Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Dwi Oneng Paramita Daniswari
Abstrak :
ABSTRAK
Konsep diri merupakan konstruk sentral untuk memahami manusia dan tingkah
lakunya. Dalam perkawinan konsep diri membawa pengaruh pada pola interaksi
seseorang dengan pasangannya dan lebih jauh lagi akan mempengaruhi kehidupan
perkawinannya. Belakangan ini dengan masuknya berbagai pengaruh dari luar negeri
ke negara kita dan berianjut dengan semakin meningkatnya wanita yang masuk ke
pasaran keija, akibatnya timbul pergeseran terhadap berbagai nilai yang tumbuh di
Indonesia. Diantaranya yang cukup mengkhawatirkan adalah dengan berkurangnya
penghargaan terhadap peran sebagai ibu rumah tangga. Berbagai penelitian baik di
luar maupun di dalam negeri menyebutkan adanya kecenderungan bahwa ibu rumah
tangga memiliki konsep diri yang kurang baik dibandingkan dengan ibu bekerja.
Namun kecenderungan ini tidaklah beralasan bila kita melihat sejumlah ibu rumah
tangga yang memang dengan keputusan dan pilihan sendiri menjadi ibu rumah tangga
purna waktu. Mereka tampak memiliki kepercayaan diri yang kuat dan yakin akan
pilihannya. Fenomena ini menunjukkan adanya faktor preferensi status pada konsep
diri. Preferensi status ini berkaitan dengan komitmen psikologis dan penghargaan
terhadap peran, dalam hal ini sebagai ibu rumah tangga. Sehubungan dengan hal
tersebut di atas peneliti tertarik untuk melihat pengaruh preferensi status pada konsep
diri ibu rumah tangga purna waktu. Dalam penelitian ini dilihat apakah ada perbedaan
konsep diri pada ibu rumah tangga yang menjadi ibu rumah tangga purna waktu
karena "pilihan sendiri" dan ibu rumah tangga purna waktu yang menjadi ibu rumah
tangga purna waktu karena "terpaksa". Hal ini untuk melihat apakah memang benar
preferensi status mempengaruhi konsep diri. Penelitian ini dilakukan terhadap 72 ibu
rumah tangga purna waktu yang terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok 1. yaitu
kelompok ibu rumah tangga yang menjadi ibu rumah tangga purna waWu karena "
pilihan sendiri" yang berjumlah 47 orang dan kelompok 2, yaitu kelompok ibu rumah
tangga yang menjadi ibu rumah tangga purna waktu karena "terpaksa" yang berjumlah
25 orang. Mat yang digunakan berupa kuesioner yang terdiri dari pertanyaanpertanyaan
mengenai data pribadi dan preferensi status serta skala konsep diri. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan konsep diri antara ibu rumah
tangga yang menjadi ibu rumah tangga purna waktu karena "pilihan sendiri" dan ibu
rumah tangga yang menjadi ibu rumah tangga purna waktu karena "terpaksa". Hasil ini
mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan di Amerika bahwa preferensi status
berpengaruh pada konsep diri. Meskipun secara umum ada perbedaan konsep diri di
antara dua kelompok yang diteliti, namun jika dilihat secara lebih khusus pada masingmasing
dimensi yang ada pada konsep diri itu sendiri, maka hanya diri fisik yang menunjukkan perbedaan yang signifikan. Diri personal dan din keluarga cenderung
mendekati signifikan, sedangkan diri moral-etis dan diri sosial jauh dari signifikan. Ada
beberapa kemungkinan yang menyebabkan tidak semua dimensi konsep diri ini
menunjukkan perbedaan yang signifikan. Pertama, kemungkinan karena alatnya yang
tidak valid. Untuk itu sebaiknya dilakukan validasi uiang Jika ada yang berminat
melakukan penelitian lebih lanjut. Kemungkinan kedua, adalah alatnya valid, karena
telah dilakukan validasi dan temyata terbukti dapat diandalkan. Maka yang periu dilihat
adalati sampelnya. Kemungkinan karena teknik sampling yang tidak representatif dan
jumlah sampel yang terlalu kecil. Sehingga untuk penelitian selanjutnya periu
penambahan jumlah sampel dan penyempurnaan teknik sampling. Kemungkinan
ketiga adalah pada teori. Ada kemungkinan dalam penelitian ini teori yang mengatakan
bahwa konsep diri terdiri dari dimensi diri fisik, diri moral-etis, diri personal, diri keluarga
dan diri sosial adalah salah. Memang belum banyak penelitian tentang konsep diri di
Indonesia yang menggunakan alat yang memang dibuat sesuai dengan karakteristik
orang Indonesia. Penelitian yang ada selama ini kebanyakan menggunakan alat ukur
konsep diri yang diadaptasi dari luar negeri. Akan lebih baik lagi jika dilakukan
penelitian yang ditujukan untuk menggali dimensi-dimensi konsep diri orang Indonesia
pada umumnya dan ibu rumah tangga pada khususnya.
1997
S2449
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sari Kartikawati
Abstrak :
Seiring dengan makin tingginya tingkat pendidikan formal bagi wanita di Jepang hingga saat ini, maka jumlah wanita yang masuk lapangan kerja di Jepang, makin tahun makin meningkat, balk sebagai pekerja paruh waktu maupun sebagai pekerja puma waktu. Jika dibandingkan dengan jumlah pekerja paruh waktu, maka jumlah pekerja puma waktu lebih sedikit. Namun dari tahun ke tahun tingkat pertumbuhan pekerja puma waktu makin besar. Hal ini membuat semakin banyak wanitalibu Jepang yang terpisah dari anak-anaknya setiap hari karena harus bekerja di kantor. Hal ini tentu sangat berpengaruh pada perkembangan kepribadian anak-anaknya. Fenomena inilah yang penulis angkal sebagai tema penulisan skripsi ini.
Skripsi dengan judul "Ibu Pekerja Purna Waktu dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Anak di Jepang" ini mengangkat pokok permasalahan sebagai berikut: Apa alasan mereka memilih jalur pekerjaan sebagai pekerja puma waktu? ; Apa segi positif dan segi negatifnya bagi keluarga? ; Apa hambatan yang dihadapinya? ; Bagaimana hubungan dengan keluarga terutama dengan perkembangan kepribadian anak-anaknya? ; Bagaimana perkembangan kepribadian anak-anaknya?.
Berdasarkan pokok permasalahan di atas, penulis membahas dengan menggunakan metode kepustakaan dan menjelaskan perubahan jumlah ibu-ibu yang bekerja sebagai pekerja purna waktu dengan kecenderungan naik yang dapat dilihat dengan jelas melalui grafik dan tabel. Dernikian abstraksi yang dapat saya sampaikan semoga tulisan saya ini bisa rnendatangkan manfaat bagi pembaca sekalian.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S13858
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library