Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deni Syafril
"Sensor RH perlu dikalibrasi terlebih dahulu untuk memperoleh tingkat akurasi yang bagus. Mengkalibrasi instrumen kelembaban relatif secara akurat dan efisien tidak mudah, untuk itu dibuatlah sebuah instrumen berbasis PC yang diharapkan bisa melakukan pengukuran impedansi atau kalibrasi dengan lebih efektif. Instrumen ini dibangun dengan sebuah DAQ eksternal, sensor RH SHT11, heater, signal generator, dan signal conditioning. Proses kalibrasi dilakukan di dalam sebuah chamber yang tertutup rapat. Modul sensor RH yang akan dikalibrasi dan sensor RH SHT11 diletakkan di dalam chamber, di dalamnya dimasukkan larutan garam jenuh NaCl sebagai RH referensi. Chamber kemudian di masukkan ke dalam sebuah wadah tanpa tutup yang berisi air. Air berfungsi sebagai media untuk menaikkan temperatur di dalam chamber pada nilai tertentu dengan cara menghidupkan atau mematikan heater secara otomatis melalui relay yang dikontrol dengan program visual basic pada PC. Signal generator dikontrol melalui program pada PC untuk memberikan nilai tegangan dan frekuensi tertentu sebagi input bagi modul sensor RH. Data-data hasil pengukuran yang berupa nilai temperatur, %RH, dan nilai impedansi ditampilkan pada monitor PC dan langsung tersimpan ke dalam database. Setelah dilakukan pengujian pada instrumen ini, akhirnya berhasil didapatkan data hasil pengukuran berupa nilai temperatur, RH, impedansi (Z), dan tegangan. Data-data yang diperoleh tersebut menunjukkan pengaruh perubahan RH terhadap impedansi, yaitu berbanding terbalik. Ketika RH turun, nilai impedansi dari modul sensor RH ini naik. Pada frekuensi triger 1 KHz, kenaikan impedansi lebih terlihat dibandingkan dengan frekuensi yang lebih tinggi, yaitu 10 KHz. Instrumen ini diharapkan dapat digunakan untuk melakukan pengkalibrasian dan pengukuran impedansi modul sensor RH dengan lebih mudah dan efektif."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windy Resmana
"Sebuah instrumen untuk memfasilitasi pengukuran waktu respon modul sensor RH berbasis PC telah berhasil dibangun. Instrumen ini dibangun dengan komponenkomponen yang saling terhubung, yaitu DAQ eksternal, signal generator, dan rectifier. Komponen-komponen tersebut terhubung ke sistem sensor yang di dalamnya terdapat sensor RH SHT11 dan sebuah modul sensor RH dengan meletakkan sebuah larutan garam jenuh sebagai RH referensi di dalam sebuah chamber tertutup. Untuk mempermudah pengendalian dan monitoring maka digunakan PC sebagai antarmuka bagi user. Pada PC digunakan software Visual Basic untuk mengontrol dan memonitor sistem. Selain itu penggunaan PC dapat mempermudah dalam menampilkan hasil pengukuran nilai impedansi (Z) dan RH dari sensor yang digunakan, kemudian langsung tersimpan dalam database. Melalui PC, konfigurasi sistem atau parameter setting dapat dipilih berupa nilai tegangan (V) dan frekuensi (f) tertentu sebagai output dari signal generator yang dijadikan input bagi modul sensor RH. Sebagai sistem akuisisi data digunakan sebuah DAQ eksternal, yaitu LabJackU12. Proses kalibrasi dilakukan di dalam sebuah chamber yang telah diisi larutan garam jenuh. Pengukuran yang dilakukan terhadap sensor adalah pengukuran nilai impedansinya. Dari hasil pengukuran, dilihat perubahan nilai impedansi tersebut terhadap perubahan nilai RH dalam fungsi waktu, kemudian diukur waktu responnya. Hasil pengujian menunjukkan instrumen ini berhasil melakukan pengukuran nilai impedansi sensor dan menampilkan hasil pengukuran tersebut secara real time pada monitor PC. Waktu respon dari modul sensor RH yang digunakan, dari penelitian diperoleh 129s. Waktu ini sudah cukup baik untuk tipe modul sensor ini. Penggunaan PC diharapkan dapat menjadikan proses pengukuran akan menjadi lebih efektif dan mudah seperti yang diharapkan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29121
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Supanti
