Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1110 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Untung S. Satrio
Jakarta: Yayasan Profesor dr.Satrio, 1998
362.11 UNT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pradnya Paramita
Abstrak :
Analysis On Marketing Strategy of Pelni's Petamburan Hospital: A Qualitative Study on In-Patient of Internist Department at Pelni Petamburan Hospital , Was Conducted January to March, 1994; The Subject Of The Study Being its Marketing MixIntroduction. Considering the growing availability of the medical services in the Indonesia's healthcare situation today, it is reasonably fair to state that people of certain communities, the user of the hospital services, having an increasingly broader choices in acquiring such services from the available medical institutions. To achieve its mission of providing good medical service, Pelni's Petamburan hospital has to manage its human resources, technology, and its competence to capitalize on the opportunity to provide its services. To anticipate the growing need of the health care services and to be able to compete in the health industry in the coming years, the Pelni's Petamburan hospital needs to formulate strategies to market its services and achieve organization's mission and goals. Purpose. Through a descriptive analysis on the hospital's marketing activities, this study seeks to identify potential products or services that can be use in its marketing strategies of the internist department. Methodology. This study is a qualitative study on the marketing management of the Pelni's Petamburan hospital. It is conducted using the records of the patients hospitalized from January through March 1994, based on the assumption that these records may contain the required data for the study. The data used are secondary data from the medical records and primary data, which are obtained through a number of in-depth interviews and direct observation. The statistical analysis is done using the frequency and distribution table. Result. In the implementation of the hospital's marketing strategies, the critical elements of the product are the medical specialist, the supporting staff and the available facilities. The price, which is targeted to be reasonably competitive, is set based on the survey done by the appointed in-house pricing team. The place, being relatively fixed, is not given much focus in the study, although there are other attributes to the physical location of the hospital that produce an impact on the strategies (e.g. accessibility, convenience). Promotion wise, the hospital needs to establish a focused and integrated team as part of the strategies. Conclusion. The medical services of the internist department, in particular Diabetes Mellitus, has the potential to be developed as Pelni Petamburan's specialized services to cater to the needs of its surrounding community. The differentiate strategy may be deployed to strengthen the specific marketing strategies for its specialized services.
Pendahuluan. Melihat situasi dan kondisi perumahsakitan di Indonesia dewasa ini, maka dapat dikatakan pasien memiliki kekuatan yang besar dalam memilih alternatif jasa pelayanan yang tersedia di lingkungannya. Selaku pemberi jasa RS Pelni "Petamburan" yang mempunyai kekuatan sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi yang baik perlu meraih peluang yang ada untuk memberikan jasa pelayanannya bagi para pasiennya. Untuk mengetahui antisipasi persaingan yang ada dan sejalan dengan perkembangan kebutuhan kesehatan di masa akan datang perlu dirumuskan suatu strategi pemasaran yang dapat mencapai misi dan tujuan RS Pelni "Petamburan". Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis deskriptif tentang kegiatan pemasaran RS Pelni "Petamburan" untuk mencari produk potensial rumah sakit dalam penetapan strategi pemasaran di bidang pelayanan penyakit dalam. Metodologi. Penelitian ini merupakan studi kualitatif terhadap manajemen pemasaran RS Pelni "Petamburan". Penelitian dilakukan berdasarkan jumlah pasien masuk rawat inap sejak bulan Januari 1994 hingga Maret 1994, karena diperkirakan ada beberapa kegiatan yang dapat mengarah ke penelitian. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari catatan medik. Data primer diperoleh dari wawancara mendalam dan partisipasi observasi peneliti. Analisis statistik yang digunakan adalah tabel frekuensi dan distribusi. Hasil. Ditinjau dari segi product dalam penetapan strategi pemasaran di rumah sakit, faktor yang sangat kritis dan terpenting adalah dokter spesialis, tenaga pelaksana juga peralatan penunjang diagnosa di RS Pelni "Petamburan". Price diperhitungkan berdasarkan survei tim tarif rumah sakit untuk melihat apakah tarif di sini cukup bersaing. Place disamping lokasi yang sudah tidak dapat dirubah, tentu masih ada faktor lainnnya misalnya sarana pelayanan, dan waktu menunggu, tempat parkir. Untuk promotion diperlukan suatu tim yang terpadu dalam penanganan pemasaran . Kesimpulan. Penyakit dalam khususnya pelayanan penderita penyakit Diabetes Mellitus dapat dikembangan sebagai produk potensial di mana rumah sakit melihat perbedaan pelayanan dalam hal memasarkan jasa produk RS Pelni "Petamburan". Disamping itu differentiate strategy diterapkan karena rumah sakit diperkuat oleh jajaran dokter spesialis dan tenaga pelaksana. Dengan pelayanan terpadu penderita dari golongan menengah ke atas dapat diberikan pelayanannya dan tanpa meninggalkan fungsi sosial rumah sakit. Alih generasi dari jajaran spesialisasi dan pengembangan tenaga-tenaga profesional dalam penanganan khusus penyakit Diabetes Mellitus dapat menambah kekuatan dalam berkompetisi dengan rumah sakit lain dalam bidang pelayanan penderita Diabetes Mellitus.
