Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ariesnanto
Abstrak :
Terumbu karang merupakan ekosistem khas di daerah tropika yang memiliki berbagai fungsi untuk biota yang hidup di dalamnya. Namun, terumbu karang sangat peka terhadap perubahan lingkungan yang terjadi. Penelitian struktur komunitas karang batu yang meliputi persentase tutupan karang batu, komposisi koloni menurut bentuknya, dan keanekaan jenis telah dilakukan untuk mengetahui perbedaan struktur komunitas karang batu di Pulau Rambut (dekat dengan Jakarta) dan Pulau Pari (jauh dari Jakarta). Penelitian dilakukan dengan netode line intercept transect yaitu metode standar yang disepakati ASEAN-AUSTRALIA dalam kegiatan penelitian terumbu karang. Data penelitian dikumpulkan dari kedalaman 1 m, 3m, dan 5 m di sisi utara dan sisi selatan masing-masing pulau. Terdapat perbedaan persentase tutupan karang batu di masing-masing pulau. Bentuk koloni massive mendominasi Pulau Rambut, sedangkan bentuk koloni branching mendominasi Pulau Pari. Sejumlah 8 marga karang batu ditemukan di Pulau Rambut, 14 marga di sisi selatan Pulau Pari, dan 19 marga di sisi utara Pulau Pari. Perbedaan lokasi Pulau Rambut dan Pulau Pari menunjukkan perbedaan struktur komunitas karang batu.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nahdya Maulida
Abstrak :
Pemanasan global dapat berasal dari gas rumah kaca, salah satunya adalah emisi karbon. DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang memberikan dampak besar dalam peningkatan emisi karbon. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi serapan dan cadangan karbon biomassa dan sedimen mangrove, pengaruh faktor lingkungan dan INP terhadap cadangan karbon mangrove, serta menganalisis spesies mangrove yang memiliki cadangan karbon tertinggi pada Pulau Rambut. Pengambilan data dilakukan dengan metode purposive sampling untuk data vegetasi mangrove, cadangan karbon biomassa menggunakan DBH, dan cadangan karbon sedimen menggunakan metode pengambilan sampel tanah di kedalaman 0—30 cm. Cadangan karbon yang didapat akan dianalisis melalui analisis Spearman untuk melihat pengaruh dari faktor lingkungan dan INP. Potensi serapan dan cadangan karbon biomasa yang yang didapatkan masing-masing sebesar 14.233 ton/ha dan 3.878 ton/ha, sedangkan pada sedimen cadangan karbon dapat mencapai 14.929 ton/ha. Spesies mangrove yang teranalisis memiliki serapan dan cadangan karbon tertinggi adalah Rhizophora mucronata. Pengaruh cadangan karbon terhadap faktor lingkungan dan INP yaitu cadangan karbon tidak berkorelasi signifikan terhadap faktor lingkungan, namun berkorelasi signifikan terhadap INP pada setiap spesies mangrove. ......Global warming can come from greenhouse gases, one of which is carbon emissions. DKI Jakarta is one of the areas in Indonesia that has a big impact on increasing carbon emissions. The purpose of this study was to determine the absorption potential and carbon stocks of mangrove biomass and sediments, the influence of environmental factors and INP on mangrove carbon stocks, and to analyze the mangrove species that have the highest carbon stocks on Pulau Rambut. Data collection was carried out using a purposive sampling method for mangrove vegetation data, biomass carbon stocks using DBH, and sediment carbon stocks using soil sampling methods at a depth of 0–30 cm. The carbon stocks obtained will be analyzed through Spearman analysis to see the influence of environmental factors and INP. The potential absorption and carbon stocks of the biomass obtained are 14.233 tons/ha and 3.878 tons/ha, respectively, while in sediments the carbon stocks can reach 14.929 tons/ha. The mangrove species analyzed with the highest carbon absorption and stock was Rhizophora mucronata. The effect of carbon stocks on environmental factors and INP is that carbon stocks do not have a significant correlation with environmental factors, but are significantly correlated with INP in each mangrove species.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiani Tiara Putri