"Telah dibuat alat untuk mengukur temperatur dan kelembaban ruangan. Alat tersebut terdiri dari unit sensor temperatur, sensor kelembaban, rangkaian pengkondisi sinyal dan mikrokontroler AVR Atmega8535, sedangkan untuk perangkat lunak menggunakan pemrograman AVR Bascom yang berfungsi untuk mengambil data, mengolah dan menampilkan ke LCD. Sensor temperatur yang digunakan adalah LM35 dan sensor kelembaban yang digunakan adalah 808H5V5. Dalam unjuk kerja alat, keluaran dari sensor temperatur dan kelembaban akan dikondisikan oleh rangkaian pengkondisi sinyal agar dapat diproses oleh ADC pada mikrokontroler. Nilai temperatur dan kelembaban yang terukur akan ditampilkan melalui LCD. Dari hasil pegukuran diperoleh karakteristik sensor temperatur sebelum penguatan memiliki daerah linier dengan persamaan: V=0.0098T + 0.0027 dengan kelinearannya R2=0.9988 sedangkan karakteristik sensor temperatur setelah penguatan memiliki daerah linier dengan persamaan: V=0.0193T + 0.0097 dengan kelinearannya R2=0.9998 . Untuk sensor kelembaban sebelum pengkondisi sinyal memiliki daerah linear dengan persamaan: V=0.0595RH + 2.3315 dengan kelinearannya R2 =0.9937, dan untuk karakteristik sensor kelembaban setelah pengkondisi sinyal memiliki daerah linier dengan persamaan: V= 0.0299RH + 0.768 dengan kelinearannya R2=0.9878. Dari hasil pengukuran perubahan temperatur terhadap kelembaban memiliki daerah linier RH=9.3T+42 dengan kelinearannya R2=0.9767.

Have been made an instrument to measure temperature and humidity of room. The instrument consist of unit sensor temperature, sensor humidity, signal conditioning and microcontroller AVR Atmega 8535, while for software using AVR Bascom programming to take data, process and present to LCD. Sensor temperature the used is LM35 and humidity sensor is 808H5V5. In work appliance, output of temperature sensor and humidity will be condition by signal conditioning circuit so that can be processed by ADC at microcontroller. Temperature value and measured humidity will be presented through LCD. From result of measuring obtained by characteristic sensor temperature before reinforcement have linear area with equation: V=0.0098T + 0.0027 with its linearity of R2 = 0.9988 while characteristic sensor temperature after reinforcement have linear area with equation: V=0.0193T + 0.0097 with its linearity of R2=0.9998. For the sensor of humidity before signal conditioning has linear area with equation: V= 0.0595RH + 2.3315 with its linearity of R2=0.9937. For characteristic sensor humidity after signal conditioning have linear areas with equation: V=0.0299RH + 0.768 with its linearity of R2=0.9878. From result of measurement changes temperature to humidity have linear area of RH=9.3T+42 with its linearity of R2=0.9767."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S29252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Falupi
"Film polivinil alkohol (PVA) yang diberi aditif Fe2O3 dideposisikan pada substrat berelektroda. Struktur elektroda substrat berupa interdigital resistif dengan material elektroda terbuat dari film tembaga (Cu) yang dilapis dengan film perak (Ag). Untuk menghasilkan ikatan silang polimer PVA, digunakan inisiator Ammonium Peroksidisulfat (APS). Efek konsentrasi aditif Fe2O3 diteliti untuk menentukan komposisi film yang optimum jika digunakan sebagai sensor RH. Film yang sudah didepositkan dengan metode dip - coating, dikarakterisasi dengan menggunakan RCL–meter Fluke PM6306 di dalam kamar yang kondisi kelembabannya dikontrol dengan menggunakan larutan jenuh garam. Tegangan trigger yang digunakan adalah 1,00 volt untuk karakterisasi frekuensi dimulai dari 1 kHz - 1 MHz. Penambahan Fe2O3 dapat memperbesar sensitivitas film terhadap kelembaban secara signifikan. Konsentrasi Fe2O3 0,20 gram memberikan sifat sensing RH yang optimal. Mekanisme deteksi molekul H2O dari masing-masing komponen penyusun film yang menyumbangkan perubahan impedansinya akan didiskusikan. Pengaruh dari frekuensi triger dan komposisi Fe2O3 yang telah dipreparasi dan fabrikasi sensor juga telah diteliti. Hasil karakterisasi pengukuran Frekuensi mempengaruhi nilai impedansi. Untuk penggunaan sebagai sensor, pengukuran terbaik dilakukan pada frekuensi yaitu 1 kHz.

