Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdoel Rasim
"ABSTRAK
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi Surakarta oleh Pemerintah telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas B2/ Rumah Sakit Pendidikan sejak tahun 1981, namun kenyataannya sampai tahun 1991 masih di bawah standar.
Sejalan dengan kebijaksanaan pemerintah dibidang kesehatan antara lain deregulasi investasi rumah sakit oleh pihak swasta dan asing, serta Rumah Sakit Pemerintah diarahkan sebagai unit swadana, maka agar Rumah Sakit Umum Pemerintah pada umumnya dan RSUD Dr. Moewardi pada khususnya tetap bertahan dan berkembang dalam mencapai misinya, serta untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan bermutu, maka rumah sakit harus dikelola secara profesional.
Atas dasar alasan-alasan di atas, maka RSUD Dr. Moewardi Surakarta perlu menetapkan Pengembangan Perencanaan Strategik RSUD Dr. Moewardi untuk kurun waktu 5 tahun mendatang.
Melalui analisis lingkungan eksternal dan lingkungan internal RSUD Dr. Moewardi Surakarta, maka akan dapat diketahui kondisi saat ini serta kondisi yang diinginkan dalam mencapai misi rumah sakit, yang selanjutnya dapat diketahui kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan rumah sakit serta hambatan-hambatan dan kesempatan untuk mengembangkan rumah sakit, dan dapat ditetapkan sasaran yang ingin dicapai RSUD Dr. Moewardi sebagai langkah awal untuk penyusunan pengembangan perencanaan strategik RSUD Dr. Moewardi.
Dari hasil penelitian tersebut maka pengembangan perencanaan strategik RSUD DR. Moewardi yang dilaksanakan adalah upaya agar RSUD Dr. Moewardi :
a. harus mengembangkan pusat unggulan pelayanan.
b. harus dikembangkan sebagai rumah sakit swadana.
c. harus segera diselesaikan fasilitas fisik bangunan sesuai rencana induk, dan dilengkapi peralatan medik dan non medik yang memadai serta didukung sumber daya manusia dengan motivasi kerja yang tinggi.
d. harus mampu menarik pasien segmen atas dengan dibangun pavilyun yang mampu bersaing dengan rumah sakit swasta

ABSTRACT
The General Hospital (RSUD) Dr. Moewardi Surakarta was established by the government as Teaching hospital since 1981, but in realty up to 1991, it does not fully meet the required standard.
According to the deregulation in the government policy in health, private an foreign investment on hospital one promoted. Because the government hospital was directed as a swadana (self Funding) unit, in common for the government general hospital including RSUD Dr. Moewardi have to be able to develop for reaching up the mission, and for answering the society need about the health services, for better and has excellent quality. Therefore the general hospital should be managed professionally.
For reasons mentioned above, RSUD Dr. Moewardi Surakarta has to established a strategic planning development program for the next 5 years.
Through the analysis of external and internal environment of RSUD Dr. Moewardi Surakarta, we will understand about condition, and the condition needed to reach up the hospital mission, then we will know the strength and the weaknesses of the hospital and also the threats and opportunity to develop the hospital. We can established the main target needed to reached up by RSUD Dr. Moewardi, as the first step for arranging strategic planning development program of RSUD Dr. Moewardi.
From the result of the research above, strategic planning development program of RSUD Dr. Moewardi should to be these following steps below :
1. To develop a center of excellent service.
2. It should be developed to become a swadana hospital.
3. To finish the physical building according to the masterplan and furnished with the excellent medical and non medical equipment, and also supported by the dedication of human resources with high motivation.
It should be able to attract the upper class patients with special facility which is able to compete with the private hospital.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Siswanto Sindhusakti
"ABSTRAK
RSUD Dr. Moewardi Surakarta merupakan rumah sakit tipe B pendidikan yang selain mempunyai fungsi sosio-ekonomi juga mernpunyai fungsi sebagai fasilitas pendidikan. Sebagai RSU Daerah Propinsi Jawa Tengah mempunyai beban untuk memasukkan Pendapatan Asli Daerah.
Kajian tarif PERDA 8/1991 dengan tarif paket ASKES berdasarkan SKB Menkes No. 12O3/Menkes/SKB/XII/1993 - Mendagri No. 440/4689/PUOD untuk layanan/tindakan yang lama memperlihatkan kesenjangan besarnya tarif sehingga dapat diketahui total "subsidi" RSUD Dr. Moewardi Surakarta ke PT PERSERO ASURANSI KESEHATAN INDONESIA (PT. ASKES) dalam satu tahun anggaran.
Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh informasi tentang besarnya "subsidi" RSUD Dr. Moewardi Surakarta ke PT ASKES dalam satu tahun karena adanya kesenjangan tarif dan upaya menyusun rencana usaha untuk penanggulangan tersebut.
Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh informasi tentang besarnya "subsidi" RSUD Dr. Moewardi Surakarta ke PT ASKES dalam satu tahun karena adanya kesenjangan tarif dan upaya menyusun rencana usaha untuk penanggulangan tersebut.
Dengan melakukan kajian ini dapatlah dibuat rencana usaha untuk memperkecil sampai meniadakan "subsidi" RSUD Dr. Moewardi Surakarta ke PT ASKES yang cenderung tiap tahun naik.
Dari kajian ini ke dalam dapat memberikan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh manajer rumah sakit untuk melakukan cost containment dan mengambil keputusan perlunya penentuan tarif berdasarkan hasil analisa biaya.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analisis, pengumpulan data sekunder yang dapat dihimpun antara tahun 1991/1992 sampai dengan tahun 1994/1995 sesuai tahun anggaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semua jenis tarif paket atau non paket adalah di bawah tarif PERDA No. 811991 yang masih berlaku, sehingga pendapatan dari pendapatan rawat jalan peserta ASKES 1993 (33,3%), 1994 (34,0%), sedang rawat inap 1993 (19,6%), 1994 (21,5%) mempakan besarnya "subsidi" RSUD Dr. Moewardi ke PT ASKES untuk tahun 1993 (10,8%), 1994 (8,62%) dari total pendapatan.
Tarif PERDA yang berlaku ditentukan belum dengan analisa biaya, dengan besar tujuan "subsidi" kepada golongan ekonomi lemah/kelas III sesuai dengan fungsi RSUD Dr. Moewardi Surakarta sosio-ekonomi, sehingga dengan RSUD Dr. Moewardi Surakarta "mensubsidi" PT ASKES, maka terjadi subsidi ganda dari RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Cost containment merupakan langkah awal yang dilaksanakan di RSUD Dr. Moewradi yaitu pada pembelian alat kesehatan dan bahan habis pakai dicari produk yang harganya lebih murah, tanpa mengurangi mutu pelayanan.
Penyesuaian tarif ASKES yang berlaku sekarang ini dengan tarif PERDA yang masih berlaku merupakan langkah yang perlu. Untuk menutupi subsidi tersebut, sistem budget satu tahun untuk pelayanan RSUD Dr. Moewardi Surakarta terhadap penderita peserta ASKES dapat juga dipakai PT ASKES dapat memberikan tambahan dana tiap triwulan sebesar "subsidi" RSUD Dr. Moewardi ke PT ASKES.

ABSTRACT
RSUD Dr. Moewardi Surakarta is provincial - referral type B hospital of central
Java province, it has track to get original provincial income. It is also a teaching hospital. There for this hospital has service and teaching functions.
The study of the fares of PERDA 8/1991 and the package fare of ASKES based on SKB Menkes No. 1203/Menkes/ SKB/XII/1993. Mendagri No. 440/4689/PUOD for the same service or action showed a fare. That gap in a year represent subsidy of RSUD Dr. Moewardi to PT ASKES. The purpose of the study was not to get infonnation about the
amount of annual subsidy of RSUD Dr. Moewardi Surakarta to PT. ASKES to make a plan to contain it. There fore efforts to minimize and then to gradually erase the subsidy of RSUD Dr. Moewardi Surakarta to PT ASKES could be planned. This plan gave steps to the hospital manager to contain cost and to make a decision of fixing fare based on the result of cost analysis.
the hospital manager to contain cost and to make a decision of fixing fare based on the
result of cost analysis.
The study was a descriptive one. As it is, it could not inter causality. The
secondary data needed than was collected in 199111992 to 1994/1995 matched with the budget year. The result of the study showed that almost all kinds of fares, both package or non package, were consistently lower than the fare of PERDA No. 8/1991 the income from out patients care of the ASKES members in 1993 was 33,3%, ad in 1994 was 34,0%, and from patient care in 1993 was 19,6% and in 1994 was 21,5%. The amount of the "subsidy" of RSUD Dr. Moewardi to PT. ASKES in the year in 1993 was 10,8%, and in 1994 was 8,62% from the total of income.
The PERDA fare has been decided without cost analysis, with the purpose to
subsidize the lower economy class /3rd class , caused .. double subsidy" from RSUD Dr. Moewardi Surakarta to ASKES patients. Cost containment was the first step that had been done in RSUD Dr. Moewardi Surakarta where the hospital looked for cheaper price when buying medical instrument without decreases quality services.
To pay the "subsidy. , annual budget system for the treatment of RSUD Dr. Moewardi Surakarta to ASKES patients can be used. Another alternatives is to ask PT ASKES to match the charge differences.
References: 49 (1973- 1995).
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library