Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Kukuh Al Rasyid
"ABSTRAK
Model mekanika bumi yang meliputi parameter mekanika batuan, tekanan pori serta magnitudo in-situ stres merupakan kunci utama dalam mendeterminasi rentang berat lumpur pemboran yang aman pada sumur vertikal. Namun begitu, estimasi dari parameter-parameter ini dikenal untuk memiliki ketidakpastian yang besar. Ketidakpastian ini biasanya muncul dari tidak adanya data-data pengkalibrasi (data lab dan data pengukuran langsung). Terdapat beberapa literatur mengenai aplikasi dari QRA dalam mengkuantifikasi ketidakpastian parameter input untuk menentukan rentang berat lumpur pemboran. Namun begitu, sedikit sekali publikasi mengenai hal ini pada lapangan-lapangan migas di Indonesia. Untuk itu, pada studi ini, model mekanika bumi untuk sumur JKL-01, yang terletak pada Sub-cekungan Jatibarang, Cekungan Jawa Barat Utara, akan dibuat dan dianalisis menggunakan uji risiko kuantitatif hingga mengetahui rentang berat lumpur yang ideal untuk sumur tersebut. Formasi Cibulakan atas dipilih sebagai formasi yang dianalisis karena pada formasi ini terjadi cukup banyak masalah pemboran yang terjadi akibat penggunaan berat lumpur yang kurang tepat. Dari hasil uji risiko kuantitatif diketahui bahwa excees sebesar 5% hingga 10% pada berat lumpur hasil simulasi, dibutuhkan untuk menjaga lubang bor agar tetap aman. Selain itu berdasarkan hasil analisis sensitivitas diketahui bahwa parameter UCS (unconfined compressive strength) merupakan parameter yang paling sensitif terhadap prediksi berat lumpur pemboran yang dihasilkan.

ABSTRACT
Mechanical earth model, that covers up rock mechanic parameters, pore pressure, and the in-situ stress magnitude, is an essential key to predict safe drilling mud weight window in a vertical well. However, parameters that built mechanical earth model is well known for comprising number of uncertainties. This uncertainty mostly came from the absence of calibrator data such as lab data and field test data. Meanwhile, there are bunch of literature that quantify the uncertainty of every single parameter that is used to predict safe drilling mud weight window using quantitative risk assessment method, there are few similar studies that take place in Indonesia. Therefore, this study will construct the mechanical earth model for well JKL-01, which located in Jatibarang sub-basin, North west Java basin, so that quantitative risk assessment can be conducted to quantify the uncertainty in predicting safe drilling mud weight window. Since there are numerous mud weight related drilling issues in Cibulakan Atas formation, this formation is chosen to be our main focus. From the result of quantitative risk assessment, it was concluded that we need excess of 5 to 10% on the mud weight predicted to keep the well safe. Furthermore, based on the sensitivity analysis conducted, the UCS (unconfined compressive strength) input parameter are known to be the most sensitive parameter in predicting the mud weight window."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
G Sony Hernantyo
"ABSTRAK
Gas Metering Station CNOOC SES Ltd di Cilegon adalah fasilitas
untuk serah terima gas dari pihak CNOOC SES Ltd kepada PLTGU Cilegon
dengan jumlah penyerahan gas sekitar 80 juta kaki kubik per hari yang
berlokasi di Kecamatan Pulo Ampel Kabupaten Serang Propinsi Banten.
Bahaya yang timbul dari kegiatan operasi Gas Metering Station ini adalah
bahaya kebakaran akibat kebocoran gas dari fasilitas yang ada antara Iain :
slug receiver, closed drain dmm, pig receiver, filter coalescer & metering skid
serta pipa penyalur serta kemungkinan terjadinya Iedakan. Penelitian yang
dilakukan merupakan penelitian analitis deskritif dengan melakukan analisa
dan perhitungan terhadap faktor-fakior yang menyebabkan terjadinya bahaya
kebakaran dan ledakan serta level keparahan (severity) yang mungkin terjadi.
