Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Maria Ingrid Stratina Dilla
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26615
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Rosida, supervisor
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26631
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Christofprus Imam
Abstrak :
Tesis ini adalah penelitian yang bertujuan menyusun atau membentuk suatu model kompetensi keselamatan terhadap risiko kebakaran atas pekelja di objek pertanggungan asuransi. Peneritian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran agar kompetensi dijadikan kriteria dalam mempertimbangkan tlngkat risiko kebakaran atas objek pertanggungan oleh underwriter asuransi. Peneiitlan ini adalah penelitian kualitatif dengan metodologi anallsa materi, dengan mernadukan teori atau konsep tentang kompetensi dengan teori atau konsep kesela.matan terhadap risiko kebakaran. Model Kompetensi yang dihasilkan tersusun oleh 3(tiga) kelompok (cluster), 16 unit kompetensi, 43 elemen kompetensi, 114 indikator dan 3(tiga) mctode penitaian atas sctiap unit kompetensi.
This thesis is research with aim to compile or form a competency model of fire safety on workers at insured interest. The background of research is an idea that the fire safety competency its an important criterion in considering of level of fire risk on insured interest by insurance underwriter. This research is qualitative research with content analysis methodology, which is allying concept or theory about competency with concept or theory fire safety. The Competency Model that is funned, consist of 3(three) clusters, 16 competency units, 43 competency elements, ll6 indicators and 3(three) assessment methods on every competency unit.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T32483
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adis Ardiza Lanin
Abstrak :
Dumai tank farm memiliki risiko bahaya kebakaran dan ledakan karena merupakan tangki timbun yang berfungsi untuk menimbun Crude Oil yang merupakan flammable liquid dalam jumlah yang besar Sehingga perlu dilakukan penilaian risiko bahaya kebakaran dan ledakan sebagai dasar untuk melakukan tindakan pengendalian dan pemenuhan terhadap tuntuan hukum. Penelitian yang dilakukan merupakan penilaian risiko bahaya kebakaran dan ledakan pada tangki timbun Crude Oil (tangki 302) di Dumai Tank Farm dengan menggunakan metode Dow?s Fire and Explosion Index. Objek penelitian merupakan tangki timbun yang menyimpan Crude Oil jenis Sumatra Light Crude Oil dalam jumlah besar dan karena nilai flammabilitynya lebih tinggi dibandingkan dengan Duri Crude Oil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F&EI pada tangki timbun Crude Oil adalah sebesar 61,92 sehingga masuk dalam klasifikasi tingkat bahaya moderat. Radius pajanan jika terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki timbun Crude Oil adalah sejauh 200,72 ft (61,18 m). Luas daerah pajanan jika terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki timbun Crude Oil adalah seluas 126.499,72 ft2 (38.557,11 m2). Nilai daerah yang terpajan jika terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki timbun Crude Oil adalah sebesar US$ 2.740.112,39 (Rp. 31.237.281.261,90). Namun dikarenakan faktor kerusakan pada tangki timbun Crude Oil adalah sebesar 45 %, maka jika terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki timbun Crude Oil akan menimbulkan kerusakan dasar sebesar US$ 1.233.050,58 (Rp.14.056.776.567,86). Faktor pengendalian kerugian (loss control) pada tangki timbun Crude Oil adalah sebesar 0,60. Dengan adanya faktor pengendalian tersebut maka besarnya nilai kerugian sebenarnya jika terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki timbun Crude Oil adalah sebesar US$ 745.163,68 (Rp. 8.494.865.919,27). Lamanya hari kerja yang hilang jika terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki timbun Crude Oil selama 21 hari, namun perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada hari kerja yang hilang jika terjadi kebakaran dan ledakan. Nilai kerugian akibat terhentinya bisnis jika terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki timbun Crude Oil adalah sebesar US$ 23.106.359,47 (Rp. 263.412.497.926,91).
