Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sen, Amartya, 1933-
New York: Oxford University Press, 2002
345 SEN r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Victor Nalle (Victor Imanuel Williamson Nalle), 1986-
Malang: Universitas Brawijaya Press, 2010
340 VIC m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Frist Sunarta
"Pada saat ini feng shui sering kali dianggap sebagai kepercayaan belaka. Salah satu yang menyebabkan hal ini terjadi adalah para pemakainya yang cenderung percaya begitu saja pada feng shui tampa berusaha mengerti alasan dibaliknya. Melalui tulisan ini, saya mencoba mencari tahu ada atau tidaknya alasan-alasan rasional yang mendasari pemikiran feng shui tersebut. Karena feng shui memiliki cakupan yang sangat luas, saya membatasi tulisan ini hanya pada feng shui yang berhubungan langsung dengan elemen arsitektur yang terdapat pada sebuah rumah. Dalam pengumpulan data, saya menggunakan studi kepustakaan serta membandingkan No-Body House yang didesain menurut feng shui dan Koshino House yang didesain menurut budaya tradisional Jepang. Saya menduga, bila feng shui benar-benar berdasar pada rasionalitas akan ditemukan praktik-praktik feng shui secara tak sengaja pada bangunan yang didesain tampa menggunakan feng shui.

At this time feng shui is often regarded as a mere belief. The one that caused this to happen is those who tend to believe in feng shui for granted without trying to understand the reason behind it. Through this article, I tried to find out whether there is any rational reasons underlying the ideas of feng shui. Because feng shui has a very broad scope, I limit this paper only on feng shui that are directly related to architectural elements found in a home. In collecting the data, I use literature study and compare the No-Body House designed according to feng shui and Koshino House designed by Japanese traditional culture. I guess, if feng shui is really based on rationality, I will be found feng shui practices inadvertently in buildings designed without using feng shui."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55795
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008
297.63 UNI e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Audrie Ghaissani
"Tulisan ini ditujukan untuk menilai apakah iklan yang menonjolkan pesan nostalgia dalam narasinya telah memenuhi prinsip rasionalitas naratif dan memiliki elemen storytelling yang baik. Konsep yang digunakan dalam artikel adalah Teori Paradigma Naratif dari Walter Fisher dan tujuh pilar storytelling yang disusun oleh Ffion Lindsay. Dengan menggunakan metode studi evaluasi pada video iklan `LINE AADC 2014: Mini Drama` oleh LINE INDONESIA, penelitian memperlihatkan komponen naratif dan storytelling yang digunakan dalam menyampaikan pesan. Storytelling digunakan untuk membangkitkan perasaan nostalgia masyarakat terhadap iklan dan membentuk persepsi positif atas produk. Hasil penelitian menemukan bahwa LINE telah berhasil menerapkan seluruh komponen naratif dan storytelling dengan baik dan konsisten.

This paper is intended to assess whether nostalgia accentuated advertisement in its narrative has qualified to meet the principles of narrative rationality and possesses good storytelling elements. The concept used in this article are The Narrative Paradigm by Walter Fisher and Seven Pillar of Storytelling from Ffion Lindsay. By using evaluation study as research method to video ad `LINE AADC 2014: Mini Drama` from LINE INDONESIA, the result of this paper showed narrative components and storytelling applied in delivering message. The use of storytelling in advertising aims to evoke the feelings of nostalgia among the audience and forms the positive perception about product. The result of this paper find that LINE INDONESIA has successfully applied all narrative component and implements storytelling with good consistency."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S7901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aliyah
"Masalah ketidakpatuhan dalam pengobatan sering dijumpai pada penyakit yang memerlukan penanganan jangka panjang, seperti hipertensi. Ketidakpatuhan terhadap pengobatan hipertensi sering kali menjadi penyebab utama berbagai kecacatan. Alasan utama yang mendasari ketidakpatuhan minum obat pada pasien hipertensi tersebut ialah kurangnya pengetahuan pasien akan pentingnya minum obat hipertensi secara teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat antihipertensi penderita hipertensi di Puskesmas Boom baru Kota Palembang berdasarkan teori Lawrence Green. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan 102 sampel. Jumlah sampel dihitung dengan rumus Lemeshow dan sampel diambil secara purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner yang dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan 74 responden (72,5%) patuh dalam minum obat antihipertensi. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat antihipertensi meliputi pengetahuan, sikap, motivasi diri, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kepatuhan minum obat antihipertensi, adalah pengetahuan dengan nilai OR = 8,040 (95% CI: 2,151 - 30,050). Perlu dilakukan upaya peningkatan pengetahuan, sikap, motivasi dengan menyediakan media informasi melalui media sosial seperti membuat grup whatsapp sebagai media komunikasi secara daring antara penderita hipertensi dan tenaga kesehatan di Puskesmas Boom baru dan sebagai media penyebaran informasi sebagai upaya peningkatan pengetahuan. Edukasi diperlukan dengan menitikberatkan pada pengetahuan mengenai hipertensi dan tatalaksananya. Juga perlu dilakukan langkah pendekatan dengan keluarga sebagai upaya untuk menjalin kerjasama antara tenaga kesehatan dan keluarga dalam memberikan dukungan bagi penderita hipertensi.

