Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nanang Hasani
Abstrak :
Saat ini rumah sakit dan tenaga kesehatan rawan akan tuntutan-tuntutan yaitu tuntutan mutu pelayanan, tuntutan kesejahteraan karyawan, tuntutan hukum dari pasien dan banyak pesaing dalam bidang perumahsakitan. Atas dasar itu diperlukan upaya perbaikan mutu dan menjaga mutu. Penelitian Departemen Kesehatan tahun 1989 di rumah sakit kelas B, C, D pads enam provinsi rekam medis belum dapat digunakan sebagai alat ukur mutu pelayanan kesehatan dimana - pengisian rekam medis tak lengkap dan data-datanya disangsikan. Kejadian serupa terjadi di RSUD Tarakan Jakarta, dimana dari penelitian bulan Juni 2002 dan wawancara prapenelitian dengan kepala sub bagian rekam medis RSUD Tarakan Jakarta pada bulan Desember 2002, pengisian rekam medis tak lengkap dan pengembalian 100% terlambat. Untuk itu diperlukan penelitian kelengkapan dan ketepatan waktu pengembalian rekam medis rawat inap serta faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap kelengkapan dan ketepatan waktu pengembalian. Penelitian ini menggunakan metoda deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian pada rekam medis rawat inap bulan Oktober 2002 didapat rekam medis, yang lengkap hanya 4,7% dan tak lengkap 95,3% sedangkan tepat waktu pengembalian 18% dan tak tepat waktu 82%. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kelengkapan adalah lingkungan kerja kurang menyenangkan, kompensasi belum memadai, ketidakdisiplin waktu kerja, monitoring (supervisi) tak berjalan, belum ada penghargaan yang memadai, peran dan fungsi panitia rekam medis tak berjalan, urgensi terhadap rekam medis masih rendah, sosialisasi buku pedoman pengelolaan rekam medis sangat kurang sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan pengembalian adalah resume medis belum diisi, pengetahuan dan pemahaman petugas administrasi ruang perawatan sangat kurang dan fungsi monitoring ( supervise) tak berjalan. Atas dasar temuan itu disarankan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan staff sub bagian rekam medis, peningkatan fungsi dan peran panitia rekam medis, peningkatan kompensasi, peningkatan disiplin waktu kerja, peningkatan sosialisasi buku pedoman pengelolaan rekam medis, peningkatan prasarana fisik dan sarana, dilaksanakan sistim pemberian penghargaan dan teguran terhadap petugas yang telah melaksanakan pengelolaan dengan baik dan tidak baik serta untuk masa akan datang digunakan sistim komputerisasi rekam medis dimana bila salah satu petugas tidak mengisi rekam medis maka secara otomatis jasa produksi tak keluar. Daftar Pustaka : 29 ( 1983-2003 )
Recently, the hospital and health personnel are troubled by claims that are the claim of service quality, the claim of employee's welfare, criminal procedure by the patient and other competitors in hospitalization aspects. Base on those facts, so some effort of improving and maintaining the quality is needed. The study by Department of Health on 1989 in the hospitals class B, C, D, in six provinces reveals that the medical record is can not be used yet as a measurement device to the quality of health services because the filling up of medical record is still incomplete and the data are doubted. Similar things happen in RSUD Tarakan Jakarta; where from the study in June 2002 and the pre-study interview with the chief of medical record sub department in RSUD Tarakan Jakarta in the month of December 2002, the filling up of medical record was incomplete and the returns was 100% delayed. Thus, there is a need to study about the completeness and accuracy of the medical record return in the hospitalized patient and those factors, which affect the completeness, and accuracy in returning time. This study was using the qualitative and quantitative descriptive method. The study result about the medical record of hospitalized patient in October 2002 revealing only 4,7% of complete medical record and the incomplete of 95,3%, where as the medical record with on time returning of 18% and not on time of 82%. The factors that affect completeness are inconvenient of working environment, insufficient compensation, indiscipline of working hours, stuck monitoring (supervision), insufficient reward, interference in the role and function of medical record committee, low urgency of medical record, the lack of medical record management guiding books socialization. Whereas the factors that affect returns are no filling up of resume of medical record, knowledge and