Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Yoshi Evelyn Nathania Dianzah
"The total number of Regional Trade Agreement (RTA) has increased rapidly over the past 30 years, from 22 in 1990 to 308 in 2020. The association of Southeast Asian Nations (ASEAN) aimed to increase regional integration among members through ASEAN Free Trade Area (AFTA) that came into force in 1993. The ASEAN goal to promote broadened regional integration can be seen through trade agreements with China, Japan, Korea, Australia, New Zealand, and India which signifying cooperation in the Asian Pacific region. The Hausman-Taylor estimator was used to overcome endogeneity problems in the gravity equation without dropping the time-invariant variables which become the advantage of this method. The results show that AFTA increases trade flows between members and promotes imports and exports to the rest of the world. ASEAN regional integration outside the region with six trade partners show positive effect to members and has a minimal negative effect to non-members globally.
Total perjanjian perdagangan regional (RTA) di dunia meningkat selama 30 tahun terakhir, dari 22 di tahun 1990 menjadi 308 di tahun 2020. Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara (ASEAN) bertujuan untuk meningkatkan integrasi ekonomi antar anggota di kawasan melalui ASEAN Free Trade Area (AFTA) sejak 1993. Integrasi regional yang lebih luas dapat dilihat melalui perjanjian perdagangan ASEAN dengan Cina, Jepang, Korea, Australia, Selandia Baru, dan India. Metode Hausman-Taylor digunakan dalam model untuk mengatasi masalah endogenitas tanpa menghilangkan variabel yang tidak berubah terhadap waktu. Hasil estimasi menunjukkan bahwa AFTA meningkatkan arus perdagangan antar anggota serta meningkatkatn impor dan ekspor ke negara yang bukan merupakan anggota. Lebih lanjut, integrasi regional di luar kawasan ASEAN dengan 6 partner dagang menunjukkan efek positif terhadap negara anggota serta memberikan efek negatif yang kecil terhadap negara bukan anggota."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sembiring, Fachrudin
"World Trade Organization (WTO) adalah organisasi perdagangan yang hampir mencakup seluruh peraturan perdagangan. Namun, bagian penting dari setiap aspek perdagangan diatur dalam Regional Trade Agreement (RTA). RTA antara EFTA-Indonesia menimbulkan pertanyaan apakah perjanjian tersebut akan membuat perdagangan menjadi lebih liberal dan juga pertimbangan apa saja yang mendasarinya. Metode penelitian secara normatif dilakukan untuk mengulas hal tersebut. Serta didukung dengan sifat penelitian yang preskriptif dan juga analisis data secara deduktif. Hasil dari penelitian mengemukakan fakta bahwa perjanjian perdagangan tersebut akan membuat perdagangan menjadi lebih liberal bila merujuk pada konsesi bea masuk. Namun, cenderung akan membuat perdagangan menjadi lebih sulit dari sebelumnya. Berdasarkan fakta demikian, dapat diketahui bahwa dalam merundingkan perjanjian tersebut, Indonesia kurang mempertimbangan aspek ekonomi dari perjanjian bila diuji menurut neraca perdagangan menurut kode HS tertentu. Sehingga, pertimbangan politik merupakan alasan kuat yang utama mengapa Indonesia menegosiasikan RTA dengan EFTA. Preskripsi yang dapat diberikan terkait perjanjian tersebut adalah pertimbangan ekonomi yang lebih diutamakan merujuk kepada neraca perdagangan di mana Indonesia memiliki keunggulan secara komparatif terhadap negara calon mitra dalam RTA berikutnya.
