Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Rezeki Handayani
Abstrak :
Penelitian ini akan menganalisis determinan disparitas ekonomi Jawa Barat yang diukur dari pendapatan perkapita. Pengukuran disparitas menggunakan Indeks Theil dalam perhitungannya kabupaten/kota dikelompokkan kedalam tiga wilayah yaitu wilayah pesisir utara, pesisir selatan dan non-pesisir. Dengan menggunakan indeks Theil ditemukan disparitas antar kabupaten/kota tertingi terjadi di wilayah pesisir utara. Selain itu untuk melihat determinan ekonomi digunakan metode regresi Random Effect Model dan ditemukan adanya pengaruh yang signifikan dari variabel pendapatan perkapita, anggaran pengeluaran publik, pendidikan, kesehatan, pengangguran dan dummy krisis terhadap disparitas pendapatan perkapita.
This research analyse determinants of economy disparity in West Java which is measured by income percapita The measurement of disparity use Theil Index and in calculation the district/cities are grouped into three areas,north coast, south coast, and non-coastal area. Using Theil, this research founded the biggetst disparity between district and cities in north coast area. This research used regression method using Random Effect Model. The result shows that the significant relation among income per capita, public expenditures budget, education, health, unemployment and dummy of financial crisis to disparity of economy output. have significant effect on economic disparity.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57145
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratri Wulandari
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh excess control rights terhadap capital adjustment perbankan di tujuh negara Asia Pasifik. Penelitian ini juga mempertimbangkan variabel capital surplus dan capital shortfall. Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah tujuh negara di kawasan Asia Pasifik yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Jepang, Hong Kong, dan Australia. Periode penelitian pada penelitian ini adalah tahun 2009-2016. Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Random Effect Model (REM) dengan alasan terdapat banyak grup atau dalam penelitian ini terdapat banyak negara, anggota dari setiap grup ini berbeda-beda, dan dapat melihat nilai dari setiap periode dengan baik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jika terdapat excess control rights dan dalam keadaan capital surplus, penyesuaian yang dilakukan bank adalah membeli kembali saham yang telah diperjual belikan (secara eksternal) dan dengan tidak menambah jumlah aset yang dimiliki (secara internal). Di sisi lain jika terdapat excess control rights dan dalam keadaan capital shortfall, penyesuaian yang dilakukan bank adalah dengan tidak menerbitkan saham baru (secara eksternal) dan melakukan reshuffle assets (secara internal).
ABSTRACT
This research discusses the effect of excess control rights on capital adjustment banking in seven Asia Pacific countries. This research also considers the variable capital surplus and capital shortfall. The objects used in this research were seven countries in the Asia Pacific region, which are Indonesia, Malaysia, Thailand, the Philippines, Japan, Hong Kong, and Australia. The research period in this research is 2009-2016. The data processing method used in this research is Random Effect Model (REM) because there are many groups or in this research there are many countries, the members of each group are different, and can describe the value of each period well. The results of this research indicate that if there is excess control rights and in a state of capital surplus, the adjustment made by the banks are to repurchase equity (externally) and by not increasing the number of assets held (internally). On the other hand, if there is excess control rights and in a state of the capital shortfall, the adjustments made by the banks are by not issuing new shares (externally) and reshuffle assets (internally).
