Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji dan menjelaskan bagaimana pengunjung memaknai pariwisata pulau Kemaro dan mengetahui bagaimana perilaku komunikasi pengunjung pariwisata pulau Kemaro. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian terdiri dari enam orang informan yang terdiri dari 3 orang pelancong budaya dan 3 orang pelancong religi yang diambil secara purposive. Hasil dari penelitian menunjukkan, pengunjung pariwisata pulau Kemaro yang merupakan informan pada penelitian ini memberikan pemaknaan terhadap pariwisata pulau Kemaro berdasarkan pandangan subjektif. Sehingga informan dalam penelitian memberikan pemaknaan yang beragam terhadap Pariwisata Pulau Kemaro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi mewarnai semua aspek yang ingin diketahui, baik dari segi pandangan, pengalaman, dan motif pada setiap pengunjung. Pengunjung memberikan pandangan terhadap Pariwisata Pulau Kemaro sebagai tempat bersejarah, tempat yang nyaman, dan juga tempat untuk sembahyang. Pengalaman yang dirasakan pelancong selama berada di pulau Kemaro berkaitan dengan kegiatan festival budaya, perayaan 17 Agustusan, perjalanan menuju Pulau Kemaro, sembahyang, sampai dengan pengalaman mengenai penyembuhan penyakit. Sedangkan motif yang dimiliki pelancong, yaitu untuk mencari ketenangan dan kesenangan, ajakan dari orang terdekat (orangtua ataupun teman), untuk melakukan kegiatan keagamaan, ketertarikan pelancong pada sejarah pariwisata pulau Kemaro, serta motif untuk berkumpul bersama anggota keluarga. Perilaku komunikasi yang terjadi yaitu dalam bentuk interaksi diantara pengunjung serta pengunjung dengan pelaku wisata yang menggunakan komunikasi verbal. Kesimpulan dari penelitian tentang makna pariwisata pulau Kemaro menurut pengunjung yaitu sebagai tempat warga Tionghoa untuk sembahyang, dan salah satu tempat wisata yang memiliki nilai sejarah yang tinggi dan nyaman yang ada di kota Palembang.
384 JKKOM 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Tjaturrini
Abstrak :
ABSTRAK
Dyah Tjaturrini ( 0790060094 ). Kelenteng Pulau Kemaro : Riwayat dan Upacara-Upacara di Dalamnya.

Kebiasaan sembahyang yang dilakukan oleh orang-orang Cina telah dilakukan sejak dahulu sebagai suatu kebiasaan tradisional. Sembahyang yang mereka lakukan dapat dilakukan di rumah, kelenteng dan di tempat-tempat yang mereka anggap pantas untuk melakukan sembahyang. Kebiasaan sembahyang ini pun dilakukan oleh orang-orang Cina yang tinggal di kotamadya Palembang Propinsi Sumatera Selatan. Mereka melakukan sembahyang untuk menunjukan rasa hormat mereka kepada Tuhan Allah, para dewa dan menunjukkan rasa bakti mereka kepada leluhur. Biasanya pada hari-hari perayaan tertentu seperti Tahun Baru Cina (Imlek) dan Cap Gomeh mereka pergi ke kelenteng Pulau Kemaro. Mereka datang bersembahyang ke kelenteng Pulau Kemaro karena mereka menganggap bahwa bila mereka memohon sesuatu di kelenteng tersebut pasti akan terkabul. Tidaklah mengherankan apabila pada saat perayaan Imlek dan Cap Gomeh kelenteng ini banyak dikunjungi oleh orang-orang dari luar kota Palembang bahkan luar negeri sehingga perayaan tersebut berlangsung sangat meriah.

Untuk menguraikan dan menggambarkan topik di atas, penulis menggunakan penelitian kepustakaan dan lapangan. Data dikumpulkan dengan wawancara dan observasi terlibat. Hasil penelitian membuktikan kebenaran bahwa upacara perayaan yang diadakan di suatu kelenteng merupakan suatu perwujudan dari kegiatan religius dan hal ini juga membuktikan bahwa orang-orang yang datang ke kelenteng pasti memilik tujuan bukan hanya sekedar kebiasaan.
1995
S12861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library