessary to revice the physical condition of the area.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library