Abstrak :
Plastik yang terdapat di laut dapat terdegradasi menjadi partikel kecil < 5mm yang dikenal sebagai mikroplastik. Mikroplastik mengandung toksik dan memiliki kemampuan dalam mengikat zat beracun pada lingkungan yang berbahaya apabila tertelan oleh biota laut, terutama filer feeder dan deposit feeder. Telescopium telescopium merupakan organisme deposit feeder. ditemukannya mikroplastik dalam tubuh organisme deposit feeder dapat menyebabkan adanya biomagnifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan jumlah partikel mikroplastik, yang terdapat di dalam tubuh T. telescopium, organ pernapasan dan pencernaan T. telescopium, serta pada sampel sedimen dan air. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui korelasi antara jumlah mikroplastik yang terdapat pada sedimen dan air di ekosistem mangrove Pulau Rambut, terhadap jumlah mikroplastik di dalam tubuh T. telescopium. Hasil menunjukkan bahwa, mikroplastik ditemukan di dalam tubuh T. telescopium, serta pada sampel sedimen, dan air. Organ pernapasan mengandung lebih banyak mikroplastik dibandingkan organ pencernaan. Korelasi positif ditemukan antara jumlah mikroplastik pada lingkungan terhadap jumlah mikroplastik di dalam tubuh T. telescopium. Film merupakan tipe mikroplastik yang paling banyak ditemukan pada seluruh sampel. ......Plastic in the ocean can be degraded into small sized particles Plastic in the ocean can be degraded into small sized particles <5mm known as microplastics. Microplastics are toxic and have the ability to bind toxic substances in dangerous environments when ingested by marine biota, especially filter feeders and feeder deposits. Telescopium telescopium is a feeder deposit organism. the discovery of microplastics in the body of feeder deposit organisms can lead to biomagnification. This study aims to determine the type and number of microplastic particles contained in the body of T. telescopium, the respiratory and digestive organs of T. telescopium, as well as in sediment and water samples. This study also aims to determine the correlation between the number of microplastics in the sediment and water in the Pulau Rambut mangrove ecosystem and the number of microplastics in the body of T. telescopium. The results showed that, microplastics were found in the body of T. telescopium, as well as in sediment and water samples. Respiratory organs contain more microplastics than digestive organs. A positive correlation was found between the number of microplastics in the environment and the number of microplastics in the body of T. telescopium. Film is the type of microplastic that is mostly found in all samples.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Restu Oktavia
Abstrak :
Produksi plastik yang terus meningkat disertai sistem pengelolaan yang buruk menyebabkan tercemarnya lingkungan oleh limbah plastik. Pencemaran tersebut juga terjadi pada lautan dan daerah pesisir. Vegetasi mangrove di daerah pesisir dapat berperan sebagai perangkap bagi limbah plastik. Plastik-plastik yang terperangkap biasanya merupakan plastik dengan ukuran besar atau biasa disebut dengan makroplastik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi antara kerapatan mangrove jenis pohon, pancang, dan semai dengan kelimpahan makroplastik di Suaka Margasatwa Pulau Rambut, DKI Jakarta. Pengambilan data kerapatan mangrove dilakukan pada plot kuadran 10 x 10 m yang tersebar di 30 titik pada 7 stasiun pengamatan. Pengambilan data kelimpahan makroplastik dilakukan pada sub-plot kuadran berukuran 1 x 1 m yang berada di dalam plot kuadran mangrove dengan 3 kali pengulangan. Data-data tersebut kemudian dianalisis menggunkan uji korelasi Spearman. Terdapat korelasi signifikan