Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Agista Ryan Mulyanto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan rute pilihan sistem navigasi yang banyak digunakan di Indonesia (google maps) dengan rute prefrensi pelaku perjalanan. Penelitian ini mengambil rute perjalanan dari Semarang ke Bawen. Penilitian ini dilakukan dengan melakukan perhitungan analisis deskriptif preferesi pelaku perjalanan dalam memilih rute perjalanan yang dapat ditempuh pelaku perjalanan dari Semarang ke Bawen untuk kemudian dibandingkan dengan rute pilihan google maps. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaku perjalanan lebih mempertimbangkan kenyamanan dibandingkan faktor lainnya dalam memilih rute yaitu waktu, jarak, biaya bahan bakar, biaya perawatan, dan biaya tol. Rute yang paling banyak dipilih oleh pelaku perjalanan yaitu sebanyak 38,0% pelaku perjalanan adalah rute lewat jalan arteri Jl. Semarang - Surakarta, sedangkan rute pilihan sistem navigasi adalah melewati jalan tol Semarang - Solo, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem navigasi google maps di Indonesia belum mempertimbangkan faktor lain yang dapat mempengaruhi pemilihan rute oleh pelaku perjalanan.
......This study aims to compare the route of choice of the navigation system that is widely used in Indonesia (google maps) with the travel route of the traveler. This study took a route from Semarang to Bawen. This research was carried out by calculating the descriptive analysis of the tripper's preferences in choosing the route of travel that can be taken by the traveler from Semarang to Bawen and then compared with the route of choice of google maps. The results of this study indicate that travelers consider more convenience than other factors in choosing routes, namely time, distance, fuel costs, maintenance costs, and toll costs. The most chosen route by travelers is 38.0% of travelers are routes through arterial roads Jl. Semarang - Surakarta, while the choice of navigation system routes is through the Semarang - Solo toll roads, thus it can be concluded that the google maps navigation system in Indonesia has not considered other factors that can influence the route selection by travelers.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53382
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Alhadi
Abstrak :
Model Stokastik Taksonomi User Equilibrium (STUE) adalah salah satu alternatif model pemilihan rule yang diharapkan dapat menjawab tantangan dunia teknik transportasi dalam mencari model rute optimal yang ampuh dan efisien, terutama metoda yang berprospek bagi implementasi komputer berkinerja tinggi yang dapat menjadi solusi bagi pencarian rute optimal dalam jaringan transportasi yang berskala besar dan bersifat kompleks. Model STUE adalah model pemilihan rute yang mempertimbangkan efek Stokastik dan batasan kapasitas. Efek Stokastik berarti mempertimbangkan faktor persepsi pengguna jalan terhadap waktu tempuh sekumpulan rute optimal. Batasan kapasitas berarti ada hubungan antara waktu tempuh dengan arus lalu lintas. Fungsi multinomial logit path dan konsep reliability digunakan dalam mengembangkan model STUE ini. Konsistensi penggunaan analisis secara multi path dalam peneyelesaiaan model stokastik menjadikan model STUE lebih fleksibel, efisien dan efektif dalam penyelesaian masalah optimasi jaringan dengan bantuan pengembangan program komputer. Dalam penelitian ini diuraikan mengenai teori-teori yang mendasari pengembangan model, algoritma model, algoritma program komputer serta aplikasinyapada jaringan. Pengembangan program komputer yang menggunakan bahasa visual basic dibuat untuk keperluan akademis maupun praktis. Untuk aplikasi model digunakan jaringan Kota Bogor. Hasil model ditampilkan, baik untuk keperluan akademis seperti: nilai konvergensi, fungsi tujuan, maupun untuk tujuan praktis seperti, arus lalu lintas pada ruas jalan.
Stochastic Taxonomy of User Equilibrium (STUE) is one of the alternative model route choice of expected can answer transportation technique world challenge in searching optimasi route model which is effective and efficient, especially method which is have prospect to computer implementation have high performance to able to become solution to searching of optimal route in big scale transportation network and complex. Model STUE is considering effect of stochastic and capacity restraint. Effect of stochastic mean to consider factor perception of user to travel time a set of optimal route. Capacity restrain mean there is relation between travel time with traffic/low. Function of Multinomial path logit and concept of reliability used in developing model of STUE. Consistency usage of analysis by multi path in saving of model of stochastic make model of STUE more flexible, effective and efficient in solving of the problem of network optimasi constructively development of computer program. In this research will be elaborated theorys to base on development of model, model algorithm, computer program algorithm and also its application at network . Development of computer program using visual basic language, made for practical and also academic. For application model to used town network of Bogor. The results model presented, to academic need result value ofconvergen, objective function , and also to be practical like, link traffic flow.