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Utami
Abstrak :
Rumah sakit adalah suatu sarana untuk pelayanan kesehatan nlasyarakal yang menangani proses pendeteksian, penyembuhan, perawatan dan pemulihan penyakit, baik secara fisik maupun psikologi. Rumaah sakit yang khusus melayani pasien anak dengan proses penyembuhan yang tidak hanya niengandalkan pengoba tan fisik namun juga melalui dukungan psikologis di lingkungan sekitarnya, dirasa semakin perlu, mengingat kemakmuran dan kesadaran akan kesehatan masyarakat telah semakin nteningkat. Dengan perancangan suatu rumah sakit anak yang mempertimbangkan aspek psikologi selain fisik, diharapkan dapat ikut meningkatkan tingkat kesehatan anak dan memenuhi kekurangan fasilitas kesehatan anak khususnya di wilayah Jakarta Selatan ini.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hartono
Jakarta: Rineka Cipta, 2010
362.11 BAM m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wiku Bakti Bawono Adisasmito
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007
362.11 WIK s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Darmanto Djojodibroto
Jakarta: Hipokrates, 1997
362.11 DAR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Laksono Trisnantoro, 1961-
Yogyakarta: Andi , 2005
362.173 068 LAK a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Didiek Supriyadi
Abstrak :
ABSTRAK Asuransi Kesehatan ialah suatu sistem dalam pembiayaan kesehatan dimana dilakukan pengelolaan dana yang berasal dari iuran teratur peserta untuk membiayai pelayanan kesehatan yang dibutuhkan peserta. Dalam pelaksanaannya Asuransi Kesehatan Pemerintah yang dikelola oleh PT (Persero) Askes dikenal ketentuan paket tarif perawatan untuk rawat jalan maupun rawat nginap di rumah sakit yang ditunjuk. Rumah Sakit Kepolisian Pusat adalah fasilitas kesehatan ABRI yang mengikuti program pelayanan Askes. Sebagai Rumah Sakit ABRI maka pelayanan Askes disini juga dimanfaatkan oleh peserta Askes yang berasal dari mantan pejabat ABRI yaitu para Purnawirawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya selisih tarif untuk rawat nginap purnawirawan sehubungan dengan adanya perbedaan-perbedaan ketentuan antara lain tarif rumah sakit dibandingkan ketentuan tarif Askes. Dengan dilakukan penelitian ini maka diketahuilah faktor-faktor yang berhubungan dengan selisih tarif tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik yang merupakan Cross-Sectional Study pada periode satu tahun (1992). Dengan bantuan Analisis Statistik Parametrik dan Non Parametrik maka 3 variabel karakteristik pasien rawat nginap (purnawirawan) yang diduga secara teoritis berhubungan dengan terjadinya selisih tarif perawatan terbukti mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa selisih tarif rawat nginap Purnawirawan berhubungan dengan golongan Kepangkatan yang menentukan kelas perawatan, Kelengkapan Administrasi Tagihan Askes dan Jenis Pelayanan Medik. Disarankan agar Rumah Sakit Kepolisian Pusat dapat mengambil langkah kebijaksanaan melalui instansi terkait secara berjenjang untuk mengusulkan kenaikan tarif Paket Askes, mengupayakan pengakuan PT. Askes terhadap ketentuan akomodasi kelas perawatan Purnawirawan seperti di Rumah Sakit Pemerintah lainnya, menetapkan petugas khusus dalam pelayanan administrasi Askes untuk menjamin kelengkapan berkas tagihan dan tetap menjaga mutu pelayanan medik paket Askes walaupun tarifnya jauh di bawah tarif rumah sakit.
