Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Klairine Mariana Rustan
Abstrak :
Di Indonesia, masih banyak kasus tidak tersedianya darah di rumah sakit. Hal ini sangat krusial, terutama pada saat darurat, dimana proses permintaan dan pendistribusian darah yang lama dapat menyebabkan kematian pasien. Permasalahan dalam proses permintaan dan pendistribusian kantong darah disebabkan oleh komunikasi data yang tidak efektif. Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan proses manajemen persediaan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) melalui sistem informasi yaitu database relasional dan penggunaan Internet of Things. Dengan menggunakan metode Business Process Engineering (BPR), diperoleh lima skenario perbaikan proses manajemen inventaris BDRS. Penelitian ini menghasilkan perbaikan menggunakan skenario terbaik untuk meningkatkan efisiensi dari segi waktu sebesar 75,63%, yang sebelumnya membutuhkan waktu 7,14 jam menjadi 1,74 jam.
......In Indonesia, there are still many cases of unavailability of blood in hospitals. This is very crucial, especially during an emergency, where the long process of requesting and distributing blood can lead to the death of the patient. Problems in the process of requesting and distributing blood bags are caused by ineffective data communication. This study aims to design improvements to the Hospital Blood Bank (BDRS) inventory management process through information systems, namely relational databases and the use of the Internet of Things. By using the Business Process Engineering (BPR) method, five scenarios for improving the BDRS inventory management process were obtained. This study resulted in improvements using the best scenario to increase efficiency in terms of time by 75.63%, which previously took 7.14 hours to 1.74 hours.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Listya Maharani Ardiningrum
Abstrak :
Kebutuhan darah diperlukan dalam berbagai penanganan medis yang berhubungan dengan kesehatan maupun keselamatan jiwa manusia. Hal ini menjadikan kebutuhan darah pada rumah sakit di beberapa wilayah Provinsi Banten sangat krusial. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Unit Transfusi Darah (UTD) perlu melakukan alokasi pendistribusian darah untuk rumah sakit. Metode Integer Linear Programming (ILP) seringkali digunakan dalam penyelesaian permasalahan distribusi darah. Maka dari itu, penelitian ini menggunakan metode ILP untuk menentukan perencanaan alokasi distribusi darah di Provinsi Banten. Perencanaan ini menggunakan metode alokasi perencanaan berkapasitas, yang dilakukan dengan tujuan pengeluaran biaya distribusi keseluruhan yang optimal. Model matematika yang dirancang diterjemahkan ke bahasa pemrograman LINGO 18 untuk dilakukan perhitungan. Hasil dari perhitungan model menunjukkan jumlah kantong darah yang perlu dialokasikan, dimana hal ini sesuai dengan permintaan rumah sakit dengan menyesuaikan dengan kapasitas UTD. Selain itu, dapat terlihat juga sumber dan tujuan pengalokasian kantong darah dari masing-masing UTD dan rumah sakit, yang dapat dikategorikan sebagai alokasi utama dan alternatif. Dari hasil tersebut, didapatkan bahwa UTD P dan UTD R melakukan alokasi kepada 15 rumah sakit sebagai tujuan utamanya. Sementara UTD Q, melakukan alokasi utama kepada 35 rumah sakit. Selain itu, hasil perhitungan keseluruhan menunjukkan bahwa total biaya dari keseluruhan distribusi antara UTD dan rumah sakit adalah sebesar Rp729.771.525. Perencanaan pengalokasian darah ini diharapkan dapat memudahkan rumah sakit dan pihak yang membutuhkan dalam pemerolehan darah.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Thifal Ananda
Abstrak :
Vehicle Routing Problem merupakan aplikasi dari optimasi kombinatorial untuk menentukan sejumlah rute yang diawali dan diakhiri di suatu tempat. Ketersediaan darah di Indonesia belum mencukupi ketentuan dari World Health Organization (WHO). Hal tersebut merupakan permasalahan serius karena bisa menyebabkan kematian. Pendistribusian darah juga belum merata di berbagai Rumah Sakit. Di Rumah Sakit, masih terdapat darah yang rusak yang diterima. Hal ini disebabkan oleh suhu yang tidak terkontrol karena pendistribusian tidak menggunakan prosedur yang tepat. Selain suhu tidak terkontrol, darah juga terdistribusi lebih dari waktu maksimal di luar ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rute kendaraan untuk distribusi darah dengan meminimalkan waktu travel dan mendapatkan jumlah kendaraan yang optimal untuk distribusi tersebut. Dengan menggunakan Vehicle Routing Problem diperoleh tiga rute dan tiga kendaraan untuk distribusi tersebut, dengan total waktu 661 menit.
ABSTRACT
Vehicle Routing Problem is combinatorial optimization to determine number of routes that begin and end in one place. In Indonesia, the availability of blood doesnt fulfill the World Health Organization requirement. It is a serious problem that may cause death for humans. Blood Distribution is not evenly distributed in various hospitals. Blood that the hospital received has some damage. This is caused by an uncontrolled temperature where the distribution does not use the right procedure. In addition, blood is distributed more than maximum time outdoors. This study aims to obtain a vehicle route for blood distribution with a time constraint to get the optimal number of vehicles. Vehicles Routing Problem helps this study to get three routes and three vehicles, with total time 661 minutes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library