2004
JUTE-XVIII-4-Des2004-241
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Zainal N. Arifin
Abstrak :
This paper reports on findings regarding the day-to-day dynamic behavior of commuters’ mode and route choices in Jakarta. Ninety-three commuters using Global Positioning System (GPS) devices during a one-week period were observed. The observation proves the presence of dynamic behavior in choosing both modes and routes for commuting in Jakarta. Car drivers and motorcyclists frequently change their routes, especially during work-to-home trips. Motorcyclists were more dynamic in choosing their routes than were car drivers. This case study revealed a unique pattern of mode and route choice behavior, which can be used for developing a mode and route choice model for Jakarta.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2012
UI-IJTECH 3:1 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Muhamad Rizki
Abstrak :
The effectiveness of transportation demand management policy depends on how commuters respond to it. This study attempts to comprehend commuter behavior in choosing routes based on electronic road pricing (ERP) policy implementation on the Sudirman and Kuningan corridors. The experiments were conducted using the data collections from a stated preference experiment in which each commuter makes a route choice with an alternative representing a hypothetical situation with a combination of tariffs and travel time in ERP policy implementation. Logit models found that the individual and household variables influence route divert behavior. A commuter with a higher income or more family members living together is more likely to have less flexibility in diverting route. In addition, the distance of the trips affected their route divert behavior and influenced an individual trip chain constrained in time-space prism.
International Journal of Technology, 2016
J-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Muhamad Rizki
Abstrak :
The effectiveness of transportation demand management policy depends on how commuters respond to it. This study attempts to comprehend commuter behavior in choosing routes based on electronic road pricing (ERP) policy implementation on the Sudirman and Kuningan corridors. The experiments were conducted using the data collections from a stated preference experiment in which each commuter makes a route choice with an alternative representing a hypothetical situation with a combination of tariffs and travel time in ERP policy implementation. Logit models found that the individual and household variables influence route divert behavior. A commuter with a higher income or more family members living together is more likely to have less flexibility in diverting route. In addition, the distance of the trips affected their route divert behavior and influenced an individual trip chain constrained in time-space prism.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2016
UI-IJTECH 7:4 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Tito Wira Pramudita
Abstrak :
Transportasi aktif dikaitkan manfaat kesehatan dan kebijakan, studi ini akan menangkap perspektif pejalan kaki secara subjektif pada faktor lingkungan buatan yang memengaruhi mereka untuk memutuskan rute tertentu dalam lingkup wilayah studi. Seiring dengan kemajuan studi pilihan rute pejalan kaki, area di dekat kampus QUT Gardens Point dan Kelvin Grove terpilih sebagai wilayah studi karena memiliki data lingkungan yang lengkap. Pemahaman tentang bagaimana pejalan kaki memilih rute mereka akan membantu pembuat kebijakan dalam mempertimbangkan penentuan prioritas dan investasi selektif dalam infrastruktur pejalan kaki juga pada akhirnya mempertahankan perilaku berjalan kaki. Rute terkait dengan faktor lingkungan buatan yang mendukung; banyak penelitian mengungkapkan bahwa pejalan kaki tidak antusias untuk mengeksplorasi rute alternatif yang tersedia karena mereka tidak puas dengan lingkungan berjalan atau tidak memiliki rute kompetitif lainnya dan cenderung menganggap pemodelan pejalan kaki dengan meminimalkan waktu perjalanan mereka atau jarak perjalanan bukan tentang rute. Penelitian ini mencoba untuk menyelesaikannya dalam studi perilaku pemilihan rute: Apakah pejalan kaki di wilayah studi mempertimbangkan rute jalur terpendek atau rute perubahan arah terendah pada rute aktua yang mereka ambil dan faktor lingkungan buatan memengaruhi pejalan kaki dalam memilih rute. Penelitian ini menjawab masalah penelitian dengan mengumpulkan data dari 50 pejalan kaki dengan tujuan utilitarian dalam wilayah studi di sekitar Brisbane, Australia. Mereka diminta untuk: a menggambar rute berjalan mereka ke tujuan pada wilayah studi; dan b) secara subjektif menunjukkan pengalaman mereka pada delapan 8 pertanyaan yang menggunakan skala likert. Dua rute alternatif rute jalur terpendek dan rute perubahan arah terendah) untuk setiap responden juga dihasilkan menggunakan asal dan tujuan dari rute yang diamati. Penggunaan wawancara digabungkan dengan analisis faktor wilayah menggunakan SWATCH di Google Street View dalam rute yang dipetakan pejalan kaki diproses menggunakan serangkaian model pilihan diskrit untuk menentukan signifikansi berbagai faktor lingkungan dan membangun kerangka konseptual rute yang lebih disukai. Dua metode berbeda digunakan untuk mengumpulkan data faktor lingkungan buatan menggunakan: a Google Street View; dan b) melalui kuesioner. Secara kategori, faktor trotoar adalah faktor lingkungan buatan yang paling penting yang memengaruhi pilihan rute pejalan kaki dan pejalan kaki cenderung memaksimalkan baik jarak terdekat maupun asumsi perubahan arah terendah.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library