Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Luthfi Olot Gigantara
Abstrak :
Pada penelitian ini, dilatarbelakangi oleh perubahan sosial yang terjadi akibat revolusi Industri 4.0, dimulai dari life style, e-commerce, dan financial technology yang dilakukan oleh masyarakat ternyata juga diikuti oleh peningkatan trend angka kejahatan cyber di masyarakat. Kepolisian sebagai salah satu institusi yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat memiliki tantangan baru dalam menghadapi perubahan era yang begitu cepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kesiapan SDM Polri dalam menghadapi RI 4.0. Penelitian ini menggunakan pendekatan post positivist dengan metode pengumpulan data kualitatif yang selanjutnya dilakukan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai kesiapan tengah dilakukan oleh organisasi Polri guna menghadapi RI 4.0. Dari 5 disiplin learning organization, pada disiplin Team Learning dan disiplin System Thingking, Polri sudah sesuai dengan karakteristik organisasi pembelajar. Sedangkan untuk disiplin Mental Model, disiplin Personal Mastery dan disiplin Shared Vision sudah ada penyesuaian namun belum optimal. Namun demikian, pembangunan SDM Polri merupakan faktor utama dalam menghadapi perubahan zaman yang begitu cepat. Dalam skenario pembangunan SDM Polri yang terdiri dari 2 faktor yaitu internal dan eksternal telah menghasilkan 4 alternatif skenario yaitu Polisi "Gaul", Polisi "Inisiatif", Polisi "Benalu" dan Polisi "Batu". ......Social changes due to the Industrial Revolution 4.0, leading to lifestyle, e-commerce, and financial technology changes. Unfortunately, this was followed by an increasing trend in cybercrime rates in the community. The police, with duties to maintain internal security and preserve public order, have new challenges in dealing with the fast changes of the era. This study examined the readiness of the Police HR in facing RI 4.0. Post positivist approach with qualitative data collection method was used as the assessment of the study. The results suggested that various preparations have been carried out by Polri to deal with RI 4.0. From the 5 learning organization disciplines, the Polri were in accordance with the Team Learning and the System Thinking discipline. As for the Mental Model, the Personal Mastery and the Shared Vision disciplines, adjustments had been made but were not yet optimal. However, the development of the Polri HR is a major factor in dealing with the changing times. In the Polri HR development scenario, which consists of 2 factors, internal and external, it has produced 4 alternative scenarios, namely the "Gaul" Police, "Inisiatif" Police, "Benalu" Police and "Batu" Police.
Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Lutfiyatun
Abstrak :
Pembelajaran di era revolusi industri 4.0 bertujuan untuk meningkatan literasi digital. Salah satunya adalah kompetensi menulis di media digital atau digital writing. Tugas-tugas sekolah pun sudah mulai beralih ke penugasan konten di media digital. Permasalahannya adalah bagaimana menumbuhkan dan mengembangkan minat dan kreativitas serta meningkatkan kompetensi menulis peserta didik menulis di media digital. Tujuan kajian ini adalah mendeskripsikan bagaimana optimasi kompetensi menulis di media digital. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah analisis deskriptif atau kajian literatur yang menghasilkan data deskriptif dari berbagai hasil penelitian tentang pengalaman guru dalam optimasi kompetensi menulis peserta didik di media digital. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pengalaman parapendidik di kelas dalam menggunakan berbagai media penunjang latihan digital writing melalui Edmodo, Wattpad,Blog, dan Wordpress untuk membuat konten berupa ulasan, essai, dan tanggapan dapat menumbuhkan dan mengembangkan sikap kreatif dan produktif peserta didik sehingga dapat meningkatkan kompetensi dalam menulis dimedia digital. Selain itu, menurut peserta didik, menulis di media digital lebih menyenangkan dan dapat dilakukan lebih efektif, serta menumbuhkan minat menulis. Namun, pelaksanaannya menuntut peserta didik untuk aktif dan pendidik berperan sebagai fasilitator. Sarannya adalah bahwa para pendidik harus selalu menggali potensi peserta didik dengan memanfaatkan berbagai media digital yang ada
Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi, 2020
371 TEKNODIK 24:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat
Abstrak :

