Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agam Muhajir Safaruddin
Abstrak :
Dalam penelitian ini, kami akan memeriksa dan menemukan solusinya atau setidaknya kemajuan ke dunia manufaktur "Desktop CNC"; Dalam skenario ini, akan ada penelitian komputer numerical control (CNC) yang melibatkan metode milling sebagai tujuan utama. Ada jenis perangkat CNC lain yang digunakan dalam aspek industri manufaktur atau pemakaian rumahan tertentu, seperti CNC; Bubut, Router, pemotongan Laser, pemotongan Plasma, dan mesin milling. Oleh karena itu, tujuan utama dari penelitian ini terutama ditunjukkan pada CNC Milling Machine karena ini adalah salah satu penggunaan CNC yang paling umum karena pengguna dapat menggunakannya tidak hanya untuk milling tetapi juga untuk memotong kapan mereka memerlukannya, walaupun tidak digunakan. Untuk memotong / geser pengguna masih cenderung menggunakannya sedemikian rupa, faktor terutama disebabkan oleh anggaran / keuangan. Jadi, tujuan utama dari penelitian proyek ini adalah untuk membangun prototipe mesin CNC versi pertama (V1), dan juga meningkatkan fungsinya sebanyak mungkin untuk penggunaan komersial. Karena ini akan menjadi CNC khusus untuk milling bahan kayu, tidak akan ada kebutuhan pendinginan air atau jenis pendinginan cairan. Karena blower angin atau pendingin udara sudah cukup untuk mendinginkan gesekan bahan kayu yang dipanaskan. Penelitian ini terutama akan berfokus pada pengembangan mesin milling CNC desktop sebagai prototipe versi pertama, dan akan ada masalah besar karena merupakan prototipe; dan tujuan tesis ini bertindak sebagai penelitian startup, dan kedepannya dapat dikembangkan. ...... In this research, we will be going to examine and find the solution or at least a progress to the world of “Desktop CNC” manufacturing; in this scenario, there will be a main research computer numerical control (CNC) to which involves milling as the main goal. There are other types of CNC devices that are used in certain aspects of manufacturing industries or home usage, such that are CNC; Lathe, Router, Laser cutting, Plasma cutting, and Milling machine. Therefore the main goal of this research is mainly pinpointed on CNC Milling Machine because it is one of the most common usage of a CNC since users can use it not only for milling but also for cutting when they need to, even if it is not used for cutting/shearing users still tend to use it in such a way, factors are mainly caused by budgets/financial. So the main goal of this project research is to build a first (V1) prototype of a desktop CNC milling machine, and also increase its functionality as much as possible for commercial usage. Since this will be a CNC specifically for milling wooden materials, there would not be such needs of water cooling or any type of liquid cooling. Because wind blower or air cooler is enough to cool down a friction heated wooden material. The research will mainly focus on building the desktop CNC milling machine as a first prototype, and there will be major issues as it is a prototype; and the goal to this thesis acts as a startup research, and in the future it can be developed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Adi Purwanto
Abstrak :
Perusahaan yang memiliki unit ? unit usaha di lokasi tertentu tentunya ingin agar unit - unit usaha tersebut tersambung satu sama lain dalam satu jaringan dan dapat berbagi informasi penting untuk menunjang kelangsungan bisnis perushaan tersebut. Namun aspek privasi dari tiap unit ? unit usaha tersebut tentunya tidak boleh dikesampingkan sehingga aktifiitas penggunaan jaringan oleh suau unit usaha tidak mengganggun unit usaha lain. Salah satu solusi yang bisa digunakan adalah penggunaan VPN. Dimana sumber daya jaringan dapat dipakai bersama namun aspek privasi antar unit usaha tidak dikesampingkan. Salah satu alternatif pengimplementasian VPN adalah dengan L3VPN. Sesuai dengan namanya, backbone untuk menunjang L3VPN ini adalah divais yang beroperasi pada layer-3 yaitu router. Sehingga untuk mempesiapkan jaringan yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan L3VPN perlu disiapkan sebuah jaringan backbone yang tersusun dari router ? router yang walaupun tidak tersambung fisik tetapi harus tersambung secara logika. Ketersambungan secara logika ini dapat diakomodasi oleh routing protocol. Dengan studi kasus dimana PT. Indonesia Comnets Plus bermaksud untuk membuat jaringan antar unit usaha PLN di Kota Palembang. Maka akan dilakukan perancangan jaringan yang dapat mendukung pengimplementasian L3VPN dengan memakai routing protocol OSPF yang akan dikonfigurasi menggunakan IOS command pada router.