understanding of the health care room administrative officer and the stuck in monitoring (supervision) function. Based on those findings, it is suggested to improve the quality of human resources and make the staff of the medical record sub department to be efficient, enhance the function and role of the medical record committee, improve compensation, improve the discipline of working hours, enhance the socialization of the guiding book of medical record management, improve the physical utility and pre-utility, do the reward and punishment system for the officer who had done good and bad management respectively, and for the future, it will be used computerization system, where if there is an officer who does not fill up the medical record, then automatically there will be no production services.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T13054
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frankie Suriadi
Abstrak :
The purpose of health services are for sufficient once of fundamental human need for individual and community with comprehensive. Nursing as a sub system of health services have closed relate with circumstances as 1. Patient's need for nursing services 2. Provider nursing services ( nurse internal factors ) 3. The factors of environment ( nurse external factors ) 4. What and how the nursing services is given for sufficient of fundamental human need. The act of management in built quality is important in action in nursing services which circumstance of standard that have decided will result it well. The fundamental nursing services as activities of the nursing services that there are in each hospital management that have to understood well and accurate by nurses. This research is purpose for looking for connecting between nurses internal and external factors whose have connected with performing of fundamental nursing in hospital ward R.S. U.D. Tarakan, Central Jakarta. This research uses with statistic testing of Nonparametric the Kendall Rank Correlation Coefficient, r (tau) - b and of eight factors are supposed with theory and empiris are connect with perform fundamental nursing procedure, find out three factors who have significant connect with statistic, but five factors else do not prove. From the measuring value quality as effect of fundamental nursing procedure, perform find out 81,8% nurses who have done well and 18,2% do not well. Suggest to use of this research, result information for improvement quality of fundamental nursing in the hospital.
Tujuan pemberian pelayanan kesehatan adalah untuk memenuhi salah satu kebutuhan dasar manusia baik perorangan maupun masyarakat secara komprehensif. Asuhan keperawatan sebagai sub sistem dari pelayanan kesehatan mempunyai kaitan yang erat dengan hal-hal yang menyangkut : 1. Kebutuhan pasien akan asuhan keperawatan 2. Pemberi jasa asuhan keperawatan (faktor internal perawat) 3. Faktor-faktor lingkungan (faktor eksternal perawat) yang mempengaruhi pemberian asuhan keperawatan 4. Apa dan bagaimana asuhan keperawatan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia Peran manajemen dalam pembinaan mutu terutama dalam prosedur tindakan dan asuhan keperawatan yang memenuhi standar yang telah ditetapkan akan menghasilkan mutu asuhan keperawatan yang baik. Asuhan keperawatan dasar merupakan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan yang ada di setiap tatanan rumah sakit yang harus dikuasai dengan baik dan akurat oleh setiap perawat. Penelitian ini bertujuan meneari hubungan antara faktor-faktor internal dan eksternal perawat yang berhubungan dengan pelaksanaan prosedur perawatan dasar di ruang rawat imp R.S.U.D.Tarakan Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan tehnik uji statistik Nonparametrik Koefisien Korelasi Rank Kendall's ( r ) Tau-B dan dari delapan faktor yang diduga secara teoritis dan empiris berhubungan dengan pelaksanaan prosedur perawatan dasar, didapat tiga faktor yang mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik, sedangkan lima faktor lainnya tidak terbukti mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik. Dari pengukuran penilaian mutu yang merupakan efek dari pelaksanaan prosedur perawatan dasar didapat hasil 81,8 % perawat yang melaksanakan prosedur perawatan dasar dengan baik dan 18,2 % perawat yang melaksanakan prosedur perawatan dasar dengan tidak baik. Disarankan agar menggunakan informasi hasil penelitian ini untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan dasar di rumah sakit.
