Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kris Sundaputra
Abstrak :
Persediaan adalah asset bagi perusahaan dan di dalam persediaan itu pula terdapat dana yang terikat, menjalankan fungsi persediaan berarti mengeluarkan biaya Oleh karena itu persediaan tidak diinginkan dalam arti persediaan tidak memberikan kontribusi langsung terhadap proses yang berlangsung. Di lain pihak persediaan tetap di perlukan unruk menjaga performa mesin yang secara tidak langsung berarti menjaga performa produksi di suatu perusahaan. PT YKK Zipper Indonesia mengandalkan maintenance melalui pengamatan visual untuk mengendalikan persediaan suku cadang mesin produksi, sehingga diperlukan suatu pengaturan yang lebih reliable dan dapat dipertanggung jawabkan. Dari perhitungan dengan metode Maximum Inventory dapat di ketahui parameter safety stock suatu sukucadang tertentu yang berguna dalam pengendalian persediaan sehingga tidak terjadi stock out atau kehabisan, dan dapat pula di ketahui parameter sukucadang maksimum yang harus di simpan, melalui parameter-parameter inilah akhirnya bisa diketahui Re-Order point yang tepat sesuai dengan tujuan manajemen persediaan yaitu untuk menjamin tersedianya material pada saat yang tepat, pada tempat yang tepat, kualitas yang tepat serta biaya yang tepat. ......Inventories are an asset in the firm and in that inventory also there are connected fund, using the function of inventory means outgoing cost. That is why a good and wise inventory is needed. Though inventory does not have a direct contribution to the process, on the other hand it still needed to maintain machine performance and production performance in the firm. PT YKK Zipper Indonesia uses maintenance ability to control sparepart inventory by using visual perception. That is why a more reliable method was needed in inventory management. By using maximum inventory method, safety stock and maximum parameter of an item can be obtained which are useful in managing the inventory in line to prevent stock out. Finally by using that parameter we can know the correct re-order point and this is parallel with the purpose of inventory management that is to guarantee available of material at the correct time, correct place, correct quality and also correct cost.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51962
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suherman
Abstrak :
ABSTRAK Pelayanan kesehatan yang bermutu harus ditunjang dengan pelayanan farmasi yang berkualitas, ketersedian perbekalan logistik farmasi terutama obat menjadi perhatian serius dari manajemen RS MBSD. Masih terdapat kekosongan ketersediaan obat pada setiap bulannya menimbulkan pertanyaan bagaimana pengelolaan logistik farmasi pada instalasi farmasi RS MBSD. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui bagaimana sistem manajemen logistik perbekalan obat serta berbagai permasalahan yang terjadi pada setiap tahap pelaksanaan di Instalasi Farmasi RS MBSD. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik yang bersifat kuantitatif serta kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam, telaah dokumen, dan penghitungan klasifikasi analisa ABC obat untuk kemudian dilakukan perhitungan nilai Economic Order Quantity serta waktu ReOrder Point pada obat yang tergolong kategori A indeks kritis. Analisa ABC dilakukan pada 571 jenis obat yag digunakan pada periode Juli 2017 sampai dengan Juni 2018. Pada ABC pemakaian terdapat 45 jenis obat yang tergolong kategori A dengan jumlah pemakaian obat mencapai 69.8 % dari seluruh pemakaian obat pada periode penelitian. Pada analisa ABC investasi terdapat 72 jenis obat yang termasuk kategori A dengan nilai investasi sebesar 69.8% dari seluruh investasi yang dikeluarkan selama periode dan hasil perhitungan ABC Indeks Kritis menunjukan jumlah obat sebanyak 48 jenis yang tergolong kategori A. Hasil perhitungan EOQ dan ROP pada obat kategori A dari analisa ABC Indeks Kritis menunjukan hasil yang dapat dipertimbangkan oleh pihak RS MBSD untuk digunakan pada evaluasi perbekalan obat di Instalasi