Enterprise that has several branch unit within area surely wants so that its branch units can connect to each other within one network and share important information in order to support its business operations. Under that constraint, privacy among each branch units may not be neglected so the activity of network using won?t bother other unit branch?s activity. One solutin can be used is to implement VPN, on which network resources can be shared among unit branch and privacy aspect is still considerated. One of the alternative for implementing VPN is to implement L3VPN. Backbone network used for supporting L3VPN is using layer-3 devices, which is router. So, in order to prepare a ntework to ready for L3VPN implementation it needs a backbone network which consist of routers, which are although not physically connected but logically connected. This logical connection between routers can be achieved using routing protocol. With a case study on which PT. Indonesia Comnets Plus want to build network among PLN unit branch at Palembang, a network planning will be carried, under constraint that the network to be designed has to be able to support L3VPN implementation using OSPF dan EIGRP routing protocol configures using IOS command.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40449
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendranto Nugroho
Abstrak :
PVM (Parallel Virtual Machine) adalah salah satu pustaka pengembangan aplikasi paralel yang memanfaatkan jaringan komputer sebagai komputer paralel virtual. Aplikasi paralel pada PVM memanfaatkan komputer-komputer yang terhubung sebagai prosesor dan jaringan komputer sebagai media komunikasi antarprosesor. Salah satu topik penting dalam pengembangan aplikasi paralel adalah kinerja aplikasi paralel tersebut. Aplikasi paralel yang mendekati ideal adalah aplikasi yang mempunyai waktu komunikasi sangat kecil dibandingkan waktu komputasi. Untuk meminimumkan waktu komunikasi membutuhkan untuk mengetahui kinerja jaringan komputer, sehingga dapat mengatur beban pada jaringan komputer tersebut. Salah satu pendekatan untuk mengetahui kinerja tersebut adalah melakukan pengukuran kinerja jaringan komputer dan komponen jaringannya. Pengukuran pada penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh prosesor dan router pada kinerja pertukaran data pada sistem PVM. Kedua pengukuran tersebut dilakukan pada dua kondisi kepadatan lalu-lintas data, yaitu kepadatan rendah dan kepadatan tinggi. Kepadatan lalu-lintas data rendah disimulasikan sebagai kondisi tidak ada beban pada jaringan selain pengukuran tersebut sendiri, sedangkan kepadatan lalu-lintas data tinggi disimulasikan sebagai kondisi dengan beban pada jaringan komputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pertukaran data dipengaruhi oleh komponen-komponen yang dipergunakan, meliputi prosesor pengirim, prosesor penerima, komponen jaringan seperti router, dan kepadatan lalu-lintas data.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Rosyidi, Author
Abstrak :
Pertumbuhan jaringan IoT memberikan tantangan dalam infrastruktur jaringan IoT, salah satunya dalam aspek keterbatasan energi. Penelitian ini berupaya melakukan efisiensi penggunaan energi pada kegiatan routing di jaringan IoT dengan berbasis algoritma yang terinspirasi oleh alam, yaitu organisme bersel satu Physarum polycephalum. Dalam hal efisiensi penyebaran router, penelitian ini menghasilkan Advanced Physarum-based Deployment Algorithm (APDA) sebagai metode untuk membentuk topologi jaringan mesh yang dapat menyediakan layanan komunikasi ke semua lokasi yang membutuhkan dengan jumlah router yang minimum. Metode ini memanfaatkankan grid virtual untuk mengubah permasalahan penempatan router menjadi suatu kasus teori graf dan menyelesaikannya dengan menggunakan algoritma optimasi Physarum. Hasil simulasi menunjukkan bahwa metode ini berhasil menjawab kebutuhan penempatan router dan mengungguli Dijkstra Graph-based Deployment Algorithm (DGDA) dengan