yang bersifat positif sangat kuat antara kerapatan mangrove jenis pohon dengan kelimpahan makroplastik di Suaka Margasatwa Pulau Rambut. Kerapatan mangrove jenis pancang dengan kelimpahan makroplastik di Suaka Margasatwa Pulau rambut memiliki korelasi yang tidak signifikan dan bersifat negatif sangat lemah. Terdapat korelasi signifikan yang bersifat positif lemah antara kerapatan mangrove jenis semai dengan kelimpahan makroplastik di Suaka Margasatwa Pulau Rambut. ......Plastic production continues to increase accompanied by poor management systems that causes environmental pollution by plastic waste. Pollution also occurs in the oceans and coastal areas. Mangrove vegetation in coastal areas can act as a trap for plastic waste. Trapped plastics are usually large plastics or commonly known as macroplastics. This research was conducted to determine the correlation between the density of mangrove tree species, saplings, and seedlings with macroplastic abundance in Pulau Rambut Wildlife Reserve, DKI Jakarta. Mangrove density data was collected in 10 x 10 m quadrant which was spread over 30 points at 7 observation stations. Data collection on macroplastics abundance was carried out in the 1 x 1 m sub-plot quadrant which placed inside the mangrove quadrant plot with 3 repetitions. These data were then analyzed using the Spearman correlation test. There is a significant positive and very strong correlation between the density of mangrove tree species with the macroplastics abundance in Pulau Rambut. The density of sapling mangroves with macroplastic abundance in Pulau Rambut has an insignificant correlation and is very weakly negative. There is a significant correlation that is weak positive between the density of mangrove seedlings and the macroplastics abundance in Pulau Rambut.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reyhan Anindya Untoro
Abstrak :
Pteraeolidia ianthina adalah Nudibranchia yang dapat ditemukan di Kepulauan Seribu DKI Jakarta. Pulau Rambut dan Pulau Air merupakan dua pulau di Kepulauan Seribu yang memiliki kondisi berbeda akibat perbedaan jarak dengan perairan Teluk Jakarta yang tercemar. Perbedaan kondisi kedua pulau dapat berpengaruh terhadap kandungan metabolit biota perairan, termasuk P. ianthina. Penelitian dilakukan untuk menganalisis profil metabolit sekunder sampel P. ianthina dari Pulau Rambut dan Pulau Air. Tujuh sampel P. ianthina diambil dari kedua pulau dengan metode jelajah bebas dan dipreservasi menggunakan metanol 96%. Sampel dibuat menjadi ekstrak kasar untuk dianalisis lebih lanjut. Ekstrak yang didapat dianalisis menggunakan instrumen HPLC. Data kromatogram HPLC dianalisis lebih lanjut menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA) dan Hierarchical Cluster Analysis (HCA). Hasil analisis kromatogram HPLC ke-7 sampel menunjukkan 5 common peak dengan luas area yang berbeda yang menandakan keberadaan senyawa yang sama pada setiap sampel dengan konsentrasi yang berbeda. Hasil analisis PCA dan HCA mengelompokan sampel menjadi 2 klaster. Pengelompokan yang didapat tidak sesuai dengan lokasi pengambilan sampel. Hasil penelitian yang didapatkan kemungkinan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor lingkungan seperti kekeruhan dan pencemaran serta faktor usia sampel. ......Pterarolidia ianthina is a Nudibranch that can be found on Thousand Island, DKI Jakarta, including at Rambut Island and Air Island. These two island have different environmental characteristics due to their locations relative to the poluted Jakarta Bay waters. These differences may affect the metabolic profiles of the marine organisms that lives in those waters. The aim of this research is to analyze the metabolite profile of P. ianthina samples taken from Rambut Island and Air Island. Seven samples were taken from both island and preserved with 96% purity technical grade