ABSTRACT The health insurance is the system of funding health where performed fund management which come from regular premium of participants for funding health care that needed the participants. In its realization, government health insurance that performed by Health Insurance Ltd. (PT. Askes) known certainty set of health services rate for ambulatory services and inpatient services in hospital which indicated. The Central Indonesian National Police Hospital (Rumah Sakit Kepolisian Pusat) is health care facility of Indonesian Armed Forces which follows health insurance program. As Indonesian Armed Force Hospital, so health insurance treatment here, it is also made use of participants who come from ex position of Indonesian Armed Forces Officers (Purnawirawan). This research is aimed to know how big the difference of rate for inpatient services of Purnawirawan relating to any difference of certainty like hospital rate compared with certainty of health insurance rate. By making this research, so we know the factors that related to that the difference of rate. A kind of this research is analytical survey research that forms Cross-Sectional Study in one period (1992). By helping statistic parametric analyze and non parametric, so any 3 variables characteristic of inpatient services (Purnawirawan) who expected theoritically that related to any difference of treatment rate have signify relation statistically. This research summarizes that the difference rate of inpatient services of Purnawirawan related to the group of rank that determine the treatment class accommodation, administration supplements of health insurance claim and a kind of medical care. Suggested that the Rumah Sakit Kepolisian Pusat can take wisdom step through connected instance gradually for suggestion of set of rate increase of health insurance, strive for acknowledgement PT. Askes about certainty of treatment class accommodation of Purnawirawan like another government hospital, determine specific official in health insurance administration for guarantee a file of claim supplement and firmly to keep the quality assurance of medical care of set of health insurance although its rate is cheaper than hospital.
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintarya Pradyasaputra
Abstrak :
Rumah sakit merupakan organisasi kesehatan yang unik dan kompleks dibandingkan dengan organisasi di bidang lainnya. Organisasi ini melibatkan begitu banyak tenaga dengan jenis profesi yang beragam. Sasaran pelayanan rumah sakit adalah pasien yang memerlukan penanganan individual . Ciri khusus dari rumah sakit adalah tersedianya pelayanan rawat inap. Dengan kian berkembangnya rumah sakit maka dibutuhkan suatu cara pengelolaan yang efektif dan efisien . Salah satu penunjang adalah tersedianya informasi yang sesuai dengan kebutuhan manajemen. Informasi dibutuhkan pada setiap tahap pelaksanaan fungal manajemen mulai dari saat analisa situasi hingga tahap evaluasi. Informasi merupakan bahan bagi manajemen untuk mengambil keputusan. Oleh karenanya dibutuhkan informasi yang memiliki karakteristik : cermat & lengkap, tepat waktu penerimaan data, relevansi, tepat waktu penyajian dan kegunaan informasi sesuai dengan kebutuhan pemakai. Akuntansi adalah suatu sistem informasi. Akuntansi untuk kepentingan ekstern dikenal sebagai akuntansi keuangan. Sedangkan akuntansi untuk kepentingan intern disebut sebagai akuntansi manajemen. Sesuai dengan ciri khusus rumah sakit yaitu pelayanan rawat inap maka penelitian ini adalah terfokus pada sistem akuntansi manajemen rawat inap. Tempat penelitian yang dipilih adalah pada Rumah Sakit M.M.C. Tujuan dari penelitian ini adalah menelaah prioritas karakteristik informasi pada sistem akuntansi manajemen rawat inap dan alternatif pengembangannya. Untuk menelaahnya dikembangkan hipotesis yaitu hipotesis yang menyangkut prioritas karakteristik informasi pada sistem akuntansi rawat inap dan hipotesis yang berkenaan dengan alternatif pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan cara melakukan pengumpulan data yaitu data subyektif dan data obyektif. Pengolahan data adalah depgan melakukan analisa tentang karakterietik informasi dengan menggunakan Nominal Group Technique/teknik Delbecq. Sedangkan teknik Delphi dan rumus PAHO digunakan untuk menentukan prioritas alternatif pengembangan . . Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik "kegunaan penyajian informasi sesuai dengan kebutuhan pemakai" merupakan prioritas pertama. Hasil penentuan alternatif pengembangan yang diprioritaskan untuk dilaksanakan adalah alternatif "pembuatan sistem dan prosedur informasi untuk sistem akuntansi manajemen rawat inap". Disimpulkan bahwa rumah sakit sebagai suatu organisasi tidak terlepas dari pengaruh lingkungan dimana akan menciptakan suatu ketidak pastian yang membuat proses manajemen menjadi semakin sulit. Salah satu cara untuk mengeliminasi ketidak-pastian ini adalah penyajian informasi akuntansi manajemen yang efektif, khususnya informaei pada sistem akuntansi manajemen rawat inap . Di Rumah Sakit M.M . C. sistem informasi untuk akuntansi rawat inap perlu dikembangkan karena belum berjalan seperti yang diharapkan. Pengembangan sistem informasi tersebut difokuskan pada pengembangan sistern dan prosedur . Untuk menunjang pelaksanaannya antara lain agar tercapai kesatuan pengertian maka disarankan untuk menyelenggarakan lokakarya dan pelatihan bagi yang terlibat pada pengelolaan sistem informasi ini.