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eky Susilowati
Abstrak :
Industri farmasi merupakan industri yang memiliki risko kebakaran dan ledakan yang sangat besar karena penanganan beragam bahan kimia cair, padatan, dan gas yang mudah terbakar serta bahan kimia berbahaya lainnya. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengklasifikasikan area berbahaya berdasarkan standar IEC 60079-10-2 serta menganalisis tingkat risiko kebakaran dan ledakan debu dalam proses granulasi pada fasilitas Non Betalactam (Multi Product Facility). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif semi kuantitatif yang bertujuan untuk mengklasifikasikan area berbahaya pada proses granulasi berdasarkan standar IEC 60079-10-2 dan menentukan tingkat risiko kebakaran dan ledakan debu dalam tahapan pencampuran (mixing) dengan menggunakan metode Dow’s Fire Explosion Index. Populasi ini melibatkan semua bahan kimia berbahaya dan peralatan yang digunakan pada proses pembuatan obat di PT. X. Combustible dust yang digunakan dalam proses granulasi pada fasilitas Non Betalactam Facility (Multi Product Facility) berupa bahan aktif farmasi dan eksipien, seperti methyldopa hydrate, paracetamol, loperamide hydrochloride, diazepam, domperidone, prednisolone micronised, magnesium stearate. polyvidone 30, sodium starch glycolate, dan amylum maydis. Minimum Ignition Energy (MIE) yang dimiliki oleh semua bahan aktif berbeda-beda nilainya sesuai hasil uji laboratorium eksternal dengan nilai yang paling sensitif terhadap penyalaan, yaitu diazepam, methyldopa hydrate, loperamide hydrochloride, domperidone dan prednisolone micronised yang mempunyai nilai MIE 1-3 mj yang dapat menyebabkan ledakan kuat hingga sangat kuat jika memenuhi konsentrasi Minimum Explosive Concentration (MEC). Sehubungan dengan hal itu, sebelum menentukan klasifikasi area berbahaya, sangat penting untuk mengidentifikasi sumber penyalaan di area proses tersebut. Adapun sumber penyalaan tersebut bersumber dari peralatan listrik, listrik statis, dan friction/mechanical spark. Klasifikasi area berbahaya dengan kategori zona dalam proses granulasi pada fasilitas Non Betalactam (Multi Product Facility) terdiri dari zona 20 di setiap dalam chamber/container peralatan, zona 21 di setiap bukaan hopper/charging unit, tempat perilisan debu dengan radius satu meter dan zona 22 di luar zona 21 di dalam ruangan proses granulasi. Tingkat risiko kebakaran dan ledakan debu pada proses granulasi (mixing) dengan menggunakan metode granulasi basah (hybrid mixture) berdasarkan metode Dow’s Fire and Explosion Index adalah risiko sedang (moderate) dengan total skor 95,1762 dengan radius paparannya sebesar 29,010 meter dan estimasi kerugiannya mencapai Rp 1.467.276.735.672. Oleh karenanya, sangat penting untuk melakukan mitigasi risiko sehingga risiko kebakaran dan ledakan debu di area proses ini berada pada risiko yang rendah. ......The pharmaceutical industry is an industry that has a very large risk of fire and explosion due to the handling of a variety of flammable liquid, solid and gaseous chemicals as well as other hazardous chemicals. The general objective of this study is to classify hazardous areas based on IEC 60079-10-2 standards and to analyze the risk level of fire and dust explosion in the granulation process at the Non Betalactam facility (Multi Product Facility). This research is a semi-quantitative descriptive study that aims to classify hazardous areas in the granulation process based on IEC 60079-10-2 standards and determine the risk level of fire and dust explosion in the mixing stage using the Dow's Fire Explosion Index method. This population includes all hazardous chemicals and equipment used in the drug manufacturing process at PT. X. Combustible dust used in the granulation process at the Non Betalactam Facility (Multi Product Facility) is in the form of active pharmaceutical ingredients and excipients, such as methyldopa hydrate, paracetamol, loperamide hydrochloride, diazepam, domperidone, micronised prednisolone, magnesium stearate. polyvidone 30, sodium starch glycolate, and amylum maydis. The Minimum Ignition Energy (MIE) that all active ingredients have a different value according to the results of external laboratory tests with values that are most sensitive to ignition, namely diazepam, methyldopa hydrate, loperamide hydrochloride, domperidone and micronised prednisolone which have an MIE value of 1-3 mj which can cause a strong to very strong explosion if it meets the Minimum Explosive Concentration (MEC) concentration. In this regard, before determining the classification of a hazardous area, it is very important to identify the source of ignition in the process area. The ignition sources come from electrical equipment, static electricity, and friction/mechanical spark. Classification of hazardous areas with the category of zones in the granulation process at Non Betalactam facilities (Multi Product Facility) consists of zone 20 in each equipment chamber/container, zone 21 in each opening of the hopper/charging unit, a dust release area with a radius of one meter and zone 22 outside zone 21 in the granulation process room. The risk level of fire and dust explosion in the granulation process (mixing) using the wet granulation method (hybrid mixture) based on the Dow's Fire and Explosion Index method is moderate risk with a total score of 95.1762 with an exposure radius of 29.010 meters and an estimated loss of IDR 1,467. 276,735,672. Therefore, it is very important to carry out risk mitigation so that the risk of fire and dust explosion in this process area is at a low risk.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ifan Iswara