methanol. Crude extract were made from the preserved samples. The extract were then analyzed using an HPLC instrument. The chromatogram data were analyzed further using Principal Component Analysis (PCA) and Hierarchical Cluster Analysis (HCA) method. HPLC Chromatogram analysis shows 5 common peaks found on each samples with variable peak areas suggesting the existence of same metabolite compounds with different concentrations. PCA and HCA analysis shows the samples were grouped into two major clusters with no correlation to the sampling locations. The results may be due to effects of factors such as environmental factors or age variation in the samples.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Ayu Nurrahma
Abstrak :
Mangrove memiliki kemampuan menyimpan dan menyerap karbon dalam biomassa hidup maupun mati, dan sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya produktivitas serasah, besar serasah yang dilepas ke perairan, laju dekomposisi serasah, potensi karbon yang dapat diserap dan disimpan oleh hutan mangrove Pulau Rambut. Penelitian dilakukan dari bulan September-November 2020 dan Maret-Juni 2021. Metode pengambilan data terkait komposisi vegetasi dan stok karbon menggunakan purposive sampling dan dihitung dengan persamaan allometrik. Produktivitas serasah dan laju dekomposisi diukur selama 42 hari dengan pengamatan setiap 2 minggu sekali. Serasah yang dilepas ke perairan diukur dengan menyaring serasah ketika air laut surut. Karbon pada sedimen diukur dengan mengambil sedimen pada kedalaman 0—30 cm. Vegetasi pohon dan pancang didominasi oleh Rhizophora mucronata dan semai oleh Excoecaria agallocha. Stok karbon dan serapan karbon pada hutan mangrove Pulau Rambut sebesar 278,60 ton/ha dan 951,41 ton/ha. Stok karbon pada sedimen sebesar 19,36 ton/ha. Besarnya produktivitas serasah dan potensi karbonnya sebesar 2,741 g/m2/hari dan 9,72 g/m2/hari. Laju dekomposisi paling cepat diraih oleh Rhizophora mucronata yaitu 0,191 g/hari. Besar serasah yang dilepas ke perairan adalah 21,27 g/m3/hari dengan kandungan karbon sebesar 50,82%. ......Mangroves have the ability to store and absorb carbon in living and dead biomass, and sediments. This study aims to determine the amount of litter productivity, the amount of litter released into the waters, the rate of litter decomposition, the potential for carbon that can be absorbed and stored by the Rambut Island mangrove forest. The research was conducted from September-November 2020 and March-June 2021. Methods of collecting data related to the composition of vegetation and carbon stock using purposive sampling and calculated by allometric equations. Litter productivity and decomposition rate were measured for 42 days with observations every 2 weeks. Litter released into the waters is measured by filtering litter when the sea water recedes. Carbon in the sediment was measured by taking sediment at a depth of 0-30 cm. Tree vegetation and saplings were dominated by Rhizophora mucronata and seedlings by Excoecaria agallocha. Carbon stock and carbon sequestration in Rambut Island mangrove forest were 278.60 tons/ha and 951.41 tons/ha, respectively. Carbon stock in sediment is 19.36 ton/ha. The amount of litter productivity and carbon potential are 2.741 g/m2/day and 9.72 g/m2/day. The fastest decomposition rate was achieved by Rhizophora mucronata, which was 0.191 g/day. The amount of litter released into the waters is 21.27 g/m3/day with a carbon content of 50.82%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hartini
Abstrak :