Mahasiswa sebagai cikal bakal penerus bangsa perlu mempersiapkan diri untuk bekerja di era revolusi industri 4.0. Revolusi industri 4.0 membuat setiap manusia harus memiliki beberapa kemampuan agar siap untuk menghadapi revolusi industri 4.0, seperti pemecahan masalah kompleks, berpikir kritis, kreativitas, kerja sama/berkoordinasi dengan orang lain, memiliki kecerdasan emosional, dan memiliki kemampuan menilai dan mengambil keputusan. Setelah lulus kuliah, mahasiswa harus mempersiapkan diri untuk bekerja di era revolusi industri 4.0. Agar siap menghadapi era revolusi industri 4.0, perlu diketahui faktor-faktor yang menjelaskan kesiapan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menjelaskan kesiapan mahasiswa FMIPA UI dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Faktor-faktor yang diduga menjelaskan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 adalah jenis kelamin, tujuan penggunaan internet, pengalaman kerja, pengalaman organisasi/kepanitiaan, uang saku, kecocokan  jurusan kuliah, departemen, kepribadian ekstrovert, dan kepribadian introvert. Metode yang digunakan adalah regresi linear berganda. Data yang digunakan merupakan data primer dengan sampel sebanyak 523 mahasiswa FMIPA UI yang diambil dengan metode quota sampling. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor yang menjelaskan kesiapan mahasiswa FMIPA UI dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 adalah jenis kelamin, tujuan penggunaan internet, pengalaman kerja, kecocokan jurusan kuliah, dan kepribadian ekstrovert.


Students as the prospective nation’s successors need to prepare themselves to work in the 4.0 industrial revolution era. 4.0 Industrial revolution causes peoples being must have some ability to be ready to face it, such as complex problem solving, critical thinking, creativity, team work/coordinate with others, have emotional intelligence, and could judge and take decisions. It is necessary to know the factors that explain readiness in facing 4.0 industrial revolution. The purpose of this research is to determine the factors that explain the readiness of FMIPA UI students in facing 4.0 industrial revolution. Presumption factors explained the readiness in facing 4.0 industrial revolution are gender, the purpose in using the internet, work experiences, organizations/committees experiences, pocket money, sense of match with majors, department, extrovert personality, and introvert personality. The method used in this research is multiple linear regression. The data of this research is primary data with a sample of 523 FMIPA UI students, collected by using quota sampling method. The results showed that the factors that explain the readiness of FMIPA UI students in facing the 4.0 industrial revolution era are gender, the purpose in using the internet, work experience, sense of match with majors, and extrovert personality.

Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winanda Qusnul Khotimah
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah menginvestigasi hubungan keamanan persepsian dengan intensi muzaki untuk menggunakan aplikasi transaksi digital dalam membayar zakat. Metode pengumpulan sample dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dari penelitian ini adalah muzaki di Indonesia yang pernah membayar zakat secara digital. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Kuesioner akan didistribusikan kepada muzaki di Indonesia yang pernah membayar zakat secara digital melalui email dan google docs. Sebelum menguji hipotesis, peneliti melakukan pengujian statistik deskriptif, validitas dan realibilitas. Semua kuesioner yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan pearson correlation. Untuk mengukur variabel dimensi keamanan persepsian, keamanan persepsian dan intensi muzaki untuk menggunakan aplikasi transaksi digital dalam membayar zakat menggunakan skala likert, 1 berarti sangat tidak setuju dan 5 berarti sangat setuju. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa keamanan persepsian memiliki hubungan positif sebesar dengan intensi muzaki untuk menggunakan aplikasi digital dalam membayar zakat dengan angka siginifikansi 0.002.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2019
330 AJSFI 13:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Ayu Nur Khodhijah
Abstrak :

Munculnya revolusi industri yakni revolusi Industri 4.0. Era revolusi Industri 4.0 memunculkan persaingan global yang semakin cepat dan ketat. Salah satu cara dalam meningkatkan daya saing adalah dengan mendorong laju inovasi. Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses yang paling penting dalam menciptakan inovasi. Inovasi dan kreativitas dari setiap pelaku usaha di Indonesia harus selalu diapresiasi dan didukung. Salah satunya adalah dukungan pemerintah melalui insentif pajak. Pada penelitian ini digunakan metode penelitian pendekatak kualitatif dengan teknik analisis data kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dan studi lapangan. Perlakuan perpajakan atas biaya penelitian dan pengembangan di Indonesia, China dan Malaysia dijadikan sebagai dasar perbandingan untuk menentukan desain kebijakan insentif Pajak Penghasilan atas biaya penelitian dan pengembangan dalam menghadapi revolusi Industri 4.0. Hasil penitian ini menjelaskan bahwa setelah dilakukan perbandingan, Indonesia dengan China dan Malaysia memiliki perbedaan yang signifikan, Indonesia masih belum memberikan insentif pajak super deduction. Desain kebijakan yang dapat diberikan dari hasil perbandingan tersebut adalah dengan memberikan insentif pajak super deduction atas biaya penelitian dan pengembangannya. Selanjutnya penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan masukan kepada Direktorat Jenderal Pajak dan Badan Kebijakan Fiskal sebagai pembuat kebijakan untuk memberikan insentif pajak dalam bentuk super deduction dalam rangka mendorong usaha di Indonesia untuk melakukan penelitian dan pengembangan.