ABSTRACT Quality health services must be supported by quality pharmaceutical services, availability of pharmaceutical logistics supplies, especially drugs, is a serious concern of MBSD Hospital Management. There is still a vacuum in the availability of medicines on a monthly basis, raising questions about how to manage pharmaceutical logistics in MBSD Hospital Pharmacy Installation. The purpose of this research is to find out how the logistics management system of drug supplies and various problems that occur at each stage of implementation in the MBSD Hospital Pharmacy Installation. This research uses descriptive and analytical methods that are quantitative and qualitative by conducting in-depth interviews, document review, and calculation of ABC drug classifications to then calculate the Economic Order Quantity value and Re Order Point time on drugs classified as category A critical index. ABC analysis was carried out on 571 types of drugs used in the period July 2017 to June 2018. On ABC usage there are 45 types of drugs classified as category A with the number of drug use reaching 69.8% of all drug use in the research period. In the ABC investment analysis there are 72 types of drugs including category A with an investment value of 69.8% of all investments spent during the period and the calculation of ABC Critical Index shows the number of drugs as many as 48 types classified as category A. The results of EOQ and ROP calculations on category A drugs from the ABC analysis of the Critical Index show results that can be considered by the MBSD Hospital to be used in evaluating drug supplies at the Pharmacy Installation.
2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Putra Yunas
Abstrak :
ABSTRACT
Pengendalian persediaan suku cadang bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan maintenance, repair, dan overhaul bagi perusahaan penerbangan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena menyediakan suku cadang merupakan salah satu core business dari perusahaan tersebut. Skripsi ini membahas mengenai sistem persediaan, khususnya pemesanan, bagi suku cadang pada PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan alternatif dalam menentukan re-order point dan order quantity untuk suku cadang pada perusahaan tersebut yang dapat memberikan improvement bagi kinerja perusahaan dalam hal total inventory cost dengan menggunakan dua metode alternatif yaitu metode continuous review system dan metode periodic review system. Penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada model penelitian Bacchetti dan Saccani 2011 mengenai pendekatan pengelolaan dan pengendalian persediaan terintegrasi yaitu dengan memadukan klasifikasi, peramalan, dan penentuan metode persediaan untuk kemudian dapat mengukur kinerja sistem persediaan tersebut. Terdapat sebelas jenis suku cadang yang dijadikan sampel dalam penelitian yang didasarkan pada klasifikasi ABC. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa metode continuous review system merupakan metode yang memberikan improvement paling baik karena dapat menghasilkan penghematan biaya dengan jumlah yang paling besar.
ABSTRACT
Spare parts inventory control for companies engaged in the field of service for maintenance, repair, and overhaul for airlines is highly important to be taken care of since providing spare parts are one of company rsquo s core business. This thesis discusses inventory system, specifically ordering system, for spare parts at PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia. This research is conducted to provide an alternative in determining re order point and order quantity for spare parts in this company that can give improvement for company rsquo s performance in terms of total inventory cost by using two alternative method which are continuous review system method and periodic review system method. This research is conducted by referring to Bacchetti and Saccani 2011 research model of integrated inventory management and control approach that is by combining classification, forecasting, and determining inventory method to then able to measure the performance of the inventory system. There are eleven types of spare parts sampled in the study based on the ABC classification. The results of the research show that continuous review system method is the method that gives the best improvement because it resulting cost savings with the largest amount.