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Lesmana
Abstrak :
Fenomena penurunan tarif pajak perusahaan pada banyak negara dalam rangka menarik investor asing telah menjadi bahan diskusi yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris apakah penurunan tarif pajak perusahaan mempengaruhi arus masuk investasi langsung luar negeri, dan faktor-faktor apa saja yang paling efektif dalam meningkatkan arus masuk investasi tersebut. Melalui pendekatan model efek tetap, model efek acak, dan model data panel dinamis, dengan data 28 negara Asia selama tahun 1999 – 2014, kami menyimpulkan bahwa tarif pajak perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap investasi langsung luar negeri. Investasi langsung luar negeri akan merespons setiap penurunan 1% tarif pajak perusahaan dengan peningkatan arus masuk sebesar 4,56%. Kami juga menyimpulkan bahwa selain faktor kebijakan pajak, faktor keterbukaan ekonomi, ukuran pasar, ukuran pasar, inefisiensi energi, manufaktur, dan nilai tukar juga efektif dalam meningkatkan arus masuk investasi langsung luar negeri. ......The phenomenon of corporate tax rate reduction in many countries to attract foreign investors has been an interesting subject. This study aims to provide empirical evidence on whether the corporate tax rate (CTR) reduction affects foreign direct investment (FDI) inflows and the most effective factors in increasing FDI inflows. Using the fixed effect model, random effect model, and dynamic panel data model, with 28 Asian countries from 1999 to 2014, we find that CTR has a significant negative effect on FDI. FDI inflows will increase by 4,56% responding to a 1% CTR reduction. We also find that tax policies, economic factors, market size, energy efficiency measures, manufacturing, and exchange rates also play an important role in attracting FDI inflows.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darma Rika Swaramarinda
Abstrak :
Tesis ini menganalisis mengenai produktivitas tenaga kerja yang dimodelkan sebagai variabel tidak bebas yang dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu investasi asing iangsung pada sektor industri pengolahan dan variabel lain yaitu intensitas modal dan ukuran perusahaan. Penelitian ini menggunakan data panel pada sektor industri pengolahan di Indonesia. Panel data digunakan untuk 9 sub-sektor industri pada sektor industri pengolahan tahun 1993-2005. Model estimasi yang digunakan adalah random effect model. Analisis dilakukan dengan menggunakan panel data dengan random effect pada setiap subsektor industri pengolahan. Hasil dari penelitian ini adalah : (1) investasi asing langsung pada industri berpengaruh positif terhadap produktivitas tenaga kerja, (2) Variabel lain yaitu intensitas modal dan ukuran perusahaan juga berpengaruh positif terhadap produktivitas tenaga kerja. ......This paper analyze about labor productivity is modeled as dependent variable on the degree of foreign direct investment in the manufacturing industry and other variables, namely capital intensity and firm size. This research uses a panel data in the Indonesian manufacturing industry sectors. A panel data set is used for 9 subsectors of the manufacturing industry during 1993-2005. The estimation model is used random effect model. The analysis uses the panel data analysis with random effect in those sulrsectors. Results of this research are; (1) foreign direct investment in the industry have a positive impact on labor productivity. (2) other variables, namely capital intensity and finn size also have a positive impact on labor productivity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 27379
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sinurat, Iska Huberta
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Daya Saing Ekspor Kopi Indonesia dengan 2 (dua) negara produsen Jainnya (B=jl dan Colombia) dan menganalisa beberapa faktor yang dipertimbangkan mempengaruhi kinerja ekspor kopi Indonesia, anf&a lain tingkat pendapatan, nilai tukar dan tingkat daya saing (comparative advantage). Model yang digunakan untuk estimasi dalam penelitian ini adalah adopsi dan penelitian yang dilakukan oleh Changjun Yue dan Ping Hua (2002) yang menggunakan pendekatan indeks Daya Saing (Revealed Comparative Advantage) dan faktor faktor pendapatan riil negara produsen, dan pendapatan riil partner dagang. Penelitian ini menggunaan data panel dengan deret waktu 8 tahun (1999-2006) dan unit cross section 26 negara. Dalam analisis data panel, pemilihan model estimasi yang efisien dilakukan melalui uji spesifikasl F-test untuk mengetahui adanya efek individu, kemudian uji Hausmann untuk menentukan Fixed Effect Model (FEM) atau Random Effect Model (REM) dan penelitian yang efisien untuk analisis faktor­ faktor yang mempengamiti kinerja ekspor kopi Indonesia adalah Random Effect Model.
2008
T21044
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sevirandizka Sawitri
Abstrak :
Music Tourism, or the act of visiting other cities or even other countries to see live music performances, has now become a more common thing to do. Yet, it rsquo;s effect on tourism industry is not many scholars rsquo; concern. Hence, this study attempts to analyze the effect of international music concerts and music festivals on tourism industry in Indonesia by conducting an empirical study on Jakarta rsquo;s inbound tourism data from 2015 to 2017. Using Random Effect Model regression, this study shows an interesting finding. The result shows that economic factors affecting inbound tourism demand don 39;t significantly affect inbound tourism. On the other hand, the non-economic factors proved to be statistically significant, including the variables of interest. However, further studies with better quality of data are needed to give a stronger evidence on the relationship between music and tourism industry.
