Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sudibio
Abstrak :
Tujuan: Menilai kesintasan pasien Glioblastoma Multiform (GBM) di RSCM dan mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesintasan pasien dengan GBM. Metode: dilakukan studi retrospektif pada 55 pasien GBM yang terdiagnosa secara histopatologis dan menjalani radiasi/kemoradiasi di RSCM pada Januari 2015-Desember 2019. Hasil: Mayoritas pasien adalah laki-laki dengan rasio 1,3:1 dibandingkan perempuan, rerata usia 45 tahun. Lokasi tumor tersering di lobus frontal (31,5%), lobus pariteal (26,3%) dan lobus temporal (24,2%). Median ekstensi reseksi tumor (EOR) 77% dan median volume residu tumor 50cm3. Median interval operasi-radiasi 42 hari dengan median total dosis radiasi 60 Gy. 69,1% telah mendapatkan terapi sesuai dengan panduan penatalaksanaan kanker (PPK). Median kesintasan hidup keseluruhan (OS) 13 bulan dan median kesintasan bebas progresifitas (PFS) 9 bulan. Median OS pasien dengan RTOG RPA kelas III, kelas IV dan kelas V-VI adalah 18 bulan, 13 bulan dan 6,7 bulan (p<0,001). Faktor yang memperburuk OS adalah usia ≥50 tahun (p=0,02), KPS<70 (p<0,001), volume residu tumor >20,4cm3 (p=0,001), interval waktu operasi-radiasi <4minggu (p=0,01) dan letak tumor di lobus parietal (p=0,02) pada uji univariat. Faktor yang memperburuk PFS adalah KPS <70 (p=0,001), volume residu tumor>20,4cm3 (p=0,02), terapi yang tidak sesuai PPK (p=0,004) dan letak tumor di lobus parietal (p=0,03). KPS merupakan faktor independen yang mempengaruhi OS dan PFS pada uji multivariat. Kesimpulan: KPS merupakan faktor prognostik independen yang mempengaruhi kesintasan pasien GBM. ......Aims: This study was done to assess the survival of patients with glioblastoma multiform in RSCM and to identify factors that can affect patient survival. Materials and methods: From January 2015 to December 2019, 55 patients with histopathologically confirmed glioblastoma multiform and received adjuvant radiation/chemoradiation in our department were retrospectively analyzed. Results: Most of the patiens in this study were men 1,3 times compared to women. Mean ages was 45 years old. The most common tumors site was frontal lobe (31,5%) followed by parietal lobe (26,3%) and temporal lobe (24,2%). Median extend of resection (EOR) was 77% with median residual tumor volume was 50cm3. Most of the patients (69,1%) already treated according to practice guidelines. The median total radiation dose was 60Gy. Median time to initiate adjuvant radiotherapy was 42 days. Median overall survival (OS) was 13 months and median progression free survival (PFS) was 9 months. Median OS in patients with RTOG RPA class III, class IV and class V-VI were 18 months, 13 months and 6,7 months respectively (p<0,001). Age≥50 (p=0,02), KPS<70 (p<0,0001), residual tumor volume >20,4cm3 (p=0,001), time to initiate adjuvant radiotherapy <4 weeks (p=0,01) and parietal lobes tumor site (p=0,02) were significantly associated with unfavorable OS in univariate analysis. KPS<70 (p=0,001), residual tumor volume >20,4cm3 (p=0,02), treatment that not in accordance with practice guidelines (p=0,004) and parietal lobes tumor site (p=0,03) associated with unfavorable PFS in univariate analysis. KPS was found to be the only independent factor that affected OS and PFS in multivariate analysis. Conclusions: The only factor that independently affected OS and PFS was KPS.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrima Dola
Abstrak :

Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan proses pengolahan data menjadi reporting insight data yang akan digunakan perusahaan untuk melakukan monitoring terhadap risiko dan kondisi terkini perusahaan dengan menggunakan pendekatan Business Process Reengineering (BPR) untuk mempercepat waktu pengolahan data dan mengurangi aktivitas yang tidak bernilai tambah, sehingga karyawan terkait dapat lebih fokus pada aktivitas yang bernilai tambah. Tujuan penelitian ini sejalan dengan salah satu tujuan perusahaan untuk mencapai operational excellence, dimana perusahaan menjalankan operasional dengan efisien dan efektif. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan 3 usulan skenario perbaikan proses. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa skenario 3 merupakan skenario yang mungkin diaplikasikan pada perusahaan karena menghasilkan efektifitas waktu yang paling tinggi yang didapat dengan kombinasi implementasi dashboard berbasis cloud dengan Ms. Power BI dengan memanfaatkan fitur on-premises data gateway dan proses yang berjalan secara otomatis dengan memanfaatkan implementasi RPA. ......This research aims to design improvements to the data processing process into reporting insight data that will be used by companies to monitor the risks and current conditions of the company by using a Business Process Reengineering (BPR) approach to speed up data processing time and reduce non-value added activities, so that employees related activities can focus more on value-added activities. The aim of this research is in line with one of the company's goals to achieve operational excellence, where the company carries out operations efficiently and effectively. Based on the results of this research, 3 proposed process improvement scenarios were obtained. From the research results, it was found that scenario 3 is a scenario that may be applied to companies because it produces the highest time effectiveness obtained by combining the implementation of a cloud-based dashboard with Ms. Power BI utilizes on-premises data gateway features and processes that run automatically by utilizing RPA implementation.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Purnamasari