Penelitian telah dilakukan untuk memperoleh isolat-isolat khamir penghasil lipase pada substrat minyak goreng bekas pakai. Penelitian dilakukan di Departemen Biologi dan Kimia, FMIPA UI, Depok dari bulan Desember 2006--Juli 2007. Penapisan lipase terhadap 85 isolat khamir menunjukkan bahwa 51 isolat positif menghasilkan lipase. Isolat W3319 menunjukkan jarak difusi lipase terpanjang 34,613 mm pada jam ke-48. Aktivitas lipase tertinggi sebesar 0,111 U/mL diperoleh pada fase logaritmik pada jam ke-8. Angka ester berkurang dari 7,598 pada medium kontrol menjadi 5,268 pada supernatan medium fermentasi yang menunjukkan jumlah asam lemak yang berikatan dengan gliserol telah berkurang disebabkan oleh kerja enzim lipase. Hasil analisis kromatografi gas menunjukkan bahwa sampel minyak goreng bekas pakai berasal dari minyak kelapa sawit. Komposisi sampel minyak goreng bekas pakai sebelum dihidrolisis oleh lipase adalah asam laurat 0,136%, asam miristat 0,989%, asam palmitat 38,578%, asam stearat 0,120%, asam oleat 53,967%, dan asam linoleat 5,116% dan setelah dihidrolisis oleh lipase yang tersisa adalah asam miristat, sedangkan asam lemak yang lain tidak terdeteksi pada supernatan. Hal tersebut menunjukkan isolat W3319 berpotensi mendegradasi minyak goreng bekas pakai.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S31474
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Putri Utami
Abstrak :
Karbon di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, hal ini memberikan dampak buruk bagi kehidupan manusia. Salah satu langkah untuk mengurangi CO2 di alam adalah dengan meningkatkan jumlah penyerapan CO2, dan hutan mangrove merupakan salah satu tempat penyimpanan CO2 di bumi. Mangrove dapat menyerap CO2 di tegakan mangrove, sedimen, dan fauna mangrove seperti T. palustris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perbandingan simpanan karbon T. palustris dan sedimen serta pengaruh pH, salinitas, dan suhu terhadap jumlah karbon yang dapat disimpan oleh T. palustris di Pulau Rambut, DKI Jakarta pada tahun 2022 dan 2023. Sampel diambil dari 4 stasiun, lalu sampel cangkang dan tubuh T. palustris dipisahkan. Siput dan sedimen dikeringkan di oven, kemudian ditumbuk menggunakan alu mortar. Sedimen disaring menggunakan sieve net. Cangkang diberi larutan HCl 1N, tubuh dan sedimen di furnace. Perhitungan nilai karbon dihitung menggunakan rumus dari masing-masing sampel. Data yang diperoleh dihitung nilai korelasi dan uji-T dengan menggunakan SPSS. Hasil Rata-rata karbon tahun 2022 untuk cangkang T. palustris adalah 10,559 ± 0,201, tubuh T. palustris 26,019 ± 2,697, sedimen 148,185 ± 11, 683. Tahun 2023 rata-rata karbon untuk cangkang T. palustris adalah 10,398 ± 0,588, tubuh T. palustris 22,162 ± 1,838, dan sedimen 143,671 ± 11, 442. Korelasi antara cangkang dan tubuh T. palustris, dan T. palustris terhadap sedimen dapat dikatakan tidak memiliki korelasi, terdapat korelasi negatif di cangkang dan tubuh T. palustris tahun 2023, dan hasil perbandingan yang diperoleh pada tahun 2022 dan 2023 untuk cangkang, tubuh, dan sedimen menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. ......Carbon in Indonesia is increasing every year, this has a negative impact on human life. One of the steps to reduce CO2 in nature is to increase the amount of CO2 absorption, and mangrove forests are one of the CO2 storage places on earth. Mangroves can absorb CO2 in mangrove stands, sediments, and mangrove fauna such as T. palustris. This study aims to determine and analyze the comparison of T. palustris and sediment carbon storage and the influence of pH, salinity, and temperature on the amount of carbon that can be stored by T. palustris on Rambut Island, DKI Jakarta in 2022 and 2023. Samples were taken from 4 stations, then the shell and body samples of T. palustris were separated. The snails and sediments were oven dried, then crushed using a mortar and pestle. Sediment was filtered using a sieve. The shell was given a 1N HCl solution, the body and sediment in the furnace. Calculation of carbon value was calculated using the formula of each sample. The data obtained were calculated the correlation value and T-test used SPSS. Average carbon results in 2022 for T. palustris shells amounted to 10.559 ± 0.201, T. palustris body 26.019 ± 2.697, sediment 148.185 ± 11.683. In 2023 the average carbon for T. palustris shell was 10.398 ± 0.588, T. palustris body 22.162 ± 1.838, and sediment 143.671 ± 11.442. The correlation between T. palustris shell and body, and T. palustris with sediment can be said to have no correlation, there is a negative correlation in T. palustris shell and body in 2023, and the comparison results obtained in 2022 and 2023 for shell, body, and sediment show no significant difference.