Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dafid
Abstrak :
Di zaman modern sekarang ini, masyarakat industri dicirikan dengan globalisasi, spesialisasi, dan produksi dalam jumlah besar. Masyarakat industri ini sangat tergantung pada aliran rantai suplai yang sangat terintegrasi. Gangguan dalam aliran ini dapat menyebabkan konsekuensi negatif yang merusak bagi perusahaan secara individu, rantai suplai, dan masyarakat industri secara luas. Penelitian ini memberikan pengetahuan tentang bagaimana mengelola risiko gangguan dalam aliran rantai suplai bahan bakar operasional pertambangan batubara. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi, strukturisasi, dan memberikan ringkasan mengenai situasi risiko gangguan dalam aliran rantai suplai bahan bakar. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh usulan penanganan serta alokasi biaya yang optimal untuk risiko yang diprioritaskan. Tujuan ini dicapai dengan melakukan wawancara terstruktur untuk mengidentifikasi risiko dan menilai item risiko berdasarkan survei terhadap responden. Dari proses ini diperoleh urutan risiko kategori tinggi hingga risiko kategori rendah. Selanjutnya dilakukan wawancara untuk mengidentifikasi alternatif strategi penanganan dan kemudian dikembangkan matriks hubungan setiap risiko dan alternatif tindakan penanganan risiko. Pada akhirnya risiko yang diprioritaskan untuk ditangani akan masuk dalam tahap analisis alokasi biaya dengan menggunakan simulasi monte carlo. Hasil yang ingin diperolej dari simulasi tersebut adalah optimasi alokasi biaya yang ada dengan beberapa skenario dana yang tersedia untuk mengelola risiko.
Today's modern, industrialized society is based on globalization, specialization and mass-production. It is a society dependent upon highly integrated supply chain flows. Disruptions in those flows may cause devastating negative consequences, both for the individual company, for the supply chain, and for the society at large. This research is to contribute to the knowledge on how to manage disruption risks in operational fuel the supply chain in coal mining project. And the stage conducted is do carry out with identify, structure and summarize the state of the art on supply chain disruption risks in operational fuel for coal mining project. The purpose of this research to get response and do budget alocation analysis to mitigate the risks that prioritized. Those objectives is fulfilled with do semi-structured interviews to identify risks and evaluate risk item by survey; then compiled the risk from high category up to low category. And then do interview to identify alternative treatment activities. And then, developed relationship matrix to each of risk and alternative of risk treatment activities. Finally, risk that prioritized to manage will be enter into analyze cost allocation by using Monte Carlo simulation. The expected result from the simulation is optimation of budget allocation with several available budget scenario to manage the risks.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50305
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diar Trihastuti
Abstrak :
Manajemen risiko adalah sebuah proses untuk mengukur atau menilai risiko, dan kemudian mengembangkan strategi untuk mengelola risiko tersebut. Perusahaan otomotif merupakan industri yang menerapkan manajemen rantai suplai dalam kegiatan operasionalnya. Manajemen rantai suplai, khususnya dalam industry otomotif cenderung berisiko tinggi dikarenakan memiliki aliran informasi dan material yang bersifat kompleks sehingga sangat mungkin terjadi kesalahankesalahan di dalam proses yang ada. Hal ini dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan, Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian analisis risiko untuk mengidentifikasi, mengukur, dan kemudian menyusun strategi untuk mengelola risiko tersebut. Pada penelitian ini, dilakukan proses identifikasi risiko untuk memperoleh risikorisiko yang terdapat pada manajemen rantai suplai di PT X yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif. Proses identifikasi risiko ini menggunakan metode Failure Modes Effect Analysis (FMEA) dimana akan mendapatkan nilai probabilitas, dampak, dan deteksi dari setiap risiko yang ada. Data-data diperoleh dari data historis serta dengan menyebarkan kuesioner kepada responden ahli dan tim yang terkait dalam kegiatan rantai suplai di PT X. Hasil identifikasi ini akan dianalisis untuk mengetahui tingkatan dari masing-masing risiko tersebut. Setelah itu, dilakukan simulasi dengan beberapa scenario berdasarkan asumsi dana yang tersedia di perusahaan. Hal ini bertujuan untuk memperoleh alokasi biaya penanganan risiko yang dapat memberikan keuntungan terbesar bagi perusahaan dengan cara mengoptimasikan biaya penanganan yang tersedia terhadap pilihan-pilihan prioritas risiko yang akan ditangani. Hasil dari pengolahan dapat disimpulkan bahwa semakin besar biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengatasi risiko-risiko tersebut, maka semakin besar pula keuntungan yang diperoleh. ......Risk management is a process for identifying or measuring risk, and developing a strategy to manage it. Automotive company is one of industries that apply supply chain management in their operational activities. Supply chain management, especially for automotive industry, tends to have high level of risk because of the complexities of information flow and material flow involved. These things could lead to many losses for the company. Thus, the risks of supply chain management have to be researched for the purpose of identifying, measuring, and finding best strategy to manage the risk. This research contains risk identification process to determine the risks that involve in the supply chain management of PT X as an automotive company. Failure Modes Effect Analysis (FMEA) is the method used for the process of risk identification that outcome with the values of probability, impact and detection from each risk. Data used in this research are obtained by using available historical data and spreading the questionnaire to expert respondent and the team that engage with supply chain management activity in the company. The results of risk identification process are analyzed to get the level of each risk. Furthermore, the simulation is performed with some scenarios based on available budget assumption in the company. This aims to acquire budget allocation for managing the risks that gives the most advantages for the company by optimizing available treatment cost into the choices of priority risks. From the results of data processing in this research, it can be concluded that the more budget that company spends to manage risks, the more advantages that company will gain.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50304
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library