Metode yang dipergunakan adalah melakukan sectioning di Gas Metering
Station, penghitungan frekuensi kebocoran berdasarkan data yang ada di
dalam E&P Forum, menilai scenario kebakaran yang mungkin terjadi dengan
metode ETA-Event Tree Analysis, menilai severity yang mungkin timbul
dengan menggunakan acuan Health & Safey Executive Standard serta
menentukan hazardous area dengan menggunakan tabel dari Canada Gas
institute. Gas Metering dapat dibagi menjadi 5 section yakni : slug receiven
closed drain drum, pig receiver; filter coalescer & metering skid dan pipa
penyalur dengan scenario berdasarkan safety protection philosophy sebagai
berikut : Kemungkinan Percikan - Alarm Sukses - Emergency Shutdown -
Blowdown System - Fire Protection Sukses - Trend Teijadinya Kebakaran.
Frekuensi kebakaran per tahun untuk masing-masing section adalah sebagai
berikut : slug receiver (5.2x10?), closed drain drum (3.8 x10"), pig receiver (2.2
x 10"), rilter coalescer & metering skid (5 x10"?) dan pipa penyalur (7.5x10??).
Event outcome sebagai hasil Event Tree Analysis beserta nilainya adalah
sebagai berikut : Gas Bocor -> Percikan Langsung -> BDS Sukses -> Jet
Fire (0.00E+OO), Gas Bocor -> Percikan Langsung -> BDS Gagal -> Jet Fire
(3.07E-02), Gas Bocor -> Percikan Langsung ~> FPS Sukses -> Eksplosion (0.00E+0O), Gas Bocor -> Percikan Langsung -> FPS Gagal -> Eksplosion
(1 .62E-03), Gas Bocor -> Percikan Menyusul -> BDS Sukses -> Flash Fire
(0.00E+00), Gas Bocor -> Percikan Menyusul -> BDS Gagal -> Flash Fire
(1 .62E~03), Gas Bocor -> Deteksi Gagal -> ESD Sukses -> BDS Sukses ->
FPS Sukses (8.08E-05), Gas Bocor -> Deteksi Gagal -> ESD Gagal -> BDS
Gagal (4.25E-06). Pada keadaan teriadi kebakaran maka severity
mempunyai level significant dengan kecepatan gas terbakar 0.57 lgq/detik
selama 125 detik, dan tangki bahan bakar solar PLTGU Cilegon dalam
keadaan aman. Dengan program perawatan peralatan fire protection system
di Gas Metering Station dan pelatihan tanggap darurat untuk personil di
Iapangan, diharapkan severity level dapat ditekan menjadi minor bahkan tidak
terjadi.

ABSTRACT
The risk of Gas Metering Station operation is the gas leakage of the following
equipment such as: slug receiver, closed drain drum, pig receiver, filter
coalescer & metering skid which potentially result a tire and followed by a
explosion. The research- design is analytical descriptive by performing
analysis and calculation of the related factors produces a tire and explosion
and its level of severity. The sequences of research are as follow: Gas
Metering Station sectioning, calculate frequency refering the E&P Forum
database, assessment of the Ere scenario by using ETA-Event Tree Analysis,
assessment of the Severity by using Health & Safety Executive Standard and
determine the hazardous area by using Canada Gas Institute table. Gas
Metering Station consists of 5 sections i.e. slug receiver, closed drain drum,
pig receiver, filter coalescer 8. metering skid and pipeline. Refer to the safety
protection philosophy of Gas Metering Station, the sequences of a fire as
follow: Initial Ignition - Alarm Success - Emergency Shutdown success -
Blowdown System Success - Fire Protection System Success and Escalation
of fire occurrence. The fire frequencies per year for each seclioning are as
follow: slug receiver (5.2x10"), closed drain drum (3.8 x10??), pig receiver (2.2 x
10??), filter coalescer & metering skid (5 x1 O"?) and pipeline (7.5x10?°).The event
outcome of event tree analysis including the values are as follow:
Gas Leaking ~> Immediate Ignition -> BDS Success -> Jet Fire (0.00E+00),
Gas Leaking -> Immediate Ignition -> BDS Fail -> .let Fire (3.07E-02),
Gas Leaking -> Immediate Ignition -> FPS Success -> Explosion (0.00E+O0),
Gas Leaking -> Immediate Ignition -> FPS Fail -> Explosion (1.62E~03),
Gas Leaking -> Lagging Ignition -> BDS Success -> Flash Fire (0.00E+0O),
Gas Leaking -> Lagging ignition -> BDS Fail -> Flash Fire (1 .62E-03), Gas Leaking -> Detector Fail -> ESD Success -> BDS Success -> FPS
Success (8.08E-05),
Gas Leaking -> Detector Fail -> ESD Fail -> BDS Fail (4.25E-06)
ln case of ire occurs, the severity will be signiticant level with gas leak flow
rate is 0.57 kgs/second during 125 seconds and the PLTGU Cilegon fuel
storage tank is in safe condition.