Music Tourism, atau kegiatan mengunjungi kota negara lain untuk melihat pertunjukan musik, dewasa ini sudah menjadi hal yang marak dilakukan. Akan tetapi, studi terhadap dampak dari kegiatan ini terhadap industri pariwisata belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, studi ini dilakukan untuk menganalisa efek konser musik konser festival di Indonesia dengan melakukan studi empiris terhadap data jumlah wisatawan mancanegara di Jakarta dari tahun 2015 ndash 2017. Dengan menggunakan regresi Random Effect Model, studi ini menunjukan hasil yang menarik. Faktor ekonomi penentu permintaan pariwisata terbukti tidak memiliki efek signifikan terhadap industri pariwisata. Sebaliknya, faktor non ekonomi memiliki efek yang signifikan. Kendatipun begitu, masih perlu dilakukan studi lebih lanjut menggunakan data dengan kualitas yang lebih baik untuk memberikan bukti yang lebih kuat terkait hubungan antara industri musik dan industri pariwisata.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Irwan Diko
Abstrak :
ABSTRAK
Kelayakan utang sebuah negara (credit worthiness) sebuah negara ditentukan dari kondisi ekonomi makro negara tersebut dan faktor eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor ekonomi makro serta faktor eksternal terhadap yield spread negara-negara di Asia Timur, Amerika Latin, dan Karibian. Variabel ekonomi makro yang digunakan dalam penelitian ini digolongkan dalam dua kelompok yakni yang memengaruhi likuiditas dab solvensi serta yang memengaruhi fundamental ekonomi makro. Penelitian dilakukan dengan menggunakan yeild spread triwulanan dari 11 negara untuk periode 2000Q1:2015Q4 dan analisis regresi data panel menggunakan Pooled Least Square (PLS), Fixed Effect Model (FEM), dan Random Effect Model (REM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ekonomi makro yang memengaruhi yield spread adalah rasio utang luar negeri terhadap PDB, nilai tukar riil (real effective exchange rate), dan pertumbuhan PDB per kapita. Faktor eksternal yang memengaruhi yield spread adalah yield US Treasury 10 tahun dan Volatility Index (VIX).
Jakarta: Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pembendaharaan, 2018
616 UI-JCHEST 3:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hendi Mikail Sidiq
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mandatory spending pemerintah yang terdiri dari kewajiban penyediaan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN-D, penyediaan dana perimbangan berupa Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), penyediaan anggaran kesehatan sebesar 5 persen dari APBN dan 10 persen dari APBD, dan penyediaan Dana Otonomi Khusus untuk provinsi Aceh, Papua dan Papua Barat terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis data panel melalui perhitungan Random Effect Model (REM) dengan memasukkan unsur time lag atau jeda waktu. Berdasarkan hasil analisis regresi, diketahui bahwa anggaran pendidikan belum memiliki pengaruh terhadap IPM Indonesia, selanjutnya pada komponen dana perimbangan yang terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) memiliki pengaruh positif, sementara Dana Bagi Hasil (DBH) belum memiliki pengaruh terhadap IPM Indonesia. Untuk anggaran kesehatan, anggaran melalui belanja pemerintah pusat memiliki pengaruh positif, sementara anggaran daerah belum memiliki pengaruh terhadap IPM Indonesia. Sementara itu Dana Otonomi Khusus (DOK) belum memiliki pengaruh terhadap IPM Indonesia. ......The objectives of the study is to determine the effect of government mandatory spending which consists of the obligation to provide education budget by 20 percent of APBN-D, providing equalization funds in the form of the Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), and Dana Alokasi Khusus (DAK), provision on health budget by 5 percent of APBN and 10 percent of APBD, then the provision of Dana Otonomi Khusus (DOK) for Aceh, Papua and West Papua on Indonesia?s Human Development Index ( HDI ). This study uses panel data analysis through the calculation of Random Effects Model (REM) by incorporating the elements of time lag.Based on regression analysis results, it is known that the education budget has not had an influence on Indonesia's HDI, then the component of balance funds consisting of the Dana Alokasi Umum (DAU) and Dana Alokasi Khusus (DAK) has a positive impact, while Dana Bagi Hasil (DBH) do not yet have impact on Indonesia?s HDI. For the health budget, the budget through central government spending has a positive effect, while local government budgets have not had an influence on Indonesia's HDI. Meanwhile Dana Otonomi Khusus (DOK) has not had an influence on Indonesia's HDI.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riko Naldi
Abstrak :