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang analisis risiko kebakaran di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre pada tahun 2011. Penelitian ini adalah penelitian semi-kuantitatif dengan desain observasional. Variabel yang diteliti adalah sistem deteksi dan alarm kebakaran, sistem sprinkler, APAR, sistem hidran, sistem proteksi pasif, sarana penyelamatan jiwa, akses pemadam kebakaran, manajemen keselamatan dan kebakaran gedung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata sebesar 82% sudah sesuai dengan standar dan 18% belum sesuai dengan standar. Standar yang dipergunakan adalah Perda DKI Jakarta No.8 Tahun 2008, Permen PU No.26/PRT/M/2008 dan NFPA. Hasil penilaian risikonya dengan menggunakan matriks risiko ada pada tingkatan High Risk. This research explain about fire risk analysis at Hospital Metropolitan Medical Centre in 2011. Design of the research is a semi-quantitative study with observational design. The variables studied were detection and fire alarm systems, sprinkler systems, APAR, hydrant systems, passive protection systems, means of saving lives, the fire department access, fire safety and building management. Results showed that an average of 82% is in accordance with the standards and 18% have not been in accordance with the standards. Standard used is Perda DKI Jakarta No.8 of 2008, PerMen PU No.26/PRT/M/2008 and NFPA. The results of risk analysis with matrix model in High Risk category.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Dwimandhani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai persepsi risiko warga RW 004 Kelurahan Kebon Kacang terhadap kejadian kebakaran. Persepsi risiko warga di analisis menggunakan 7 variabel paradigma psikometri yaitu, pengalaman, pengetahuan, kesukarelaan, ketakutan, pengendalian, potensi dampak dan kondisi lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik dengan metode kuantitatif. Responden pada penelitian ini dipilih dengan metode purposive sampling dengan jumlah responden adalah 227 responden . Hasil penelitian menunjukan bahwa 57,3% warga RW 004 memiliki persepsi risiko yang baik terhadap kejadian kebakaran. Namun, masih perlu ditingkatkan perihal pengetahuan warga,sarana prasarana terkait pengendalian kebakaran dan kondisi di lingkungan sekitar
ABSTRACT
This study discusses the risk perception of residensts RW 004 Kebon Kacang against fires. The risk perception of residents in the analysis using seven variables of psychometric paradigm ie, experience, knowledge, volunteerism, fear, control, potential impacts and environmental conditions. This research uses descriptive analytical approach with quantitative methods. Respondents in this study were selected by random sampling method with the number of respondents was 227 respondents. The results showed that 57.3% of the RW 004 has a good risk perception against fires. However, it still needs to be improved regarding the knowledge of citizens, infrastructure and associated fire control conditions in the surrounding environment
2016
T45844
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retna Kristiana
Abstrak :
Berdasarkan data statistik kebakaran di wilayah DKI Jakarta, proses pelaksanaan sistem keselamatan kebakaran bangunan gedung tinggi mixed used belum maksimal. Sehingga diperlukan suatu model risiko kebakaran melalui metode analisa risiko berbasis PMBOK 2013 yang selanjutnya diolah menggunakan SPSS 23. Analisis linier berganda menunjukkan pengaruh signifikan sebesar 75 dari 2 faktor risiko dominan terhadap keandalan bangunan dengan bentuk persamaan Y = 10,441 0,286 Struktur tahan api 0, 564 Re-design. Dari hasil tersebut, dapat dilakukan evaluasi sistem keselamatan kebakaran bangunan gedung tinggi mixed used dengan tindakan preventif dan korektif yang tepat dari risiko dominan yang terjadi untuk meningkatkan keandalan bangunan dalam mengantisipasi kerugian material dan korban jiwa. ......According to statistics of fire in Jakarta area , the process of implementation fire safety systems is not maximized. So we need a model of fire risk through risk analysis method based on PMBOK 2013, which subsequently processed using SPSS 23. Multiple linear analysis showed a significant effect of 75 of the 2 dominant risk factors of the reliability with the form of the equation Y 10.441 to 0.286 Structure of fireproof 0, 564 Re design. From these results, it can do evaluation of mixed used high rise building fire safety system with preventive and corrective action from dominant risk to improve reliability in anticipation of material losses and casualties.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T47206
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prayogi Rosandy
Abstrak :
ABSTRAK
Sebagai fungsi hunian satu unit bangunan maupun sekelompok bangunan di atas lahan terbangun, perumahan dan permukiman memiliki kondisi untuk dapat melangsungkan fungsinya secara baik, serta secara khusus diharapkan mampu pula menyelamatkan dari bencana kebakaran. Permasalahan inilah yang menjadi fokus diskusi dalam penulisan ini, dengan mengamati beberapa karakteristik bangunan gedung apartemen di Jakarta Pusat. Analisis penelitian ini menggunakan metode AHP untuk mendapatkan faktor risiko yang dominan. Dengan implikasi dari analisis risiko kebakaran pada bangunan tinggi apartemen di Jakarta Pusat, diharapkan permasalahan risiko kebakaran baik dari segi bangunan, penghuni, serta sistem lingkungan, akan mampu mencegah dan bisa menanggulangi risiko kebakaran yang dapat terjadi setiap waktu.
ABSTRACT
As a function of housing, one or more building units on a constructed land have the condition to do its function correctly, and it also hopefully can save people from fire disaster. That is the focus of discussion in this writing, through observing some apartment building characteristic in Central Jakarta. This research analysis is using AHP method to overcome a dominant risk factor. With the implication from the analysis of fire accident risk at high apartment in Central Jakarta, it is expected that the risk of fire accident problem; whether its construction risk, human system, or environment system will be preventable, and able to cope with the fire disaster risk that can occur any time.
2008
T40720
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>