Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heidi Hidayati
Abstrak :
Penggunaan zat warna sintetik untuk makanan semakin meningkat karena kegunaan dan keunggulan yang dimilikinya. Akan tetapi, ternyata, tidak semua zat warna sintetik untuk makanan yang dijual di pasaran mengandung zat warna yang aman untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sampel zat warna sintetik untuk makanan yang beredar di pasaran daerah Tangerang, apakah mengandung zat warna sintetik yang dilarang untuk digunakan dalam makanan atau tidak. Ekstraksi tidak perlu dilakukan terhadap sampel. Identifikasi dilakukan dengan reaksi warna dan kromatografi kertas. Kemudian, dilakukan densitometri untuk menunjang hasil identifikasi yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sepuluh dari 31 sampel yang diperiksa, mengandung zat warna sintetik yang dilarang untuk digunakan dalam makanan. Kesepuluh sampel itu adalah tujuh sampel zat warna merah (tiga sampel mengandung Merah K4, dua sampel mengandung Rhodamin B, dan dua lainnya Scarlet GN), satu sampel zat warna jingga (mengandung Orange G), satu sampel zat warna kuning (mengandung Metanil Yellow), dan satu sampel zat warna coklat (mengandung Chocolate Brown FB).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S32513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Jayanti Pertiwi
Abstrak :
Hormon kortikosteroid merupakan hormon steroid yang disintesis dari kolesterol dan diproduksi oleh kelenjar adrenalis bagian korteks, obat-obat hormon kortikosteroid mempunyai inti steroid yang sama dan hanya mengalami sedikit perubahan struktur pada posisi gugus fungsionalnya. Keaadan ini memberikan kesukaran dalam menganalisis obat hormon kortikosteroid ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode identifikasi yang tepat dari obat hormon golongan kortikosteroid. Metode identifikasi yang dilakukan pada golongan obat ini yaitu dengan percobaan reaksi warna, percobaan mikrokristal, percobaan mikrosublimasi dan kromatografi lapis tipis. Hasil penelitian menunjukkan pereaksi Salkowski dan asam sulfat pekat dapat digunakan untuk membedakan ketujuh zat yang diteliti. Percobaan mikrokristal aseton-air, etanol-air dan ammonium reineckat dapat membedakan ketujuh zat yang diteliti. Pada percobaan kromatografi lapis tipis, fase gerak kloroform- dietilamin (2:1) dan diklorometan-etermetanol- air (77:15:8:1) dapat digunakan untuk memisahkan hidrokortison asetat, betametason valerat, deksametason dan fluosinolon asetonida. Corticosteroid hormones was the steroid hormones are formed cholesterol and secreted by the adrenal cortex. The corticosteroid pharmaceuticals contain the same of steroidal structures in functional group position. This situation gave difficulty to identification for a great number of corticosteroid pharmaceuticals. The purpose of this research was to got the accurate identification method. The identification method were the colour reaction, microcrystal reaction, microsublimation and thin layer chromatography. The result indicated that sulphuric acid and Salkowski reagen can be used to distinguish the seven observed substances. The examination of microcrystal test using acetone-water, ethanol-water and ammonium reineckat can be used to distinguish the seven observed substances. Thin layer chromatography with chloroform-diethyl amine (2:1) and dichloromethane-ether-methanol-water (77:15:8:1) can be used to separate hydrocortisone acetate, betamethasone valerat, dexamethasone and fluocinolone acetonide.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S33015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nida Pajriyah
Abstrak :
Vitamin B kompleks mencakup sejumlah vitamin dengan rumus kimia dan efek biologik yang berbeda yang digolongkan bersama karena diperoleh dari sumber yang sama, antara lain hati dan ragi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode analisis kualitatif yang tepat dari komponen – komponen vitamin B kompleks dan menerapkannya pada sediaan tablet vitamin B kompleks. Pemeriksaan dilakukan dengan percobaan reaksi warna, percobaan mikrokristal, kromatografi lapis tipis dan densitometri. Hasil penelitian menunjukkan reaksi tiokrom spesifik untuk vitamin B1; reaksi dengan besi (III) klorida dan 2,6-diklorokinonklorimid; spesifik untuk vitamin B6. Pada percobaan kromatografi lapis tipis dan densitometri, fase gerak asam asetat-aseton-metanol-air (5:5:20:70) dan kloroform-etanol-air (48:45:10) dapat digunakan untuk memisahkan dan mengidentifikasi vitamin B1, B2, B3, B6, B9 dan B12; fase gerak asam asetat-aseton-metanol-benzen (5:5:20:70) dengan penampak noda ninhidrin 0,1% dapat digunakan mengidentifikasi vitamin B5. Vitamin B complex cover a number of vitamins with chemical formulas and different biologic effects which classified in same classification because obtained from same sources, for example liver and yeast. The aim of this research is to get correct qualitative analytical method from the component of vitamin B complex and apply it at vitamin B complex tablet preparation. Inspection with attempt of reaction of colour, attempt of microcrystalline, thin layer chromatography and densitometry. Research result show reaction of thiochrome specific for vitamin B1; reaction with ferric chloride and 2,6-diklorokinonklorimid; specific for vitamin B6. At attempt of thin layer chromatography and densitometry, acid mobile phase acetic acid-acetonemethanol-water ( 5:5:20:70) and chloroform-ethanol-water ( 48:45:10) applicable to dissociate and to identification vitamin B1, B2, B3, B6, B9 and B12; acid mobile phase acetic acid-acetone-methanol-benzene (5:5:20:70) with reagent ninhydrin 0.1% can be applied to detect the spot of vitamin B5.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S33042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Netty Seine