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana Robotic Process Automation (RPA) bekerja dan dampaknya terhadap onboarding pelanggan online atau yang dikenal dengan proses Customer Due Diligence (CDD) pada salah satu start-up teknologi keuangan. RPA adalah pendekatan populer yang diambil oleh perusahaan teknologi keuangan yang berbasis di Indonesia untuk meningkatkan pelanggan lebih cepat dan mengurangi ketergantungan pada agen manusia. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis perbandingan dampak keberhasilan RPA menggunakan indikator Capgemini dengan data dari perusahaan kasus terkait dengan proses CDD online: waktu pemrosesan, tingkat kerusakan, jam lembur, jumlah pengaduan, biaya, jumlah pencurian identitas, dan jumlah karyawan sebelum dan sesudah RPA. Metode kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam untuk memahami konteks, membuat peta fungsi waktu sebelum dan sesudah RPA, menjelaskan perbandingan dampak, dan mendapatkan wawasan untuk perbaikan selanjutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RPA dalam proses CDD online perusahaan kasus dapat meningkatkan waktu pemrosesan, pencapaian SLA (Service Level Agreement), kepuasan pelanggan dan karyawan, dan kepatuhan. Namun, RPA menyebabkan kenaikan biaya dan kualitas data pekerjaan yang terganggu. Implementasi RPA dalam online customer onboarding memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan financial technology untuk dapat berkembang. Namun, perusahaan harus menilai secara komprehensif biaya dan kualitas teknologi otomasi sebelum menggunakannya. ......This paper aims to understand how the Robotic Process Automation (RPA) works and its impact on the online customer onboarding or known as Customer Due Diligence (CDD) process in a financial technology start-up. RPA is a popular approach taken by Indonesian-based financial technology companies to onboard customer faster and reduce the dependency to human agents. The paper uses both quantitative and qualitative methodologies. The quantitative analysis is used to analyse the impact comparison of Capgemini indicators of RPA success by using the data from the case company related to online CDD process: the processing time, the defect rate, the overtime hour, the number of complaints, the cost, the number of identity theft, and the head count for before and after RPA. The qualitative method is conducted by in-depth interview to understand the context, create the time function map of before and after RPA, explain the impact comparison, and gain insight for the next improvement. Results indicate that the RPA in the online CDD process of the case company can improve the processing time, SLA (Service Level Agreement) achievement, customer and employee satisfaction, and the compliance. However, the RPA causes the cost increase and quality of work data being compromised. RPA implementation in the online customer onboarding provides many benefits for a financial technology company to be able to scale. However, the company must comprehensively assess the cost and quality of the automation technology before using it.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Santika Santaningrum
Abstrak :
Tujuan: Menilai kesintasan pasien metastasis otak yang menjalani radioterapi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dan kesesuaian terhadap stratifikasi prognostik indeks Recursive Partitioning Analysis (RPA) dan Diagnosis-Specific Graded Prognostic Assessment (DS-GPA). Metode: Dilakukan studi retrospektif pada 51 pasien metastasis otak yang menjalani radiasi whole brain di RSCM pada Januari 2017-Desember 2019. Data klinis dikumpulkan melalui rekam medis. Stratifikasi pasien dilakukan berdasarkan indeks RPA dan DS-GPA. Kesintasan keseluruhan (OS) diukur sejak pasien menyelesaikan radioterapi hingga meninggal dunia atau follow-up terakhir. Kinerja indeks RPA dan DS-GPA dibandingkan menggunakan model regresi Cox. Kesintasan dinilai dengan uji Kaplan-Meier dan analisis model Cox proportional hazard. Hasil: Median kesintasan keseluruhan subyek adalah 5,3 bulan. Indeks RPA menunjukkan stratifikasi yang signifikan pada primer kanker paru dan kelompok adenokarsinoma paru. Stratifikasi DS-GPA signifikan pada primer kanker payudara dan kanker paru. Stratifikasi RPA lebih unggul dibandingkan DS-GPA pada primer kanker paru (5,752; IK95% 1,523- 21,723; p=0,004 vs 3,231; IK95% 1,008-10,350; p=0,039). Jenis kelamin (p=0,009), KPS (p=0,030), dan jumlah lesi intrakranial (p=0,023) merupakan faktor prognostik yang mempengaruhi kesintasan hidup pasien metastasis otak. Kesimpulan: Dalam populasi studi ini, stratifikasi prognostik indeks DS-GPA sesuai untuk diterapkan pada pasien metastasis otak dengan primer kanker payudara dan kanker paru. Stratifikasi indeks RPA pada kelompok primer kanker paru lebih baik dibandingkan DS-GPA. ......Aims: This study was aimed to assess survival of patients with brain metastases after radiotherapy in RSCM and to confirm the validation of Recursive Partitioning Analysis (RPA) and Diagnosis-Specific Graded Prognostic Assessment (DS-GPA). Materials and methods: This retrospective study included 51 patients treated with whole brain radiation between 2017 and 2019. Clinical data collected from hospital medical records were reviewed. Patients were classified by RPA and DS-GPA. Overall survival (OS) was calculated from last day of radiotherapy to death or last follow-up. The performances of RPA and DS-GPA were compared using Cox regression model. Survival was determined using the Kaplan-Meier curves and Cox proportional hazards model. Results: Median OS in this population study was 5.3 months. RPA provided significant stratification in lung cancer primary group and lung adenocarcinoma subgroup. Prognostic stratification of DS-GPA was valid in breast cancer and lung cancer groups. RPA was superior to DS- GPA in patients with lung cancer primary (5.752; 95%CI 1.523-21.723; p=0.004 vs 3.231; 95%CI 1.008-10.350; p=0.039). Sex (p=0.009), KPS (p=0.03), and number of brain lesions (p=0.023) were significant independent prognostic factors for survival in brain metastatic patients. Conclusions: In this study population, prognostic stratification of DS-GPA was valid in brain metastatic patients with breast and lung cancer primaries. RPA was valid and performed better stratification than DS-GPA in patients with lung cancer primary.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library