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayani Fazriah
Abstrak :
Pergeseran peta pemasaran Indonesia dari pasar rasional ke pasar emosional bahkan ke pasar spiritual berdampak pada perubahan pola nilai konsumen. Masyarakat muslirn sebagal komunitas terbesar di Indonesia clan begitu pula di Kota Depok jumlahnya mencapak 91,94%, diperkirakan sebagai pasar potensial untuk bisnis Islam termasuk juga di bidang perumahsakitan. Untuk itu perlu dilakukan analisis potensi pasar dan atribut pelayanan rumah sakit Islam. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui gambaran karakteristik potensi pasar rumah sakit Islam di kota Depok secara demografis dan geografis, pola pemanfaatan layanan kesehatan, atribut pelayanan rumah sakit Islam harapan masyarakat muslim Depok, meliputi atribut fiskk, SDIvI, fasilitas, pembiayaan, dan atribut lokasi. Desain penelitian bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode survey melaiui self administered questionaire. Sampel berjumlah 120 diambil dari pasien yang berobat di rumah sakit yang ada di Kota Depok. Selain itu dilakukan pendekatan kualitatif dengan indepth interview kepada pakar terkait (expert judgment) untuk memperoleh masukan tentang atribut pelayanan rumah sakit Islam dari menggali lebih jauh informasi lain yang terkait. Dari hasil penelitian diketahui identitas responden terbanyak berusia 20-39 tahun, wanita lebih banyak dari pria, berpendidikan akademi keatas, mayoritas berkeluarga, mayoritas tinggal di Kecarnatan Sukmajaya dan Cimanggis, umumnya karyawan swasta, profesi dan ibu rumah tangga, berpendapatan 1-5 juta per bulan, dari alokasi untuk kesehatan kurang dari 100 ribu per bulan dan mayoritas berasal dari kantong sendiri. Pola pemanfaatan rumah sakit umumnya memiIih kelas I dan keIas 11 13i/a rawat map, memilih rumah saki( karena pelayanan dokter¬perawat, fasilitas yang bersih dari suasananya yang nyaman. Semua responden mengatakan perlu adanya rumah sakit Islam di Kota Depok, namun pertimbangan bersedia berobat bila pelayanan baik, fasilitas lengkap dan tarif terjangkau. Attribute pelayanan rumah sakit Islam pilihan responden bersifat universal clan spesifik. Atribut yang universal merupakan bentuk-bentuk pelaya.nan yang diinginkan konsumen di rumah sakit pada umumnya. Atribut spesifik yang mencirikan pelayanan Islarni dad fisik meliputi tampiian SDM reenutup aurat, tata ruang dapat menjaga privasi, ada petunjuk arah kiblat di kamar, petunjuk dan perlengkapan wudhu untuk pasien, disain interior Islami, mushola dan tempat berwudhu di setiap /antai. Atribut fasilitas berupa bimbingan pasien kritis oleh petugas khusus, tersedia perlengkapan ibadah bagi pasien yang sakit berat, dark bimbingan ruhani untuk pasien serta keluarga. Atribut tarif berupa komitmen tetap melayani pasien tak mampu, kerjasama dengan Lernbagn Amil Zakat untuk subsidi dhikafa, bentuk pelayanan tidak dipengaruhi tarifkelas dan tidA sepenuhnya profit oriented. Dari basil in-depth interview pa/car diforrnulasikan atribut pelayanan rurnah sakit Islam yang bersifat universal dan spesifik. Atribut pelayanan rumah sakit Islam spesifik meliputi aspek fisik : mengikuti kaidah rumah Islam, hadir eorak Islam, tidak mewah, tataruang sesuai pelayanan gender, dilengkapi masjid atau mushola yang pantas dan mudah diakses; aspek SDM berupa salam, intens melafazkan Basmallah, Alhamdulillah, Insyaallah, mendoakan pasien, sanggup lakukan pelayanan berdasarkan gender, dan pembinaan rutin perilaku Islami SDM. Aspek fasilitas berupa adanya petugas bimbingan ruhani, tersedia sarana audiovisual, tersedia buku doa dan bimbingan ibadah pasien, dan sarana petayanan berbasis gender. Atribut pembiayaan dimana tidak ada pernbedaan tarif berdasarkan kelas, tidak menerapkan uang muka, kerjasama dengan lembaga donasi dhuafa. Atribut prosedur pelayanan medis berupa pelayanan bersalin dengan konsep pure gender, menjaga dan menghormati privasi dan aurat pasien, dan adanya standar operasional prosedur yang memperhatikan aspek layanan gender di kamar operasi atau kamar bersalin. Atribut pelayanan spesilik rumah sakit Islam pilihan responden dan rekomendasi pakar bersifat similar dan sating tnelengkapi. Manajemen rumah sakit Islam peril; mempertimbangkan potensi pasarnya clan merealisasikan atribut universal dan spesiftk agar dapat memberikan petayanan berkualitas yang berciri Islam sesuai harapan dan kebutuhan pasarya. ......The shifting of Indonesian market position from rational to emotional market and even to spiritual one has result in the change of customers appraise pattern. Muslim community as the largest population in Indonesia, and in the city of Depok with the percentage of 91.94 out of the total population, is considered as a prospective market for Islamic dcaling including hospital business. Hence, it is significant to