 


The appearance of the new industrial revolution called Industry 4.0 has led global competition to get faster and tight. The way to increase competitiveness is by increase the level of innovation. Research and development are the most important process to creating innovation. Innovative and creativite business should have always been appreciated and supported by government. One of support that government can give is through tax incentives. The method used in this research is a qualitative approach with qualitative analysis techinique. Collection of data techniques used in this research are library research and field research (in depth interview) technique. Regulation comparison of research and development between Indonesia, China, and Malaysia is set to be the basis in determining the policy design of incentive of income tax on research and development in confront of Industry 4.0. The result from this research shows on term of regulation comparison, Indonesia, China, and Malaysia, there are significant differences. Indonesia hasn’t provided super deduction. Policy design based on that comparison is to provide super deduction tax in research and development cost. This research is also expected to offer recommendation to the Directorate General of Taxes and Fiscal Policy Agency to provide tax incentive super deduction in order to encouradge enterprises to perform research and development in Indonesia.

2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naura Nailufar
Abstrak :
Perkembangan zaman dan revolusi industry membawa perubahan terhadap tuntutan karier dan kompetensi sumber daya manusia sehingga para mahasiswa tingkat akhir harus mampu beradaptasi untuk terjun ke dunia kerja. Penelitian korelasional ini melihat hubungan mindfulness dan adaptabilitas karier para mahasiswa tingkat kahir. Penelitian in juga meninjau peran mediasi dari fleksibilitas kognitif. Hasil penelitian pada mahasiswa tingkat akhir (N=150) menggunakan alat ukur CAAS-Indonesian version, CFS, dan MAAS menunjukkan bahwa mindfulness berhubungan positif dengan adaptabilitas karier (β = 0,13; SE= 0,04; t = 3,36; p<0,05; 95%; CI = [0,02-0,25]). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa fleksibilitas kognitif memiliki peran mediasi secara parsial dalam hubungan antara mindfulness dan adaptabilitas karier (β = 0,09; SE= 0,03; t = 2,00; p<0,05; 95%; CI = [0,03-0,16]). ......The development of the times and the industrial revolution 4.0 brought changes to career demands and human resource competencies so that final year students must be able to adapt to enter the Work field. This correlational study looks at the relationship between mindfulness and career adaptability in Final year College student, and this study also examined the mediating role of cognitive flexibility. The results of research on final year students (N=150) using the CAAS-Indonesian version, CFS, and MAAS measurement tools show that Mindfulness is positively related to career adaptability (β = 0.13; SE= 0.04; t = 3.36; p<0.05; 95%; CI = [0.02-0.25]). This study also shows that Cognitive Flexibility has a partially mediating role in the relationship between mindfulness and career adaptability (β = 0.09; SE= 0.03; t = 2.00; p<0.05; 95%; CI = [ 0.03-0.16]). 
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasrul Ma`arif
Abstrak :
Organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) adalah badan otonom dari organisasi sosial keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) yang mengemban amanat luhur sebagai organisasi pengkaderan pelajar dan santri putra. IPNU menjadi wadah perjuangan pelajar Nahdlatul Ulama untuk mempersiapkan kader-kader penerus Nahdlatul Ulama dan pemimpin bangsa. Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan perkembangan teknologi menjadi tantangan tersendiri bagi Pimpinan Pusat (PP) IPNU untuk tetap konsisten menjalankan amanat dan tugas IPNU tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Peneliti menggunakan tori strategi dan teori SWOT Analysis untuk mengetahui upaya pengembangan organisasi NU dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Berdasarkan Teori Strategi, IPNU mengedepankan menejemen organisasi yang sistematis dengan gerakan digitalisasi organisasi, berupa SIAPNU dan SAM IPNU untuk mendukung kebutuhan organisasi seperti persuratan dan database yang dapat diakses oleh seluruh kader, pengurus, dan anggota IPNU di seluruh tingkat kepengurusan. Berdasar Teori SWOT Analysis, munculnya SIAPNU dan SAM IPNU menjadi aksi IPNU dalam mencapai perubahan agar lebih adaptif dengan Revolusi industri 4.0. IPNU juga meluncurkan aplikasi Penapedia sebagai learning management system bagi kader IPNU untuk layanan bimbingan pendidikan online. ......The Nahdlatul Ulama Student Association (IPNU) is an autonomous body of the Nahdlatul Ulama (NU) socio-religious organization that carries out the noble mandate