Penelitian di negara berkembang yang menghubungkan produksi perikanan budidaya dengan pengentasan kemiskinan. Namun, hanya sedikit dari penelitian tersebut menyelidiki hubungan antara perikanan budidaya dengan tiga indikator kemiskinan yaitu; persentasi penduduk miskin, indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang hubungan produksi perikanan budidaya dengan pengentasan kemiskinan di Indonesia. Secara khusus, penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa seberapa besar dampak produksi perikanan budidaya dalam pengurangan kemiskinan lewat tiga indikator kemiskinan tersebut di atas. Berkaitan dengan metodologi, penelitian ini menggunakan fixed effect dan random effect model untuk mengestimasi hubungan antara produksi perikanan budidaya dengan ketiga indikator kemiskinan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi perikanan budidaya memiliki dampak positif dalam pengurangan kemiskinan berdasarkan tiga indikator kemiskinan yang digunakan tersebut. Namun, kekuatan sector ini dalam menekan angka kemiskinan berdasarkan ketiga indikator tersebut terlihat lemah. Dengan membandingkan hasil estimasi tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota, dampak peningkatan produksi perikanan budidaya dalam mengentaskan kemiskinan hanaya kuat di tingkat provinsi. Dengan mengambil koefisien produksi pada masing-masing indikator kemiskinan, sector ini memberikan pengaruh yang positif dalam mengurangi persentase orang miskin dan indeks kedalaman kemiskinan pada tingkat provinsi. Sementara pada tingkat kabupaten/kota, peningkatan hasil produksi perikanan budidaya hanya membengaruhi persentase orang miskin. ......There are number of studies in developing countries which are connecting aquaculture production and poverty reduction. However, only few of them have been conducted to investigate the relationship between aquaculture and poverty though three indicators namely, percentage of poor people, poverty gap and poverty severity. This paper aims to answer a question regarding relationship between aquaculture production and poverty reduction in Indonesia. Specifically, the paper is intended to analyze how big the impact of aquaculture production to reduce poverty in Indonesia through three indicators of poverty, namely, percentage of poor people, poverty gap and poverty severity. In term of methodology, the research applies fixed effect and random effect model to estimate the relationship between of them. Results show that aquaculture production has positive impact in reducing poverty based on three indicators of poverty namely, percentage of poor people, poverty gap and poverty severity. However, power of this sector seems to be weak. By comparing provincial level results and districts and municipalities results, increasing in aquaculture production is only stronger in level of provinces. Taking the coefficient of the production to each poverty indicators, this sector affects reducing poverty in percentage of poor people and poverty gap in provincial level. Meanwhile, the production only affects poverty at percentage of poor people in districts and municipalities level.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44866
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfanus Edmont Olsan, Author
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor - faktor yang mempengaruhi net interest margin (margin bunga bersih) dari bank - bank di Indonesia. Studi mengambil 15 bank dengan jumlah aset tertinggi di Indonesia. Di dalam studi ini, faktor-faktor penentu margin bunga bersih dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yakni mikro dan makro. Faktor mikro terdiri dari besarnya aset bank, kapitalisasi bank, beban operasi bank, kepemilikan pihak asing, serta giro wajib minimum, sedang kan untuk faktor makroekonomi, terdapat produk domestik bruto, inflasi, konsentrasi industri, perkembangan perbankan, serta krisis. Dengan menggunakan model panel disertai efek acak (random-effect) untuk melihat hasil estimasi dari persamaan regresi, dibuktikan bahwa besarnya aset bank dapat mengurangi margin bunga bersih, sedangkan kapitalisasi perbankan dan beban operasi bank berpengaruh positif pada margin bunga bersih, sedangkan kepemilikan luar negeri berpengaruh negatif terhadap margin bunga bersih. Faktor makro pun juga ikut berkontribusi dimana PDB mempengaruhi margin bunga bersih secara positif tehadap margin bunga bersih, perkembangan perbankan serta konsentrasi industri berpengaruh positif terhadap margin bunga bersih, sedangkan krisis memiliki dampak yang negatif bagi margin bunga bersih. Inflasi dan giro wajib minimum pun harus disingikirkan guna menjaga multikolinearitas. ...... This research aims to analyze the Determinants of NIM in Indonesian Banks. Determinants factors in this research are divided into two factors, micro and macro. Micro factors are Bank size, bank capitalization, overhead cost, foreign ownership, reserve requirement. Meanwhile for macro factors are GDP, Inflation, Industry concentration, banking development, and crisis. This research choose 15 top banks on asset-based in Indonesia.. NIM is to serve as a means to how efficiency in banking system Employing panel model with random effect to estimate the regression equation, this study proves that bank size has a negative contribution to NIM of fifteen selected banks, while bank capitalization and overhead expense affect positively to NIM, on the other hand, foreign ownership affects negative. Macro-factors also contribute fairly, where GDP affects positively to NIM, industry concentration and banking development affects positively to NIM, on the other hand, crisis affects negative on NIM. Inflation and reserve requirement are ommited due to multicollinearity problem.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54917
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>