The problem of non-adherence medication is often encountered in diseases that require long-term management, such as hypertension. Non-adherence among hypertension medication is often become as main cause of various disabilities. The main reason underlying of the non-adherence medication among hypertension patients are the lack of patients knowledges of the importance of taking hypertension medication regularly. This study aims to determine the factors associated with adherence to taking antihypertension medication among hypertension patients who regularly seek treatment at the Boom Baru Public Health Centre, Palembang City based on Lawrence Green's theory. This study used a cross sectional design with 102 samples. The number of samples was calculated using the Lemeshow and the samples were taken by purposive sampling according to the inclusion and exclusion criterias. Datas were collected by interview using a questionnaire which was analysed univariately, bivariately and multivariately. The results showed that 74 respondents (72.5%) were compliant in taking antihypertension medication. Factors associated with adherence on taking antihypertension medication includes knowledge, attitude, self-motivation, family support and health worker support. The most dominant factor associated with adherence to taking antihypertension drug is knowledge with OR = 8,040 (95% CI: 2,151 - 30,050). Efforts need to be made to improve knowledge, attitudes, motivation by providing information media through social media such as creating a WhatsApp group as an online communication medium between hypertension patients and health workers at Puskesmas Boom Baru and as a medium for disseminating information as an effort to increase knowledge. Education is needed with an emphasis on knowledge about hypertension and its management. It is also necessary to take steps to approach families as an effort to establish cooperation between health workers and families in providing support for people with hypertension"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Tresiana
"enelitian ini didasari pemikiran bahwa pemekaran wilayah merupakan sebuah produk kebijakan publik, sebagai upaya pemerintah untuk memecahkan masalah publik. Dalam kerangka rasionalitas, maka kebijakan pemekaran seharusnya adalah hasil pilihan yang rasional, mencakup pemilihan alternative bagi tercapainya tujuan, mengandung nilai yang fundamental dan tepat guna untuk mencapai hasil akhir (outcome) yang diinginkan. Tujuan dari penulisan ini adalah : mendeskripsikan proses pembuatan kebijakan pemekaran dan mendeskripsikan rasionalitas yang digunakan aktor dalam kebijakan pemekaran. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Tulisan ini mengangkat temuan hasil penelitian bahwasanya proses penetapan kebijakan pemekaran, bukanlah upaya solutif bagi persoalaan substantive masyarakat dan rasionalitas yang digunakan dalam penetapan kebijakan, didominasi model rasionalitas tong sampah, sebagai respon struktur terhadap kepentingannya elit (politik), bersifat transaksional, bukanlah respon sistem (legislatif dan eksekutif) untuk mengatasi masalah faktual yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat."
Kementerian Dalam Negeri Ri, {s.a.}
351 JBP 7:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anisha Marjani Putri Firaldi
"ABSTRAK
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 903/3386 / SJ dan Nomor
903/3387 / SJ yang menjelaskan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2018 mengarahkan pergeseran pos anggaran untuk membayar tunjangan hari raya (THR) tahun 2018. Komponen Tambahan Keluarga, Manfaat Umum dan Tambahan Penghasilan PNSD yang sebelumnya tidak dianggarkan dianggap memberatkan. Variasi Besarnya tunjangan dan pengenaan APBD tersebut memicu kontroversi dari Pemerintah Daerah. Pemerintah DKI Jakarta menggunakan pos Pengeluaran Tak Terduga untuk menutupi kekurangan dana serta memutuskan menambah TKD 14 as salah satu komponen disediakan meski tidak mendapat penandaan DPRD DKI Jakarta. Rasionalitas Pemerintah DKI Jakarta dalam menerapkan kebijakan ini menjadi pertanyaan penelitian. Novinskey (2015) menyatakan bahwa Pilihan Rasional Kelembagaan cenderung konsekuensialisme, strategis, kalkulatif, adaptif
strategi, dan pelaku kebijakan individualis-metodologis. Sebagai teori pendamping, Menggunakan Birokrat yang Memaksimalkan Anggaran oleh Niskanen (1971) perilaku birokrat dan sponsor. Uraian tersebut dibuat atas unsur 1) rasionalitas, 2) motif strategis, 3) mendorong lembaga formal, dan 4) mendorong lembaga informal di Kebijakan. Penelitian dengan pendekatan post-positivis bertujuan untuk memperkaya teori pilihan rasional, khususnya dalam kebijakan anggaran Pemerintah DKI Jakarta. Pengamatan dilakukan kepada Badan Kepegawaian Daerah, Badan Pengelola Keuangan Daerah, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta dan ditriangulasi dengan DPRD DKI Jakarta, Kementerian Dalam Negeri, Akademisi, Seknas FITRA, TGUPP, dan KPPOD. Penelitian menunjukkan itu Berdasarkan dimensi 1) rasionalitas, pemerintah daerah menilai konsekuensi anggaran
tidak selalu signifikan; 2) motif strategis, didorong oleh kemampuan keuangan dan wewenang; 3) lembaga formal, mengikuti rekomendasi Surat Edaran dan Peraturan yang diamanatkan Pemerintah; dan 4) kelembagaan informal karena keutamaan etika pembuat kebijakan. Secara keseluruhan, pendorong utama aktor berasal dari institusi formal. Akan Namun, penggunaan surat edaran sebagai regulasi kebijakan memiliki kecenderungan
penyalahgunaan anggaran sehingga tidak sesuai dengan konteks pencairan THR ini. Saran yang bisa disediakan adalah memperbaiki mekanisme kendali pelaksanaan anggaran dan membatasi penggunaan peraturan kebijakan oleh kementerian.