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Christyan Natanael Harvey Davika
Abstrak :
Keberadaan mikroplastik telah mencemari dan mengganggu perairan di wilayah Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan kelimpahan mikroplastik pada lamun Cymodocea rotundata, sedimen, dan air Pulau Rambut, Teluk Jakarta tahun 2022 dan 2023. Pengambilan sampel dilakukan di tiga stasiun Pulau Rambut (Timur, Selatan, dan Barat).  Sampel diambil sebanyak delapan individu lamun per stasiun, sedimen, dan air dengan metode random sampling.  Sampel lamun dipotong sepanjang 2 cm lalu dikerik, sedimen dikeringkan lalu diberikan larutan jenuh NaCl, dan sempel air diberikan NaCl kemudian seluruh sampel diamati dibawah mikroskop. Rata-rata kelimpahan mikroplastik lamun C. rotundata pada tahun 2022 sebesar 42 partikel/cm dan pada tahun 2023 sebesar 44,46 partikel/cm. Rata-rata kelimpahan mikroplastik pada sedimen tahun 2022 sebesar 73,53 partikel/g dan pada tahun 2023 sebesar  79,56 partikel/g. Kelimpahan mikroplastik pada sampel air tahun 2022 sebesar 51,33 partikel/L dan pada tahun 2023 sebesar 53,78 partikel/L. Uji Korelasi Spearman menjelaskan bahwa kelimpahan mikroplastik sampel lamun dengan sedimen, air dengan sedimen, dan lamun dengan air memiliki korelasi positif yang kuat. Hasil Uji-T menyatakan terdapat perbedaan tidak signifikan kelimpahan mikroplastik pada lamun C. rotundata (sig. (2-tailed) 0,182>0,05) dan terdapat perbedaan signifikan kelimpahan mikroplastik sedimen tahun 2022 dan 2023 (sig. (2-tailed) 0,007<0,05). Hasil uji ATR-FTIR didapatkan kandungan polimer CA, ABS, HDPE, PMMA, PVC, dan PET pada sampel daun lamun C. rotundata. ......The existence of microplastics has polluted and disturbed the waters in Indonesian territory. This research compared the abundance of microplastics i Cymodocea rotundata seagrass, sediment, and water on Rambut Island, Seribu Islands, Jakarta, in 2022 and 2023. Samples were taken as many as eight individuals of seagrass per station, sediment, and water by random sampling method.  The seagrass samples were cut 2 cm long and scraped, the sediment was dried and then given a saturated solution of NaCl, and the water sample was given NaCl. Then all samples were observed under a microscope. The average microplastic abundance of C. rotundata seagrass leaves in 2022 was 42 particles/cm and in 2023, it was 4.46 particles/cm. The average abundance of microplastics in sediments in 2022 was 73.53 particles/g and in 2023, it was 79.56 particles/g. The abundance of microplastics in water samples in 2022 was 51.33 particles/L and in 2023, it was 53.78 particles/L. The Spearman Correlation Test explains that the microplastic abundance of seagrass with sediment, water with sediment, and seagrass with water samples had a strong correlation. The results of the T-test stated that there was no significant difference in the abundance of microplastics in seagrass leaves of C. rotundata (sig. (2-tailed) 0.182>0.05) and there was a significant difference in the abundance of microplastics in sediments in 2022 and 2023 (sig. (2-tailed) 0.007<0.05). The results of the ATR-FTIR test found the polymer content of CA, ABS, HDPE, PMMA, PVC, and PET in C. rotundata seagrass samples.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Anisa Maulani