By implementing the tire protection system maintenance program and regular
personnel training for emergency response, the severity level of Gas Metering
Station will be minor and expected to be zero.
"
2007
T34523
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fandy Irawan
"Tesis ini membahas tentang sejauh mana pengaruh penambahan kegiatan yaitu konstruksi jembatan dan pengeboran horizontal di ROW (Right of Way) pipa gas eksisting. Pengukuran dampak dan resiko akan kedua hal tersebut menjadi bahan pertimbangan dalam mendesain suatu struktur baru yang melintasi ROW yang telah ada. Analisis yang dilakukan adalah dengan menggunakan Quantitative Risk Assessment (Semi QRA) yang mengacu pada standar yang ada baik dari lingkup nasional dan internasional dengan bantuan piranti lunak Crystal Ball. dan ShellFred 4.0 untuk mengetahui jet fire yang terjadi dengan analisis Consequence Modelling. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui nilai resiko yang terjadi dan menjadi pertimbangan atau rekomendasi terhadap pembangunan yang akan dilakukan, sehingga dapat menurunkan resiko terjadinya kecelakaan kerja, baik dari segi keselamatan kerja, aset dan nama baik perusahaan. Hasil dari kajian ini menyatakan bahwa pembangunan jembatan dan pengeboran horizontal tidak berbahaya terhadap keberadaan pipa gas eksisting dan memiliki resiko sangat rendah bila dilihat dari hasil Semi QRA, dan pada skenario jet fire (Consequence Modelling) dengan mengabaikan keberadaan media tanah diketahui bahwa terdapat titik yang beresiko terpapar panas dan satu titik berada pada daerah yang aman.

This thesis explain about the effect of increasing activities in the Right of Way (ROW) existing gas pipeline. Measuring Risk and consequences will be consideration item in designing a new structure that crossing existing Right of Way. Semi QRA (Quantitative Risk Assessment) will be done to analyse according national standard and international standard using software we called ShellFred 4.0 and Crystal Ball which is to identify jet fire occurred by Consequence Modelling Analyis. The purpose of this study is to identify risk value occur and recommendation for construction will be done in the future, so the level of risk, accident, asset and good company reputation. Results of the analysis is bridge construction and horizontal drilling are not dangerousing the existing pipe and for Semi QRA have a very low risk, and from jet fire scenario (Consequence Modelling) with ignoring the soil existence there is points that have heat exposure risk and one point safe from heat exposure.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T39071
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risris Risdianto
"ABSTRAK
Sebagai fasilitas umum SPBG berlokasi di area yang padat penduduk dan padat
aktivitas, oleh karena itu kegagalan SPBG akan memberikan konsekuensi yang
cukup besar bagi operator, pelanggan dan masyarakat di sekitar SPBG. Penelitian
ini dilakukan dengan desain deskriptif dan analitik metode kuantitatif untuk
mengetahui tingkat risiko individu dan sosial hasil perhitungan frekuensi
menggunakan event tree analysis dan konsekuensi menggunakan piranti lunak
ALOHA. Data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data primer hasil
pengukuran dan wawancara serta data sekunder dari literatur dan perusahaan.
Penelitian ini menjelaskan tahapan analisa risiko kebakaran dan ledakan di SPBG
serta rekomendasi pengendalian risiko kebakaranan ledakan di SPBG berdasarkan
hasil analisa risiko tersebut.

ABSTRACT
As a general facility CNG Station is located in a densely populated and dense
activity area, therefore CNG Station failure will have considerable consequences
for operators, customers and communities around SPBG. This research is
conducted using descriptive and quantitative analytic method to calculate the level
of individual and social risk which resulted by frequency calculation using event
tree analysis and consequence using ALOHA software. The data used in this study
using primary data by field measurement and interviews as well as secondary data
from the literature and company. This research explains the steps of fire and
explosion risk analysis in CNG Station and followed by some recommendation to
control fire and explosion risk in CNG Station based on risk analysis."
2017
T48693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library