Film polyvinyl alcohol (PVA) by the additive Fe2O3 berelektroda deposited on the substrate. Structure electrode substrate resistive material such interdigital electrodes made from the film of copper (Cu) laminated film of silver (Ag). To produce crosslinking of the polymer PVA, used initiator Ammonium peroxydisulfate (APS). Effect of Fe2O3 additive concentration studied to determine the optimum composition film when used as a sensor RH. The film that has been deposited by the method of dip - coating, characterized by using RCL-meter Fluke PM6306 in humid condition the room be controlled by using saturated solution salt. Trigger voltage of 1.00 volts is used to characterize the frequency starting at 1 kHz - 1 MHz. The addition of Fe2O3 can increase sensitivity to moisture significantly movie. Fe2O3 concentration of 0.20 gram provides optimal RH sensing properties, H2O molecule detection mechanism of each constituent film donated impedance changes will be discussed. The influence of the frequency and composition of Fe2O3 that triger has been prepared and fabrication of sensors have been investigated. The results of the measurement frequency characterization affect the impedance value. For use as a sensor, the measurement is best done at a frequency of 1 kHz."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Budiawanti
"Film sensitif kelembaban berbasis PVA telah berhasil dipreparasi dan dideposisikan pada substrat berelektroda dengan metode dip-coating. Struktur elektroda substrat berupa interdigital dengan material elektroda terbuat dari film tembaga yang dilapis dengan perak.Untuk menghasilkan ikatan silang pada PVA digunakan ammonium perokdisulfat (APS) sebagai inisiator. Karakterisasi film meliputi struktur dan sifat listrik. Struktur film dikarakterisasi dengan XRD dan foto SEM, sedangkan sifat listrik film dikarakterisasi menggunakan RCL meter di dalam chamber yang kondisi kelembabannya dikontrol dengan menggunakan larutan garam jenuh. Frekuensi triger yang digunakan untuk karakterisasi divariasi mulai 1kHz-1MHz. Impedansi film sensitif kelembaban berbasis PVA secara umum menurun dengan meningkatnya kelembaban relatif. Impedansi film dipengaruhi oleh frekuensi triger pada RH rendah sedangkan pada RH tinggi efek frekuensi tidak terlalu berpengaruh. Film PVA-elektrolit menunjukkan reprodusibilitas fabrikasi dan stabilitas impedansi yang kurang baik. Cr2O3 digunakan sebagai modifikator untuk memperbaiki sifat sensing kelembaban film PVA-elektrolit. Hasil karakterisasi film PVA yang dimodifikasi dengan Cr2O3 menunjukkan bahwa penambahan Cr2O3 dapat memperbaiki reprodusibilitas fabrikasi dan stabilitas impedansi film PVA-elektrolit. Prosentase kenaikan impedansi dihitung dari impedansi awal film PVA yang dimodifikasi dengan Cr2O3 0,4% perhari sedangkan pada film PVA-elektrolit 1,2% perhari. Sifat sensing film PVA-elektrolit yang dimodifikasi dengan Cr2O3 tidak dipengaruhi oleh konsentrasi Cr2O3 tetapi lebih didominasi oleh konsentrasi elektrolitnya."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T20997
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suharyanto
"ABSTRAK
Protease asam yang dihasilkan oleh kapang memiliki peranan penting dalam industri pangan dan farmasi. Rhizopus spp. merupakan salah satu jenis kapang yang memiliki aktivitas proteolitik dan tidak menghasilkan toksin. Kemampuan Rhizopus dalam menghasilkan enzim proteolitik bervariasi baik antar spesies maupun antar galur dalam spesies yang sama. Untuk memperoleh enzim dengan aktivitas proteolitik yang tinggi, perlu diperhatikan faktor lingkungan yang mempengaruhi aktivitasnya. Tingkat keasaman (pH) dan suhu merupakan faktor lingkungan yang sangat menentukan aktivitas enzim proteolitik. Setiap enzim memiliki pH optimum yang khas, yaitu pH lingkungan yang menyebabkan aktivitasnya maksimum. Enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme juga mempunyai suhu optimum tertentu untuk mengkatalisis suatu reaksi enzimatis.