Abstrak :
Peningkatan timbulan sampah dan perbedaan curah hujan memengaruhi akumulasi mikroplastik dari sungai ke laut. Mikroplastik terdistribusi dan tersebar ke seluruh ekosistem laut, termasuk hutan mangrove. Mikroplastik yang memasuki hutan mangrove terperangkap oleh akar mangrove dan terakumulasi di sedimen. Mikroplastik di sedimen hutan mangrove dapat dengan mudah termakan oleh biota deposit-feeder, seperti siput mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kelimpahan mikroplastik pada tubuh siput Terebralia sulcata dan sedimen di hutan mangrove Pulau Rambut, Teluk Jakarta, DKI Jakarta tahun 2022 dan 2023 serta untuk menganalisis korelasi antara kelimpahan mikroplastik di sedimen dengan kelimpahan mikroplastik di tubuh siput T. sulcata. Sebanyak 20 sampel T. sulcata dan sedimen diambil di empat stasiun di tahun 2022 dan 2023. Jaringan tubuh T. sulcata dilarutkan dengan HNO3 65% dan diencerkan dengan NaCl jenuh. Sampel sedimen dikeringkan menggunakan oven kemudian 10 g sedimen kering diencerkan dengan larutan NaCl jenuh. Sebanyak 20 mL dari masing-masing sampel dihomogenkan dan diamati di bawah mikroskop dengan tiga kali pengulangan. Hasil penelitian menemukan adanya partikel mikroplastik pada siput T. sulcata dengan kelimpahan sebesar 305,53±64,58 partikel/g pada tahun 2022 dan 324,48±60,91 partikel/g pada tahun 2023. Kelimpahan mikroplastik pada sedimen didapatkan sebesar 66,53±10,69 partikel/g pada tahun 2022 dan 71,77±11,31 partikel/g pada tahun 2023. Dari tahun 2022 ke tahun 2023, kelimpahan mikroplastik mengalami peningkatan sebesar 7,87% pada siput T. sulcata dan 6,2% pada sedimen. Bentuk mikroplastik yang ditemukan pada sampel siput dan sedimen adalah fiber, fragmen, film, dan granul dengan bentuk yang paling banyak ditemukan adalah fiber. Hasil uji korelasi Spearman dalam penelitian ini menunjukkan adanya korelasi positif antara kelimpahan mikroplastik di sedimen dan kelimpahan mikroplastik di T. sulcata. ......The increase in the amount of waste and differences in rainfall affect the accumulation of microplastics from rivers to the sea. Microplastics distributed and spread throughout marine ecosystems, including mangrove forests. Microplastics that enter mangrove forests trapped by mangrove roots and accumulate in sediments. Microplastics in mangrove forest sediments can be easily ingested by deposit-feeder biota, such as mangrove snails. This study aims to analyze the comparison of the abundance of microplastics in Terebralia sulcata and sediment in the mangrove forest of Pulau Rambut, Jakarta Bay, DKI Jakarta in 2022 and 2023 and to analyze the correlation between the abundance of microplastics in sediment and T. sulcata. 20 samples of T. sulcata sediment were collected at four stations in 2022 and 2022. The body tissue of T. sulcata were dissolved with 65% HNO3 and then diluted with saturated NaCl. Sediment samples were dried using an oven then 10 g of dry sediment was diluted with saturated NaCl. A total of 20 mL of each sample was homogenized and observed under a microscope with three repetitions. The results of the study found the presence of microplastic particles in T. sulcata with an abundance was 305.53±64.58 particles/g in 2022 and 324.48±60.91 particles/g in 2023. The abundance of microplastics in sediments was 66.53±10.69 particles/g in 2022 and 71.767±11.31 particles/g in 2023. From 2022 to 2023, the abundance of microplastics increased by 7.87% in T. sulcata and 6.2% in sediment. The forms of microplastics found in T. sulcata and sediment samples were fiber, fragments, films and granules with the most commonly found form was fiber. The results of the Spearman correlation test in this study showed a positive correlation between the abundance of microplastics in the sediment and in T. sulcata.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library