investigate the market potency and the service attributes of the Islamic hospitals. This research is designated to identify the characteristic description of market strength of Islamic hospitals in the City of Depok demographically and geographically, the pattern utilization of health services, the service attributes of Islamic hospitals expected by Muslim community in Depok, including physical attributes, human resources, facilities, cost, and location attribute. The design of study is analytic descriptive with quantitative approach using survey method through self administered questionnaires. The number of samples was 120 taken from the patients nursed in the hospitals in Depok. In addition, qualitative approach was conducted with in-depth interview of the related experts (expert judgement) to get input about service attributes of the Islamic hospitals and to investigate correlated information further. It was identified from the research that the major respondent identity was between 20 to 39 years old, and the number of women was more than men, graduates of higher education or above, majority were married, living in the Sub-District of Sukmajaya and Cimanggis, generally were private employees, professionals, and unwaged mothers, having family income of 1.5 millions rupiah per month with the budget allocated for their healthiness less than 100 thousands rupiah per month, and majority was taken from their own pockets. The pattern of hospital utilisation was generally preferring first and second classes for staying in the hospital, choosing the hospitals due to doctors' and nurses' services, clean facilities, and comfort place. All respondents said that it was important to have Islamic hospitals in the City of Depok, but considering that they are ready to go to the hospital if the services are good, the facilities are complete, and the cost is low-priced. The attributes of service of Islamic hospitals selected by the respondents were universal and specific. The universal attributes were the service models preferred by the consumers in the hospitals in general. The specific attribute which indicated Islamic services physically comprised: the appearance of personnel wearing Muslim costumes, layout of the rooms which keeps customers' privacy, availability of sign of the direction of kiblah in the room, availability of the instructions and kits to take ablution for the patients, !skunk interior design, and availability of prayer room and place for taking ablution in each floor. The attributes of facilities included guide for critical patients by particular staff, availability of prayer facilities and costumes for prayer for serious patients, and religious guide for the patients and their family. The attributes or price were the commitment to serve unfortunate patients, collaboration with the charity organizations, such as: Lembaga Amil Zakat (LAZ) to subsidize the needy; the services are not influenced by the class tariff and not fully profit-oriented. Universal and specific attributes of service of Islamic hospitals were formulated from the result of experts' in-depth interview. The specific attributes of service include physical aspects: complying with the rules of Islamic home, presenting the Islamic features, not-luxurious, room lay-out is according to sexual category (gender) service, providing easily-accessed mosque or prayer room, salaam (Islamic-salutation) as human aspect, frequently reciting Bismillah, Allhamdulillah, and Insya-Allah, praying for the patients, able to serve patients in accordance with the gender, and frequently teaching of Islamic conduct for the personnel. The aspects of facility encompass the presence of religious-teaching staffs, availability of audio-visual facility, availability of prayer and worship-instruction books for the patients, and gender-based service facilities. The attributes of costing comprise: the absence of tariff differences based on the class, there is no deposit, collaboration with the charity/ donor organization. The attributes of medical services consist of purely gender-based maternity services, preserving and respecting patients' privacy and patients'aurat, and the existence standard operation procedures which considers the aspects gender-based services in operation rooms or delivery rooms. The attributes of specific services of Islamic hospitals preferred by the respondents and the experts' recommendations were quite similar and maintain one another. The management of Islamic hospitals should consider their market potencies and implement the universal and specific attributes to enable them to perform Islamic high-quality services as expected by their customers and the market demand.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T33900
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>