Abstrak :
Antihistamine is histamine’s blocker drugs. This drugs act by inhibiting the activity of histamine . This group does not has a basic stucture that can make an analyse recognise it as an antihistamine drugs. This situation confuse an analyse to identify this group. Through this experiment, an analyase wants to find out how to identify an antihistamine drugs by doing a color test, microcrystal, and thin layer chromatography. The result of this experiments shows that ranitidine hidrocloride can be identified by color test with Ehrlich reagents. Beside that, microcrystal reaction can be specific for some antihistamine drugs, all of the antihistamine can be identified by ammonium reineckat reagents because its show a different crystal with this reagent. Thin layer chromatography, can identified the antihistamine by using two different mobile phase system. Methanol-buthanol (70:30) can be use as the first system and methanol-ammonia (100:1,5) is used as the second system. The first system can be used to identify famotidine, cimetidine, and diphenhidramine hidrocloride. Meanwhile, the second one is used to identify chlorpheniramine maleate and ranitidine hidrocloride.
Antihistamin merupakan obat penghambat reseptor histamin. Senyawa golongan ini bekerja dengan menghambat efek histamin yang dikeluarkan ke dalam darah. Obat-obat golongan antihistamin ini tidak memiliki struktur kimia yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan analisis kualitatif senyawa-senyawa golongan ini. Keadaan inilah yang menyulitkan dalam melakukan analisis senyawa golongan antihistamin ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kualitatif beberapa senyawa golongan antihistamin melalui reaksi warna, mikrokristal, dan kromatografi lapis tipis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan pereaksi Ehrlich ranitidin hidroklorida dapat diidentifikasi. Selain itu, dengan menggunakan reaksi mikrokristal yaitu dengan ammonium reineckat kelima senyawa golongan antihistamin yang diteliti dapat memberikan kristal yang berbeda-beda. Pada percobaan dengan kromatografi lapis tipis fase gerak metanol-butanol (70:30) dapat digunakan untuk menganalisis famotidin, simetidin, dan difenhidramin hidroklorida. Sedangkan dengan fase gerak metanol-amonia (100:1,5) dapat digunakan untuk menganalisis klorfeniramin maleat dan ranitidin hidroklorida.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008
S33011
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Riza
Abstrak :
Jamu merupakan obat tradisional Indonesia. Peraturan pemerintah menyatakan bahwa di dalam jamu tidak diperbolehkan terkandung bahan kimia sintetik atau hasil isolasi berkhasiat obat. Ternyata pada kenyataannya masih terdapat jamu-jamu yang mengandung bahan berkhasiat obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Antalgin, Asam mefenamat, Fenil butazon dan Parasetamol dalam jamu pegal linu yang paling banyak digunakan oleh masyarakat di Kecamatan Pasar Minggu. Sampel diambil sebanyak 25 dengan metode purposive sampling. Metode pemeriksaan yang dilakukan terhadap obat sintetik adalah reaksi warna dengan menggunakan beberapa pereaksi dan kromatografi lapis tipis dengan eluen metanol-amoniak (100:1,5) dan toluen-etanol (4:6) dideteksi pada sinar UV 254 nm. Dari sampel jamu yang diperiksa, ternyata tidak satu pun sampel yang mengandung Antalgin, Asam mefenamat, Fenil butazon dan Parasetamol. Jamu is Indonesian traditional medicine. Government’s rule states that this traditional medicine may not contain any synthetic chemical substance or drug functioned isolated compound. In reality there are still found some jamu that contain medicine compound. This research is aimed to analys Antalgin, Mefenamic acid, Phenyl butazon and Paracetamol in jamu pegal linu most used by society in Kecamatan Pasar Minggu. 25 sample was taken by purposive sampling method. Methods to analys synthetic chemical were used the colour test with some reagents and thin layer chromatography with mobil phase methanol-ammonia (100:1,5) and toluene-ethanol (4:6) with short waved UV as detection method. From jamu samples analyzed, there are no samples contained Antalgin, Mefenamic acid, Phenyl butazon and Paracetamol.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S32973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library