memberikan hasil yang lebih optimal dalam 13% sampai dengan 69% dari jumlah percobaan. Dalam hal efisiensi routing, penelitian ini menghasilkan Robust Selection Physarum-inspired Routing Protocol (RS-PRP) sebagai perbaikan mekanisme penentuan rute komunikasi pada jaringan lokal IoT. Protokol ini menggunakan informasi hirarki yang dikombinasikan dengan pertimbangan residu energi guna memperbaiki masalah inefisiensi routing pada Physarum-inspired Routing Protocol (P-iRP). Protokol ini juga mempermudah implementasi routing dengan menggunakan parameter yang umum tersedia pada perangkat keras transceiver. Hasil simulasi menunjukkan bahwa RS-PRP berhasil berhasil mengungguli P-iRP dalam hal masa hidup jaringan 20,6%, total konsumsi energi 12,4%, dan end-to-end-delay 12,9%, dalam kasus topologi jaringan dengan halangan. Hasil testbed juga memvalidasi implementasi RS-PRP secara nyata dengan packet delivery ratio di atas 95% dan mendukung masa hidup jaringan yang lebih panjang. ......One of the top challenges in IoT edge network infrastructure is the problem of energy constraint. This research aims to improve the resource efficiency on routing in IoT edge network using an algorithm that is inspired by the single-celled organism Physarum polycephalum. In router deployment problem, we propose Advanced Physarum-based Deployment Algorithm (APDA) which aims to form a mesh network topology that provides communication service to all points of interest with minimum number of routers. A virtual grid is used to transform the problem into a graph problem. The Improved Physarum optimization is used in our method. The simulation results showed that our method successfully satisfies the requirement of router deployment. It outperformed Dijkstra Graph-based Deployment Algorithm (DGDA) in term of optimality of the result, in 13% to 69% of deployment cases in the simulation. In routing problem, we propose Robust Selection Physarum-inspired Routing Protocol (RS-PRP) to support routing in a low power IoT edge network with obstacle. Our proposed protocol uses a tree level hierarchy which is combined with residual energy consideration to solve the routing inefficiency problem in original Physarum-inspired Routing Protocol (P-iRP). RS-PRP also simplifies the routing implementation by using routing parameters that are easily available in common hardware transceivers. The simulation results show that RS-PRP successfully improves 20.6% network lifetime, 12.4% of total energy consumption, and 12.9% of end-to-end delay compared to P-iRP, especially in the cases of network topology with obstacle. The testbed results also validate the applicability of RS-PRP in real hardware implementation. It has the performance of packet delivery ratio over 95% with support to routing activity for more optimal network lifetime.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
D2555
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adika Bintang Sulaeman
Abstrak :
Salah satu tantangan dalam mengintegrasikan jaringan sensor nirkabel dengan internet adalah dibutuhkannya mekanisme perantara dua protokol yang berbeda, yaitu HTTP dan CoAP, agar sensor dapat diakses menggunakan URL standar. Mekanisme tersebut dapat diimplementasikan menggunakan cross-protocol reverse proxy yang ditanam di dalam border router. Penelitian skripsi ini fokus pada perancangan dan penerapan border router dengan membangun prototipe dengan fitur pemetaan HTTP-CoAP dan mekanisme caching. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proxy yang didesain dapat menangani 23 permintaan per detik, memiliki karakter meningkatnya nilai latency dengan konstanta kemiringan 23.667 terhadap peningkatan jumlah client, memiliki cache yang dapat mengurangi latency, dan mulai memberi error jika diakses lebih dari 1000 clients secara bersamaan. ......One of the main challenges in integrating wireless sensor networks with the internet is the need of intermediary mechanism interconnecting two different protocols, i.e. HTTP and CoAP, so that users can access the sensors with the standard URL. Such mechanism can be implemented using cross-protocol reverse proxy which lies on the border router. This research focused on the design and implementation of the border router by building the prototype for wireless sensor networks with HTTP-CoAP mapping and caching mechanism. The result of this research showed that the designed proxy was able to handle 23 requests per second. The proxy had the linear increment of latency in respect to the number of clients with the gradient value of 23.667. The caching mehanism effectively reduced the latency and the proxy started to fail if accessed by more than 1000 clients.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Harist Refian Anwar
Abstrak :
Serangan Denial of Service DoS merupakan salah satu serangan yang sering terjadi dalam jaringan internet. Dampak yang dihasilkan mulai dari memperlambat kinerja suatu perangkat keras hingga mematikannya. Selain itu, serangan ini terus berkembang dengan munculnya metode-metode terbaru dalam melakukan penyerangan. Pada tahun 2016, telah ditemukan jenis serangan DoS terbaru dengan kemampuan dalam mematikan sistem pertahanan suatu perangkat keras dalam hal ini yaitu firewall yang diberi nama BlackNurse. Bekerja seperti serangan ICMP flooding, serangan BlackNurse ini dapat dilakukan oleh siapapun dengan menggunakan suatu jaringan yang memiliki ukuran bandwidth minimal yaitu 15-18 Mbit/s untuk menghasilkan suatu volume paket berukuran 40.000 hingga 50.000 paket ICMP palsu per detik. Serangan ini telah banyak dilakukan untuk menguji ketahanan suatu perangkat keras jaringan dalam menghadapi suatu serangan, seperti router. Dalam peneilitian ini, digunakan perangkat keras jaringan yang akan diuji berupa layer 3 wireless router. Ditambah dengan pemasangan perangkat lunak bernama Snort dan Wireshark yang berguna untuk menganalisis tingkah laku serta dampak yang dihasilkan dari serangan BlackNurse tersebut kepada perangkat keras yang ditargetkan. Pada bagian akhir penelitian ini, akan disimpulkan langkah mitigasi terbaik yang mampu mengurangi serangan Blacknurse yang dapat terjadi, sehingga kinerja suatu perangkat keras jaringan tetap maksimal.
Denial of Service (DoS) attack is one that often occurs in the world of internet. The resulting impact ranging from slow performance of a hardware device until turning it off. In addition, these DoS attacks continue to evolve with the emergence of the latest methods for assault. In 2016, a newest type of DoS attack was found with capabilities to turned down the defence system of a hardware device in this case it called firewall which is named BlackNurse. Works like ICMP flooding attack, the BlackNurse attack can be done by anyone using a network that has a size of minimum bandwidth which is 15 18 Mbit s to generate a volume of packages sized up to 40,000 until 50,000 fake ICMP packets per second. This attack has been widely carried out to test the resilience of a network hardware to face this type of attack, such as a router. In this research, the network hardware that will be tested is a layer 3 wireless router. With the installation of a software called Snort and Wireshark, researcher can analyze the behavior and the impact resulting from BlackNurse attack which is done to the targeted hardware. At the end of this essay, there will be conclusion on which best mitigation measures that will be able to reduce the Blacknurse attack that can occur, so that the performance of a fixed maximum of network hardware.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69449
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titus Brandsma Zarek Sriyanto
Abstrak :