ABSTRACT
Minister of Home Affairs Circular Number 903/3386 / SJ and Number
903/3387 / SJ, which explains Government Regulation No. 19/2018 directs a shift in the budget post to pay for the 2018 holiday allowance (THR). Additional Family Components, General Benefits and Additional PNSD Income that were not previously budgeted are considered burdensome. The variation in the amount of allowances and the imposition of the APBD has sparked controversy from the Regional Government. The DKI Jakarta government used the Unexpected Expenditure post to cover the lack of funds and decided to add TKD 14 aces as one of the components to be provided even though it did not receive the mark of the DKI Jakarta DPRD. The rationality of the DKI Jakarta Government in implementing this policy is a research question. Novinskey (2015) states that Institutional Rational Choices tend to be consequentialism, strategic, calculative, adaptive strategy, and individualist-methodological policy actors. As a companion theory, Using Bureaucrats to Maximize Budgets by Niskanen (1971) the behavior of bureaucrats and sponsors. The description is made on the elements of 1) rationality, 2) strategic motives, 3) encouraging formal institutions, and 4) encouraging informal institutions in policy. Research with a post-positivist approach aims to enrich the theory of rational choice, particularly in the budget policy of the DKI Jakarta Government. Observations were made to the Regional Civil Service Agency, the Regional Financial Management Agency, and the DKI Jakarta Regional Development Planning Agency and triangulated with the DKI Jakarta DPRD, Ministry of Home Affairs, Academics, Seknas FITRA, TGUPP, and KPPOD. Research shows that based on dimension 1) rationality, local governments assess the consequences of the budget not always significant; 2) strategic motives, driven by financial capacity and authority; 3) formal institutions, following the recommendations of Circular and Regulations mandated by the Government; and 4) informal institutions because of the ethical virtues of policy makers. Overall, the main drivers of actors come from formal institutions. However, the use of circular letters as policy regulation has a tendency misuse of the budget so that it does not fit the context of this THR disbursement. Suggestions that could be provided are improving budget execution control mechanisms and limiting the use of policy regulations by ministries."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Maulinda Sari
"Migrain merupakan gangguan nyeri kepala primer dengan prevalensi tinggi dan cukup berdampak pada masalah sosial ekonomi. Studi yang dilakukan yaitu pengkajian kelengkapan resep serta analisis terhadap resep obat migrain yang diterima oleh Apotek Roxy Galaxy selama periode Januari 2023.Pengkajian dilakukan dengan mengumpulkan resep yang diterima selama bulan Januari tahun 2023 kemudian memilih dua resep resep yang memuat obat migran untuk dilakukan pengkajian resep.Pengkajian resep obat migrain yang diterima di Apotek Roxy selama periode bulan Januari 2023 ditemukan bahwa resep yang diterima sudah rasional namun kelengkapan administratif dan farmasetik tidak tercantum dengan lengkap. Resep yang diterima sudah rasional namun perlu dilakukan pengkajian resep dengan data yang lebih banyak dan periode pengkajian lebih panjang sehingga data yang diperoleh lebih banyak dan beragam.

Migraine is a primary headache disorder with a high prevalence and quite an impact on socio-economic problems. The study carried out was a review of the completeness of prescriptions and an analysis of migraine drug prescriptions received by Apotek Roxy Galaxy during the January 2023 period. A review of migraine drug prescriptions received at the Apotek Roxy during the January 2023 period found that the prescriptions received were rational but the administrative and pharmaceutical aspects were not listed completely. The prescriptions received are rational, but it is necessary to review the prescriptions with more data and a longer review period so that the data obtained is more numerous and varied."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>