Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinaga, Andrew Samuelson
Abstrak :
Pengeboran minyak dan gas merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk membuat lubang ke dalam inti bumi untuk mendapatkan sumber daya minyak dan gas dengan menggunakan rig pengeboran pada suatu sumur. Salah satu karakteristik dari sumur pengeboran adalah sumur dengan kondisi HPHT (High Pressure High Temperature) dimana pada sumur jenis ini suhu dapat mencapai 150°C dan tekanan yang mencapai 15000 psi. Sistem sirkulasi pengeboran merupakan salah satu sistem dari rig pengeboran yang memiliki fungsi untuk mengangkat serpihan formasi dari dasar sumur ke permukaan. mud pump dan solid control merupakan dua aspek dalam sistem sirkulasi pengeboran yang berkaitan langsung satu sama lain. Pengaruh sumur dengan kondisi HPHT (High Pressure High Temperature) sangat signifikan terhadap performa kedua aspek sistem sirkulasi tersebut sehingga memengaruhi proses pengeboran secara keseluruhan.
Oil and gas drilling is an activity intended to make holes into the earth to obtain oil and gas resources using a drilling rig. One of the characteristics of drilling wells is the condition of HPHT (High-Temperature High Pressure) where this type of well can reach 150 ° C and the pressure reaches 15000 psi. The drilling circulation system is one of the systems of the drilling rig that has the function to lift the formation of debris from the bottom of the well to the surface. Mud pump and solid control are two aspects in the drilling circulation system that are directly related to each other. The influence of HPHT (High-Pressure High Temperature) conditions on well is very significant for the performance of both aspects of the circulation system thus affecting the overall drilling process.
Depok: Fakultas Teknik Univesitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septa Tri Ratnasari
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang nilai risiko yang dimiliki oleh pekerjaan yang dilakukan pada proses operasional pengeboran panas bumi rig #4 milik PT Apexindo Pratama Duta Tahun 2009. Penilaian risiko dititikberatkan kepada risiko yang akan dialami perusahaan dilihat dari segi manusia. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode analisis risiko semi-kuantitatif AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian menyatakan bahwa level risiko yang dimiliki oleh pekerjaan pada tahap operasional memiliki level yang berbeda yakni meliputi level very high, priority 1, substantial, priority 3 dan acceptable. Dari hasil analisis risiko yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam proses manajemen risiko, untuk dapat menurunkan level risiko menjadi nilai yang dapat diterima dengan melakukan berbagai pengendalian untuk menurunkan nilai konsekuensi, eksposure atau likelihood yang terdapat dalam setiap risiko.
The focus of this study is the risk assesment in Geothermal Onshore Drilling Process Rig # 4 PT APEXINDO Pratama Duta Tbk in 2009. Process of the risk analysis give more focus on the risk from the human side. The design of the research is descriptive analitic with semi-quantitative risk analysis method from AS/NZS 4360:2004. The purpose of this study is to get to know the level of risk of the job in drilling process. The data were collected by means of interview and observation in the drilling rig. The output of this research could become an input for the risk management process, so that the company could reduce the existing level of risk in the field by doing the risk control to reduce the consequence, exposure or the likelihood of the risk.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library