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jehezkiel Kenneth Guilio
Abstrak :

Pemantauan Terapi Obat (PTO) merupakan kegiatan yang dilakukan apoteker untuk memastikan terapi obat yang diberikan pasien aman, efektif dan rasional.  Tujuan dilakukan kegiatan PTO adalah meningkatkan efektivitas terapi dan menurunkan risiko terjadinya Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD), meminimalkan biaya pengobatan serta menghormati pilihan pasien. Dengan dilakukannya kegiatan PTO, diharapkan terapi obat yang diberikan kepada pasien dapat terhindar dari risiko klinik dan meningkatkan efektivitas biaya terapi pada pasien. Beberapa kriteria pasien yang diprioritaskan untuk dilakukannya kegiatan PTO adalah pasien dengan multi penyakit yang menerima polifarmasi serta pasien dengan gangguan fungsi organ seperti hati dan ginjal. Contoh kasus yang perlu dilakukannya PTO adalah pasien Tn. IZN yang didiagnosis utama gagal jantung kongestif dan penyakit ginjal kronis serta diagnosis penyerta hiperplasia prostat yang dirawat inap di Ruang Anggrek RSUD Tarakan. Setelah dilakukannya PTO, ditemukan beberapa masalah terkait obat yang dapat diidentifikasi berdasarkan panduan PCNE dan metode Hepler and Strand yaitu indikasi tanpa terapi, interaksi obat, dosis obat berlebih, dan kesalahan pemilihan obat pada pengobatan yang diterima pasien Tn. IZN. Masalah terkait obat yang muncul dapat direkomendasikan penyelesaian berupa pemberian obat yang sesuai, pemantauan efek terapi obat melalui hasil laboratorium dan gejala yang timbulkan, pemberian jeda konsumsi obat, dan penyeseuiaan dosis sesuai tatalaksana dan kondisi pasien. ......Drug Therapy Monitoring (PTO) is an activity carried out by pharmacists to ensure drug therapy given to patients is safe, effective and rational. The purpose of PTO activities is to increase the effectiveness of therapy and reduce the risk of unwanted drug reactions (ROTD), minimize medical costs and respect patient choices. By carrying out PTO activities, it is hoped that drug therapy given to patients can avoid clinical risks and increase the cost-effectiveness of therapy for patients. Some of the criteria for prioritized patients for carrying out PTO activities are patients with multiple diseases who receive polypharmacy and patients with impaired organ function such as the liver and kidneys. An example of a case where PTO needs to be done is the patient Mr. IZN who was diagnosed primarily with congestive heart failure and chronic kidney disease as well as a concomitant diagnosis of prostatic hyperplasia who was hospitalized in the Orchid Room of Tarakan General Hospital. After the PTO was carried out, several drug-related problems were found which could be identified based on the PCNE guidelines and the Hepler and Strand method, namely indications for no therapy, drug interactions, drug overdosage, and drug selection errors in the treatment Tn's patient received. IZN. Drug-related problems that arise can be recommended for solutions in the form of administering appropriate drugs, monitoring the effects of drug therapy through laboratory results and the symptoms they cause, giving pauses in drug consumption, and adjusting doses according to the management and condition of the patient.

 

Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
[Simvastatin dan atorvastatin sebagai obat penurun kolesterol memiliki berbagai efek samping, terutama nyeri otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek samping nyeri otot pada pasien yang menggunakan simvastatin dan atorvastatin di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan yang dianalisis dengan algoritma Naranjo. Desain penelitian ini adalah kohort prospektif dengan pengambilan data secara deskriptif dari rekam medis dan wawancara pasien dengan menggunakan kuesioner. Sampel adalah pasien yang baru mendapatkan simvastatin dan atorvastatin periode Agustus-November 2014. Pengamatan dilakukan pada 70 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Setelah pengamatan berlangsung, 13 pasien masuk ke dalam kriteria dropout sehingga tersisa 57 pasien. Berdasarkan analisis dengan algoritma Naranjo, 18 pasien dari kelompok atorvastatin dan 20 pasien dari kelompok simvastatin kemungkinan besar mengalami efek samping nyeri otot dari obat statin., Simvastatin and atorvastatin as cholesterol-lowering drugs have many side effects, especially muscle pain. This study is aimed to evaluate the muscle pain’s side effect in patients that was administered with simvastatin and atorvastatin at Tarakan Provincial General Hospital. The side effect was analyzed with Naranjo’s algorithm. The research design was cohort prospective using medical record and patient interview with a questionnaire as data collections descriptively. Samples were patients who have just received simvastatin and atorvastatin in the period of August to November 2014. Observations were made on 70 patients who met the inclusion criteria and after the observation, 13 patients were entered into the dropout criteria so that the remaining were 57 patients. By Naranjo’s algorithm, the observation showed that 18 patients from atorvastatin and 20 patients from simvastatin have probable muscle pain’s side effect from statin drug]
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S58023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library