Indonesia dikenal kaya akan keanekaragaman hayati kapang. Untuk memanfaatkan keanekaragaman hayati kapang indigenous Indonesia, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui potensi produksi protease asam ekstra selular dari Rh. microsporus v. Tiegh. var. rhizopodiformis (Cohn) Schipper & Stalpers dan Rh. microsporus v. Tiegh. var. chinensis (Saito) Schipper & Stalpers koleksi University of Indonesia Culture Collection (UICC). Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi biakan Rh. microsporus var. rhizopodiformis UICC 519, 520, dan Rh. microsporus var. chinensis UICC 521 dalam menghasilkan enzim proteolitik, dan penentuan waktu fermentasi, pH, dan suhu optimum aktivitas proteolitik pada kapang terpilih.
Aktivitas proteolitik semi kuantitatif dari ketiga biakan dipelajari berdasarkan kemampuannya membentuk zona bening pada medium 4% (b/v) Skim Milk Agar (SMA) dengan cara pencawanan (plating) spora tunggal pada suhu ruang selama 28-29 jam. Filtrat kultur fermentasi Rh. microsporus var. rhizopodiformis UICC 520 yang diekstraksi dari medium dedak padi digunakan untuk uji aktivitas proteolitik. Uji aktivitas proteolitik kuantitatif dari filtrat kultur dilakukan dengan mengukur jumlah tirosin yang dihasilkan dari hidrolisis substrat kasein pada suhu suhu 37°C ± 2°C selama 30 menit. Setiap labu yang berisi medium fermentasi steril diinokulasi dengan 1 ml suspensi spora Rh. microsporus var. rhizopodiformis UICC 520 yang berisi 3,9-4,6 x(10 pangkat 5)koloni/ml. Medium fermentasi selanjutnya diinkubasi pada suhu ruang (26--30°C) tanpa pengocokan. Protease kasar diekstraksi dari medium fermentasi pada 0, 24, 48, 72, 96, dan 120 jam untuk mengetahui waktu fermentasi optimum. Untuk menentukan pH optimum aktivitas proteolitik, kasein sebagai substrat enzim dilarutkan dalam larutan dapar hingga diperoleh pH 2,0; 3,0; 4,0; 5,0; 6,0; 7,0; dan 8,0. Untuk menentukan suhu optimum aktivitas proteolitik, sampel direaksikan dengan substrat kasein 0,7% (b/v) dalam dapar glisin-HCI pH 3,0 dan dinkubasikan pada suhu 35, 40, 45, 50, dan 55°C.
Berdasarkan diameter zona bening yang terbentuk dari pertumbuhan spora tunggal pada medium SMA dapat disimpulkan bahwa Rh. microsporus var. rhizopodiformis UICC 520 memiliki kemampuan menghasilkan protease lebih cepat dibandingkan Rh. microsporus var. rhizopodiformis UICC 519 dan Rh. microsporus var. chinensis UICC 521 dalam waktu yang sama (28-29 jam). Aktivitas proteolitik Rh. microsporus var. rhizopodiformis UICC 520 dengan medium fermentasi dedak padi mencapai maksimum, yaitu sebesar 0,0944 U/ml pada inkubasi selama 72 jam. Peningkatan aktivitas proteolitik yang cepat diikuti dengan penurunan pH filtrat kultur.
Enzim proteolitik dalam filtrat kultur Rh. microsporus var. rhizopodiformis UICC 520 aktif pada kisaran pH substrat 2,0-6,0 dan memiliki dua puncak aktivitas, yaitu puncak tertinggi pada substrat kasein dengan pH 2,0-3,0 (0,0772--0,0912 U/ml) dan puncak aktivitas kedua yang lebih rendah dari puncak pertama, yaitu pada pH substrat 5,0-6,0 (0,0603-0,0649 U/ml). Enzim proteolitik dari filtrat kuitur Rh. microsporus var. rhizopodiformis UICC 520 aktif pada kisaran suhu 35--50°C. Aktivitas proteolitik tertinggi diperoleh pada suhu 45° C.

"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dena Wulandari
"Film komposit PVA-TiO2 telah berhasil dipreparasi dan dideposisi di atas substrat PCB dengan elektroda berstruktur interdigital dari film Cu/Ag dengan metode dip-coating. Film dikarakterisasi dengan RCL meter di dalam chamber yang kondisi kelembabannya diatur menggunakan larutan jenuh garam. Penambahan TiO2 dapat memperbesar sensitivitas film terhadap kelembaban secara signifikan. Konsentrasi TiO2 50% memberikan sifat sensing RH yang optimal. Mekanisme deteksi molekul air dari masing-masing komponen penyusun film yang menyumbangkan perubahan impedansinya akan didiskusikan. Pengaruh dari frekuensi triger, efek penuaan dan reprodusibilitas preparasi dan fabrikasi sensor juga telah diteliti."