2017
S69370
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessy Rosinta
Abstrak :
Skripsi ini membahas bagaimana model perhitungan yang tepat dapat diterapkan dalam sistem informasi untuk menentukan kuantitas pembelian persediaan yang optimal pada industri makanan dan minuman. Penelitian disusun dengan pendekatan kuantitatif di mana dilakukan perumusan untuk menghitung kuantitas pesanan persediaan berdasarkan estimasi penjualan (diproyeksikan dari data penjualan historis), data produk, data persediaan, dan data proporsi bahan baku sebagai input pengolahan data. Dari hasil penelitian diperoleh model perhitungan yang dikembangkan dalam sistem informasi manajemen persediaan. Dengan menggunakan metode ini maka akan terjadi efisiensi biaya pengiriman. ......This thesis discusses how appropriate calculation models can be applied in information systems to determine the optimal quantity of inventory purchases in the food and beverage industry. The research was prepared using a quantitative approach where a formulation was carried out to calculate the order quantity based on sales estimates (projected from historical sales data), product data, inventory data, and raw material proportion data as data processing input. From the research results, a calculation model was obtained which was developed in the inventory management information system. By using this method there will be efficiency in shipping costs.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Jessy Rosinta
Abstrak :
Skripsi ini membahas bagaimana model perhitungan yang tepat dapat diterapkan dalam sistem informasi untuk menentukan kuantitas pembelian persediaan yang optimal pada industri makanan dan minuman. Penelitian disusun dengan pendekatan kuantitatif di mana dilakukan perumusan untuk menghitung kuantitas pesanan persediaan berdasarkan estimasi penjualan (diproyeksikan dari data penjualan historis), data produk, data persediaan, dan data proporsi bahan baku sebagai input pengolahan data. Dari hasil penelitian diperoleh model perhitungan yang dikembangkan dalam sistem informasi manajemen persediaan. Dengan menggunakan metode ini maka akan terjadi efisiensi biaya pengiriman. ......This thesis discusses how appropriate calculation models can be applied in information systems to determine the optimal quantity of inventory purchases in the food and beverage industry. The research was prepared using a quantitative approach where a formulation was carried out to calculate the order quantity based on sales estimates (projected from historical sales data), product data, inventory data, and raw material proportion data as data processing input. From the research results, a calculation model was obtained which was developed in the inventory management information system. By using this method there will be efficiency in shipping costs.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Shahtyaningrum
Abstrak :
Pengendalian persediaan suku cadang merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan minyak bumi dan gas melihat perannya sebagai penunjang pemeliharaan, perbaikan, serta pendukung berjalannya kegiatan operasional. Dengan beberapa tantangan berupa permintaan suku cadang pada Perusahaan Migas yang bersifat tak menentu, banyaknya jenis material, resiko tertundanya produksi akibat kekurangan persediaan, serta persediaan berlebih yang akan mengurangi pemasukan perusahaan, pemilihan kebijakan persediaan harus diberi perhatian khusus. Penetapan kebijakan persediaan yang sesuai dimulai dengan peramalan permintaan untuk mengestimasi parameter pengendalian persediaan, yang dilanjutkan dengan perhitungan jumlah pemesanan (Q) dan titik pemesanan kembali (ROP) pada metode Continuous Review, serta review interval (T) pada Periodic Review. Pada kasus ini, hanya ROP dari metode Continuous Review yang dapat diterapkan pada data historis perusahaan. Hasil dari perhitungan dan analisis Re-Order Point kebijakan persediaan Continuous Review berupa penurunan inventory level sehingga membuat nilai turnover ratio material suku cadang meningkat. ......Spare parts inventory control is extremely important for oil and gas companies due to their role in supporting the maintenance and repair of the operations. With several challenges in the form of spare parts demand on oil and gas companies that are erratic, the many types of materials, the risk of delays in production due to shortage of inventory, as well as excess inventory that will reduce the company's revenue, the selection of inventory policies should be given special attention. Determination of the appropriate inventory policy starts with demand forecasting for estimating inventory control parameters, which is followed by the calculation of the order quantity (Q) and reorder point (ROP) in the continuous review method, and the review interval (T) on the Periodic Review method. In this case, only ROP of the Continuous Review can be applied to the historical data of the company. The results of the calculation and analysis of Re-Order Point in the Continuous Review inventory policy is lower inventory levels and with that increasing the value of the turnover ratio from spare parts material.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library