The World Trade Organization (WTO) is an organization that almost covers all regulations.however, the important part of the trade is regulated in the Regional Trade Agremeent (RTA). The RTA between EFTA-Indonesia raises question of whether will the agreement establish trade more liberal and consider what are underlying it. The reseach method is normatively fulfilled to review the subject. The research is supported by prescriptive feature and also the data is deductively analyzed. The result of the research reveal the fact that the agreement would establish trade more liberal if it refers to tariff concessions. But, it tends to create trading more difficult than before. Based on the fact, it can be seen while negotiating the agreement, Indonesia didnot consider the economic aspects if examined according to the balance of payment to specific HS code. Thus, political considerations are the main reason why Indonesia negotiates RTAs to EFTA. The prescriptions that can be given in relations to the agreement is economic considerations should be priory preferred. Refers to the trade balance in which Indonesia has a comparative advantage over to potential partners in the next RTA."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T52817
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Alvin Natanael
"Negara-negara anggota World Trade Organization (WTO) memiliki hak untuk turut serta membentuk perjanjian perdagangan regional (Regional Trade Agreements atau RTA). Masing-masing dari mereka seringkali memiliki forum dengan caranya sendiri dalam menyelesaikan sengketa. Hal tersebut menimbulkan potensi konflik kewenangan, yaitu keadaan saat terdapat dua atau lebih forum yang berwenang atas suatu sengketa yang sama. Akibatnya, penyelesaian sengketa berpotensi menjadi berlarut-larut, dan menimbulkan konflik norma karena putusan yang berbeda atau bertentangan. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif untuk mengeksplorasi cara-cara negara anggota WTO dan RTA untuk menghindari konflik kewenangan dan litigasi paralel di forum WTO. Penulis menemukan bahwa negara anggota dapat mencegah konflik kewenangan tersebut dengan memasukkan klausul pilihan forum dalam RTA yang mereka bentuk. Ketentuan-ketentuan tersebut kemudian dapat menjadi tanda atas kehendak para pihak untuk melepaskan haknya atas penyelesaian sengketa menurut suatu forum (misalnya WTO), dengan ditunjang pula dengan doktrin-doktrin hukum sebagai dasar diterapkannya dalam ranah WTO
Member states of the World Trade Organization (WTO) have the right to participate in Regional Trade Agreements (RTAs). Each of them often has a forum with its own way of resolving disputes. This creates a potential conflict of jurisdiction, namely a situation when there are two or more forums that has jurisdiction over the same dispute. As a result, the conflict may take longer to solve, and the norms may conflict due to different or conflicting decisions. This study uses a normative juridical method to explore ways for WTO and RTA member states to avoid conflicts of jurisdiction and parallel litigation in the WTO forum. The Author found that member states can prevent this jurisdictional conflict by including a forum choice clause in their RTAs. These provisions can then be a sign of the parties' will to relinquish their rights to dispute resolution in a forum (i.e., WTO), supported also by legal doctrines as its basis."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Simanjuntak, Saidah Fatimah Sari
"Rabies merupakan salah satu penyakit yang terabaikan (neglected disease). Dalam aspek One Health, zoonosis seperti rabies disebabkan oleh interaksi antara manusia, hewan dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi kasus gigitan hewan penular rabies ditinjau dari faktor manusia, hewan dan lingkungan di Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2022 dan 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi potong lintang (cross-sectional) menggunakan pendekatan ekologi. Populasi pada penelitian ini adalah semua kasus gigitan hewan penular rabies yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara melalui bidang P2P pada tahun 2022 dan 2023. Sampel pada penelitian ini menggunakan metode total sampling yakni seluruh populasi menjadi anggota yang akan diamati sebagai sampel. Penelitian ini bersumber dari Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara yang dianalisis secara spasial dan regresi OLS. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan (autokorelasi) secara spasial antara kasus gigitan hewan penular rabies dengan faktor manusia, hewan dan lingkungan di Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2022 dan 2023. Model OLS menunjukkan bahwa, variable yang berhubungan dengan kasus gigitan hewan penular rabies di Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2022 dan 2023 adalah pemberian vaksin anti rabies dan populasi hewan penular rabies. Wilayah yang menjadi prioritas program pencegahan dan penanggulangan kasus gigitan hewan penular rabies ditinjau dari seluruh faktor di Kabupaten Tapanuli Utara adalah Kecamatan Siborongborong, Pagaran, Sipoholon dan Tarutung.
Rabies is one of the neglected diseases. In the One Health aspect, zoonoses such as rabies are caused by interactions between humans, animals, and the environment. This study aims to determine the distribution of rabies-transmitting animal bite cases in terms of human, animal, and environmental factors in North Tapanuli Regency in 2022 and 2023. This research is a quantitative study with a cross-sectional design using an ecological approach. The population of this study includes all reported cases of rabies-transmitting animal bites by the North Tapanuli Regency Health Department through the P2P division in 2022 and 2023. The sample in this study uses the total sampling method, where the entire population is observed as the sample. This study sources data from the Health Department, Food Security Department, and Central Bureau of Statistics of North Tapanuli Regency, which are analyzed spatially and through OLS regression. The analysis results show a spatial relationship (autocorrelation) between rabies-transmitting animal bite cases and human, animal, and environmental factors in North Tapanuli Regency in 2022 and 2023. The OLS model indicates that the variables related to rabies-transmitting animal bite cases in North Tapanuli Regency in 2022 and 2023 are administration of rabies vaccine and the population of rabies-transmitting animals. The areas prioritized for rabies-transmitting animal bite cases prevention and control programs based on all factors in North Tapanuli Regency are Siborongborong, Pagaran, Sipoholon, and Tarutung Districts."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Andhika Wasistha