2006
SAIN-11-3-2006-20
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlaila
"Telah dikembangkan sensor kelembaban relatif tipe resistif dengan film polivinil alkohol (PVA). Pelapisan film dilakukan dengan cara dip-coating pada substrat berstruktur elektroda dari film Cu-Ag. Pengaruh komposisi film, konsentrasi PVA, efek jarak elektroda dan frekuensi triger terhadap sifat sensing RH telah diukur dan didiskusikan. Sensitivitas film diperoleh meningkat dengan penambahkan komponen NaCI. Penambahan APS pada film menunjukkan efek kecenderungan penurunan impedansi dan peningkatan kestabilan struktur film. Konsentrasi PVA sekitar 7% (= Ig) memberikan komposisi optimum bagi film. Frekuensi operasi sensor untuk menghasilkan sensitivitas yang optimum diperoleh sekitar I kHz."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
SAIN-10-3-2005-16
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Ratna Wijaya
"Sensor kelembaban relatif atau RH (Relative Humidity) tipe resistif berbasis film Polyvinil Alkohol (PVA) telah dikembangkan. Pelapisan dilakukan dengan cara dipcoating pada substrat berstruktur elektroda dari film Cu-Ag. Film yang telah didepositkan dikarakterisasi dengan menggunakan RCL meter di dalam chamber atau ruang yang kondisi kelembabannya dikontrol dengan menggunakan larutan jenuh garam. Preparasi sensor dilakukan dengan menggunakan dua film sebagai material sensitifnya yaitu PVA yang didoping dengan menggunakan NaCl (sodium klorida) dan film komposit PVA-Fe2O3 yang didoping dengan NaCl. Penambahan NaCl dilakukan dengan tujuan menambah konduktivitas PVA yang terlalu rendah. Penambahan Fe2O3 dapat memperbesar sensitivitas film terhadap kelembaban. Penambahan APS (ammonium peroksidisulfat) dilakukan untuk meningkatkan kestabilan tekstur film. Stabilitas sensor terhadap waktu dan reproduksibilitas sensor film diujikan selama 60 hari. Kestabilan sensor dipresentasikan dengan pengukuran impedansi, resistansi, dan kapasitansi film terhadap kelembaban. Pengaruh elektrolit, metal okside, dan APS menambah sensitivitas sensor terhadap perubahan kelembaban dan lebih meningkatkan kestabilan film. Reproduksibilitas sensor terhadap kondisi penyimpanan menunjukkan hasil lebih baik pada sensor yang tersimpan di dalam desikator kedap udara dibanding sensor di udara terbuka."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dibangun sebuah sistem kendali PID (proposional integral derivative) sebagai
pengontrol kelembaban berbasis PC yang dapat diaplikasikan pada suatu rumah kaca.
Sistem kendali PID dipilih karena merupakan jenis pengendali yang mudah untuk
diimplementasikan kedalam bahasa pemograman, tetapi dapat menghasilkan respon
yang cukup baik. Pengendali PID yang dikembangkan terdiri dari tiga tipe yaitu
pengendali PID Seri, PID paralel, dan PID mix. Penentuan parameter-parameter PID
dilakukan dengan menggunakan metode Ziegler-Nichols. Dalam penelitian ini suatu
model rumah kaca dibangun untuk pengujian sistem pengendalian. Pengontrolan
kelembaban yang dikembangakan dilakukan dengan melalui proses ventilasi yang
dikendalikan oleh fan serta pemberian kelembaban dengan menggunakan humidifier.
Kecepatan fan diatur dengan cara memanfaatkan output pengendali PID sebagai
masukan pada modul PWM. Serangkaian pengujian sistem pengendali kelembaban
telah dilakukan pada suatu model greenhouse. Pengujian dimulai dengan mencari
parameter PID yang optimal sampai dengan pengujian pengendalian kelembaban
pada set point tertentu. Setelah pengujian dilakukan diperoleh hasil bahwa ketika
kelembaban dalam rumah kaca berada di luar set point maka secara otomatis
pengendali PID akan mengatur kecepatan kipas untuk mengembalikan dan
mempertahankan kondisi kelembaban pada keadaan yang semestinya."
[Universitas Indonesia, ], 2006
S29203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>