Pada masa sekarang ini teknologi remote access menjadi semakin tersebar luas karena memungkinkan konfigurasi dan penggunaan perangkat jarak jauh. Namun aplikasi untuk melakukan remote access tersebut masih sangat terbatas dan banyak dari aplikasi tersebut hanya dapat digunakan pada sistem operasi tertentu. Maka dari itu perlu dirancang sebuah aplikasi yang dapat memanajemen dan melakukan remote access terhadap sebuah perangkat jarak jauh. Percobaan dilakukan secara virtualisasi pada virtual machine PNETLab. Hasil percobaan menunjukan bahwa framework Laravel dapat digunakan untuk melakukan SSH dengan menggunakan library SSH yang tersedia pada Laravel 5.4, dan dapat dipasang kembali pada Laravel 7.4. Laravel SSH dapat melakukan SSH dengan waktu eksekusi rata-rata 0.272 detik pada percobaan sebanyak 10 iterasi terhadap sebuah perintah pada sebuah router. Laravel SSH juga menggunakan sumber daya yang kecil, baik pada server dan pada router. Pada server, Laravel SSH memiliki selisih rata-rata penggunaan RAM sebanyak 0.2% dan selisih rata-rata penggunaan CPU sebanyak 0.1%. Sedangkan pada router, Laravel SSH memiliki selisih rata-rata penggunaan RAM sebanyak 0% dan memiliki selisih rata-rata penggunaan CPU sebanyak 0.015%. Hasil ini menunjukan potensi Laravel digunakan untuk melakukan SSH pada perangkat Mikrotik. ......Nowadays remote access technology is become more common because the possibility of controlling device from far away. Added with better internet infrastructure, remote access technology become primary choice for configuring remote server. But the application for doing such task still very limited and most of the application only run on certain operating system. Because of that, new application need to be build for managing and doing remote access to remote device. The result of experiment showed that Laravel framework can be used for doing SSH using SSH library which is available on Laravel 5.4, and can be installed again on Laravel 7.4. Information which is needed for SSH saved on env file, which its contain can be altered so SSH can be done on appropriate devices. Laravel SSH can done SSH with average execution time 0.272 second on an experiment on 10 iterations on a command on a router. Laravel SSH using low resource both on server and router. On server, Laravel SSH has average RAM usage deviation 0.2% and average CPU usage deviation 0.1%. On router, Laravel SSH has average RAM usage deviation 0% and average CPU usage deviation 0%. This result shows Laravel potential to do SSH task on Mikrotik devices.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abi Rheza Nasa’i
Abstrak :
International Civil Aviation Organization (ICAO) menetapkan Aeronautical Telecommunication Network (ATN) sebagai standar protokol komunikasi baru untuk menjamin efektivitas dan efisiensi manajemen lalu lintas udara. Tingginya biaya implementasi ATN mendorong Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk memulai pengembangan modul ATN untuk Kernel Linux sebagai Free/Open Source Software. Modul ATN masih perlu diperbaiki agar memenuhi standar ISO/IEC. Dalam skripsi ini, penulis berhasil menambah kemampuan routing pada modul ATN berdasarkan ISO/IEC 8473-1:1994 dengan menamba-hakan struktur data FIB dan fitur packet data forwarding. Modul tersebut berhasil dipasang pada System On Chip Raspberry Pi dan berhasil melakukan forward paket data ATN dengan beragam ukuran paket. ......International Civil Aviation Organization (ICAO) sets Aeronautical Telecommu-nication Network (ATN) as the new standard communication protocol to ensure effectiveness and efficiency of air traffic management. The high implementation cost of ATN encourage the Agency for the Assessment and Application of Technology (BPPT) to start the development of ATN module for Linux Kernel as Free/Open Source Software. ATN modules still need to be improved to meet the standards of ISO/IEC. In this thesis, the author managed to add routing capabilities to the ATN module based on ISO/IEC 8473-1:1994 by adding the FIB data structures and packet data forwarding feature on CLNP. The module is successfully installed on a System On Chip Raspberry Pi and managed to forward ATN packets which differed in packets size.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library