"Berdasarkan Rencana Strategis Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2020-2024, UI memiliki tujuan untuk menjadi 5 besar kampus di Asia Tenggara versi QS World Ranking. Salah satu metrik penilaian QS World Ranking adalah rasio presensi mahasiswa internasional. Jika dibandingan dengan 5 besar universitas versi QS World Ranking 2022, rasio presensi mahasiswa asing UI terbilang masih kecil. Salah satu faktor signifikan yang dapat mempengaruhi keputusan pelajar dalam memilih universitas adalah User interface pada website universitas. UI memiliki website international.ui.ac.id yang memiliki fungsi sebagai media informasi bagi mahasiswa asing yang ingin berkuliah di UI ataupun mahasiswa UI yang ingin berkuliah di luar negeri. Berdasarkan pilot survey yang dilakukan terhadap 52 mahasiswa terhadap website international.ui.ac.id, 86% responden setuju bahwa website international.ui.ac.id masih membutuhkan perubahan di sisi interface. Penelitian ini akan membahas user experience dan perancangan ulang user interface untuk web tersebut. Terdapat enam dimensi UX yang akan diteliti, yaitu efficiency, effectiveness, usability, ease of use, satisfaction, dan error. Penelitian ini menggunakan metode user-centered design agar solusi yang dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Metode pengambilan data yaitu: performance measurement, kuesioner System Usability Scale (SUS), Single ease question (SEQ), dan Computer System Usability Question (CSUQ), Retrospective think aloud (RTA), dan Hierarchy Task Analysis (HTA). Hasil dari penelitian ini adalah penilaian User experience, rancangan desain rekomendasi website international.ui.ac.id yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Based on the Strategic Plan of the University of Indonesia (UI) in 2020-2024, UI aims to become the top 5 campuses in Southeast Asia according to the QS World Ranking. One of the QS World Ranking assessment metrics is the international student attendance ratio. When compared to the top 5 universities according to the QS World Ranking 2022, ui's foreign student attendance ratio is still relatively small. One of the significant factors that can influence students' decisions in choosing a university is the User interface on the university website. UI has a international.ui.ac.id website that functions as an information medium for foreign students who want to study at UI or UI students who want to study abroad. Based on a pilot survey conducted on 52 students on international.ui.ac.id website, 86% of respondents agreed that international.ui.ac.id website still needs changes on the interface side. This research will discuss the user experience and redesign of the user interface for the web. There are six dimensions of UX that will be studied, namely efficiency, effectiveness, usability, ease of use, satisfaction, and error. This research uses a user-centered design method so that the solution is made according to user needs. The data collection methods are: performance measurement, System Usability Scale (SUS) questionnaire, Single ease question (SEQ), and Computer System Usability Question (CSUQ), Retrospective think aloud (RTA), and Hierarchy Task Analysis (HTA). The result of this study is a User experience assessment, a design design of international.ui.ac.id website recommendations that suit user needs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dzikriya Intaza
"Aplikasi mobile terus berkembang dan terlihat memiliki peluang yang positif. Salah satu contohnya adalah aplikasi mobile ticketing untuk menonton film di bioskop. Jumlah bioskop di Indonesia sendiri dari tahun ke tahun semakin meningkat dan hal ini diikuti oleh jumlah penonton bioskop yang juga terus meningkat tiap tahunnya. Salah satu aplikasi layanan bioskop adalah M.tix yakni aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan pelopor bioskop di Indonesia dengan jumlah bioskop terbanyak. Aplikasi tersebut memiliki rating aplikasi pada App Store yang cukup rendah yakni 2.4 dari 5 serta ditemukan berbagai keluhan pada ulasan mengenai User Experience (UX) maupun User Interface (UI) aplikasi yang kurang baik. Penelitian ini akan membahas UI/UX dari aplikasi tersebut. Terdapat enam dimensi UX yang akan diteliti, yaitu efficiency, effectiveness, error, ease of use, usability, dan satisfaction. Penelitian ini menggunakan metode user-centered design agar solusi yang dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Metode pengambilan data yang digunakan adalah performance measurement, kuesioner System Usability Scale (SUS), Single ease question (SEQ), Post Study System Usability Questionnaire (PSSUQ), Retrospective Think Aloud (RTA), dan Hierarchy Task Analysis (HTA). Hasil dari penelitian ini adalah penilaian user experience serta desain perbaikan untuk aplikasi layanan bioskop berdasarkan kebutuhan pengguna.
Mobile applications are growing and are seen to have positive opportunities. One example is a mobile ticketing application for watching movies in cinemas. The number of cinemas in Indonesia itself is increasing from year to year, and this is followed by the number of moviegoers, which also continues to grow every year. One of the cinema applications is M.tix, a pioneer cinema company in Indonesia that owns the most significant number of cinemas. M.tix has an application rating on the App Store, which is relatively low 2.4 out of 5, and various complaints were found in reviews regarding the application's User Experience (UX) and User Interface (UI), which was not good. This research will discuss the UI/UX of the application. Six UX dimensions will be examined: efficiency, effectiveness, error, ease of use, usability, and satisfaction. This research uses the user-centered design method to make the solutions according to user needs. Data collection methods are performance measurement, System Usability Scale (SUS) questionnaire, Single ease question (SEQ), Post Study System Usability Questionnaire (PSSUQ), Retrospective Think Aloud (RTA), and Hierarchy Task Analysis (HTA). The results of this study are user experience assessments and design recommendations for cinema applications based on user needs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library