Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2003
361.8 GRA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Kartika Dewa
Depok: Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhibya Pramudito Hutama
"Analisa dan evaluasi implementasi Program Polisi RW di wilayah hukum Polsek Metro Tambora, Jakarta Barat, sebagai pilot project sejak 2 Maret 2023 lalu memperlihatkan keberhasilannya dalam menekan ancaman gangguan Kamtibmas. Program ini sudah diimplementasikan di seluruh Indonesia secara bertahap, namun untuk wilayah Polda Metro Jaya sudah 100%. Polsek Metro Tamansari, di bawah Polres Jakarta Barat, menjadi lokus penelitian karena gangguan Kamtibmas termasuk tinggi, dipengaruhi oleh banyaknya tempat hiburan malam. Informasi dari laporan kegiatan Polisi RW tersebut dihimpun untuk melihat pontensi ancaman pada tiap-tiap RW melalui sistem pelaporan online. Analisis dan penyajian informasi melalui pendekatan teori intelijen dalam bentuk deteksi dini dan cegah dini digunakan untuk memperkuat ketahanan nasional melalui penguatan pada aspek keamanan. Penelitian kualitatif melalui pengamatan mendalam pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Polisi RW 04 Glodok dalam bentuk penguatan keamanan wilayah melalui upaya deteksi dini dan cegah dini adalah implementasi strategi pemolisian prediktif. Strategi pemolisian prediktif ini dapat diperluas pada wilayah hukum Polda lainnya di seluruh Indonesia, khususnya dalam menghadapi potensi ancaman dari gangguan terhadap Kamtibmas.

Analysis and evaluation of the implementation of the RW Police Program in the jurisdiction of the Tambora Metro Police, West Jakarta, as a pilot project since March 2, 2023, has shown its success in suppressing the threat of public safety and order disturbances. This program has been implemented throughout Indonesia in stages, but for Polda Metro Jaya it is 100%. The Tamansari Metro Police, under the West Jakarta Police, became the locus of research because the number of security and order disturbances was high, influenced by the number of nightclubs. Information from the RW Police activity reports is compiled into a collection to see potential threats in each RW through an online reporting system. Analysis and presentation of information through an intelligence theory approach in the form of early detection and early prevention is used to strengthen national resilience through strengthening the security aspect. Qualitative research through in-depth observation of the activities carried out by the RW 04 Glodok Police in the form of strengthening regional security through early detection and early prevention is the implementation of predictive policing strategies. This predictive policing strategy can be expanded to other Polda jurisdictions throughout Indonesia, especially in dealing with the potential threat of disrupting public safety and order (Kamtibmas)."
Jakarta: Sekolah Kajian dan Stratejik Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denisa Prahajna
"Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dengan nyamuk Aedes sp. sebagai vektornya. Jumlah kasus DBD masih tinggi di Kelurahan Cempaka Putih Barat Jakarta Pusat sehingga perlu dilakukan pengendalian vektor virus dengue dengan memberantas tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, antara lain container non-TPA. Penelitian yang menggunakan desain cross sectional ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran jenis container non-TPA dan keberadaan larva Aedes sp. pada container non-TPA di wilayah dengan karakteristik pemukiman yang tidak padat (RW 03) dan padat (RW 07). Di setiap 100 rumah warga RW 03 dan RW 07, dilakukan single larval method pada container non-TPA. Di RW 03 ditemukan 70 container, terdiri dari dua belas jenis, dengan container terbanyak kolam/akuarium dan larva paling banyak ditemukan di penampungan air dispenser. Sedangkan, di RW 07 ditemukan 53 container, terdiri dari sembilan jenis, dengan container terbanyak penampungan air dispenser dan larva paling banyak ditemukan di kaleng bekas. Container non-TPA lebih banyak ditemukan di RW 03, namun container non-TPA positif larva lebih banyak di RW 07 (22,64%) daripada di RW 03 (5,71%) secara bermakna (p=0,006). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan keberadaan larva Aedes sp. pada container non-TPA antara RW 03 dan RW 07 Kelurahan Cempaka Putih Barat.