as a cadre organization for male students and santri. IPNU is a forum for the struggle of Nahdlatul Ulama students to prepare cadres to succeed Nahdlatul Ulama and national leaders. The Industrial Revolution 4.0 which was marked by technological developments became a challenge for the IPNU Central Management (PP IPNU) to remain consistent in carrying out the mandate and duties of IPNU. This reasearch uses a qualitative approach with descriptive analysis. The researcher uses the Strategy Theory and SWOT Analysis Theory to find out the efforts to develop the NU organization in facing the Industrial Revolution 4.0. Based on Strategy Theory, IPNU prioritizes systematic organizational management with the organization's digitalization movement, in the form of SIAPNU and SAM IPNU to support organizational needs such as correspondence and databases that can be accessed by all IPNU cadres, administrators, and members at all levels of management. Based on SWOT Analysis Theory, the emergence of SIAPNU and SAM IPNU are IPNU's action in achieving change to be more adaptive to the Industrial Revolution 4.0. IPNU also launched the Penapedia application as a learning management system for IPNU cadres for online education guidance services.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Kuncoro Yekti
Abstrak :
Revolusi industri 4.0 mendorong transformasi birokrasi modern menuju Digital Bureaucracy sebagai proses peningkatan efisiensi sistem administrasi dan koordinasi dari sebuah perusahaan. Riset evaluasi ini hadir untuk menyumbangkan kebaruan substansi dan metode evaluasi yang relevan untuk mengevaluasi Program Budaya sebagai program internalisasi nilai perusahaan yang ditinjau implementasi Digital Bureaucracy di dalamnya. Studi-studi terkait yang sudah ada sebelumnya hanya berfokus pada perubahan digital dari perangkat kerja tanpa meninjau aspek sosiologis dari dinamika kepegawaiannya. Riset evaluasi ini mengisi kekosongan tersebut dengan mengevaluasi kondisi human activity systems dari Program Budaya menggunakan alat evaluasi yang dapat memotret peralihan menuju birokrasi digital. Evaluasi ini ditujukan pada Program Budaya PT Pelabuhan Tanjung Priok dengan menggunakan model evaluasi Organization-Building (form, administrative systems, technology, dan coordination) digunakan untuk mengukur keberhasilan program yang nantinya membuahkan rekomendasi kebijakan implementasi dan signifikansi Program Budaya agar optimal. Evaluator juga menggunakan Soft Systems Methodology agar bisa memahami subjek evaluasi secara komprehensif dan bertujuan mengungkap theoretical findings dari konsep Digital Bureaucracy pada aktualisasi Program Budaya dan untuk problem solving atas situasi problematis. Hasil evaluasi menunjukan substansi Program Budaya masih kurang sesuai dengan konteks kebutuhan para pegawai akan pemahaman digital serta hambatan dari pegawai sendiri yang tidak mengikuti proses rangkaian kegiatan Program Budaya yang berimbas pada munculnya hambatan digital awareness yang menganggu proses menuju Digital Bureaucracy. ...... The industrial revolution 4.0 encourages the transformation of modern bureaucracy to Digital Bureaucracy as a process of increasing efficiency of the administration and coordination system in company. This evaluation research wants to explain the substance of novelty and evaluation methods that are relevant for assessing Program Budaya as a program for internalizing corporate values that has been revised by the implementation of the Digital Bureaucracy in it. Previous related studies only focused on the digital changes of work sets without reviewing the sociological aspects. This evaluation research fills this expenditure by evaluating the condition of the human activity system of Program Budaya using evaluation tools that can describe the transition to a Digital Bureaucracy. This evaluation is aimed at Program Budaya PT Pelabuhan Tanjung Priok using the Organization-Building evaluation model (form, administration system, technology, and coordination) to measure the success of the program which will later result in recommendations for policy implementation and the significance of Program Budaya to be optimal. The evaluator also uses the Soft Systems Methodology to understand the evaluation of the subject comprehensively and aims to reveal theoretical findings from the concept of Digital Bureaucracy in the actualization of Program Budaya and solving problematic situations. The results of the evaluation show that the substance of Program Budaya is still not in accordance with the context of the needs of employees for digital understanding as well as obstacles from employees themselves who do not participate in the process of Program Budaya which impacting on digital awareness barriers that interfere with the process towards Digital Bureaucracy.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library