Dengue Hemorrhage Fever (DHF) is a disease caused by dengue virus carried by Aedes sp. as the vector. DHF cases in West Cempaka Putih, Central Jakarta are considerably high so it is important to extirpate the potential vector breeding places, such as non-water-reservoir containers. This cross-sectional study aimed to identify the distribution of non-water-reservoir containers and the existence of Aedes sp. larval at non-water-reservoir containers in two locations with different characteristic, mainly sparse (RW 03) and dense settlements (RW 07). The single larval method was applied at 100 houses each for RW 03 and 07. In RW 03, there were 70 containers from twelve different types with pool/aquarium as the most frequent type of containers found and larval were mostly found in water dispenser reservoirs. In RW 07, there were 53 containers from nine different types with water dispenser reservoir as the most common type of containers found and larval were mostly found in used cans. In conclusion, the number of containers with larval found in RW 07 (22,64%) is higher than in RW 03 (5,71%), despite the presence of more non-water-reservoir containers found in RW 03, and the difference is statistically significant (p=0.006).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteraan Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsalina Rahmawati
"Demam Berdarah Dengue DBD adalah penyakit infeksi yang ditularkan oleh nyamuk Aedes sp Angka Kejadian DBD di Kelurahan Cempaka Putih Barat tergolong tinggi sehingga perlu dilakukan pengendalian vektornya salah satunya dengan pemberantasan container tempat perkembangbiakan Aedes sp Jenis container dibagi menjadi dua yaitu TPA keperluan sehari hari dan TPA bukan keperluan sehari hari Penelitian ini merupakan studi cross sectional bertujuan mengetahui persebaran jenis container dan keberadaan larva Aedes sp pada berbagai jenis container di RW 03 dan RW 07 Kelurahan Cempaka Putih Barat yang memiliki karakteristik yang berbeda Pemukiman RW 03 adalah pemukiman yang tidak padat sedangkan RW 07 adalah pemukiman padat penduduk Data diambil menggunakan single larva method dan dianalisis menggunakan Chi Square Pada RW 03 didapatkan HI CI dan BI berturut turut 17 7 6 dan 23 dan 20 9 5 dan 22 di RW 07 Di RW 03 ditemukan 302 container dan di RW 07 ditemukan 230 container bak mandi merupakan jenis container terbanyak pada kedua RW Uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna antara keberadaan larva Aedes sp pada jenis container TPA keperluan sehari hari pada kedua RW p 0 321 dan terdapat perbedaan bermakna antara keberadaan larva Aedes sp pada jenis container TPA bukan keperluan sehari hari pada kedua RW p 0 006 Disimpulkan kepadatan dan penyebaran vektor DBD di RW 03 dan RW 07 Cempaka Putih Barat tinggi dan keberadaan larva Aedes sp berhubungan dengan jenis container TPA bukan keperluan sehari hari Kata kunci Cempaka Putih Barat container DBD larva Aedes sp RW 03 RW 07

Dengue Haemorrhagic Fever DHF is an infectious disease which is transmitted by Aedes sp Incidence of DHF in Kelurahan Cempaka Putih Barat is one of the highest so it is necessary to control vectors rsquo breeding place Container is divided into two types daily necessity container and non daily necessity container This cross sectional study aimed to identify the distribution of container and the presence of Aedes sp larvae on types of container in RW 03 and RW 07 which have different characteristic RW 03 is not densely populated residential different with RW 07 which is a densely populated residential The data was taken with single larval method and analyzed by Chi Square test In RW 03 House Index 17 Container Index 7 6 and Breteau Index 23 while in RW 07 House Index 20 Container Index 9 5 and Breteau Index 22 In this study there were 302 containers in RW 03 while in RW 07 there were 230 containers Tube is the most frequent container in RW 03 and RW 07 Statistically there were no significant difference between the presence of larvae with daily necessity container in RW 03 and RW 07 p 0 321 and there were significant difference between the presence of larvae with non daily necessity container in RW 03 and RW 07 p 0 006 In conclusion the distribution and density of DHF vector in RW 03 and RW 07 Kelurahan Cempaka Putih Barat are considered high and the presence of Aedes sp larvae is related with non daily necessity container Keywords Cempaka Putih Barat container DHF Aedes sp larvae RW 03 RW 07 "
Jakarta: Fakultas Kedokteraan Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Suci Febrianti
"Partisipasi masyarakat merupakan aspek penting dalam mendukung keberhasilan program Kota Layak Anak. Pentingnya partisipasi masyarakat ini ditunjukkan oleh ditetapkannya masyarakat sebagai salah satu pihak yang berperan dalam pendekatan yang dipakai pemerintah kota Depok dalam mengembangkan kebijakan kota layak anak. Kota Depok adalah salah satu kota di Jabodetabek yang menduduki peringkat pertama dalam penghargaan Kota Layak Anak (KLA). Dalam waktu yang bersamaan angka kasus perlindungan anak di kota Depok menduduki peringkat ketiga se-Jabodetabek. Kelurahan Abadijaya adalah kelurahan dengan angka kasus perlindungan anak paling tinggi di kota Depok. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini mencoba meneliti mengenai kecenderungan partisipasi masyarakat dalam program Kota Layak Anak di Kelurahan Abadijaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok dengan menggunakan model partisipasi CLEAR dari Lowndes, Pratchett, dan Stocker. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan metode campuran. Data diperoleh melalui survei dan wawancara dengan pihak-pihak terkait yang dapat memperkaya hasil penelitian. Secara umum, hasil penelitian mengenai kecenderungan partisipasi masyarakat di kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Provinsi Jawa barat dalam penyelenggaraan program kota layak anak dengan menggunakan model CLEAR dan nilai batas kecenderungan sebesar 50% atas penggunaan skala Likert pada analisis menunjukkan hasil yang rendah yakni sebesar 41,30% masyarakat berpartisipasi aktif dalam program kota layak anak.

Public participation is an important aspect in supporting the success of the Child Friendly City program. The importance of public participation is indicated by the establishment of the community as one of the parties who play a role in the approach used by the city government of Depok in developing the city's decent child policy. Depok City is one of the cities in Jabodetabek which ranked first in the award of the Children's Worthy Town (KLA). At the same time the number of child protection cases in the city of Depok was ranked third in Jabodetabek. Kelurahan Abadijaya is the village with the highest number of child protection cases in Depok city. Based on these problems, this research tries to examine the tendency of community participation in the program of Child Friendly City in kelurahan Abadijaya, kecamatan Sukmajaya, Depok City by using CLEAR participation model from Lowndes, Pratchett and Stocker. This research belongs to qualitative research with mixed method. Data is obtained through surveys and interviews with relevant parties that can enrich the results of the study.In general, the results of research on the tendency of public participation in Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok city, West Java province in the implementation of child friendly city program using CLEAR model and the trend limit value of 50% on Likert scale use in the analysis showed low result 41.30% of the people participate actively in child friendly city program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nursyamsu
"Model pembangunan ekonomi yang berpusat pertumbuhan, menempatkan pendapatan perkapita sebagai indikator keberhasilan, tanpa melihat apakah pendapatan tersebut terdistribusikan kepada masyarakat secara seimbang, telah melahirkan banyak permasalahan sosial, seperti kesenjangan sosial, pengangguran, gelandangan dan pengemis, anak jalanan dan lain-lain tennasuk permasalahan kemiskinan. Berbagai fakta empirik menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak menjamin terciptanya pemerataan hasil-hasil pembangunan. Pembangunan ekonomi lebih bersifat sentralistik, dimana masyarakat dijadikan obyek dari program-program pembangunan. Konsep trickle down effect yang cenderung top-down pun tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Berangkat dari kebijakan otonomi yang memberikan keleluasaan daerah untuk melaksanakan program pembangunannya, Pemerintah DKI Jakarta mencoba pendekatan pembangunan yang cukup inovatif di kelurahan-kelurahan yang ada di wilayahnya. Proyek ini bernama Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK). Program ini merupakan produk pemikiran yang merupakan hasil pengalaman cukup panjang dari pelaksanaan berbagai Program Jaring Pengaman Sosial dan program pengentasan kemiskinan yang telah lalu.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan tujuan untuk menghasilkan data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan PPMK di Kelurahan Bintaro, kendala yang ada dalam pelaksanaan PPMK, kemudian upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi kendala tersebut. Pemilihan informan bersifat purposive sampling yang meliputi, ketua BPM Kodya, Camat, Lurah, Ketua Dekel, UPKMK, TPK-RW, RT, LSM Pendamping, tokoh masyarakat, warga dan pemanfaat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan PPMK di Kelurahan Bintaro, mencakup proses perencanaan, persiapan, pelaksanaan, serta pengawasan. Dalam pelaksanaan PPMK terdapat peningkatan kondisi masyarakat, dilihat dari elemen-elemen pemberdayaan yang dilakukan tidak hanya untuk ekonomi, tetapi juga pemberdayaan terhadap lembaga kemasyarakatan (RT/RW). Institusi RT/RW telah melaksanakan peran pembimbing, pendamping dan pengawas. Peningkatan kondisi masyarakat setelah memperoleh bantuan PPMK ditunjukkan dengan beberapa perubahan, yaitu: omset usaha meningkat, pengetahuan pemanfaat terhadap usahanya bertambah, adanya tabungan, mengenal sistem sumber. SeIain perubahan dari sisi ekonomi, terdapat perubahan dari sisi sosial, berupa meningkatnya keakraban antar warga, yang mengakibatkan tumbuhnya kepedulian dan kegotongroyongan pada komunitas RW. Kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan PPMK berkaitan dengan adanya dana macet/tunggakan dana bergulir, keberadaan kantor TPK-RW yang tidak memadai, lemahnya sanksi yang diberikan kepada penunggak.
Berdasarkan temuan lapangan, penulis mengajukan saran, yaitu adanya penguatan institusi lokal (RTIRW) melalui pembinaan dan pelatihan secara berkala pada komunitas RT/RW, untuk memberdayakan komunitas tersebut, yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas yang merata pada seluruh level RT/RW di Kelurahan Bintaro. Kondisi ini ditopang oleh pengadaan atau pembenahan sekretariat di level RW, sebagai tempat pelaksanaan proses pemberdayaan. Hal ini untuk lebih menunjang pelaksanaan pemberdayaan di level komunitas RT/RW tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>